BAB 1 REVISI Sidang Peoposal
BAB 1 REVISI Sidang Peoposal
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktifitas olahraga dalam berbagai bentuknya adalah suatu
kesenangan dan kepuasan batin, selain itu dengan olahraga secara rutin dan
tepat dapat membuat manusia menjadi sehat dan kuat, baik secara jasmani
maupun rohani.
yang sangat digemari oleh sebagian besar manusia bahkan mendapat simpati
dewasa, hingga orang tua. Futsal juga dikenal dengan berbagai nama lain
yaitu (futbol sala dalam bahasa spanyol berarti sepak bola dalam ruangan).
permainan bola yang dimainkan oleh dua tim Setiap tim memiliki lima
1
2
permainan yang sangat cepat dan dinamis yang menuntut pemain untuk
pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay. Pada tahun 2002, futsal begitu
yang membutuhkan kerjasama tim dalam sebuah regu, permainan futsal selain
permainan ini juga merupakan cabang olahraga yang memiliki unsur gerak
bermain futsal setelah itu pulang. Namun saat ini olahraga futsal menjadi
3
hingga mahasiswa, dari beberapa turnamen yang saya lihat terbukti turnamen
futsal yang cukup populer di daerah, karena banyak even yang sangat menarik
mulai dari tingkat sekolah dasar hingga open turnamen, oleh karena itu
mendapatkan berprestasi.
Futsal Nasional) cukup serius membina futsal di Indonesia. Ini terlihat dari
rutinnya IFL (Indonesia Futsal League) diputar setiap tahunnya. Di luar IFL
kejuaraan resmi yang dibawahi langsung oleh merek, hal ini tentu baik untuk
baik di Indonesia.
4
yang sehat dan kuat. Harapan tersebut akan tercapai apabila sebuah klub dapat
menerapkan latihan fisik yang mencukupi, baik dari segi kuantitas maupun
kualitasnya. Maksud dari pernyataan tersebut adalah latihan fisik bukan hanya
harus rutin tetapi juga harus variatif dan menyenangkan akan tetapi dalam
melainkan juga faktor psikis pemain. Hal ini membuktikan adanya hubungan
timbal balik psikis-fisik bila aspek psikis terganggu maka fungsi fisik juga
Menurut Lhaksana (2011), faktor ini justru kunci dari keberhasilan tim.
Pemain harus mempunyai psikis yang stabil, maksudnya ialah dia harus dapat
mengalahkan segala tekanan non-teknis yang datang kepada dirinya, hal ini
bergulir, sering nampak seorang atlet atau tim yang sudah mempunyai
kemampuan fisik yang baik, teknik yang sempurna, dan sudah dibekali
kecemasan pada atlet tidak hanya merugikan diri sendiri, namun juga
kualitas latihan yang kemudian kualitas latihan ditopang oleh faktor internal
mental yang perlu diketahui dari dalam diri atlet salah satunya adalah faktor
pendorong atlet.
kedisiplinan berasal dari kata disiplin, yang artinya adalah perilaku yang
sesuai dengan peraturan dan ketetapan yang berlaku yang dilakukan tanpa
adanya paksaan dari pihak lain. Dapat diartikan juga sebagai kepatuhan
seseorang dalam mengikuti dan menaati hukum, tata tertib dan peraturan yang
berlaku yang didorong oleh kesadaran diri dan hatinya tanpa adanya dorongan
pihak luar.
6
dilakukan tanpa adanya paksaan dari pihak lain melainkan dilakukan atas
kesadaran diri dan hati. Oleh karena itu faktor-faktor yang mempengaruhi
mendukung. Faktor lain yang penting adalah adanya motivasi berprestasi yang
dimiliki para atlet. Disiplin akan mengarahkan perilaku anggota dari luar dan
bekerja sama.
tertanam dorongan kuat untuk dapat melakukan sesuatu, ditinjau dari fungsi
diri seseorang motivasi dapat dibedakan antara motivasi yang berasal dari luar
(ekstrinsik) dan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri (intrinsik),
lebih termotivasi untuk berprestasi, hanya sayangnya sampai saat ini dampak
pemberdayaan motivator belum juga dirasakan dari berbagai kondisi yang ada
secara sepihak, searah dan pada konteks yang sempit karenanya paradigma ini
harus diubah dengan cara pandang yang berbeda dan melalui cara pandang
yang berbeda inilah diharapkan akan lebih tampak aspek-aspek tertentu yang
Penampilan seorang atlet tidak bisa dilepaskan dari daya dorong yang
dia miliki. Sederhananya, semakin besar daya dorong yang dimiliki maka
kemampuan teknis dan kemampuan fisik yang memadai, daya dorong itulah
yang biasa disebut dengan motivasi. Menurut Slameto (2003: 21) adalah
yang tampak dalam perilaku karena motif yang memberi dorongan seseorang
yang bersifat sangat individualis. Prestasi yang dimiliki sebuah klub tidak
hanya dalam waktu singkat, namun diharapkan akan berjenjang ke level lebih
8
tinggi. Seperti halnya jawara futsal cipanas yang merupakan klub futsal yang
berasal dari kabupaten lebak yang berdiri dari tahun 2020 sampai sekarang,
setelah dua tahun berjuang keras akhirnya pada tahun 2022 hingga 2023 tim
Hal tersebut harus dibarengi dengan latihan yang baik dan juga di
dukung dengan kesiapan mental para pemain namun di klub jawara futsal
cipanas selama ini belum diketahui bagaimana faktor mental salah satunya
kuat. Atas dasar pertimbangan latar belakang masalah di atas, maka penulis
B. Identifikasi Masalah
(motivasi).
C. Pembatasan Masalah
yang ada pada peneliti, serta agar penelitian ini mempunyai arah dan tujuan
yang jelas, maka perlu adanya pembatasan masalah, dan permasalahan dalam
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
peneliti, para pendidik, dan pembaca pada umumnya. Manfaat tersebut antara
1. Secara Teoretis
yang selanjutnya.
2. Secara Praktis