Anda di halaman 1dari 19

IMPLEMENTASI

CLIMATE MODIFIER

DOSEN PEMBIMBING :
Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T

SUHARDI PRASETYO (1442200002)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


1
FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami kepada Tuhan yang maha Esa,karena atas
limpahan rahmatnya penyususn dapat menyelesaikan buku ini
tempat waktu tampa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan
harapan. Sebagai tugas akhir evaluasi semester mata kuliah logika
berarsitektur.
Maka dari itu penyusunan mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.semoga apa yang di tulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 09 Januari 2024

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................ 2
DAFTAR ISI………................................................................. 3
PENDAHULUAN..................................................................... 4
1.1 Latar belakang..................................................................... 4
1.2 Pembahasan......................................................................... 4
BAB I TEORI ARSITEKTUR TROPIS................................... 5
Pengertian menurut ahli........................................................... 5
Permasalahan iklim tropis........................................................ 6
Parameter arsitektur tropis........................................................7
Ciri khas arsitektur tropis..........................................................8
BAB II CONTOH OBJEK ARSITEKTUR............................. 10
Rumah tinggal tropis................................................................ 10
Rumah tinggal modern............................................................. 11
BAB III IMPLEMENTASI TEORI TERHADAP
RANCANGAN......................................................................... 13
Konsep arsitektural.................................................................... 13
BAB IV TRANFORMASI DESIGN......................................... 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................ 18

3
PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Indonesia merupakan negara dengan musim tropis berada
di asia Tenggara yang dilalui garis khatulistiwa. Dengan memiliki
2 musin yaitu hujan dan kemarau. Terbentangnya laut yang sangat
luas menjadikankan Indonesia menjadi Negara dengan tropis
lembab.
Dengan berkembangnya zaman Masyarakat sekarang
mengininkan hunian dengan kosep modern namun dapat
beradaptasi dengan iklim di Indonesia yang cenderung tropis
lembab.
Maka dari itu penulis berupaya menbuat buku referensi
tentang arsitektur modern tropis yang mana bisa menjadi bahan
bacaan dan menambah wawasan para pembaca nantinya

PEMBAHASAN
1.2 Tujuan Pembahasan
Dalam pembahsan nantinya akan dijabar mengenai
arsitektur modern tropis dari arti modern tropis, pakar atau ahli
yang mengemukakan teori tersebut, contoh objek bangunan
tranformasi bangunan design dari penulis.

4
BAB I TEORI ARSITEKTUR TROPIS
➢ PENGERTIAN MENURUT AHLI
Menurut Lippsmeier (1980) :
Merupakan suatu rancangan bangunan yang dirancang untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan yang terdapat di daerah
tropis. Suhu udara dan kelembaban udara akan menentukan
kenyamanan. Iklim tropis memungkinkan mendapatkan sinar
matahari sepanjang tahun, walaupun disaat musim hujan. Daerah
yang beriklim tropis memiliki kelembaban yang tinggi dan sinar
ultraviolet sepanjang hari.
Menurut Tri Harso Karyono :
Arsitektur Tropis adalah arsitektur yang mengarah pada pemecahan
masalah yang ditimbulkan oleh iklim tropis
Menurut Max Well Fry dan Jane Drew :
Menurut max well fry and jane drew dalam buku tropical
architecture in the humid zone, arsitektur tropis yaitu karya seni
manusia yang dapat memberikan respon alami terhadap iklim.
Artha Gilberte :
Arsitektur tropis adalah arsitektur yang berada di daerah tropis yang
telah beradaptasi dengan iklim tropis sekitarnya. Hal utama yang
menjadi titik berat dalam mendesain rumah tropis adalah kondisi
suhu yang tinggi serta kelembaban yang tinggi pula. Dua point
tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan berada di
dalam suatu ruangan.

5
➢ PERMASALAHAN IKLIM TROPIS
A. Matahari
Daerah beriklim tropis merupakan daerah yang terkena paparan
sinar matahari, sedangkan didalam sinar matahari selalu membawa
panas, maka aspek orientasi bangunan menjadi sorotan utama
dalam proses desain agar pengantisipasian pengaruh buruk sinar
matahari dapat dihindari.

B. Perpindahan Kalor
Matahari memancarkan kalor kebangunan serta lingkungan di
sekitarnya. Matahari memindahkan kalor ke bangunan dan
lingkungan disekitarnya dengan 3 cara yaitu radiasi, konduksi dan
konveksi. Sedangkan bangunan akan melepaskan kalor ke
lingkungan sekitarnya melalui tiga cara tersebut. Dalam Proses
radiasi, perpindahan kalor terjadi dari dua benda yang
bertemparatur lebih tinggi ke benda yang memiliki temperatur lebih
rendah. Semua benda akan memancarkan kalor tergantung dari
temperatur permukaan penda tersebut. Dalam perpindahan kalor ke
bangunan, matahari sebagai benda yang sangat panas akan
meradiasikan kalornya ke bangunan melalui bukaan yang ada pada
selubung bangunan, seperti pintu dan jendela yang terbuka ataupun
melalui bidang yang transparan atau kaca. Radiasi kalor yang
masuk ke bangunan akan memanaskan benda-benda di dalamnya
seperti lantai dan furniture serta menaikan temperatur dari benda-
benda tersebut. Dalam proses konduksi, terjadi perpindahan kalor
terjadi kontak fisik antara benda. Radiasi kalor matahari yang jatuh
ke dinding-dinding masif akan memanaskan didnding luar, dinding
bagian luar akan meneruskan kalor ke molekul-molekul material
dinding ke bagian tengah dan dalam menjadi panas. Dalam proses

6
konveksi, benda di dalam ruangan seperti dinding dalam yang
memiliki temperatur lebih tinggi dibanding udara di dalam ruang,
akan bersinggungan dengan molekul udara di dalam ruang yang
sebenarnya akan terus bergerak. Ketika bersinggungan, molekul-
molekul udara didalam bangunan ini akan menerima kalor dinding
dalam ruang yang memiliki temperatur lebih tinggi.

➢ PARAMETER ARSITEKTUR TROPIS


Faktor kenyamanan dalam bangunan du daerah beriklim tropis
lembab merupakan hal terpenting, kendala utama pada iklim tropis
lembab adalah temperatur dan kelembaban udara yang tinggi
sepanjang tahun, maka perlu antisipasi untuk mencapai
kenyamanan thermal yang ideal.
• Temperatur efektif sekitar 20°C - 26°CTE
• kelembaban udara sekitar 60%
• Pergerakan udara 0,25 – 0,5 m/s Selain untuk kenyamanan
thermal, beberapa parameter juga perlu diperhatikan seperti:
A. Orientation
Orientasi bangunan terhadap mata angin mempengaruhi
perletakan lubang - lubang permukaan dinding, perencanaan
yang tepat dapat menghinadari masuknya sinar dan panas
matahari tapi dapat menggunakan sky light sebagai pencahayaan
alami dan aliran udara sebagai penetralisir kelembaban udara.
B. Isolasi
Isolasi terhadap panas, hujan dan partikel – partikel yang dibawa
oleh angin sangatlah diperlukan bagi bangunan di daerah tropis.
C. Shading
Shading atau pembayangan adalah upaya mematahkan sinar
matahari, karna sinar matahari membawa panas yang tidak baik
untuk thermal bangunan.
D. High Cross Ventilation
7
Aliran udara yang baik dalam bangunan selain menetralisir
udara juga dapat menetralisir kelembaban udara.
E. Pemanfaatan Tanaman
Tanaman biasanya juga dapat berfungsi sebagai barier, pemecah
udara maupun filter debu, pemilihan tanaman yang tepat dapat
mempengaruhi iklim mikro dan dapat menciptakan lingkungan
yang lebih baik karena hasil dari fotosintesisnya.
F. Roof Ventilation
Sebisa mungkin panas akibat radiasi sinar matahari pada atap
bangunan dapat di keluarkan dengan aliran udara, dan
diharapkan ventilasi pada atap dapat memasukan udara
kedalamnya.
G. Material Bangunan
Ditambahkan oleh Tri H. Karyono dalam bukunya Arsitektur
Tropis, 2016 bahwa material yang digunakan oleh bangunnan
seringkali dapat mencerrminkan kondisi iklim setempat di mana
bangunan tersebut dibangun. Material bangunan berpengaruh
terhadap kondisi thermal di dalam bangunan. Jenis material,
ketebalan dan warna material akan berpengaruh terhaddap
pertukaran kalor secara radiasi dan konduksi terhadap
lingkungan disekitar bangunan.

➢ CIRI KHAS ARSITEKTUR TROPIS


1. Bentuk atap pada hunian yang miring diatas 30 derajat. Kondisi
atap seperti ini dapat membuat curah hujan yang tinggi pada
iklim tropis bisa mnegalir langsung ke tanah tanpa perlu
tergenang diatas atap.
2. Teritisan digunakan untuk meminimalisir tampias dan curah
hujan yang tinggi di iklim tropis. Sedangkan fungsi lainnya
sendiri yaitu mengurangi sinar matahari langsumg ke dalam
rumah.
8
3. Sirkulasi udara pada arsitektur tropis dikenal dengan bukaan
ventilasi yang cukup banyak guna memaksimalkan udara yang
masuk pada rumah dan pencahayaan yang maksimal.
4. Material yang digunakan pada arsitektur tropis nusantara
biasanya memanfaatkan sumber daya setempat. Penggunaan
material setempat karena dianggap memiliki daya tahan yang
baik untuk menghadapi iklim dan cuaca di daerah tropis.

9
BAB II CONTOH OBYEK ARSITEKTUR
➢ RUMAH TINGGAL TROPIS

Gambar 2.1 : Menggunakan atap miring

Gambar 2.2 : Menggunakan bukaan lebar

10
Gambar 2.3 : Menggunakan warna cerah

➢ RUMAH TINGGAL MODERN

Gambar 2.4 : Sumber Google

Gambar 2.5 : Sumber Google


11
➢ RUMAH TINGGAL MODERN TROPIS

Gambar 2.6 : Sumber Google

Gambar 2.7 : Sumber Google

12
Gambar 2.7 : Interior modern tropis Sumber Google

Gambar 2.7 : Interior modern tropis Sumber Google

BAB III IMPLEMENTASI TEORI TERHADAP


RANCANGAN
3.1 KONSEP ARSITEKTURAL
➢ Penggunakan warna netral / cerah

13
Gaya arsitektur tropis memiliki beberapa jenis, di mana hal ini akan
sangat berpengaruh pada pilihan warna cat interior dan eksterior
rumah. Namun, pada umumnya rumah tropis modern menggunakan
warna yang selaras dengan alam, seperti putih, cokelat, hijau dan
lainnya.

➢ Penggunakan material untuk fasad


Untuk fasad biasanya akan menggunakan material dari alam
misalnya batu alam, roster tanah liat, kayu dll

14
➢ Penggunakan atap miring
Penggunaan atap miring merupakan salah satu dari konsep
design bangunan untuk modern tropis. Bukan karena estetika
belaka, tetapi atap miring memiliki fungsi untuk melindungi
bangunan dari cahaya matahari langsung atau terpaan hujan
deras.

➢ Penggunakan bukaan lebar


Penggunaan bukaan lebar Karenanya, pada rumah tropis modern
pemasangan lubang ventilasi yang banyak dibutuhkan.
Tujuannya agar proses sirkulasi udara berjalan dengan baik. Ini
juga berguna agar terhindar dari jamur pada dinding dan
perabotan.

15
BAB IV TRANFORMASI DESIGN

16
17
Daftar Pustaka :

1. https://eprints.itenas.ac.id/1224/4/04%20Bab%201%20212
016047.pdf
2. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/8248/05
.1%20BAB%202 .pdf?sequence=5& isAllowed=y

18
Arsitektur tropis modern adalah sebuah konsep desain bangunan modern yang dapat
PLANT VIEW
beradaptasi pada iklim tropis. Konsep ini dirancang untuk membuat suatu bangunan yang dapat
beradaptasi terhadap zaman dan kondisi iklim, serta menciptakan bangunan yang sehat,
nyaman, dan hemat energi.

KONSEP ARSITEKTUR
KONSEP FASAD KONSEP ATAP

Kayu

Batu alam

Roster

Genteng aspal Genteng Genteng multiroof


tanah liat
PERSPEKTIF INTERIOR RUANGAN

Genteng
ULIN Genteng keramik UPVC

KONSEP PAGAR

MERBAU
DENAH LANTAI

DAMAR
LAUT
BENGKIRAI
TRANFORMASI DESIGN

1442200002 SUHARDI PRASETYO DOSEN PENGAMPUH : FEBBY RAHMATULLAH MASRUCHIN, S.T., M.T

Anda mungkin juga menyukai