Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM FISIKA

“MEMBUAT KINCIR AIR”

D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 8 :
NAMA ANGGOTA : 1. HERLINA
2. LAURA SINTIA BELLA
3. ANNISA AGUSTRIANDINI
4. DIVA SILVIA
KELAS : X.4
GURU PEMBIMBING : ERNI SYUIB, S.Pd

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI SUMATERA SELATAN
SMA NEGERI 1 SEKAYU
TAHUN AJARAN 2024/2025
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Membuat Kincir Air”

Makalah ini telah Penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Palembang, Februari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................1
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kincir Air...................................................................................................3
2.2 Alat dan Bahan........................................................................................ 3
2.3 Langkah-langkah Pembuatan .................................................................4
2.4 Pembahasan ...........................................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................6
3.2 Saran........................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah di dapat,
karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik
pada air mengalir. Kincir air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam energi
mekanis, yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Pemanfaatan energi air
banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang
memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai. Dengan
dibuatnya laporan ini diharapkan. pembaca dapat mengetahui bagaimana
proses atau cara kerja kincir air dalam mengubah energi mekanis menjadi
energi listrik yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah di lampirkan, maka di dapatkan rumusan


masalah. Yaitu :

1. Bagaimana hukum bemouli bisa berkerja pada kincir air ?


2. Bagaimana kincir air dapat mengubah energi mekanis manjadi energi
listrik?

1.3 Tujuan Penelitian


Dari rumusan masalaah yang disudah dipaparkan, didapatkan tujuan
berupa :
1. Mengetahui prinsip fluida dinamis yang bekerja.
2. Mengetahui cara membuat kincir air pembangkit listrik pada arus datar.

1
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dari penyusunan makalah ini adalah untuk menjadi sarana
pengetahuan dan bahan pembelajaran bagi penulis dan pembaca mengenai
membuat kincir air, meningkatkan kreativitas dalam praktikum, dapat
menerapkan prinsip-prinsip fluida dalam aktivitas sehari-hari, dapat
memanfaatkan potensi yang ada untuk membuat kincir sebagai pembangkit
tenaga listrik.

2
BAB II
PEMBASAHAN

2.1 Kincir Air

Kincir air sendiri merupakan komponen putaran air yang memberikan


energi pada poros yang berputar. Karenanya, kincir air digunakan sebagai
sarana untuk mengubah energi air menjadi energi mekanik berupa torsi pada
poros kincir.

Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat,
karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik
(pada air mengalir). Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari
air yang mengalir. Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan
dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air
banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang
memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai. Sejak awal
abad 18 kincir air banyak dimanfaatkan sebagai penggerak penggilingan
gandum, penggergajian kayu dan mesin tekstil. Memasuki abad 19 turbin air
mulai dikembangkan. Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air
bergantung pada besarnya head dan debit air. Dalam hubungan dengan
reservoir air maka head adalah beda ketinggian antara muka air pada reservoir
dengan muka air keluar dari kincir air/turbin air. Total energi yang tersedia dari
suatu reservoir air adalah merupakan energi potensial air.

2.2 Alat dan Bahan


A. Alat
- Gunting
- Catter
- Korek Api
- Paku

3
B. Bahan
- Stick
- Tusuk sate
- Lem Tembak
- Kaleng bekas
- Sedotan
- Wadah
- Tutup Botol

2.3 Langkah-langkah Pembuatan


Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Potonglah/lobangi tutup botol mengikuti bentuk dengan menggunakan
catter. Buatlah poros kincir air dengan cara melubangi bagian tengahnya).
3. Buatlah baling-baling kincir air sebanyak 6-8 buah Bagian 1 Caranya
dengan memotong kecil kecil tusuk sate sepanjang 2 cm, lalu rekatkan
menyamping 6 buah tusuk sate dengan menggunakan lem (4 buah tusuk
sate sudah dipotong dan 2 buah tusuk sate dibiarkan panjang, dengan
menaruh tusuk sate panjang pada urutan ke 2 dan ke lima), Bagian 2 Lalu
rekatkan 2 buah tusuk sate mengelilingi bagian 1 (seperti akan membentuk
balok, namun dengan satu sisi atas terbuka)
4. Susunlah baling-baling kincir air melingkari tutup botol dengan jarak yang
sama.
5. Masukkan satu buah tusuk sate pada lubang tengah gabus. Lalu pada
ujung kanan kiri tusuk sate tersebut tempelkan 2 tusuk sate (seperti
membentuk huruf L.) ke bawah. Rangkailah penyangga bagian bawah
kincir air setegar mungkin sehingga tidak mudah roboh saat ditempelkan
pada wadah/baki.
6. Buatlah juga penyangga kaleng dari tusuk sate (alas kaleng berbentuk
persegi, dengan 3 tusuk sate (sebagai penyangga) pada tiap siku persegi

4
menghadap kebawah). Kedudukan kaleng harus lebih tinggi dari
kedudukan kincir air.
7. Buatlah lubang pada kaleng dan lubangi. Besar lubang sesuai dengan
diameter sedotan.
8. Lekukkan sedotan membentuk sudut 90°, masukkan sedotan kelubang
kaleng. Sedotan dihadapkan kebawah.
9. Tempelkan kaleng pada penyangga menggunakan lem. Jarak antara kaleng
dan kincir harus dikira-kira, sekiranya ketika air mengembur dari sedotan
bisa terkena baling-baling sehingga baling-baling dapat memutar.
10. Penyangga kaleng dan kincir air pada baki/wadah dengan menggunakan
lem.
11. Wadah dengan air. Alirkan air dari dalam kaleng, maka kincirpun akan
berputar.

2.4 Pembahasan
Fluida adalah zat-zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan bentuk
wadah yang ditempatinya. Sedangkan fluida dinais adalah
pergerakan/perpindahan zat-zat yang dapat mengalir.
Kincir air adalah komponen putar air yang memberikan energy pada poros
yang berputar, serta sarana mengubah energy dari air menjadi energy mekanik
yang berupa torsi pada porosnya. Umumnya untuk pembangkit listrik dan
irigasi.
Prinsip kerja kincir air adalah dengan memanfaatkan papan-papan kayu
sebagai tempat mengarahkan air kepada kincir. Air di dalam kotak ini
diibaratkan sebagai air yang mengalir di dalam sungai. Untuk membuat kincir
tetap mengalir di dalam kaleng saya menggunakan kaleng yang tertutup rapat
yang mana ruang di dalam kaleng secara penuh terisi oleh zat fluida. Lalu, air
masuk melalui pipa terus menuju lubang yang berada dibagian atas kaleng.
Setelah tekanan dan volume zat di dalam kaleng saling bertumbukan atau
penuh, maka air terdorong keluar melalui lubang yang berada pada bagian
bawah kaleng.

5
Sesuai konsep tekanan hidrostatis maka," semakin jauh di kedalaman,
tekanan semakin. besar". Sehingga kecepatan air yang keluar pun semakin
besar. Oleh karena itu kecepatan air yang mengalir semakin besar sehingga air
dapat memutar kincir.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada alat peraga yang kami gunakan, yaitu Kincir Air sederhana
menggunakan konsep. fluida dinamis, tepatnya Hukum Bernouli yang kurang
lebih menyatakan bahwa "kecepatan semburan air melalui sebuah lubang
dengan ketinggian H kecepatan air saat jatuh bebas dari ketinggian H. Selain
itu pada kincir air juga menghunakan konsep tekanan hidrostatis yaitu "
semakin jauh di kedalaman, semakin besar tekanan" oleh karena itu kita
melubangi kaleng dibagian bawah kaleng, agar tekanan/ semburan air yang
keluar semakin besar sehingga air yang keluar dapat menjalankan kincir.

3.2 Saran
Secara pribadi kami menyadari bahwa dalam pembuatan kincir air ini
masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan demi kelancaran dalam pembuatan
praktikum selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.youtube.com/watch?y pt5SXkwluh8

https://www.youtube.com/watch?v=qqEqusrz5Y0

https://id.izito.com/wsnd?sc=n&asid ch2&q pompa air kincir angin sederhana


LAMPIRAN

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai