Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Peri
Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Peri
OLEH :
OLEH :
Telah disetujui untuk diujikan di hadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah pada
tanggal : 10 Oktober 2013
Menyetujui :
Pembimbing
Telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji pada Ujian Sidang Karya Tulis Ilmiah
Tim Penguji:
Mengetahui:
Direktur
PERSEMBAHAN
Mas iwan, kakak sepupu terbaik sepanjang masa yang selalu memberikan
motivasi dan berbagai wejangan
Seluruh teman-teman AKBID terutama rini, azmil, putri, sin, dian selow,
sutra, tiwik, gita, embung.. naa bisa karna dukungan kalian semua dan
untuk luluk yang selalu menjadi panutan dan motivasiku.. kalian semua
adalah teman terbaikku..
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-
Sidoarjo.
pola pacaran yang salah dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan sehingga
kepada remaja.
yang terhormat :
1. Ibu Yanik Purwanti, M. Keb. dan Siti Cholifah, SST. selaku pembimbing
Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan koreksi, masukan, serta semangat
6. Bapak, ibu dan keluarga besarku tersayang yang selalu memberikan dukungan
7. Sahabat – sahabatku serta semua pihak yang setia memberikan semangat dan
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang
telah diberikan dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna bagi diri kami sendiri
Penulis
ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa peralihan, dalam tahap ini mulai bangkitnya
dorongan seks, Adanya kebutuhan orang untuk dapat memahami seks dengan baik
dan benar, sehingga orang tua diharapkan dapat memberikan informasi tentang
perilaku seksual. Berdasarkan data sekunder di RT 14 RW VII Desa Buncitan
Duran Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 14 September 2012 –
20 September 2012 didapatkan masih banyak (60%) remaja belum mengetahui
tentang perilaku seksual remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
gambaran pengetahuan remaja tentang perilaku seksual berdasarkan tingkat
pendidikan dan pekerjaan ibu di Perumahan TNI-AL Desa Kedungkendo, Candi
Sidoarjo.
Desain penelitian menggunakan deskriptif, populasi penelitian adalah remaja
usia 15 – 19 tahun di Perumahan TNI-AL Desa Kedungkendo, Candi Sidoarjo.
Didapatkan besar sampel sebanyak 20 orang. Pengambilan data secara primer
dengan kuesioner. Data disajikan dengan tabel frekuensi. Dianalisis secara
deskriptif tanpa menggunakan uji statistik.
Hasil penelitian remaja di Perumahan TNI-AL Desa Kedungkendo, Candi
Sidoarjo sebagian besar memiliki pengetahuan tentang perilaku seksual remaja
yang cukup (60%) berdasarkan tingkat pendidikan ibu dan sebagian besar
memiliki pengetahuan tentang perilaku seksual remaja yang cukup (73,3%)
berdasarkan pekerjaan ibu.
Simpulan penelitian ini adalah sebagian besar remaja di Perumahan TNI-AL
Desa Kedungkendo, Candi Sidoarjo berpengetahuan cukup. Disarankan kepada
orang tua agar tetap memberikan informasi tentang perilaku seksual kepada para
remaja sehingga remaja memiliki pengetahuan yang cukup dan memberikan
pengertian mengenai kebutuhan nilai moral dasar yang rasional dalam membuat
keputusan berhubungan dengan perilaku seksual.
ABSTRAK ………………………………………………………………………vii
BAB I PENDAHULUAN
remaja ................................................................................... 50
.............................................................................................. 57
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
Tabel Halaman
4.5 Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan Ibu dengan Pengetahuan Remaja tentang
4.6 Tabulasi Silang Pekerjaan Ibu dengan Pengetahuan Remaja tentang Perilaku
Seksual ……………………………………………………………………...57
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
berlaku juga untuk remaja pria dan WHO membagi usia tersebut dalam 2
bagian, yaitu remaja awal usia 10-14 tahun dan remaja akhir usia 15-20
tahun. Selain itu, PBB menetapkan usia 15-24 tahun sebagai pemuda
(Sarwono, 2011:12).
Masa remaja juga sering disebut dengan masa pubertas. Masa ini lebih
mengacu pada fase pertama masa remaja, tahap perkembangan ini ditandai
terjadi perubahan fisik yang amat penting, seperti perubahan ukuran tubuh,
ekonomi yang penuh menuju ke keadaan yang relatif lebih mandiri. Pada
masa ini merupakan puncak perkembangan emosi. Dalam tahap ini terjadi
harga diri. Gejala lain yang juga timbul dalam tahap ini adalah bangkitnya
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang di dorong oleh hasrat
perilaku seksual dapat beraneka ragam, mulai dari perasaan tertarik hingga
bisa berupa orang lain, dalam khayalan atau diri sendiri (Poltekkes Depkes
seks dengan baik dan benar merupakan sebuah petunjuk bahwa pendidikan
seks sudah semakin kabur, dan para remaja pada akhirnya akan
belajar tentang cara mengajarkan seks yang sehat kepada para remajanya
tua agar orang tua dapat memantau pergaulan anak remajanya (Sarwono,
sering terjadi percakapan tentang seks antara ibu dan anak remajanya,
perilaku seksual meliputi faktor dari dalam remaja itu sendiri, faktor orang
tua (ibu) dan faktor lingkungan (Santrock, 2007:262). Faktor dari dalam
yaitu dari faktor umur, tingkat pendidikan, intelegensi, agama dan status
sosial ekonomi. Faktor orang tua khususnya ibu juga dipengaruhi oleh
status sosial budaya dan status sosial ekonomi. Serta faktor lingkungan
1.2.1.1 Usia
1.2.1.2 Pendidikan
1.2.1.3 Agama
1.2.1.4 Intelegensi
1.2.2.1 Usia
1.2.2.3 Pekerjaan
bagi remaja dimana seorang remaja dapat mempelajari hal- hal yang
karena hal ini penting agar diterima dalam sebuah peer, akan tetapi
berusaha mandiri dan ingin lepas dari keluarga mereka. Remaja lebih
perilaku seksual pada remaja agar penelitian lebih jelas dan lebih terarah,
maka pada penelitian ini dibatasi pada faktor pendidikan dan pekerjaan
ibu.
berikut :
seksual?
1.3.1.4 Bagaimana gambaran pengetahuan remaja tentang perilaku seksual
agar para orang tua dapat memberikan pengetahuan yang lebih pada
para remajanya.
remaja.
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini disajikan tentang konsep dasar yang berkaitan dengan judul
penelitian, konsep dasar tersebut terdiri dari : konsep dasar pengetahuan, konsep
dasar remaja, konsep dasar perilaku seksual, konsep dasar tingat pendidikan dan
kerangka konsep.
2.1.1 Pengertian
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur
dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang
- Usia
- Intelegensi
- Sosial Budaya
(Hastutik, 2011:3-4).
- Pendidikan
- Pengalaman
- Usia
- Tingkat Pendidikan
(Indarsita, 2007:3).
- Pekerjaan
2007:3).
- Intelegensi
2.1.4.3 Lingkungan
2.1.4.4 Informasi
berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal
2.2.1 Definisi
remaja adalah suatu tahap dengan perubahan yang cepat dan penuh
tantangan ini terkadang sulit diatasi baik secara fisik maupun secara
psikologis.
2.2.2 Karakteristik
keluarga.
sendiri.
tentang benar dan salah, baik dan buruk. Bagi remaja jalan
(Karya, 2010:10-11).
tersebut berlaku juga untuk remaja pria dan WHO membagi usia
tersebut dalam 2 bagian, yaitu remaja awal usia 10-14 tahun dan
remaja akhir usia 15-20 tahun. Selain itu, PBB menetapkan usia 15-
public).
2.2.4 Tugas-tugas Perkembangan Remaja
efektif
jawab
5. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang
dewasa lainnya
tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan
2.3.4.2 Petting
menyebabkan kehamilan.
suatu penyakit.
2.3.5.3 Tabu-Larangan
orang tua.
2.3.5.6 Pengaruh Orang Tua
masalah ini.
1. Perspektif akademik
sehat.
2. Revolusi Seksual
2.3.6.3 Psikologis
semakin menguat.
berkurang.
2.3.7.6 Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang masalah
dipilih.
pengetahuan
sikap
antara lain :
1. Pendidikan keluarga
2. Pendidikan sekolah
dan lai-lain.
(Notoatmodjo, 2010).
Faktor lingkungan
Keterangan :
Faktor informasi
Diteliti
Latipun (2005).
adalah faktor tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu. Hal ini dikarenakan
seorang ibu wajib mendidik anak remajanya dengan baik yang dapat
didasari dari tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu. Ibu yang mampu
pendidikan anak di banding ayah dan penentuan peran seks lebih banyak
dilakukan oleh ibu karena hubungan ibu dengan anak lebih dekat. Hal
METODE PENELITIAN
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai: desain penelitian, sampling desain,
analisis data, lokasi dan waktu penelitian, etika penelitian, dan keterbatasan.
Desain penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang
sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain). Pada penelitian ini variabel yang
pengetahuan remaja
- Tingkat pendidikan ibu tentang perilaku
- Pekerjaan ibu seksual
agar pemahaman yang sama kepada setiap orang mengenai variabel yang
3.6.1.1 Instrumen
lampiran.
bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang. Setelah itu dianalisis secara
lampiran.
oleh peneliti dan tidak akan disampaikan pada pihak lain yang tidak
3.10 Keterbatasan
Grove, yang dikutip oleh Nursalam dan Pariani, 2011). Dalam penelitian ini,
PEMBAHASAN
BAB IV
Pada bab ini disajikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang
Sidoarjo. Data ini diambil menggunakan data primer langsung dari remaja usia 15
– 19 tahun. Data di ambil pada tanggal 1 Oktober 2013 dengan jumlah sampel 20
remaja.
Hasil penelitian dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu : data umum dan data
pendidikan dan pekerjaan ibu remaja, sedangkan data khusus menyajikan variabel
Data-data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabel silang kemudian
dianalisis secara deskriptif tanpa dilakukan uji statistik dan dibahas dengan
berikut :
orang (60%). Serta yang yang pengetahuan remaja tentang perilaku seksual
pengetahuan remaja tentang perilaku seksual termasuk baik pada ibu bekerja
termasuk baik pada ibu tidak bekerja juga sebanyak 2 orang (50%). Data
besar pada ibu yang tidak bekerja sebanyak 11 orang (73,3%). Serta
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada BAB 1 maka
2007:95).
(Indarsita, 2007:3).
tentang perilaku seksual meliputi faktor dari dalam remaja itu sendiri,
faktor orang tua (ibu), faktor lingkungan, dan faktor informasi
bahwa seks merupakan sesuatu hal yang sangat menarik bagi para
remaja. Hal ini ditandai dengan adanya tingkah laku yang didorong
berupa orang lain, orang khayalan dan diri sendiri. Di fase ini, remaja
orang (13,3%).
dan lebih cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan dan mampu
hanya faktor dari tingkat pendidikan seorang ibu saja yang mampu
mempengaruhi pengetahuan remaja tentang perilaku seksual, tetapi
remaja tentang perilaku seksual termasuk baik pada ibu tidak bekerja
perilaku seksual dalam kategori cukup sebagian besar pada ibu yang
seksual pada remaja. Ibu yang bekerja mempunyai resiko remaja yang
remaja lebih terbuka dan mau bercerita, agar orang tua bisa memantau
seks bagi remaja yang di sampaikan oleh orang tua menjadi sesuatu
seseorang dapat mempelajari hal- hal yang baik juga hal-hal yang
2011:4).
PENUTUP
BAB V
PENUTUP
Dari hasil penelitian yang telah di uraikan pada BAB IV, maka pada bab ini
5.1 Simpulan
cukup, dan yang tingkat pendidikan ibu dalam kategori dasar sebagian
5.2 Saran
menghidarinya.
5.2.2 Bagi Institusi Pendidikan
tentang perilaku seksual pada remaja karena pada remaja yang tidak
dipertahankan.
DAFTAR PUSTAKA
Karya, M. T. 2010. Komunikasi Remaja dan Orang Tua tentang Masalah Seksual.
Skripsi. Jakarta: Universitas Gunadarma
Latipun. 2008. Psikologi konseling. Malang: UMM Press
Usia :
Pendidikan :
PETUNJUK : Mohon dijawab dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban
yang anda anggap benar.
Data Umum :
a. < 21 tahun
b. 20 – 35 tahun
c. > 35 tahun
a. SD / SMP
b. SMA
c. Perguruan Tinggi
a. Bekerja
b. Tidak Bekerja
Data Khusus :
c. Sesuatu yang ada dan tidak bisa ditolak dari kehidupan manusia
a. Oral seks
b. Masturbasi
c. Petting
a. Masturbasi
b. Berpacaran
pertama kali?
b. Teman
c. Orang tua
a. Tidak pernah
b. Pernah
masalah seks?
a. Pernah
b. Tidak pernah
a. Perlu
b. Tidak perlu
a. Teman
c. Orang tua
11. Pedidikan seks yang paling tepat diberikan saat?
a. Anak-anak
b. Remaja
c. dewasa
13. Cara untuk menghindari dorongan seks yang tiba-tiba muncul adalah
14. Berikut ini termasuk cara menghindari dorongan seks yang tiba-tiba
muncul, kecuali . . .
berpelukan
Kunci Jawaban
1. C
2. B
3. A
4. A
5. A
6. C
7. B
8. A
9. A
10. C
11. A
12. A
13. B
14. B
Pedoman Penilaian
Kepada Yth:
Remaja di RT 22 RW 07
Desa Kedungkendo Candi, Sidoarjo
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Akademi Kebidanan
Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo,
Nama : Arinasari Eka Pratiwi
Nim : 2010.1080
Alamat : …………………………………………
penjelasan tentang maksud dan tujuan tersebut dibawah ini saya bersedia
pernyataan ini saya buat atas kemauan sendiri tanpa paksaan dari orang lain
Responden
Lampiran 8
AKADEMI KEBIDANAN
SITI KHODIJAH
MUHAMMADIYAH SEPANJANG
Jl. Raya Rame Pilang No. 4 Wonoayu Telp. 031-8962733 Fax. 031-8962740 Sidoarjo-Jawa Timur
TAHUN 2012/2013
NIM : 2010.1080
Tanggal Paraf
No Uraian Kegiatan
Bimbingan Pembimbing
1. 23 – 09 – 2013 Revisi BAB I, II, III
2. 24 – 09 – 2013 Revisi BAB I, II, III, kuesioner
3. 27 – 09 – 2013 Ujian Sidang Proposal
4. 28 – 09 – 2013 Revisi Proposal
5. 01 – 10 – 2013 Pengambilan Data
04 – 10 – 2013 Pengolahan Data
6. 07 – 10 - 2013 Konsul BAB IV dan V
7. 07 – 10 - 2013 Revisi BAB IV dan V
8. 08 – 10 - 2013 ACC BAB IV, BAB V dan Abstrak
9. 10 – 10 – 2013 Ujian Sidang KTI
10. 11 – 10 – 2013 Revisi KTI
11. 23 – 10 – 2013 Revisi KTI
12. 24 – 10 – 2013 Revisi KTI
28 – 10 – 2013 Pengumpulan KTI
Lampiran 10
adalah Karya Tulis Ilmiah orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar – benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.