Anda di halaman 1dari 32

“PENDIDIKAN KONSERVASI”

“TIM DOSEN”

Universitas Negeri Semarang


1
7 PILAR KONSERVASI 8 NILAI KONSERVASI
1.Keanekaragaman Hayati 1.Inspiratif
2.Energi Bersih 2.Humanis
3.Bangunan Hijau & 3.Peduli
Transportasi internal 4.Inovatif
4.Nirkertas/Efisiensi 5.Kreatif
5.Pengelolaan Limbah 6.Sportif
6.Etika, Seni, Budaya 7.Jujur
7.Kader Konservasi 8.Adil
Pendidikan Konservasi_2015

BAB IV

KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan
mengidentifikasi sumber daya alam, konservasi
sumberdaya alam hayati dan nonhayati.
4
SUMBER DAYA ALAM
UU PPLH NO. 32 Tahun 2009
Adalah unsur lingkunga hidup yang terdiri atas sumber
daya hayati dan non hayati yang secara keseluruhan
membentuk kesatuan ekosistem

SUMBER ALAM
Benda/barang yang terdapat di alam, baik di dalam
bumi maupun atmosfer yang mempunyai sumbangan
thd kehidupan manusia dan makhluk hidup lain,
dimana terbentuknya melalui proses alam
Pendidikan Konservasi_2015 - 5
Adalah unsur lingkunga hidup yang terdiri atas sumber
daya hayati dan non hayati yang secara keseluruhan
membentuk kesatuan ekosistem

SUMBER ALAM
Benda/barang yang terdapat di alam, baik di dalam
bumi maupun atmosfer yang mempunyai sumbangan
thd kehidupan manusia dan makhluk hidup lain,
dimana terbentuknya melalui proses alam
STRATEGI PENGELOLAAN
SUMBERDAYA ALAM

 Pengutamakan pengelolaan sumberdaya yang dapat


diperbarui
 Pengembangan rencana penggunaan lahan dan tata
ruang,
 Rehabilitasi kerusakan sumberdaya alam seperti
kerusakan air, DAS, hutan dan sebagainya,
 Memberi nilai kelangkaan (scarity value) terhadap
sumberdaya alam yang langka, agar dapat diberi
prioritas dan penyelamatan serta perlindungan,
 Memelihara kemampuan sumberdaya alam untuk
menopang pembangunan secara berkesinambungan
(sustainable)
1. Perpetual
Sumber daya yang selalu ada dan
keberadaannya relativ konstan meskipun
sumber daya tersebut kita eksploitasi
secara besar-besaran

Misal: sinar matahari, gelombang, angin


Sumberdaya matahari Sumberdaya angin Sumberdaya gelombang
Apa yang bisa kita lakukan dengan ini...........

Si gura gura, Sungai Mahakam

Stasiun PLTP Sibayak Sumut, di kejauhan terlihat


Pantai Batuhiu puncak Gunung Sibayak
Sumber daya yang dalam waktu pendek
dapat berkurang, tetapi dalam jangka
panjang akan pulih kembali karena proses
alam

Misal: hutan, ikan di laut/danau


 Harus ada syarat/kondisi yang harus dipenuhi, yaitu
lingkungan yang terjaga yg dapat memungkinkan
pulihnya sumber daya
 Pemanfaatan sumberdaya yg terbaharui dalam
jangka waktu tertentu harus ada pada kondisi untuk
pulih
Misal:
- untuk menangkap suatu jenis ikan kita harus tau
- kemampuan untuk memijah
- ketahanan ikan
 Keberadaan sumber daya semakin lama akan
semakin berkurang apabila dilakukan
pemanfaatan
Sampai suatu saat tertentu SDA ini akan
habis.
kebanyakan hal ini terkait dengan
geologi/bahan tambang (minyak, batu bara,
dsb)
Yaitu sumberdaya yang karena pengetahuan
manusia, saat ini belum sebagai sumberdaya
belum dimanfaatkan
Akan tetapi suatu saat akan menjadi SDA
karena kemampuan manusia untuk
memanfaatkannya.
Hal ini tergantung dari pengenalan, teknologi,
dan aspek ekonomi
http://blog.umy.ac.id/irfanfajri/2013/11/04/tanaman-sebagai-obat-alternatif/
Ragam Jenis Tinggi
1. Luas daratan 1,3 % daratan bumi,
keanekaragaman no 3 di dunia
2. 10% tumbuhan berbunga di Indonesia (± 25.000)
3. 12% jenis satwa menyusui di dunia (± 500 jenis)
4. 16% reptil dan amphibi di dunia (± 3000 jenis)
5. 17% jenis burung di dunia (± 1600 jenis)
6. 25% ikan di dunia (± 8500 jenis)
7. 663 jenis satwa endemik
8. 300-400 jenis anggrek
1. Hanya 150 jenis tanaman pangan penting bagi
perdagangan dunia
2. 95 % bahan pangan tidak lebih dari 30 jenis
tumbuhan
3. 75 % kalori pangan hanya berasal dari 8 jenis
tumbuhan
4. 80 % kalori pangan terdiri dari graminae, 60 % nya
hanya padi, jagung, gandum
5. Beribu-ribu jenis menunggu pemanfaatan sebelum
benar-benar musnah
 Klasifikasi berdasarkan:
1. Irigasi : dipengaruhi adanya kebutuhan bahan
pangan semakin tinggi
air tercukupi
2. Pola tanam : usaha pergantian
tanaman/polikultur
efisiensi pemanfaatan sawah
Sawah tadah hujan

Sawah irigasi Sawah tumpangsari


 Untuk menjaga kualitas sawah:
- Penggunaan pupuk dan pestisida sesuai kebutuhan
pertanian organik
- Sawah dibero pengembalian hara tanah

Pemanfaatan pestisida dan pupuk an organik:


- Perubahan mikrobia sawah
- Infiltrasi air kedalam tanah berkurang
- Pencemaran lingkungan
- Biodiversitas berkurang
 Klasifikasi: atas dsar peruntukan
 Tujuan membuat waduk: irigasi, energi,
rekreasi, mencegah banjr
 Klasifikasi atas dasar komoditas : perdagangan
(kelapa sawit, karet, teh, kopi, dsb
 Pengelola perkebunan: pemerintah, swasta
Problem yang berkaitan dengan lingkungan:
 Perkebunan monokultur pada umumnya tidak bisa
mengkonservasi lingkungan secara maksimal :
perubahan lingkungan (mis: kelapa sawit, jalur
lintasan gajah terputus, populasi gajah menurun)
 Perkebunan yang memanfaatkan fungisida dan
pestisida dengan kadar tinggi (teh, kopi, cengkeh)
pencemaran lingkungan
lingkungan sulit untuk pulih diri secara alami
 Pola tanam yang kurang sempurna
 Erosi dan sedimentasi tinggi (daerah lereng
perbuktan ditanami sayur mayur)
 Mengejar target secara ekonomis
 Berita Tempo tanggal 22 April,
Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) yang sebelumnya ditemukan
dalam kondisi terluka di bagian kaki akhirnya mati di Desa Seumanah Jaya,
Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Selasa, 21 April 2015. Dari
informasi yang bisa dikumpulkan, disebutkan awalnya warga melihat lima
gajah pada pekan pertama April. Selang beberapa hari kemudian, warga tak
melihat lagi kawanan gajah tersebut. Tapi mereka menemukan satu gajah
jantan yang sedang dalam kondisi terluka di bagian depan kaki kanannya di
salah satu kebun warga. Luka akibat terkena jeratan sudah infeksi dan
kuman sudah menyebar ke seluruh tubuh. Kondisi itu menyebabkan kondisi
gajah semakin melemah dan akhirnya mati," ujar Genman, Rabu, 22 April
2015. Lembaga Wildlife Species WWF-Indonesia menyebutkan, khusus di
Aceh, sudah 36 gajah ditemukan mati sejak 2012. Sebagian besar kematian
gajah disebabkan oleh racun. Penyebab lainnya yakni terkena setrum atau
jerat di perkebunan sawit.

Pendidikan Konservasi_2015 - 29
 Kemukakan sikap saudara dalam menghadapi
permasalahan tersebut di atas.
 Kemukakan pula tentang apa yang dapat
dilakukan untuk mencegah kerusakan atau
punahnya organisme seperti berita tersebut.

Pendidikan Konservasi_2015 - 30
 Buatlah kelompok, Lakukan pengamatan, diskusikan,
& buat laporan tentang permasalahan di bawah ini:

No Sumber daya alam


Dapat diperbaharui Tidak dapat
diperbaharui
1    
2    
3    
Dst    

Pendidikan Konservasi_2015 - 31
32
Pendidikan Konservasi_2015 -

Anda mungkin juga menyukai