Anda di halaman 1dari 2

Nama : Taruna Bima Sakti

Kelas : XII IPS 3


NIS_Absen : 8425_34

Jawablah Pertanyaan Obyektif :


1. C 11. D 21. B 31. C 41. D
2. A 12. B 22. B 32. B 42. B
3. E 13. D 23. B 33. C 43. A
4. B 14. B 24. A 34. E 44. B
5. C 15. B 25. E 35. B 45. A
6. C 16. A 26. E 36. C
7. D 17. B 27. D 37. E
8. E 18. B 28. C 38. D
9. A 19. A 29. B 39. C
10. C 20. A 30. A 40. C

Jawablah pertanyaan Subyrektif


1. Memperkuat iman Mila dan membantu Falsa agar keduanya konsisten dalam melaksanakan perintah
Allah.
2. Berusaha menjalani hidup dengan akhlak yang baik dan berbuat kebaikan untuk memperoleh balasan di
hari akhir; onsisten dalam beribadah, seperti shalat, puasa, dan amal ibadah lainnya.
3. Terus belajar dan mencari wawasan tentang menjadi usahawan yang sukses, serta selalu beribadah dan
berdo'a kepada Allah agar impiannya tercapai.
4. Terjadinya musibah atau kecelakaan yang tidak dapat dihindari. (Qada)
Rezeki yang telah ditentukan Allah, misalnya rezeki dari pekerjaan atau usaha. (Qadar)
Musim hujan dan kemudian tumbuhnya tanaman sebagai bagian dari ketentuan alam yang sudah diatur
oleh Allah. (Sunatullah)
5. Selalu bermusyawarah untuk mencapai keputusan yang adil dan baik untuk semua pihak.
6. Menjamin keberlanjutan keturunan dan kelangsungan hidup keluarga, mencegah terjadinya konflik di
antara ahli waris, serta mengatur pembagian harta secara adil berdasarkan aturan yang telah ditetapkan.
7. Ibu = 1/4 bagian = .Rp 166.666.666
Istri = 1/3 bagian = Rp 125.000.000
Bapak = Asabah = 500.000.000-166.666.666 - 125.000.000 = Rp 208.333.334
8. Suami(memiliki anak) = 1/4 = Rp 62.500.000.
Ibu(memiliki anak) = 1/6 = Rp 41.666.666.
Asabah = 250.000.000 - 62.500.000 - 41.666.666 = Rp 104.166.666
Anak perempuan(asabah bil nafsih) = 1/3 = Rp 34.722.222
Anak laki-laki(asabah bil ghair) = 2/3 = Rp 69.444.444
Paman tidak mendapat warisan atau mahjub karena ada anak laki-laki.
Nenek tidak mendapat warisan atau mahjub karena ada ibu.
9. Penerjemahan karya-karya klasik Yunani ke dalam bahasa Arab, kehadiran Bait al-Hikmah di Baghdad
sebagai pusat intelektual, dan sikap terbuka terhadap ilmu pengetahuan dan filsafat dalam Islam.
10. Invasi dan peperangan, ketidakstabilan politik dan terpecah-belahnya umat Islam, serta penurunan
dukungan terhadap ilmu pengetahuan dan filsafat.

Anda mungkin juga menyukai