2 7 4 5 . 2 1 4
2 103 7 10 2 4 101 5 10 0 2 10 1 1 10 2 4 10 3
Sistem biner
1 0 1 1 . 1 0 1
MSB LSB
Sistem Biner (BIT)
• Dibutuhkan lebih banyak digit dalam
sistem biner untuk mewakili nilai yang
sama dalam sistem desimal.
• Contoh: 710 = 1112
1010 102
• Sebuah digit biner tunggal disebut sebagai
bit.
• 8 bit membuat satu byte
Sistem Biner (BIT)
• Dengan N bit kita punya 2N nilai diskrit.
• Misalnya, sistem 4-bit dapat mewakili 24
atau 16 nilai diskrit.
• Nilai terbesar selalu 2N - 1.
• Untuk sistem 4-bit, 24 - 1 = 1510.
• Kisaran nilai untuk angka 4-bit kemudian 0
hingga 15.
Sistem Heksadesimal
• Sistem basis 16
• 16 simbol: 10 digit angka dan 6 karakter
alfabet
– 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F
2 SEBUAH F 8 . 9 8 E
Sistem Oktal
• Sistem basis 8
• 8 digit: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
• Cara mudah untuk mengekspresikan
angka dan kode biner
Tabel Sistem Angka
DESIMAL BINER HEXADECIMAL OKTAL
0 0000 0 0
1 0001 1 1
2 0010 2 2
3 0011 3 3
4 01.00 4 4
5 0101 5 5
6 0110 6 6
7 0111 7 7
8 1000 8 10
9 1001 9 11
10 1010 SEBUAH 12
11 1011 B 13
12 1100 C 14
13 1101 D 15
14 1110 E 16
15 1111 F 17
Sistem Angka
Konversi antar Angka
5
Oktal
6 (basis 8)
9
10
Desimal 1 Biner
(basis 10) 2 (basis 2)
7
8
Heksadesimal
3 (basis 16)
4
1) Desimal ke Biner
• METODE 1: Angka desimal bilangan biner
Metode: jumlah bobot
Langkah 3: Ulangi Langkah 1: pangkat dua yang paling dekat dengan 9 tetapi kurang
dari 9 adalah 23 = 8
Ulangi Langkah 2: hasil pengurangan 9 - 8 = 1
Ulangi Langkah 1: pangkat dua yang terdekat dengan 1 dan sama dengan 1
adalah 20 = 1
Ulangi Langkah 2: hasil pengurangan 1 - 1 = 0
Bobot 24 23 22 21 20
Langkah 4: Tuliskan bilangan biner berdasarkan semua pangkat dua dari Langkah
1. Bilangan biner 1 1 0 0 1
Metode 2: Divisi-oleh-2
• Metode 2 hanya digunakan untuk mengonversi
seluruh angka desimal (tanpa pecahan) ke
biner.
• Ulangi pembagian angka desimal dengan 2
hingga hasil bagi adalah 0.
• Sisa dari setiap divisi menentukan bilangan
biner. Sisa pertama mewakili LSB dan sisa
terakhir adalah MSB.
Metode 2: Divisi-oleh-2
Contoh 1: Ubah 2510 ke biner
25
12 1
2 LSB
12
6 0
2
6
3 0
2
3 2510 = 1 1 0 0 1
1 1
2
1
0 1 MSB
2
Metode 3: Perkalian-dengan-2
• Metode 3 digunakan untuk mengubah
pecahan desimal menjadi biner.
• Ulangi perkalian tersebut sampai bagian
pecahan dari hasil perkaliannya semuanya
nol.
• Bilangan biner ditentukan oleh digit
pertama hasil perkalian.
Metode 3: Perkalian-dengan-2
Contoh 2: Ubah 0,3125 menjadi biner
Membawa
0,50 x 2 = 1.00 1
2) Biner ke Desimal
• Hanya satu metode yang digunakan. Itu adalah jumlah
beratnya.
1 0 1 1 . 1 0 1
650 LSB
40 10 A
16
40
2 8 8
16
2
0 2 2
16
MSB
65010 = 2 SEBUAH
8
4) Heksadesimal ke Desimal
• Hanya satu metode yang digunakan. Itu adalah jumlah
beratnya.
SEBUAH 8 5
359 LSB
44 7
8
44
5 4
8
5
0 5
8
MSB
35910 = 5 4 7
6) Oktal ke Desimal
• Hanya satu metode yang digunakan. Itu adalah jumlah
beratnya.
2 3 7 4
heksadesimal 3 F 1 6 9
8) Heksadesimal ke Biner
• Langkah: Ganti setiap digit angka heksadesimal dengan
angka biner 4-bit yang setara.
heksadesimal C F 8 E
oktal 5 7 1
10) Oktal ke Biner
• Langkah: Gantikan setiap digit angka oktal dengan
angka biner 3-bit yang setara.
oktal 7 5 2 6
Konversi 3 bit
Bit-ke-3 bit
Divisi-oleh-2
Desimal Biner
(basis 10) (basis 2)
Jumlah berat
Konversi 4 bit
Digit-ke-4bit
Heksadesimal
Divisi-oleh-16 (basis 16)
Jumlah berat
Kode Biner
• Kode Kelompok simbol khusus yang digunakan untuk mewakili
angka, huruf atau kata.
• Pengkodean Proses mengubah angka / huruf / kata menjadi
kode.
Jumlah,
Surat, pengkodean Kode
Kata
• Kode dibahas:
– Kode BCD
– Kode Abu-abu
– Kode ASCII
Kode BCD
• Binary Coded DKode ecimal
• Binary Coded Decimal (BCD): cara untuk
merepresentasikan setiap digit bilangan desimal
dengan bilangan biner 4-bitnya.
Contoh 12: Kode angka desimal 87410 ke Kode BCD
Desimal 8 7 4
Oleh karena itu, kode BCD untuk 87410 adalah 1000 0111 0100
Apa kamu tahu kenapa?
6 8 3 9
9 1001 1 =0 1
2
Kode BCD adalah 0001 0011 0111 Kode biner lurus adalah 10001001
Kode Abu-abu
DESIMAL BINER KODE ABU-ABU
• Tidak ada bobot yang 0 0000 0000
1011001
prosesor
Kode ASCII
• Kode ASCII memiliki 128 karakter dan
simbol
• Diwakili oleh kode biner 7-bit
• Dapat dianggap sebagai kode 8-bit
dengan MSB 0.
• 32 karakter ASCII pertama adalah
perintah non-grafik hanya untuk tujuan
kontrol—Karakter Kontrol ASCII.
• Misalnya: null, feed baris, awal teks,
Aritmatika Biner
• Penambahan Biner
• Pengurangan Biner
• Perkalian Biner
• Divisi Biner
Penambahan Biner
• Dua bilangan biner ditambahkan dengan
menambahkan setiap pasang bit bersama-
sama dengan propagasi carry.
0+0=0 dengan carry 0
0+1=1 dengan carry 0
1+0=1 dengan carry 0
1 + 1 = 10 dengan membawa 1
Penambahan Biner
Contoh 15:
1000 8
+111 +7
1111 15
Contoh 16:
membawa 11
11 3
+11 +3
110 6
Pengurangan Biner
• Dua bilangan biner dikurangi dengan
mengurangkan setiap pasangan bit
bersama-sama dengan peminjaman, jika
diperlukan.
0-0=0
1-1=0
1-0=1
10 - 1 = 1
Pengurangan Biner
Contoh 17:
101 5
+11 -3
10 2
Contoh 18:
meminjam 01101101
11010010 210
-01101101 - 109
01100101 101
Perkalian Biner
• Prosedurnya sama dengan perkalian
desimal
0x0=0
0x1=0
1x0=0
1x1=1
Perkalian Biner
Contoh 19:
101 5
x111 x7
101 35
101
101
100011
Divisi Biner
• Prosedurnya sama dengan pembagian desimal. Demi
kesederhanaan, buang sisanya.
Contoh 20:
10 2
11110 36
11 6
0 0
Angka Negatif
• Komputer harus menangani bilangan
positif dan negatif.
• Bilangan biner bertanda terdiri dari
keduanya tanda dan besarnya informasi.
• 3 jenis representasi:
Tanda dan magnitudo (paling jarang
digunakan)
Pelengkap 1
Tanda dan Besaran
• Bit tanda, yaitu bit paling kiri dalam
bilangan biner bertanda
– Sedikit tanda '0' menunjukkan bilangan positif
– Sedikit tanda '1' menunjukkan angka negatif
-7 +0
-6 1111 0000 +1
1110 0001
-5 +2 +
1101 0010
-4 1100 0011 +3 0 100 = + 4
01001101 Pelengkap 1
Pelengkap 1
-0 +0
-1 1111 0000 +1
1110 0001
-2 +2 +
1101 0010
-3 1100 0011 +3 0 100 = + 4
01001101 Pelengkap 1
+1 tambahkan 1
01001110 Pelengkap 2
Pelengkap 2
-1 +0
-2 1111 0000 +1
1110 0001
-3 +2 +
1101 0010
-4 1100 0011 +3 0 100 = + 4
+19 -19