Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 1

SUMBER DAYA ALAM


DAN KUALITAS HIDUP MANUSIA

ILMU LINGKUNGAN DAN


MITIGASI BENCANA

KELOMPOK 7

 SUTTRI SUGANDARI
 RIO FEBRIAN SITORUS
 MUHAMMAD ZULKIFLI
 ICHSAN MULYA ALFARITZI
 SAKINAH
SUMBER DAYA ALAM
DAN KUALITAS HIDUP
MANUSIA

Pertanyaan:

1. Bahas, bagaimana hubungan antara : ketersediaan dan pemanfaatan sumber daya


alam, populasi manusia, Tingkat konsumsi terhadap peningkatan kualitas hidup
manusia.

2. Upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
1. Bahas, bagaimana hubungan antara : ketersediaan dan
pemanfaatan sumber daya alam, populasi manusia, Tingkat konsumsi terhadap
peningkatan kualitas hidup manusia.
Hubungan antara ketersediaan dan pemanfaatan sumber daya alam, populasi manusia, dan tingkat konsumsi sangat
kompleks dan saling terkait. Pertumbuhan populasi manusia dan tingkat konsumsi yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan
permintaan akan sumber daya alam.
Jika sumber daya alam tidak dikelola secara berkelanjutan, ketersediaannya dapat terancam, yang pada gilirannya
dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia.Pengelolaan yang baik terhadap sumber daya alam dapat meningkatkan ketersediaan
dan kualitas hidup manusia dengan cara memastikan bahwa sumber daya tersebut dapat bertahan dan digunakan secara efisien.

Namun, jika tidak ada tindakan untuk mengelola sumber daya alam dengan baik, maka bisa terjadi penurunan
ketersediaan sumber daya alam yang dapat mengurangi kualitas hidup manusia. Selain itu, hubungan ini juga dipengaruhi oleh
faktor ekonomi, politik, dan sosial. Misalnya, ekonomi yang berkembang pesat dapat meningkatkan konsumsi sumber daya alam,
sementara kebijakan pemerintah yang mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dapat membantu
mempertahankan ketersediaannya untuk jangka panjang.

Secara keseluruhan, penting untuk memahami bahwa hubungan antara ketersediaan dan pemanfaatan sumber daya
alam, populasi manusia, dan tingkat konsumsi sangat kompleks dan memerlukan pendekatan yang berkelanjutan dan terintegrasi
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan.
2. Upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memperhatikan sumber daya yang ada, beberapa
upaya yang perlu dilakukan antara lain:

1. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan: Pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan merupakan kunci dalam memastikan ketersediaan dan pemanfaatan sumber daya alam untuk generasi
mendatang. Hal ini mencakup upaya perlindungan, restorasi, dan pengelolaan yang bijaksana terhadap hutan, lahan, air,
udara, dan keanekaragaman hayati.

2. Konservasi dan Pelestarian: Upaya konservasi dan pelestarian sumber daya alam, seperti hutan, lahan
basah, dan terumbu karang, sangat penting untuk menjaga keberlangsungan ekosistem dan menyediakan berbagai
manfaat ekosistem bagi manusia, termasuk air bersih, udara bersih, dan pangan.

3. Pengembangan Energi Bersih: Beralih ke sumber energi bersih dan terbarukan seperti energi surya,
angin, dan hidro dapat membantu mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam yang terbatas dan mengurangi
dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memperhatikan sumber daya yang ada, beberapa
upaya yang perlu dilakukan antara lain:

4. Efisiensi Sumber Daya: Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam, termasuk air, energi,
dan bahan-bahan alam lainnya, dapat membantu mengurangi tekanan terhadap lingkungan dan memperpanjang
ketersediaan sumber daya tersebut.

5. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan: Meningkatkan pendidikan dan kesadaran lingkungan


masyarakat dapat membantu mengubah perilaku konsumsi dan produksi menjadi lebih berkelanjutan. Ini meliputi
upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga sumber daya alam dan dampak dari tindakan
manusia terhadap lingkungan.

Dengan menerapkan upaya-upaya ini, diharapkan dapat tercapai keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam
dan keberlangsungan lingkungan, sehingga meningkatkan kualitas hidup manusia secara menyeluruh.
HUTAN KOTA
PEKANBARU
ILMU LINGKUNGAN DAN
MITIGASI BENCANA
KELOMPOK 7

 SUTTRI SUGANDARI
 RIO FEBRIAN SITORUS
 MUHAMMAD ZULKIFLI
 ICHSAN MULYA ALFARITZI
 SAKINAH
TUGAS 2
EKOSISTEM YANG ADA DI RIAU__
HUTAN KOTA PEKANBARU
A. Letak/Lokasi Dan Luas Kawasan

Hutan Kota Pekanbaru ini berada tepat


di tengah-tengah Kota Pekanbaru,
yang berada di Jalan Diponegoro,
Sukamulia, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru,
Riau 28127, Indonesia

Luas Kawasan Hutan Kota Pekanbaru

25 Hektar
B. Kekhasan/Keunikan Yang Tersedia

01 Jalur Sepeda
Bagi penggemar olahraga sepeda, Hutan Kota Pekanbaru menawarkan jalur khusus yang
mengelilingi hutan. Pengunjung dapat menyewa sepeda di sekitar area hutan.

02 Taman Bermain Anak


Bagi pengunjung yang membawa anak-anak, terdapat taman bermain yang aman dan
menyenangkan untuk anak-anak.

03 Spot Foto
Hutan Kota Pekanbaru menawarkan beragam spot foto menarik yang cocok untuk berfoto
bersama keluarga atau teman-teman
B. Potensi Sumber Daya Alam Yang Dimiliki
Hutan Kota Pekanbaru
Vegetasi tingkat pohon terdapat 30 spesies dengan jumlah 443 individu,
01 jenis pohon yang mendominasi antara lain:

Akasia (Acacia auriculiformis), Duku (Lansium domesticum),


Mahoni (Swietenia macrophylla), Mengkudu (Morinda citrifolia),
Pulai (Alstonia scholaris), Trembesi (Samanea saman
Ketapang (Terminalia catappa), Biduri bulan (Calotropis gigantea),

Vegetasi tumbuhan untuk tingkat tiang terdapat 22 spesies


02 dengan jumlah 141 individu, jenis tiang yang mendominasi antara lain:

Angsana (Pterocarpus indicus), Kulim (Scrodocarpus borneensi),


Mahoni (Swietenia macrophylla), Matoa (Pometia pinnata),
Durian (Durio zibethinus), Salam (Syzygium polyanthum)

Vegetasi tumbuhan tingkat semai terdapat 22 spesies


03 dengan jumlah 156 individu, jenis semai yang mendominasi antara lain:

Salam (Syzygium polyanthum), Pinang (Areca catechu)


Ketapang (Terminalia catappa), Buah roda (Hura crepitans)
Gaharu (Aquilaria spp), Sungkai (Peronema canescens)
Sawit (Elaeis guineensis),
C. Permasalahan Dalam Pengelolaan
Hutan Kota Pekanbaru

Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pengelolaan


Ruang Terbuka Hijau (RTH) hutan kota di kota Pekanbaru adalah :

1. kurangnya sumber daya manusia dalam pengelolaan RTH hutan kota.


2. keterbatasan anggaran yang disediakan.
3. Penyediaan bahan dan peralatan kerja yang kurang memadai.
4. Kurangnya kesadaran (pengunjung/pengguna) terhadap RTH hutan kota.
D. Solusi Dalam Permasalahan
Hutan Kota Pekanbaru
1. Konservasi dan Edukasi→ Melakukan kegiatan konservasi
dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya
menjaga kelestarian hutan kota.
2. Peraturan dan Pengawasan → Menerapkan peraturan yang
ketat terkait pengelolaan hutan kota dan melakukan
pengawasan secara rutin.
3. Kolaborasi dengan Pihak Terkait → Melibatkan berbagai
pihak sepe hutan kota di Pekanbaru dapat tetap lestari dan
memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
4. Pemberdayaan Masyarakat → Melibatkan masyarakat
dalam pengelolaan hutan kota melalui program-program
partisipatif seperti pengelolaan hutan bersama, untuk
meningkatkan rasa memiliki dan kepedulian
terhadap hutan kota.
E. Solusi Yang Diperlukan Bagi
Pelestarian Jangka Panjang
1. Penanaman Pohon Endemik → Memperbanyak penanaman pohon-
pohon endemik dan memiliki nilai ekologis tinggi untuk meningkatkan
keanekaragaman hayati dan keberlanjutan ekosistem hutan kota jangka
panjang.

2. Pengembangan Taman Edukasi → Mengembangkan taman-taman


edukasi yang menarik dan informatif tentang keanekaragaman hayati
dan pentingnya menjaga lingkungan, untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya hutan kota.

3. Pengelolaan Air → Memperhatikan pengelolaan air yang baik, seperti


pengelolaan sungai dan sungai kecil di dalam hutan kota, untuk
menjaga kelembaban dan ketersediaan air bagi tumbuhan yang ada
didalam hutan.
Terima Kasih
Sayangi Ekosistem sekitar kita
Seperti kita saling menyayangi…

Anda mungkin juga menyukai