Anda di halaman 1dari 143

BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI DIY

PEMANASAN GLOBAL

Disampaikan Oleh
Dra. Harnowati
Kepala BADAN LINGKUNGAN HIDUP
PROVINSI DIY
• U U no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Filosofi Dasar
- tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah
mencapai pembangunan berkelanjutan.
- Pengelolaan lingkungan hidup menjamin harmoni
antara manusia dg lingkungan hidup, termasuk
makhluk hidup didalamnya.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup
yg meliputi
kebijaksanaanpenataan,pemanfaatan,pengembang
an,pemeliharaan, pemulihan,pengawasan dan
pengendalian lingkungan hidup
• TIGA KATA KUNCI :
- Upaya terpadu : suatu usaha yang dilakukan bersama
tidak boleh terkotak-kotak/berjalan sendiri – sendiri
- Pelestarian fungsi lingkungan hidup : merupakan
tujuan dari pengelolaan dan yang dilestarikan bukan
lingkungan hidupnya.
- Kebijaksanaan lebih merupakan cara pendekatan yg
harus ditempuh, dimulai dari penataan (terkait dg aspek
tata ruang/perencanaan) sampai pd pengawasan dan
pengendalian (aspek kontrol tekanan/dampak)
pembangunan terhadap kemempuan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup.
Tujuan pengelolaan lingkungan hidup

• Mewujudkan pembangunan berkelanjutan


yang berwawasan lingkungan hidup.
• Pembangunan berkelanjutan
– upaya sadar dan terencana, yang memadukan
lingkungan hidup termasuk sumber daya, ke
dalam proses pembangunan untuk menjamin
kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan mutu hidup generasi
yang akan datang.
Kegiatan pengelolaan lingkungan
tidak terpisahkan…..
• Pengelolaan lingkungan hidup merupakan kegiatan
lintas sektor dan menuntut dikembangkannya
suatu sistem dengan keterpaduan sebagai ciri
utamanya.

• Dengan demikian pelaksanaan pengelolaan


lingkungan hidup memerlukan keterlibatan
pemangku kepentingan/stakeholders, baik instansi
pemerintah, dunia pendidikan, dunia usaha
(swasta) maupun masyarakat
Agar dapat berhasil
• Untuk mencapai tujuan tidak semata-mata menjadi
tanggung jawab pemerintah
• Diperlukan tanggung jawab semua pihak
(stakeholder).
• Pembangunan harus melibatkan
stakeholders/pemangku kepentingan (pemerintah,
dunia usaha, dunia pendidikan dan masyarakat).
• tanpa partisipasi pemangku kepentingan tidak
akan ada strategi yang mampu bertahan lama.
Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang


dg semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya, yg
mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta kehidupan makhluk
lainnya
• PERAN MASYARAKAT
- UU 23/1997 menjamin hak setiap orang atas
Lingkungan hidup yang baik dan sehat.
- HAK untuk mendapat informasi yg relevan
mengenai lingkungan hidup dan hak untuk
berpartisipasi dlm pengelolaan lingkungan hidup
juga terjamin.
- Setiap orang mempunyai kewajiban untuk menjaga
kelestarian fungsi ekologi dan untuk mencegah
dan menanggulangi kerusakan dan pencemaran
lingkungan hidup
UU NO 23 TAHUN 1997
MERUPAKAN UPAYA
TERPADU DAN KEBIJAKAN
TERKORDINASI DALAM
RANGKA MELESTARIKAN
FUNGSI LH

PLH mempunyai ciri : PERATURAN YANG


1. Tingginya potensi konflik MENDUKUNG

2. Tingginya ketidakpastian
3. Lamanya kurun waktu
antara kegiatan penyebab
dan terjadinya dampak
4. Tidak mudah dipahami oleh
masyarakat
MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI
SAAT INI

• Kerusakan lingkungan di sekitar area


pertambangan
• Banjir, kekeringan dan tanah longsor
• Tumpang tindih penggunaan lahan
• Pencemaran lingkunan (air, tanah, udara)
• Transportasi & industrialisasi
• Logging & kebakaran hutan
Kapan kita perhatikan Lingkungan
Hidup
• Ketika masalah sudah menyelimuti kita
• Ketika kita merasa sumberdaya alam semakin
menipis
• Ketika bencana alam sudah banyak terjadi
• Ketika kesehatan masyarakat sudah mulai
terancam
• Ketika kemiskinan sudah sedemikian besar
• Ketika… ketika… dsb
• Kesadaran baru muncul belakangan……
• Terlambatkah kita…?
• Kehidupan manusia melibatkan banyak
kegiatan a.l : dari kegiatan kecil
merokok,merebus air, pergi bekerja/sekolah
naik kendaraan, penggunaan energi untuk
melihat TV sampai proses yang lebih beser
yaitu industri memberi dampak
pada lingkungan.
• Pengaruh aktivitas manusia tersebut
terhadap fenomena alam yang terjadi belum
banyak dikenal karena masih begitu asing
dan silang pendapat dari banyak ahli.
Kegiatan Manusia yang meningkatkan
Emisi GRK
Sumber-sumber Gas Karbondioksida
Pembangkit Listrik,
Pabrik dan
Perumahan

Kebakaran Hutan

14
Mobil, Truk, Bis
Kegiatan Manusia yang meningkatkan
GRK

15
• Pemanasan Global sebenarnya bukan persoalan
baru, sejak akhir abad ke 18 sudah dirasakan
adanya kenaikan suhu rata-rata di permukaan
bumi.
• Dunia mulai membahas perubahan iklim tahun
1979 pada Konferensi Iklim Dunia Pertama yang
diadakan Badan Meteorologi Dunia,ketika itu bukti-
bukti ilmiah ttg pengaruh kegiatan manusia thd
sistem iklim mulai terlihat.
• “Bali Roadmap” 2007 merupakan hasil
kesepakatan dari Konferensi PBB ttg Perubahan
Iklim dalam upaya menyelamatkan bumi, dengan
mengurangi emisi CO2.
• Dengan aktifitas sosial dan ekonomi manusia yg terus
meningkat sejalan perkembangan peradaban bumi
berimplikasi thd konsentrasi GRK , sehingga menyebabkan
akumulasi panas di atmosfer yg mempengaruhi sistem iklim
global.Hal ini menyebabkan naiknya temperatur rata-rata
bumi yg dikenal sebagi pemanasan global.

• Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya


perubahan iklim, atau tepatnya perubahan beberapa
veriabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan.

• Perubahan Iklim ditandai dengan meningkatnya temperatur


dan naiknya tinggi permukaan air laut, akibat melelehnya es
di Kutub.
Pemanasan Global

Peningkatan suhu
permukaan bumi
secara global yang
disebabkan oleh
aktivitas manusia
ataupun secara
alami.
Kenapa terjadi perubahan iklim?
Karena dipengerahui faktor:
“kenaikan suhu”
Pemanasan global

Perubahan Iklim
mempengaruhi

EKOSISTEM=KEHIDUPAN
Kenapa suhu bumi naik?
• Karena efek rumah kaca yang
berlebihan:pantulan/radiasi balik sinar
inframerah yang seharusnya terlepas ke
angkasa terpantul kembali permukaan bumi.
• Kenapa berlebih: karena konsentrasi gas
rumah kaca yang ada di troposfer sudah
berlebih.
• Selimut bumi terlalu “tebal”
• Dalam kondisi “normal” efek rumah kaca
harus terjadi. Kalau tidak ada efek rumah
kaca, bumi tidak layak di huni terlalu dingin.
Pemanasan Global & Polusi Udara
Gas
Gasrumahkaca:
rumahkaca:
CO GRK di atm Perubahan
CO2 2,CH
, CH4,4,NN2O,
2O,
GRK di atm
Menyebabkan
Pemanasan
Pemanasan Perubahan
SF Global Iklim
IklimGlobal
SF6, ,PCF
PCF 6
Menyebabkan
efek rumahkaca Global Global
efek rumahkaca
krn konsentrasi
krn konsentrasi
meningkat jadi
Sumber-sumber Gas Karbondioksida
meningkat jadi
Pembangkit Listrik,
terganggu
terganggu
Pabrik dan
Perumahan

timbul Dampak
timbul Dampakpemanasan
pemanasanglobal
global
masalah ,,, perubahan
perubahaniklim:
Kebakaran Hutan

masalah ,,, iklim:


pola
pola musim hujan,malaria,
musim hujan, malaria,
Pertanian,
Pertanian,banjir,
banjir,
Mobil, Truk, Bis Kekeringan,
Kekeringan,eseskutub
kutubcair
cair
(kenaikan muka air laut)
(kenaikan muka air laut)

n:
Gaspoluta
Gas Menyebabkan
polutan: Menyebabkan Dampak
NOxCO,CO
NO CO,CO22,N2O
,N2O
CO,CO2,N2O
gangguan secara
gangguan secara Dampakgas gaspolutan
polutan
x langsung pada Hujan
Hujan asam:flora&fauna,air
asam:flora&fauna, air
langsung pada
kesehatan
kesehatan dan
dantanah
tanah
manusia, Kesehatan
manusia,
flora&fauna, Kesehatanmanusia:
manusia:infeksi
infeksi
flora&fauna, Saluran napas:batuk, paru,
Saluran napas:batuk, paru,
bangunan, air dan
bangunan, air dan Kanker,
Kanker,iritasi
iritasimata
mata
tanah
tanah 21
& hidung
• PERUBAHAN IKLIM mrpk dampak dari
pemanasan global yang ditimbulkan oleh
emisi gas rumah kaca secara berlebihan
(gas karbondioksida, gas metan, gas N2O
alamiah dan sumber-sumber gas
hidroflurokarbon ).
• GAS RUMAH KACA di lapisan atmosfir
dalam volume tertentu diperlukan untuk
menjaga stabilitas suhu bumi yg bermanfaat
bagi kehidupan makhluk dan ekosistem di
dalamnya.
• Namun aktifitas sosial dan ekonomi manusia yg
terus meningkat sejalan perkembangan peradaban
bumi berimplikasi thd konsentrasi GRK di lapisan
atmosfir.
• Dewasa ini GKR berupa carbon dioksida(CO2) dan
metana (CH4) di atmosfir tlh melebihi kemampuan
asimilasi dan stabilitasi alam shg berdampak thd
kelestarian ekosistem secara luas.
Proses Terjadinya Perubahan Iklim ?
Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk
gelombang pendek yang menembus atmosfer bumi
kemudian berubah menjadi gelombang panjang
ketika mencapai permukaan bumi, sebagian
gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer.
Namun sayangnya tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat
menumbus atmosfer menuju angkasa luar karena
dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di
atmosfer yang disebut Gas Rumah Kaca (GRK).
Peristiwa alam ini dikenal dengan Efek Rumah
Kaca (ERK).
Pemanasan Global & Perubahan Iklim
1.2. Efek Rumah Kaca

Kegiatan Manusia: emisi &


panas dipantulkan kembali

Gas Rumah Kaca :


Karbon-dioksida, methan dan lainnya
1.3 Gas-gas Rumah Kaca

CH4 HFCs

CO2 PFCs

N2O SF6
Tingkat abnormal dipengaruhi
oleh kegiatan manusia
1.4. Sumber-sumber gas karbondioksida

Pembangkit listrik, pabrik dan perumahan

Kendaraan bermotor Kebakaran hutan


1.7 Penyebab Utama

Akibat Ulah Manusia


(sumber: Panel Antar Pemerintah - IPCC, 2500 ilmuwan)
GRK
Apa Gas
Rumah Kaca
itu?

Gas-gas yang menyerap dan meneruskan sinar


matahari dan jika terlalu banyak gas tersebut di
atmosfer, suhu atmosfer bumi akan meningkat
• PERUBAHAN IKLIM mrpk dampak dari
pemanasan global yang ditimbulkan oleh
emisi gas rumah kaca secara berlebihan
(gas karbondioksida, gas metan, gas N2O
alamiah dan sumber-sumber gas
hidroflurokarbon ).
• GAS RUMAH KACA di lapisan atmosfir
dalam volume tertentu diperlukan untuk
menjaga stabilitas suhu bumi yg bermanfaat
bagi kehidupan makhluk dan ekosistem di
dalamnya.
G RK
G RK
GR K
GRK
G RK
Dampak negatif apa yang ditimbulkan Perubahan Iklim ?
1. Mencairnya lapisan es terutama di kutub Utara dan Selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
2. Peningkatan permukaan air laut akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.
3. Pergeseran musim
• Musim kemarau akan berlangsung lama yang mengakibatkan
kekeringan. Selain itu potensi kebakaran hutan meningkat.
• Musim hujan akan berlangsung cepat dengan kecenderungan
intensitas curah hujan yang lebih tinggi sehingga mengakibatkan
banjir dan tanah longsor.
4) Terjadinya krisis persediaan makan akibat tingginga potensi gagal
panen dan krisis air bersih.
5) Meluasnya penyebaran penyakit tropis(malaria,demam
berdarah,diare)
6) Hilangnya jutaan spesies flora dan fauna karena tidak dapat
beradaptasi dengan perubahan suhu di bumi.
Dampak Perubahan Iklim DAN Pembangunan
Perubahan Perubahan
temperatur Curah hujan

Perubahan Iklim

Kejadian alam
Kenaikan muka
ekstrem
air laut

Faktor pendorong Sistem Bumi Ekosistem Sumber air


proses iklim
Dampak &
Gas
kerentanan
Konsentrasi Aerosol Ketahanan
Rumah Kaca Kesehatan
Pangan
Emisi Tempat tinggal
Sistem Manusia dan masyarakat

Pengetahuan
Pemerintah Kesehatan

Kesetaraan
Teknologi Pembangunan
Sosial Ekonomi Populasi

Perdagangan Kecenderungan
Pola Konsumsi Sosial Budaya
dan Produksi

Mitigasi Adaptasi 38
Peristiwa Banjir Jakarta
Awal Februari 2007
• Menyebabkan lebih dari 200 ribu jiwa terpaksa mengungsi.
• Korban meninggal dunia sebanyak 48 orang.
• Kerugian mencapai tidak kurang dari Rp. 8 triliun.

Sumber: Bakornas PB 2007 dan


Detik Finance

39
Bencana Terkait Iklim
di Indonesia

40
SOLUSI
MENGURANGI
PEMANASAN
GLOBAL
Pengurangan GRK
• Strategi Menghadapi Perubahan Iklim Global

Perubahan Iklim

DAMPAK Adaptasi
Mitigasi

Respon
Tujuan: merupakan pedoman bagi instansi/lembaga terkait
dalam melaksanakan upaya yang sistematik dan terkoordinasi/
Terintegrasi untuk mitigasi & adaptasi terhadap perubahan iklim

Sifat: Dinamis; dokumen RAN-PI perku dievaluasi secara


Berkala guna menyesuaikan dengan dinamika perubahan iklim

Strategi Pembangunan Nasional:


1. Strategi 3 jalur (triple track strategy)  pro poor, pro-job &
pro-growth berbasis pro-environment.
2. Agenda Mitigasi  Program pembangunan mengacu pada
sasaran reduksi emisi GRK & intensitas energi dari
pertumbuhan ekonomi.
RAN-PI
3. Agenda Adaptasi  Mengembangkan pola pembangunan
tahan terhadap dampak PI & gangguan anomali cuaca &
antisipasi dampaknya ke depan.

Prinsip Pembangunan Nasional:


1. Penyelarasan semua instrumen kebijakan dan hukum
2. Integrasi dan penyelarasan penggunaan ruang beserta
penggunaan sumber-sumber-daya publik
3. Penyesuaian pola konsumsi dan produksi berkelanjutan
4. Integrasi setiap sasaran mitigasi dan adaptasi dengan
aspek-aspek sosial budaya 44
KOMITMEN INDONESIA

MITIGASI ADAPTASI

1. GERHAN
2. Master Plan pengendalian 1. Program MIH
kebakaran hutan dan
2. Penyusunan draft pedoman
pemberantasan kemiskinan
konservasi air
3. Proyek CDM
3. Konservasi air
4. Kebijakan Energi Mix Nasional &
konservasi energi 4. Pengelolaan banjir
5. Kebijakan bebas pajak  impor 5. Rekontruksi irigasi
peralatan teknologi bersih
6. Penghijauan daerah pesisir pantai
6. Monitoring pencemaran udara
7. Pemasangan alat pemecah ombak
7. Program Desa Energi Mandiri (APO)
8. Rencana pendirian sekolah lapang
iklim (SLI) di 25 propinsi (150
Kabupaten/Kota)
9. Gerakan Nasional Kemitraan 45
Penyelamatan Air
Pemanasan Global tidak
dapat
dihentikan.Tantangan
yang ada saat ini adalah
mengatasi efek yang
timbul sambil melakukan
langkah-langkah untuk
mencegah semakin
berubahnya iklim di
masa depan.
Menghilangkan
Karbon
Sesuai dengan RENSTRA Pengelolaan Lingkungan
Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta,

VISI PENGELOLAAN LINGKUNGAN


HIDUP PROPINSI DIY :
“ HAMEMAYU HAYUNING BAWONO “
Yang artinya : memelihara keselamatan dunia atau
memelihara kelestarian bumi sebagai satu ekosistem.
Sebagai khalifah pengemban amanah Allah wajib menjaga
keseimbangan hubungan antar manusia , hubungan manusia
dengan alam dan hubungan manusia dengan penciptanya.
Tujuan 1. Mewujudkan peran partisipasif yang
menunjukkan bahwa pengelolaan
lingkungan hidup merupakan tanggung
jawab bersama

2. Menginformasikan kepada
lembaga/institusi terkait tentang
permasalahan, program, sasaran , tujuan
dan kegiatan apa yang ada dan perlu
dilakukan pada pengelolaan lingkungan
hidup di propinsi DIY untuk menjaga
kelestarian fungsi lingkungan hidup atau
daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup.
MISI P L H :
- Hamengku berarti memberdayakan sumber daya manusia dan
menjunjung tinggi hak azasi manusi,
- Hamangku berarti memberlakukan azas keadilan,mengayomi dan
penegakan hukum,
- Hamengkoni berarti memberi contoh teladan dan tangggung
jawab.
Merapi dari arah barat, lembah sungai,
permukiman dan lahan pertanian

Kali Putih hulu, Magelang, tempat endapan


Danau Toba dilihat dari Prapat
Gunungapi Merbabu, kawah mati, erosi lembah
Permukiman dan lahan pertanian

Hutan pinus, semak dan rerumputan merupakan


ekosistem yang baik di Gunungapi Merbabu
Daerah pertanian yg sejuk seperti ini
Lembah nan indah
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH ATAS
ATAS
PERHATIANNYA…….
PERHATIANNYA…….

MOHON MAAF
MOHON MAAF ATAS
ATAS SEGALA
SEGALA
KEKURANGANNYA……..
KEKURANGANNYA……..
Proses Terjadinya Perubahan Iklim ?
Radiasi matahari yang masuk ke bumu dalam bentuk
gelombang pendek yang menembus atmosfer bumi
kemudian berubah menjadi gelombang panjang
ketika mencapai permukaan bumi, sebagian
gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer.
Namun sayangnya tidak semua gelombang
panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat
menumbus atmosfer menuju angkasa luar karena
dihadang dan diserap oleh gas-gas yang berada di
atmosfer yang disebut Gas Rumah Kaca (GRK).
Peristiwa alam ini dikenal dengan Efek Rumah
Kaca (ERK).
Pemanasan Global & Perubahan Iklim
1.2. Efek Rumah Kaca

Kegiatan Manusia: emisi &


panas dipantulkan kembali

Gas Rumah Kaca :


Karbon-dioksida, methan dan lainnya
Jenis gas apa saja yang digolongkan sebagai Gas Rumah
Kaca (GRK) ?
1. Karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran
bahan bakar fosil (minyak bumi,batu bara dan gas alam).
2. Metana (CH4) berasal dari areal persawahan,pelapukan
kayu,timbunan sampah,proses industri dan ekplorasi
bahan bakar fosil.
3. Nitrous Oksida (N2O) yang berasal dari kegiatan
pertanian/pemupukan,transportasi dan proses industri.
4. Hidrofluorokarbon (HFCs) berasal dari sistem
pendingin,aerosol,foam,pelarut dan pemadam kebakaran.
5. Perfluorokarbon (PFCs) berasal dari proses pemadam
kebakaran.
6. Sulfurheksafluorida (SF6) berasal dari proses industri.
1.4. Sumber-sumber gas karbondioksida

Pembangkit listrik, pabrik dan perumahan

Kendaraan bermotor Kebakaran hutan


1.3 Gas-gas Rumah Kaca

CH4 HFCs

CO2 PFCs

N2O SF6
Tingkat abnormal dipengaruhi
oleh kegiatan manusia
• Dengan aktifitas sosial dan ekonomi manusia yg terus
meningkat sejalan perkembangan peradaban bumi
berimplikasi thd konsentrasi GRK , sehingga menyebabkan
akumulasi panas di atmosfer yg mempengaruhi sistem iklim
global.Hal ini menyebabkan naiknya temperatur rata-rata
bumi yg dikenal sebagi pemanasan global.

• Pemanasan global pada akhirnya menyebabkan terjadinya


perubahan iklim, atau tepatnya perubahan beberapa
veriabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan.

• Perubahan Iklim ditandai dengan meningkatnya temperatur


dan naiknya tinggi permukaan air laut, akibat melelehnya es
di Kutub.
1.7 Penyebab Utama

Akibat Ulah Manusia


(sumber: Panel Antar Pemerintah - IPCC, 2500 ilmuwan)
Natural Resources

Energy Manufacture of Consumption of


Production Product goods

Recycling Waste

Discharged Discharged Deposited


into water into the air on, in land

Pollution
Figure: Waste and
pollution within the
manufacturing-
Environment and population
consumer system
Dampak negatif apa yang ditimbulkan Perubahan Iklim ?
1. Mencairnya lapisan es terutama di kutub Utara dan Selatan yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
2. Peningkatan permukaan air laut akan menyebabkan tenggelamnya
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.
3. Pergeseran musim
• Musim kemarau akan berlangsung lama yang mengakibatkan
kekeringan. Selain itu potensi kebakaran hutan meningkat.
• Musim hujan akan berlangsung cepat dengan kecenderungan
intensitas curah hujan yang lebih tinggi sehingga mengakibatkan
banjir dan tanah longsor.
4) Terjadinya krisis persediaan makan akibat tingginga potensi gagal
panen dan krisis air bersih.
5) Meluasnya penyebaran penyakit tropis(malaria,demam
berdarah,diare)
6) Hilangnya jutaan spesies flora dan fauna karena tidak dapat
beradaptasi dengan perubahan suhu di bumi.
Apa yang harus dilakukan untuk
menghadapi(antisipasi) Perubahan Iklim
1. ADAPTASI (Penyesuaian) adalah :
upaya menyesuaikan berbagai kegiatan
terhadap perubahan iklim.
Upaya ini bertujuan untuk meminimalisasi
dampak yang telah terjadi,mengantisipasi
resiko,sekaligus mengurangi biaya yang
harus dikeluarkan akibat perubahan iklim.
Apa yang bisa dilakukan untuk beradaptasi :
1. Memahami kondisi cuaca dan pergerakan angin
sebelum beraktifitas. Misalnya dalam
melaut,berkendaraan,bepergian dll.
2. Penyesuaian pola tanam yang mengikuti
perubahan musim
3. Tidak menggali tanah yang miring di lereng bukit
atau gunung untuk mencegah longsor
4. Bagi yang bertempat tinggal didekat pantai,agar
mewaspadai pasang air laut.
5. Membudayakan hidup bersih dan membiasakan
membuang sampah pada tempatnya untuk
mencegah banjir karena tersumbatnya aliran air.
6. Membuat bak/kolam untuk menampung hujan
dan membuat sumur resapan.
2. MITIGASI (Pencegahan) adalah usaha untuk mengurangi
efek rumah kaca sehingga dapat memperlambat laju
pemanasan global.

Apa yang bisa dilakukan dalam Mitigasi :


a. Membudayakan gemar menanam pohon dan menggunakan
tanaman hidup sebagai pagar rumah.
b. Penebangan pohon harus diikuti dengan penenaman
kembali bibit pohon yang sama dalam jumlah yang lebih
banyak.
c. Hindari membakar sampah.
d. Jangan membuka lahan dengan membakar.
e. Hemat energi seperti mematikan lampu dan peralatan listrik
jika tidak diperlukan, menggunakan lampu hemat energi
dan tidak membiarkan pintu kulkas terbuka terlalu lama.
f. Menggunakan kertas didua sisi,mendaur ulang kertas dan
menggunakan barang-barang daur ulang.
g. Membawa tas belanja sendiri untuk menghindari
penggunaan kantong plastik
h. Hindari penggunaan lift atau eskalator untuk naik maupun
turun paling tidak untuk 2 tingkat. Biasakan menggunakan
tangga agar lebih sehat dan hemat listrik (untuk di kantor
dan fasilitas umum).
i. Mendesain bangunan dengan sirkulasi udara dan
pencahayaan yang alami,sehingga meminimalkan
penggunaan AC dan penerangan listrik.
j. Mengganti chiler (sejenis alat yang digerakkan dengan
tenaga listrik yang berfungsi untuk mendinginkan suhu air
sesuai dengan yang diinginkan) dengan refrigerant non
CFC dpt menghemat energi 35 %.
k. Usahakan menggunakan transportasi
umum dan kendaraan yang berbahan
bakar ramah lingkungan seperti gas dan
biodiesel.
l. Untuk jarak dekat usahakan tidak
menggunakan kendaraan bermotor tetap
dengan berjalan kaki atau bersepeda.
m. Rawatlah mesin kendaraan secara berkala
agar emisi gas buang kendaraan baik
n. Tidak melebihi kapasitas penumpang
kendaraan anda.
o. Membeli produk-produk lokal untuk
mengurangi transportasi barang-barang
import
p. Periksalah tekanan ban secara teratur.
Tekanan ban yang akurat dapat
menghemat bahan bakar minyak.
q. Istirahatkan kendaraan dua hari seminggu
r. Bagi industri selalu memantau emisi gas
buang limbahnya.
• Jadi sebelum prahara datang, tindakan
konkret bisa dilakukan.

• Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk


membatasi pemanasan global, kunci
utamanya adalah membatasi emisi CO2.

• Mencegah CO2 memasuki atmosfer


sehingga diperlukan kawasan hijau yang
mampu menyerap CO2.
Merapi dari arah barat, lembah sungai,
permukiman dan lahan pertanian

Kali Putih hulu, Magelang, tempat endapan


Danau Toba dilihat dari Prapat
Gunungapi Merbabu, kawah mati, erosi lembah
Permukiman dan lahan pertanian

Hutan pinus, semak dan rerumputan merupakan


ekosistem yang baik di Gunungapi Merbabu
Daerah pertanian yg sejuk seperti ini
Lembah nan indah
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH ATAS
ATAS
PERHATIANNYA…….
PERHATIANNYA…….

MOHON MAAF
MOHON MAAF ATAS
ATAS SEGALA
SEGALA
KEKURANGANNYA……..
KEKURANGANNYA……..
Penerapan prinsip Memadukan tiga pilar
Pembangunan Pembangunan :
Berkelanjutan pada Bidang ekonomi, sosial-Budaya
Pembangunan Nasional dan LH secara optimal

Untuk mencapai Masyarakat


makmur, adil dan sejahtera
pada tahun 2020
Pembangunan Berkelanjutan
• World Commission on Environment and Development:

• “…… to meet the need of the present without sacrificing


the ability of the future to meet theirs ……..”

• (…..memenuhi kebutuhan generasi masa kini tanpa


mengorbankan kemampuan pemenuhan kebutuhan
generasi mendatang ….)

• Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk


memenuhi kebutuhan-kebutuhan pada saat ini tanpa
mengurangi kemampuan generasi yang akan datang
dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.
Tiga Dimensi Pembangunan
Berkelanjutan
Ekonomi/
Pembangunan

Sosial Lingkungan
Hidup
Stockholm-Rio-Johannesburg
Dari Stockholm 1972
Konferensi Lingkungan Hidup
KTT Rio 1992
United Nations Conference on Environment
and Development
WSSD 2002 (Rio+10)
World Summit on Sustainable Development
Konferensi Stockholm 1972
• Komitmen pengelolaan lingkungan hidup
global akibat peningkatan kegiatan manusia
• Tahap awal isu lingkungan hidup diangkat
di tingkat global
• Dihasilkan buku ‘Our Common Future’ akhir
1970’an
Krisis Global
(Our Common Future)
• Kekeringan di Afrika, 35 juta penduduk terancam
kelaparan
• Bhopal: kebocoran pestisida, 2,000 mati,
> 200,000 cedera
• Chernobyl Nuclear Plant: radiasi di seluruh Eropa
 kanker
• Bahan kimia, pestisida, merkuri dari lahan
pertanian ke sungai Rhine akibat kebakaran di
Swiss  ribuan ikan mati dan pencemaran air
tawar di Jerman dan Belanda
Krisis Global (2)
(Our Common Future)
• 60 juta penduduk, mayoritas anak-anak, di
dunia mati akibat diare yg disebabkan
kurangnya kualitas air dan nutrisi
• Peningkatan populasi bumi secara
ekxponensial, dari 5 miliar th 1980’an menjadi
8-14 miliar th 2050, di mana, 90% terjadi di
negara-negara termiskin dan 90% di kota
metropolitan
• PDB Dunia meningkat 10x dari USD 13,000
miliar menjadi USD 130,000 di 2030
UNCED 1992, Rio de Janeiro
• Dikenal sebagai KTT Bumi
• Dihadiri lebih dari 100 Kepala Negara/Kepala
Pemerintahan
• Hasil:
– Deklarasi Rio
– Agenda 21
– Konvensi Keanekaragaman Hayati (UNCBD)
– Kerangka Konvensi Perubahan Iklim (UNFCCC)
– Prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (non-
legally binding)
World Summit on Sustainable
Development
Keputusan no 55/199 20-12-2000
Majelis Umum PBB: angkat kembali
- komitmen global pembangunan
berkelanjutan
- kemitraan utara-selatan
- percepatan aksi pelaksanaan A-21
pada tingkat politik tertinggi
 didahului PrepCom Meetings, ke-IV
(last) di Jakarta Mei-Juni 2002
United Nations
Millenium Development Goals (MDG)
• Penghapusan kemiskinan dan kelaparan ekstrim
– Kurangi 50% proporsi penduduk berpenghasilan <USD 1
– Kurangi 50% proporsi penduduk yg menderita kelaparan s
• Capai pendidikan dasar secara universal
– Pastikan anak-anak selesaikan SD
• Promosikan kesetaraan jender dan berdayakan
perempuan
– Hapus kesenjangan jender pada pendidikan dasar dan menengah,
kalau bisa sebelum 2005, dan pada semua tingkat sebelum 2015
• Kurangi tingkat kematian anak balita
– Kurangi sebesar 67% tingkat kematian balita
• Perbaiki tingkat kesehatan persalinan
– Kurangi sebesar 75% tingkat kematian ibu pada persalinan
HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN
LINGKUNGAN

Manusia Lingkungan fisik

Manusia Lingkungan fisik

Manusia Lingkungan fisik


PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN DAN
KESEJAHTERAAN GENERASI SEKARANG
SECARA SEIMBANG DAN HARMONIS TANPA
MENGORBANKAN KEPENTINGAN GENERASI
YANG AKAN DATANG

SDA

MENGUNTUNGKAN DITERIMA SECARA RAMAH


SECARA EKONOMI SOSIAL LINGKUNGAN

SDA

WAWASAN KETAHANAN
NUSANTARA PEMANFAATAN RUANG
NASIONAL
KONDISI
GAS LINGKUNGAN INDUSTRI
( MEMPRIHATIN DAN
RUMAH
KAN) KENDARAAN
KACA
BERMOTOR
Pembakaran
ILLEGAL &
LOGGING Kebakaran
Hutan

Penggunaan
ILLEGAL bom dan jaring
FISHING
SDA trawl yg merusak
terumbu karang

Pembuangan
ILLEGAL Limbah yg tdk
MINING sesuai
prosedur

LEMAHNYA MASIH UNDANG


WIBAWA RENDAHNYA UNDANG
HUKUM KESADARAN
MASY
MINING
MINING ACTIVITIES
ACTIVITIES
Changes of landscape due to mining
activities
Hutanku tinggal tonggak kayu……
Pencemaran air…….
PABRIK TAPIOKA SIAP MENGOLAH
HASIL PANEN KETELA DARI PETANI
MENGURAS KOLAM PENAMPUNG LIMBAH DI PABRIK
TAPIOKA
MENGURAS KOLAM PENAMPUNG LIMBAH DI
PABRIK TAPIOKA
Pencemaran udara……
Wajah kota ……
Pencemaran tanah/lahan…..
STRATEGI PENGELOLAAN
SUMBERDAYA ALAM

 Pengutamakan pengelolaan sumberdaya yang dapat


diperbarui
 Pengembangan rencana penggunaan lahan dan tata
ruang,
 Rehabilitasi kerusakan sumberdaya alam seperti
kerusakan air, DAS, hutan dan sebagainya,
 Memberi nilai kelangkaan (scarity value) terhadap
sumberdaya alam yang langka, agar dapat diberi
prioritas dan penyelamatan serta perlindungan,
 Memelihara kemampuan sumberdaya alam untuk
menopang pembangunan secara berkesinambungan
(sustainable)
KEBIJAKAN NASIONAL
KEBIJAKAN NASIONAL &
& DAERAH
DAERAH DALAM
DALAM
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP

• UU No.22 Th 1999 yang telah diganti dg UU No 32 TH


2004 ttg Pemerintah Daerah dan PP No. 25 th 2000 ttg
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Prop sebagai
Daerah Otonom ,diganti dg PP 38 Th 2007 ttg Pembagian
Urusan pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Provinsi dan Pemerintahan daerah
Kabupaten/Kota:
1. Meletakkan daerah pada posisi penting dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
2. Memerlukan prakarsa lokal dalam mendesain kebijakan.
3. Membangun hubungan interdependensi antar daerah
4. Menetapkan pendekatan kewilayahan.
Pembangunan SDA dan LH
1. Program Pengembangaan dan Peningkatan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup.
2. Program Peningkatan Efektifitas Pengelolaan,
Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam.
3. Program Pencegahan dan Pengendalian
Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup.
4. Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan
Hukum, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Pelestarian Lingkungan Hidup.
5. Progam Peningkatan Peranan Masyarakat dalam
Pengelolaan Sumber Daya alam dan Pelestarian
fungsi Lingkungan Hidup.
Kebijakan Penegakan Hukum
Lingkungan
• Kebijakan Pengaturan
– UU No. 26 tahun 2006 tentang Tata Ruang
– UU No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
– PP No. 27 th 1999 tentang AMDAL
– PP No. 82 th 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
– Kepmen LH/Kepala Bapedal tentang Baku Mutu Limbah Domestik,
Udara dan Kebisingan
– Perda No. 3 th 1997 tentang Pengendalian Pembuangan Limbah
Cair
– Perda 5 Tahun 2007 ttg Pengendalian Pencemaran Udara.
– SK Gub. No. 5 tahun 2005 tentang Pelaksanaan UKL, UPL dan DPL
– Peraturan Gub. DIY No 21 Ttg Penetapan Kelas Air
Kebijakan Penegakan Hukum
Lingkungan
• Kebijakan Teknis
• Monitoring/Pemantauan
• A. Aspek Pengawasan
– Monitoring Sumber Pencamaran (Air, Udara, B3)
– Monitoring Media Pembuangan Limbah
– Monitoring Perusakan Lingkungan
Kebijakan Penegakan Hukum
Lingkungan
• B. Aspek Penaatan Hukum
– Implementasi Amdal, UKL, UPL dan DPL
– Implementasi Prolabir dan Prokasih
– Implementasi W2M
– Implementasi Proper
– Implementasi Ekoefisienasi
Kebijakan Penegakan Hukum
Lingkungan

• Bimbingan Teknis
– instansi Pemberi Ijin
– Penanggung Jawab Kegiatan
– Masyarakat
Strategi Penegakan Hukum
Lingkungan
• 1. Preemtif
– Tindakan yang dilakukan pada tingkat pengambilan
keputusan dan perencanaan (contoh: pengaturan ruang,
Amdal/UKL/UPL)
2. Preventif
Tindakan yang dilakukan pada tingkatan pelaksanaan
melalui penaatan Baku Mutu Lingkungan (pencemaran
dan perusakan)

Dua strategi tersebut didukung dengan upaya:penyuluhan,


sosialisasi, pembinaan, kampanye dll.
Strategi Penegakan Hukum
Lingkungan
• 3. Proaktif
Tindakan pada tingkat produksi dengan penerapan
standarisasi lingkungan hidup, seperti ISO 1400
Proaktif didukung dengan upaya Audit Lingkungan
(Proper, Superkasih)
4. Represif
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Luar
Pengadilan
(contoh; Kasus limbah RS Sardjito, GE Lighting, KAI,
SPBU Wonosari, dll
Strategi Penegakan Hukum
Lingkungan
• 5. Pengembangan SDM
– Insntansi pemerintah
– Dunia Usaha /Kegiatan
– Masyarakat
– NGO
SDM yang handal akan berdampak pada proses
penaatan Hukum Lingkungan
Danau, nasibmu kini……
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH ATAS
ATAS
PERHATIANNYA…….
PERHATIANNYA…….

MOHON MAAF
MOHON MAAF ATAS
ATAS SEGALA
SEGALA
KEKURANGANNYA……..
KEKURANGANNYA……..
MATUR NUWUN
LAMPIRAN
Konstitusi Indonesia

• Pasal 33 ayat 3 UUD: tanah dan air


serta kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan
dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi
kemakmuran rakyat
• Merupakan dasar hukum pembangunan
berkelanjutan dalam pemanfaatan SDA
TAP MPR No. IX Tahun 2001
• Merupakan landasan peraturan
perundang-undangan mengenai agraria
dan pengelolaan sda
• Pengelolaan sda :
– optimal
– adil
– berkelanjutan
– ramah lingkungan
Arah kebijakan pengelolaan sda

• Melakukan kajian ulang peraturan perundang-


undangan
• Optimalisasi pemanfaatan melalui identifikasi,
inventarisasi kualitas dan kuantitas sda
• Memperluas pemberian akses informasi potensi
sda
• Memperhatikan sifat dan karakteristik sda dan
melakukan upaya meningkatkan nilai tambah
Arah kebijakan pengelolaan sda (2)

• Menyelesaikan konflik dan sekaligus


mengantisipasi potensi konflik
• Pemulihan ekosistem yang rusak
• Menyusun strategi pemanfaatan sda
GBHN 1999-2004

Bab IV: Bagian H: Sumber Daya Alam dan


Lingkungan Hidup

1. Mengelola sumberdaya alam dan melestarikan


pemanfaatan daya dukungnya bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat dari generasi ke
generasi

2 Meningkatkan penggunaan potensi sumberdaya dan


lingkungan hidup melalui konservasi, rehabilitasi,
dan penghematan konsumsi melalui pelaksanaan
teknologi ramah lingkungan
GBHN 1999-2004 (2)
3 Delegasi kewenangan dari pusat ke daerah dalam
pengelolaan sumberdaya alam tertentu, dan
konservasi lingkungan hidup yang mengarah pada
pemeliharaan kualitas ekosistem yang baik, yang
diatur dengan Undang-Undang;
4 Pemanfaatan sumberdaya alam bagi kesejahteraan
masyarakat secara harmonis dengan fungsi
lingkungan hidup, pembangunan berkelanjutan,
kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal,
dan penataan ruang yang diatur dengan Undang-
Undang;
5 Penerapan indikator yang memungkinkan pelestarian
sumberdaya terbarukan dalam pengelolaan
lingkungan hidup dalam rangka mencegah kerusakan
yang tidak terbalikkan.
PROPENAS
Kebijakan di bidang PSDA ditujukan pada
upaya :
1. Mengelola sda melalui penerapan teknologi
ramah lingkungan dengan memperhatikan
daya dukung dan daya tampung
2. Menegakkan hukum secara adil dan konsisten
3. Mendelegasikan kewenangan dan tanggung
jawab
PROPENAS (2)

4. Memberdayakan masyarakat dan kekuatan


ekonomi bagi peningkatan masyarakat lokal
5. Menerapkan secara efektif indikator-indikator
untuk mengetahui keberhasilan
6. Memelihara kawasan konservasi dan
menetapkan kawasan konservasi baru
7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka
menanggulangi permasalahan lingkungan global.
Program-program Pengelolaan LH
dan SDA PROPENAS

1 Program Pengembangan dan Peningkatan Akses


Informasi SDA dan LH
2 Program Peningkatan Efektivitas Pengelolaan,
Konservasi dan Rehabilitasi SDA
3 Program Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan dan
Pencemaran LH
4 Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan Hukum
Pengelolaan SDA dan Pelestarian LH
5 Program Peningkatan Peranan Masyarakat dalam
Pengelolaan SDA dan Pelestarian LH
UU no. 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup

Filosofi Dasar
• Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
adalah untuk mencapai Pembangunan
Berkelanjutan
• Pengelolaan lingkungan hidup menjamin
harmoni antara manusia dengan
lingkungan hidup, termasuk makhluk
hidup di dalamnya
Peran Masyarakat

• UU 23/1997 menjamin hak setiap orang atas


lingkungan hidup yang baik dan sehat
• Hak untuk mendapat informasi yang relevan
mengenai lingkungan hidup dan hak untuk
berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan
hidup juga dijamin
• Setiap orang mempunyai mewajiban untuk
menjaga kelestarian fungsi ekologi dan untuk
mencegah dan menanggulangi kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup  polluters
pay principle
Strategi Pembangunan Berkelanjutan

Isu lintas sektor


• Memerangi kemiskinan
• Dinamika demografi yang baik
• Kesehatan bagi masyarakat
• Permukiman yang layak
• Pendidikan yang memadai
• Perubahan pola konsumsi dan produksi
secara berkelanjutan
Strategi Pembangunan Berkelanjutan
(2)
Isu substantif
• Permukiman
• Atmosfir dan perubahan iklim
• Pengelolaan lahan terpadu
• Pengelolaan hutan
• Pembangunan pertanian
• Keanekaragaman hayati
• Pengelolaan sumberdaya laut dan pesisir
• Sumberdaya air bersih
• Pariwisata
Strategi Pembangunan Berkelanjutan
(3)
Peran Kelompok Utama
• Perempuan
• Pemuda dan anak
• Masyarakat lokal
• Organisasi non-pemerintah
• Pemerintah daerah
• Pekerja dan serikat pekerja
• Pelaku usaha dan industri
• Masyarakat ilmuwan dan teknologi
• Masyarakat petani
Cara Pelaksanaan

• Pendanaan
• Perdagangan dan investasi
• Kerjasama internasional
• Ilmu pengetahuan dan teknologi
• Pengembangan kapasitas
• Informasi bagi pengambilan keputusan

Anda mungkin juga menyukai