Anda di halaman 1dari 4

Nama: Michael Joseph

Nim: B011231171
Budaya dan Ipteks Sumber Daya Alam di Indonesia

Potensi sumber daya alam di Indonesia terbesar ke berbagai wilayah entah itu di darat
maupun di laut. Indonesia, dengan keanekaragaman budaya, kekayaan alam, dan
pesona alamnya, menjadi latar belakang yang kompleks untuk memahami hubungan
antara budaya, ilmu pengetahuan, teknologi (Iptek), dan sumber daya alam. Artikel ini
akan mengeksplorasi bagaimana budaya, iptek, dan sumber daya alam berinteraksi di
Indonesia.

1. Keanekaragaman Budaya di Indonesia


Indonesia dikenal karena keanekaragaman budayanya yang kaya. Dari
Sabang hingga Merauke, terdapat ribuan suku bangsa dengan bahasa, adat
istiadat, dan tradisi unik. Budaya di Indonesia mencerminkan sejarah yang
panjang, pengaruh agama, dan interaksi antarsuku bangsa. Kearifan lokal
tercermin dalam kebiasaan sehari-hari, seni tradisional, dan upacara adat.

2. Sumber Daya Alam Indonesia.


Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk hutan
tropis, kekayaan mineral, serta lahan pertanian yang subur. Sumber daya alam
ini menjadi landasan ekonomi negara dan masyarakatnya. Namun, pengelolaan
yang tidak berkelanjutan dan kegiatan eksploitasi yang berlebihan telah
menimbulkan tantangan serius terhadap keberlanjutan lingkungan dan
kesejahteraan masyarakat. Potensi Tambang Indonesia juga kaya dengan
sumber daya tambang, baik di laut maupun di darat. Hasil tambang di Indonesia
pun menjadi tumpuan ekonomi bagi masyarakat begitu penting untuk
menunjang aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Salah satu contoh potensi
sumber daya tambang adalah minyak bumi yang sangat dibutuhkan sebagai
bahan bakar kendaraan bermotor. Minta bumi juga masih dipakai pemerintah
untuk menjalankan pembangkit listrik. Adapun contoh dari sumber daya
tambang di Indonesia lainnya adalah gas bumi, gas alam, batu bara, bauksit,
pasir besi, emas, timah, tembaga, nikel, mangan, belerang, aspal hingga
yodium.

3. Budaya dan Konservasi Alam


Budaya dan konservasi alam memiliki hubungan erat di Indonesia.
Banyak kepercayaan dan tradisi masyarakat terkait dengan konservasi sumber
daya alam. Misalnya, masyarakat adat di beberapa daerah menjaga hutan
sebagai bagian dari identitas dan kepercayaan spiritual mereka. Upacara adat
sering kali terkait dengan siklus alam dan pelestarian lingkungan. Potensi Hutan
Selain menjadi paru-paru dunia dan penopang air agar tidak terjadi erosi, hutan
merupakan salah satu potensi terbesar di Indonesia. Mengutip buku Explore
Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 2 oleh Dwi Sumpani Wati, menurut Kementerian
Perhutanan (2011), Indonesia memiliki potensi sumber daya hutan mencapai
99,6 hektar atau sekitar 52,23 % dari seluruh wilayah Indonesia. Luasnya hutan
Indonesia masih bisa dijumpai di Kalimantan, Papua, Sulawesi dan Sumatera.
Menurut laman Kemdikbud, Indonesia pun tercatat menjadi pengekspor kayu
terbesar di dunia. Selain itu, hutan juga sumber pangan dan obat-obatan yang
bermanfaat bagi masyarakat.

4. Iptek dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam


Iptek memainkan peran penting dalam pemanfaatan sumber daya alam
di Indonesia. Pengembangan teknologi pertanian telah meningkatkan
produktivitas dan memperluas lahan pertanian. Teknologi juga digunakan dalam
eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, seperti pengeboran minyak dan
gas serta pertambangan mineral.

5. Tantangan Lingkungan dan Budaya


Pengembangan tidak berkelanjutan telah menimbulkan konflik antara
penggunaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan. Proyek-proyek
besar seperti pembangunan bendungan, pertambangan, dan perkebunan
kelapa sawit sering kali melibatkan pemindahan penduduk dan kerusakan
lingkungan yang serius. Hal ini seringkali bertentangan dengan nilai dan tradisi
budaya lokal.

6. Pendidikan dan Pengembangan Iptek Berkelanjutan


Pendidikan menjadi kunci dalam memahami kompleksitas hubungan
antara budaya, iptek, dan sumber daya alam. Program-program pendidikan
yang memadukan kearifan lokal dengan ilmu pengetahuan modern dapat
membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang keberlanjutan
lingkungan. Investasi dalam penelitian dan pengembangan iptek berkelanjutan
juga diperlukan untuk menciptakan solusi inovatif.
7. Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Mempertahankan dan mempromosikan kearifan lokal dalam pengelolaan
sumber daya alam adalah kunci untuk keberlanjutan jangka panjang. Banyak
komunitas lokal memiliki pengetahuan yang kaya tentang ekologi dan cara-cara
tradisional untuk memanfaatkannya secara berkelanjutan. Kolaborasi antara
ilmu pengetahuan modern dan kearifan lokal dapat menghasilkan pendekatan
yang lebih holistik dalam pengelolaan sumber daya alam. Salah satu contoh
nya adalah rakyat yang tinggal dipesisir pantai yang kebanyakan berprofesi
sebagai nelayan yang dimana Potensi Laut Luas laut di Indonesia yang
mencapai dua per tiga dari keseluruhan wilayahnya menjadi faktor pendukung
kelanjutan hidup mereka, dengan cara menangkap ikan di laut dan
melestarikan kebiasaan adat mereka dalam menangkap ikan sekaligus
menjaga alam laut dengan cara-cara menangkap ikan secara konvensional
ataupun membuat sebuah sistem dimana pengembangan budidaya ikan
dilakukan, serta bagaiman daerah pesisir pantai yang dapat dijadikan sebagai
tempat wisata. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki sumber daya
kelautan yang begitu besar. Menurut FAO (Food and Agricultural Organization),
potensi lestari sumber daya laut berupa perikanan tangkap di Indonesia
mencapai sekitar 6,5 juta ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan sekitar 5,71
ton/tahun. Ada juga kerang mutiara, rumput laut dan karang yang bisa dijadikan
potensi kelautan di Indonesia. Jumlah dan kualitas mutiara di Indonesia juga
tidak perlu diragukan lagi.

8. Kebijakan Publik dan Perlindungan Budaya serta Alam


Pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan yang memadukan
perlindungan budaya dan alam. Ini termasuk mengakui hak-hak masyarakat
adat atas tanah dan sumber daya alam mereka, memperkuat undang-undang
perlindungan lingkungan, dan mengembangkan strategi pembangunan
berkelanjutan. Partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan
juga penting untuk memastikan keadilan dan keberlanjutan.

Hubungan antara budaya, iptek, dan sumber daya alam di Indonesia


merupakan jalinan yang kompleks. Dengan menghormati dan memahami
keanekaragaman budaya serta kearifan lokal, sambil memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi secara bijaksana, Indonesia dapat mencapai
keseimbangan antara pengembangan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan
keberlanjutan budaya. Sinergi antara ketiga aspek ini akan menjadi kunci dalam
menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Anda mungkin juga menyukai