Praktikum Kincir Air
Praktikum Kincir Air
D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 8 :
NAMA ANGGOTA : 1. HERLINA
2. LAURA SINTIA BELLA
3. ANNISA AGUSTRIANDINI
4. DIVA SILVIA
KELAS : X.4
GURU PEMBIMBING : ERNI SYUIB, S.Pd
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Membuat Kincir Air”
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................1
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kincir Air...................................................................................................3
2.2 Alat dan Bahan........................................................................................ 3
2.3 Langkah-langkah Pembuatan .................................................................4
2.4 Pembahasan ...........................................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................6
3.2 Saran........................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah di dapat,
karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik
pada air mengalir. Kincir air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam energi
mekanis, yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Pemanfaatan energi air
banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang
memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai. Dengan
dibuatnya laporan ini diharapkan. pembaca dapat mengetahui bagaimana
proses atau cara kerja kincir air dalam mengubah energi mekanis menjadi
energi listrik yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari.
1
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dari penyusunan makalah ini adalah untuk menjadi sarana
pengetahuan dan bahan pembelajaran bagi penulis dan pembaca mengenai
membuat kincir air, meningkatkan kreativitas dalam praktikum, dapat
menerapkan prinsip-prinsip fluida dalam aktivitas sehari-hari, dapat
memanfaatkan potensi yang ada untuk membuat kincir sebagai pembangkit
tenaga listrik.
2
BAB II
PEMBASAHAN
Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat,
karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik
(pada air mengalir). Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari
air yang mengalir. Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan
dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air
banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang
memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai. Sejak awal
abad 18 kincir air banyak dimanfaatkan sebagai penggerak penggilingan
gandum, penggergajian kayu dan mesin tekstil. Memasuki abad 19 turbin air
mulai dikembangkan. Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air
bergantung pada besarnya head dan debit air. Dalam hubungan dengan
reservoir air maka head adalah beda ketinggian antara muka air pada reservoir
dengan muka air keluar dari kincir air/turbin air. Total energi yang tersedia dari
suatu reservoir air adalah merupakan energi potensial air.
3
B. Bahan
- Stick
- Tusuk sate
- Lem Tembak
- Kaleng bekas
- Sedotan
- Wadah
- Tutup Botol
4
menghadap kebawah). Kedudukan kaleng harus lebih tinggi dari
kedudukan kincir air.
7. Buatlah lubang pada kaleng dan lubangi. Besar lubang sesuai dengan
diameter sedotan.
8. Lekukkan sedotan membentuk sudut 90°, masukkan sedotan kelubang
kaleng. Sedotan dihadapkan kebawah.
9. Tempelkan kaleng pada penyangga menggunakan lem. Jarak antara kaleng
dan kincir harus dikira-kira, sekiranya ketika air mengembur dari sedotan
bisa terkena baling-baling sehingga baling-baling dapat memutar.
10. Penyangga kaleng dan kincir air pada baki/wadah dengan menggunakan
lem.
11. Wadah dengan air. Alirkan air dari dalam kaleng, maka kincirpun akan
berputar.
2.4 Pembahasan
Fluida adalah zat-zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan bentuk
wadah yang ditempatinya. Sedangkan fluida dinais adalah
pergerakan/perpindahan zat-zat yang dapat mengalir.
Kincir air adalah komponen putar air yang memberikan energy pada poros
yang berputar, serta sarana mengubah energy dari air menjadi energy mekanik
yang berupa torsi pada porosnya. Umumnya untuk pembangkit listrik dan
irigasi.
Prinsip kerja kincir air adalah dengan memanfaatkan papan-papan kayu
sebagai tempat mengarahkan air kepada kincir. Air di dalam kotak ini
diibaratkan sebagai air yang mengalir di dalam sungai. Untuk membuat kincir
tetap mengalir di dalam kaleng saya menggunakan kaleng yang tertutup rapat
yang mana ruang di dalam kaleng secara penuh terisi oleh zat fluida. Lalu, air
masuk melalui pipa terus menuju lubang yang berada dibagian atas kaleng.
Setelah tekanan dan volume zat di dalam kaleng saling bertumbukan atau
penuh, maka air terdorong keluar melalui lubang yang berada pada bagian
bawah kaleng.
5
Sesuai konsep tekanan hidrostatis maka," semakin jauh di kedalaman,
tekanan semakin. besar". Sehingga kecepatan air yang keluar pun semakin
besar. Oleh karena itu kecepatan air yang mengalir semakin besar sehingga air
dapat memutar kincir.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada alat peraga yang kami gunakan, yaitu Kincir Air sederhana
menggunakan konsep. fluida dinamis, tepatnya Hukum Bernouli yang kurang
lebih menyatakan bahwa "kecepatan semburan air melalui sebuah lubang
dengan ketinggian H kecepatan air saat jatuh bebas dari ketinggian H. Selain
itu pada kincir air juga menghunakan konsep tekanan hidrostatis yaitu "
semakin jauh di kedalaman, semakin besar tekanan" oleh karena itu kita
melubangi kaleng dibagian bawah kaleng, agar tekanan/ semburan air yang
keluar semakin besar sehingga air yang keluar dapat menjalankan kincir.
3.2 Saran
Secara pribadi kami menyadari bahwa dalam pembuatan kincir air ini
masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan demi kelancaran dalam pembuatan
praktikum selanjutnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.youtube.com/watch?y pt5SXkwluh8
https://www.youtube.com/watch?v=qqEqusrz5Y0
DOKUMENTASI