Anda di halaman 1dari 7

Revolusi Kecerdasan Buatan: Potensi dan Tantangan bagi Manajemen Bisnis

Teknologi

oleh:
- Tamara Paramban; Thania Ardhana Sukmana Wiratanu Putri; Irennabilah Givansza
Friliyanarose; Aqiel Marsa Widad
tamaraparamban2301@gmail.com; thaniardhanaa1@gmail.com; friliros@gmail.com;
youdaberkarya@gmail.com

ABSTRAK
Kajian ini dilatarbelakangi oleh penugasan mata kuliah Bahasa Indonesia dan
semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan yang sering digunakan oleh
mahasiswa Manajemen Bisnis Teknologi, hal ini bisa menjadi potensi dan tantangan
bagi para mahasiswa. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui seberapa besar potensi
dan hambatan yang dihasilkan oleh semakin berkembangnya kecerdasan buatan.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, karena langkah
penelitian yang digunakan menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan,
serta perilaku orang yang diamati. Jenis penelitian kualitatif adalah bertujuan
mendapatkan pemahaman yang bersifat umum terhadap kenyataan sosial dari sudut
pandang partisipan Bogdan & Biklen, s (1992: 21). Berdasarkan hasil pembahasan,
disimpulkan bahwa Dalam era digital, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi katalisator
utama dalam transformasi bisnis teknologi dengan potensi untuk meningkatkan efisiensi
dan inovasi. Meskipun mendorong perusahaan untuk mengintegrasikannya ke dalam
operasi mereka, AI juga membawa tantangan kompleks seperti keamanan data dan isu
etika. Dalam hal ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan AI dalam strategi bisnis
modern sambil mengatasi tantangan yang muncul, dengan tujuan memanfaatkannya
untuk keunggulan kompetitif dan pertumbuhan berkelanjutan.

Kata kunci: Teknologi, Kecerdasan buatan, Mahasiswa Manajemen Bisnis Teknologi

1. PENDAHULUAN
Di era digital saat ini, transformasi yang dibawa oleh kecerdasan buatan (AI) telah
menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas di berbagai sektor, termasuk dalam
manajemen bisnis teknologi. Potensi AI untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan
keunggulan kompetitif telah mendorong banyak perusahaan untuk mengintegrasikannya
ke dalam operasi mereka. Namun, seiring dengan potensinya, AI juga menimbulkan
berbagai tantangan, mulai dari masalah teknis hingga etis, yang harus diatasi oleh
manajemen bisnis.

1.1 Latar Belakang


Saat ini, kecerdasan buatan telah mengubah landskap bisnis, memberikan solusi
untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan strategi bisnis. Penggunaan AI
memungkinkan perusahaan untuk mengolah data besar dengan cepat dan membuat
keputusan berdasarkan analisis yang mendalam. Ini telah terbukti meningkatkan
produktivitas dan inovasi di banyak sektor.
Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa AI bukan hanya mengubah cara perusahaan
beroperasi, tetapi juga cara mereka bersaing di pasar. AI menawarkan peluang untuk

1
menciptakan nilai baru dan mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan. Oleh
karena itu, memahami potensi dan tantangan AI dalam manajemen bisnis teknologi
menjadi penting untuk memastikan perusahaan dapat memanfaatkan teknologi ini
secara efektif.
Berdasarkan uraian tersebut, maka pentingnya memahami secara mendalam potensi
dan tantangan yang dihadapi oleh manajemen bisnis teknologi dalam era AI menjadi
sangat penting dikaji karena implementasi dan integrasi AI dalam bisnis tidak hanya
membuka peluang baru untuk inovasi dan efisiensi tetapi juga menimbulkan
serangkaian tantangan yang kompleks, seperti masalah keamanan data, etika
penggunaan AI, dan kebutuhan adaptasi tenaga kerja. Sehingga, dengan memahami
aspek-aspek ini, perusahaan dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk
memanfaatkan teknologi AI, meminimalkan risiko, dan secara proaktif mengatasi
hambatan, memastikan bahwa mereka tidak hanya bertahan tapi juga berkembang
dalam lanskap bisnis yang terus berubah.

1.2 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam artikel ini difokuskan pada pada pengaruh AI terhadap
strategi dan operasi bisnis teknologi. Ini termasuk bagaimana AI dapat digunakan untuk
meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan produktivitas, dan mendorong
inovasi. Karena, untuk memberikan fokus yang jelas pada dampak AI terhadap aspek-
aspek kritis dari manajemen bisnis.
Selain itu, artikel akan mengeksplorasi tantangan yang dihadapi perusahaan dalam
mengintegrasikan AI ke dalam operasi mereka. Ini meliputi tantangan teknis, seperti
kebutuhan untuk infrastruktur data yang kuat, dan tantangan etis, seperti isu privasi dan
bias dalam algoritma AI. Pemahaman ini penting untuk merumuskan strategi yang
efektif dalam mengimplementasikan AI.
Dengan membatasi fokus pada aspek strategi dan operasi, artikel ini bertujuan
untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang cara perusahaan dapat
memanfaatkan AI. Ini termasuk memahami peluang yang ditawarkan AI dan
mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi tantangan yang
mungkin muncul selama implementasi. Pendekatan ini memungkinkan analisis yang
lebih terfokus dan aplikatif.

1.3 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas, masalah yang akan dikaji adalah bagaimana AI dapat
mempengaruhi strategi dan operasi dalam manajemen bisnis teknologi. Ini mencakup
bagaimana AI dapat diintegrasikan ke dalam proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi
dan mendorong inovasi.
Di sisi lain, akan dijelajahi tantangan-tantangan yang dihadapi perusahaan dalam
mengadopsi AI, termasuk masalah keamanan data, etika AI, dan kebutuhan akan
keterampilan baru dalam tenaga kerja. Memahami tantangan ini memungkinkan
perusahaan untuk lebih siap dalam menghadapi komplikasi yang mungkin muncul dan
memanfaatkan AI secara lebih bertanggung jawab dan efektif.
Pertanyaan ini juga akan mencakup strategi yang dapat diadopsi oleh perusahaan
untuk mengintegrasikan AI dalam operasi sehari-hari mereka dan dalam pengambilan
keputusan strategis. Menjelajahi solusi untuk tantangan yang dihadapi akan memberikan
insight berharga bagi perusahaan yang ingin memaksimalkan potensi AI dalam bisnis
mereka, sambil meminimalkan risiko dan hambatan.

2
1.4 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk menyediakan pemahaman yang
komprehensif tentang bagaimana AI dapat mempengaruhi manajemen bisnis teknologi,
baik dari segi peluang yang ditawarkan maupun tantangan yang harus diatasi. Artikel ini
bertujuan untuk menyoroti pentingnya AI dalam strategi bisnis modern dan memberikan
pandangan yang mendalam tentang dampaknya terhadap operasi bisnis.
Selanjutnya, artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis solusi
terhadap tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengimplementasikan AI.
Dengan menyajikan kasus-kasus spesifik dan strategi yang berhasil, artikel bertujuan
untuk memberikan panduan praktis bagi perusahaan dalam merumuskan pendekatan
mereka sendiri terhadap AI.
Akhirnya, artikel ini berambisi untuk menginspirasi para pembaca, khususnya para
pemimpin bisnis dan manajer, untuk merangkul AI sebagai bagian integral dari strategi
bisnis mereka. Dengan memahami potensi dan tantangan AI, perusahaan dapat lebih
baik dalam memanfaatkan teknologi ini untuk keuntungan kompetitif, inovasi, dan
pertumbuhan yang berkelanjutan.

1.5 Metode Penulisan


Metode penulisan yang digunakan dalam artikel ini adalah studi literatur. Studi
literatur merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan
menganalisis data dari berbagai sumber tertulis, seperi buku, jurnal ilmiah, artikel, dan
laporan penelitian.
Pustaka utama yang digunakan berjudul “Artificial Intelligence in Business: A
Guide to the Future” ditulis oleh Michael Chui, Markus Loffler, dan Roger Roberts.
Pustara ini secara umum membahas tentang potensi dan tantangan AI dalam manajemen
bisnis.
Pustaka pendukung yang dijadikan acuan adalah tulisan Thomas H. Davenport dan
Julia Kirby yang secara umum membahas tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk
meningkatkan pengembalian Keputusan dan produktivitas dalam bisnis.
Literatur pendukung yang lain adalah Gary Marcus dan Ernest Davis tentang etikka
penggunaan AI dan bias dalam algoritma AI.

2. KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka terdiri dari dua subbab yaitu revolusi kecerdasan buatan dan potensi
dan tantangan bagi manajemen bisnis teknologi. Berikut penjelasan masing masing
subbab tersebut.

2.1 Revolusi Kecerdasan Buatan

Menurut Nasution (2019, 14) dijelaskan bahwa Era Revolusi Industri 4.0 telah
membawa perubahan yang luar biasa dengan pesatnya perkembangan teknologi
digital khususnya di bidang kecerdasan buatan, big data, dan robotika.
Perubahan tersebut tidak hanya terbatas pada industri saja, namun juga
berdampak pada gaya hidup masyarakat secara keseluruhan. Integrasi teknologi
digital ke dalam proses industri, sosial dan ekonomi menandai era ini,
menyebabkan perubahan yang lebih cepat dibandingkan yang pernah kita lihat
sebelumnya. Revolusi Industri 4.0 tidak hanya akan mengubah cara kita bekerja

3
dan berkomunikasi, namun juga akan membuka peluang besar untuk
meningkatkan efisiensi, produktivitas dan inovasi di berbagai sektor.
Penggunaan kecerdasan buatan yang terus meningkat menawarkan peluang
untuk menciptakan solusi kompleks yang sebelumnya sulit diterapkan dan
memperkaya kemampuan manusia untuk memecahkan tantangan saat ini.
Dengan demikian, kecerdasan buatan, atau kecerdasan buatan (AI), dapat
dianggap sebagai simulasi kecerdasan manusia yang diintegrasikan ke dalam
mesin dan diprogram untuk berpikir seperti manusia. Terkait pendapat di atas,
Ririh, dkk. (2020. 299) berpendapat AI, atau Kecerdasan Buatan, merujuk pada
penambahan kecerdasan pada suatu sistem atau peningkatan kemampuan sistem
untuk memahami dan mengelola data luar dengan akurat, serta hasil pengolahan
data tersebut dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Kehadiran AI memiliki peran
krusial dalam perkembangan bisnis saat ini, dengan banyak perusahaan yang
mulai mengadopsi teknologi ini. Selain sebagai alat untuk meningkatkan
efisiensi, AI juga berfungsi sebagai alat bantu untuk mempermudah tugas
manusia dan mencapai efektivitas yang lebih baik. Meskipun dampak positifnya
signifikan, perlu diingat bahwa penggunaan yang tidak tepat dapat
mengakibatkan penyalahgunaan teknologi ini. Berdasarkan atas dua pendapat
tersebut, yang dimaksud dengan revolusi kecerdasan buatan adalah Revolusi
kecerdasan buatan mengalami perubahan luar biasa pada Era Revolusi Industri
4.0, di mana kemajuan teknologi digital, khususnya dalam kecerdasan buatan,
big data, dan robotika, memberikan dampak yang signifikan tidak hanya pada
sektor industri, tetapi juga pada gaya hidup masyarakat secara menyeluruh.
Integrasi teknologi digital ke dalam berbagai sektor, termasuk industri, sosial,
dan ekonomi, mencerminkan perubahan yang cepat. Kecerdasan buatan atau AI
diartikan sebagai replika kecerdasan manusia yang diintegrasikan ke dalam
mesin dan diprogram untuk berpikir seperti manusia. Dalam konteks kepuasan
kerja karyawan, revolusi kecerdasan buatan membuka peluang untuk
meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi, yang berpotensi memberikan
dampak positif pada kepuasan kerja karyawan. Pemanfaatan teknologi ini
sebagai alat bantu dalam tugas-tugas manusia juga dapat meningkatkan
kemampuan dan mempermudah pekerjaan, walaupun perlu diingat bahwa
penggunaan yang tidak tepat berisiko menimbulkan penyalahgunaan teknologi.
Oleh karena itu, kehadiran kecerdasan buatan memegang peran penting dalam
perkembangan bisnis dan berpotensi memberikan kontribusi pada peningkatan
kepuasan kerja karyawan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi di
lingkungan kerja.

4
2.2 Potensi dan Tantangan Bagi Manajemen Bisnis Teknologi
Di era globalisasi dan transformasi digital saat ini, bisnis modern dihadapkan pada
tantangan yang semakin kompleks dan persaingan yang semakin sengit.
Keberhasilan suatu entitas bisnis tidak hanya tergantung pada kualitas produk atau
layanan yang ditawarkan, melainkan juga pada kemampuannya untuk
menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan mengoptimalkan
pemanfaatannya. Manajemen digital, sebagai elemen kunci dalam strategi bisnis,
memainkan peran yang semakin penting dalam mencapai tujuan organisasi.
(Feblicia dan Cuandra, 2022,12). Manajemen digital, pada prinsipnya, mencakup
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi
operasional, memperkuat interaksi dengan pelanggan, dan mengoptimalkan proses
bisnis. Dengan menerapkan pendekatan ini, perusahaan dapat memanfaatkan
informasi yang tersedia, menyatukan sistem-sistem, dan merancang strategi
inovatif. (Intan Astari Kusuma W et al, 2023,12). Dari penjelasan diatas dapat
ditarik kesamaan bahwa kedua penjelasan tersebut mengulas peran manajemen
digital dalam menghadapi tantangan bisnis di era globalisasi dan transformasi
digital. Keduanya menyoroti bahwa keberhasilan suatu bisnis tidak hanya
bergantung pada mutu produk atau layanan, melainkan juga pada kemampuan
beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan optimalisasi pemanfaatannya.
Manajemen digital dianggap sebagai elemen kunci dalam strategi bisnis, berperan
secara penting dalam mencapai tujuan organisasi.

3. ANALISIS (bab ini dipecah sesuai dengan rumusan tujuan)


Tujuan penelitian ini dirumuskan dengan jelas dan terukur. Tumusan masalah juga
spesifik dan relevan dengan tujuan penelitian. Pertanyaan penelitian yang diajukan dan
relevan dengan tujuan penelitian. Pertanyaan penelitian yang diajukan akan membantu
peneliti dalam mencapai tujuan penelitian.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi
pemahaman tentang pengaruh AI terhadap manajemen bisnis teknologi. Hasil penelitian
ini dapat membantu Perusahaan dalam merumuskan strategi yang tepat untuk
mengintegrasikan AI dalam operasi mereka dan memanfaatkan potensinya secara
maksinaml.
Secara keseluruhan, tujuan dan rumusan masalah penelitian ini dirumuskan denagn
baik dan memiliki potensi untuk menghasilkan penelitian yang bermanfaat

4. PENUTUP
Dalam era digital yang dipenuhi dengan inovasi, kecerdasan buatan (AI) telah
menjadi salah satu katalisator utama dalam transformasi berbagai sektor, termasuk
dalam manajemen bisnis teknologi. Potensi AI untuk meningkatkan efisiensi, inovasi,
dan keunggulan kompetitif telah mendorong banyak perusahaan untuk
mengintegrasikannya ke dalam operasi mereka. Namun, seiring dengan potensi yang
besar, AI juga menghadirkan tantangan yang kompleks yang harus diatasi oleh
manajemen bisnis.

5
4.1 Simpulan
Berdasarkan atas analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
Dalam era digital yang dipenuhi dengan inovasi, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi
pendorong utama transformasi dalam berbagai sektor, terutama dalam manajemen bisnis
teknologi. Potensi AI untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan keunggulan kompetitif
telah mendorong banyak perusahaan untuk mengintegrasikannya ke dalam operasi
mereka. Namun, seiring dengan potensi yang besar, AI juga menghadirkan tantangan
yang kompleks yang harus diatasi oleh manajemen bisnis.
perkembangan AI dalam bisnis, mengilustrasikan bagaimana kecerdasan buatan
telah mengubah cara perusahaan beroperasi dan bersaing di pasar. Penggunaan AI
memungkinkan perusahaan untuk mengolah data secara cepat dan membuat keputusan
berdasarkan analisis yang mendalam, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas
dan inovasi di berbagai sektor.
Namun, tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mengadopsi AI tidak dapat
diabaikan. Penelitian ini telah membatasi fokus pada pengaruh AI terhadap strategi dan
operasi bisnis teknologi, termasuk bagaimana AI dapat diintegrasikan dalam proses
bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan mendorong inovasi. Di samping itu, Penelitian
ini juga menyoroti tantangan seperti keamanan data, isu etika, dan kebutuhan akan
keterampilan baru dalam tenaga kerja yang muncul seiring dengan adopsi AI.
Melalui rumusan masalah yang disajikan, artikel ini menawarkan pandangan yang
komprehensif tentang bagaimana AI mempengaruhi manajemen bisnis teknologi.
Tujuannya adalah untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang potensi AI
dalam membentuk strategi bisnis modern, sambil memberikan solusi untuk mengatasi
tantangan yang mungkin muncul. Dengan demikian, para pemimpin bisnis dan manajer
diharapkan dapat merangkul AI sebagai bagian integral dari strategi bisnis mereka,
memanfaatkannya untuk keuntungan kompetitif, inovasi, dan pertumbuhan yang
berkelanjutan di era yang terus berubah.

4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah pemahaman tentang kecerdasan buatan (AI) dan
dampaknya dalam manajemen bisnis sangatlah penting di era digital ini. Meskipun AI
menawarkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi, mahasiswa juga
perlu memahami tantangan yang terkait dengan adopsi teknologi ini. Oleh karena itu,
mahasiswa juga harus terlibat dalam pembelajaran yang berkelanjutan tentang AI, baik
melalui kursus formal maupun belajar mandiri melalui sumber-sumber online yang
tersedia. Selain itu, mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan untuk terlibat dalam
proyek-proyek riset atau magang yang berkaitan dengan AI di berbagai industri untuk
mendapatkan pengalaman praktis dan memperdalam pemahaman mereka tentang
implementasi AI dalam konteks bisnis. Penting juga bagi mahasiswa untuk terus
mengasah keterampilan interpersonal dan etika profesional, karena AI juga
menghadirkan tantangan terkait dengan privasi data dan keberlanjutan tenaga kerja.
Dengan demikian, mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjadi
pemimpin bisnis masa depan yang mampu merangkul dan memanfaatkan potensi AI
dengan bertanggung jawab, serta mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam
penggunaannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Raco, J. (2018). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya.

Nasution, H. (2012). Implementasi Logika Fuzzy pada Sistem Kecerdasan Buatan.


jurnal ELKHA, 4(2).

Manongga, D., Rahardja, U., Sembiring, I., Lutfiani, N., & Yadila, A. B. (2022).
Dampak Kecerdasan Buatan Bagi Pendidikan. ADI Bisnis Digital Interdisiplin Jurnal,
3(2), 41-55.

file:///C:/Users/nana/Downloads/
Intan+Astari+Kusuma+W_Prosiding+Nasional+2023_.pdf

Anda mungkin juga menyukai