SOP PLTD Lasikin Update
SOP PLTD Lasikin Update
CATERPILLAR D 3512 B
I. PERSIAPAN START
1. Periksa Level Bahan Bakar
2. Periksa Level Oli / Pelumas
3. Periksa Level Air Radiator
4. Periksa Level Air Baterai
5. Pasang kabel baterai sesuai dengan tanda (-) dan (+). Pastikan kabel terikat dengan kuat
MTU 12 V 2000 G 63
I. PERSIAPAN START
1. Periksa Level Bahan Bakar
2. Periksa Level Oli / Pelumas
3. Periksa Level Air Baterai
4. Periksa Level Air Radiator
5. Pasang kabel baterai sesuai dengan tanda (-) dan (+). Pastikan kabel terikat dengan kuat
I. PERSIAPAN START
1. Periksa Level Bahan Bakar
2. Periksa Level Oli / Pelumas
3. Periksa Level Air Baterai
4. Periksa Level Air Radiator
5. Pasang kabel baterai sesuai dengan tanda (-) dan (+). Pastikan kabel terikat dengan kuat
SWD 8R22MDD
I. PERSIAPAN START
1. Periksa level bahan bakar
2. Periksa level oli/pelumas (Sump Tank, Governor, Turbocharger & Air Intake)
3. Periksa level tangki HT Cooling Water dan LT Coling Water
4. Periksa tekanan udara start min. 20 Bar (bila kurang operasikan kompressor)
5. Operasikan Pre Lubricating Oil Pump pada posisi Auto
6. Pastikan speed setting indikator Governor pada posisi 10
7. Pada Diesel Control Panel, perhatikan indikator alarm. Jika ada indikator trip dan start
blocking tekan tombol reset.
I. PERSIAPAN START
1. Periksa Level Bahan Bakar
2. Periksa Level Oli / Pelumas
3. Periksa Level Air Baterai
4. Periksa Level Air Radiator
5. Pasang kabel baterai sesuai dengan tanda (-) dan (+). Pastikan kabel terikat dengan kuat.
1. Tekan tombol tengah (check list ) pilih editor – generator ( load paralel power )
2. Turunkan beban perlahan – lahan hingga mendekati 100 Kw.
3. Tekan tombol load untuk melepas beban
4. Catat kWh produksi dan running hour mesin
5. Biarkan mesin beroperasi kosong selama ± 5 menit.
6. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
7. Ofkan MCB panel DC 24 Volt.
1 IDENTIFIKASI JABATAN
2 TUJUAN JABATAN
3 TUGAS POKOK
5 HUBUNGAN KERJA
7 WEWENANG
a) Melaksanakan pengendalian pengoperasian unit pembangkit
b) Melaksanakan tindakan pengamanan darurat bila terjadi gangguan
c) Melaporkan setiap kelainan operasi