Anda di halaman 1dari 2

Kesalahan Beriklan di Instagram Ads yang Harus

Dihindari
Instagram merupakan salah satu media sosial yang masif berinovasi dalam mengembangkan
fitur dan layanan aplikasinya. Melansir artikel Kompas, diketahui bahwa sejak 30 September,
Instagram telah meluncurkan fitur beriklan ‘Instagram Ads’ di Indonesia. Melalui fitur ini,
para entrepreneur dapat mempromosikan layanan dan produk mereka melalui skema iklan
berbayar.

Keberadaan fitur Instagram Ads dapat meningkatkan visibilitas, kesadaran merek, segmentasi
pasar, dan interaksi dengan calon pelanggan potensial. Sebuah sumber melaporkan
setidaknya sekitar 25 juta akun bisnis telah menggunakan Instagram untuk mempromosikan
produk dan jasa mereka, serta sebanyak 83 persen pengguna bahkan telah menemukan
beragam barang dan jasa terbaru di Instagram.

1. Tidak Menyusun Strategi Pemasaran dengan Matang

Pemanfaatan Instagram Ads memang membuka peluang keuntungan yang besar. Namun, jika
hal tersebut tidak diawali dengan perencanaan strategi pemasaran yang matang, maka hasil
eksekusinya sulit untuk mencapai ekspektasi profit yang diinginkan.

Pasalnya, ruang lingkup perencanaan strategi pemasaran berbicara mengenai aspek-aspek


penting yang menjadi pondasi awal dalam mengembangkan sebuah bisnis di media sosial.
Contohnya adalah aspek targeting audiens dan analisis relevansi produk yang saling
mempengaruhi sehingga perlu direncanakan secara spesifik.

Sebab, penentuan/pemilihan audiens yang tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan akan
mengakibatkan promosi tidak berjalan secara efektif dan efisien. Begitu juga dengan
pentingnya memastikan relevansi produk terhadap target pasar.

Perlu diperhatikan bahwa pemasaran bisnis melalui media sosial dipenuhi dengan banyak
kompetitor, analisis terhadap relevansi produk akan membantu kamu dalam menemukan
‘celah’ atau kelemahan kompetitor lain untuk kamu jadikan sebagai keunikan atau faktor
kelebihan yang membuat produk kamu lebih unggul. Bagaimana, sudah terlihat bukan
pentingnya perencanaan yang matang dalam strategi pemasaran?

2. Penyajian Konten dengan Kualitas yang Buruk

Kesalahan dalam beriklan di Instagram Ads yang kedua kualitas konten yang buruk. Sahabat
Wirausaha perlu memperhatikan posisi Instagram sebagai media sosial yang mengandalkan
keunggulan konten dengan visual yang kuat. Maka dari itu, untuk mendapatkan perhatian dari
para pengguna, maka konten-konten yang hendak diunggah pun harus berkualitas dan
memiliki daya tarik.

Beberapa kesalahan yang dapat membuat kualitas konten menjadi buruk diantaranya ialah
penggunaan gambar yang buram, isi konten yang tidak relevan dengan produk maupun target
konsumen, serta pengaturan informasi yang berlebihan dapat menyebabkan kegagalan
komunikasi produk kepada calon konsumen. Lalu, bagaimana cara untuk meningkatkan
kualitas konten agar menarik di mata konsumen?

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas konten. Pertama,
kamu perlu melakukan riset terhadap tren-tren konten yang sedang berkembang. Kedua,
memperbaiki cara penyajian konten dengan meningkatkan kualitas konten dan mulai
berkreasi dengan desainnya, baik yang berbentuk foto maupun video. Ketiga, jika memang
diperlukan, maka kamu bisa menggunakan jasa pembuatan konten untuk mempermudah
prosesnya.

3. Tidak Melibatkan Pemanfaatan Copywriting

Berikutnya, kesalahan dalam beriklan di Instagram Ads yang ketiga ialah tidak melibatkan
atau mengabaikan pemanfaatan copywriting. Sahabat Wirausaha perlu memahami pentingnya
penggunaan copywriting dalam mengoptimalkan iklan di media sosial.

Copywriting merupakan strategi pemasaran dengan mengandalkan kekuatan tulisan yang


persuasif agar konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan. Kira-kira bagaimana cara
menggunakan copywriting untuk mengoptimalkan pemasaran produk di media sosial?

Contohnya, ketika kamu ingin meyakinkan konsumen bahwa harga promo yang kamu
tawarkan adalah good deals atau penawaran terbaik, maka kamu bisa
menggunakan copywriting seperti ini:

“Beli langsung 1 paket skincare edisi anti jerawat di bulan ini, kamu cukup membayarnya
dengan setengah harga paket, hemat 50% kan?”

4. Tidak Memaksimalkan Tools dalam Beriklan

Jika kamu tidak memaksimalkan tools yang tersedia, maka hal ini juga menjadi salah satu
kesalahan dalam beriklan di Instagram yang perlu dihindari. Sahabat Wirausaha perlu
mengetahui bahwa ada banyak tools yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas
iklan dan strategi pemasaran di Instagram.

Sebut saja Unfold dan Buffer, keduanya merupakan tools yang dapat membantu kamu dalam
membuat konten di Instagram. Melalui pemanfaatan Unfold, kamu bisa menemukan berbagai
template menarik untuk tampilan Instagram Story.

Sementara itu, Buffer akan mempermudah kamu dalam membangun tampilan feeds yang
estetik dan kekinian. Tidak hanya itu saja, Buffer juga menawarkan sejumlah
koleksi hashtag yang bisa kamu gunakan agar produk ataupun konten iklanmu lebih mudah
ditemukan oleh konsumen dan memperoleh jangkauan pencarian yang luas.

Kemudian, ada pula tools lainnya seperti SocialRank dan Virol yang bisa kamu gunakan
untuk mengevaluasi konten iklan di Instagram. Melalui SocialRank, secara otomatis kamu
dapat mengevaluasi engagement followers terhadap produk yang kamu iklankan.

Anda mungkin juga menyukai