Anda di halaman 1dari 5

KONFIGURASI ELEKTRON BOHR

1. Tentukan Konfigurasi Elektron bohr dari


❑ −¿
35 Br ¿
❑ +¿
19 K ¿
❑ ❑
38 Sr
❑ ❑
36 Kr
❑ 2 +¿
56 Ba ¿
❑ −¿
53 I ¿
❑ 2−¿
16 S ¿
❑ ❑
88 Ra

2. Dari soal no. 1 tersebut tentukan golongan dan periode dari masing-masing unsur tersebut
KONFIGURASI ELEKTRON
MEKANIKA KUANTUM

Untuk membuat konfigurasi elektron dengan teori mekanika kuantum, ada satu
gambar yang harus kalian pahami dulu sebelum membuat konfigurasi elektron
berdasarkan orbital atom. Coba perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4
subkulit yaitu s, p, d, dan f. Angka sebelum subkulit menunjukkan kulit. Subkulit 1s
punya tingkat energi paling rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai
terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya, elektron yang bisa mengisi subkulit tertentu
juga terbatas. Setiap subkulit memiliki kapasitas maksimal yang berbeda-beda untuk
dapat menampung elektron.

1. Subkulit s menampung maksimal 2 elektron.


2. Subkulit p menampung maksimal 6 elektron.
3. Subkulit d menampung maksimal 10 elektron.
4. Subkulit f menampung maksimal 14 elektron.

Cara penulisan orbital dengan jumlah elektronnya adalah dengan menuliskan nomor
kulit diikuti orbital, kemudian jumlah elektron yang terdapat dalam orbital tersebut
(indeks diatas).
Contoh: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 ........dst

Contoh soal Konfigurasi Elektron


Tentukan konfigurasi elektron dari 20Ca
Jawab:
Ca memiliki jumlah elektron 20, maka konfigurasinya adalah:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2

Aturan Penuh/Setengah Penuh


Aturan penuh dan setengah penuh pada konfigurasi elektron menyatakan bahwa
suatu elektron dapat berpindah ke orbital lain untuk mencapai susunan yang lebih
stabil. Aturan penuh/setengah penuh ini diterapkan untuk konfigurasi elektron yang
memiliki akhir, yaitu pada subkulit d.
Sebagai contoh yaitu pada atom Cu yang memiliki konfigurasi akhir pada orbital 3d.
Kita menggambarkan konfigurasi atom Cu tanpa aturan penuh/setengah penuh
dengan konfigurasi berikut: 29Cu
Cu : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9
Namun dengan aturan setengah penuh, orbital 3d cenderung mengambil elektron
dari 4s untuk mencapai total 10 elektron.
Cu : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10

Diagram Orbital
Orbital adalah bagian dari subkulit atom, sebagai daerah yang paling mungkin
ditempati elektron. Sedangkan diagram orbital adalah deskripsi gambaran dari
elektron yang menempati orbital-orbital atom.

Dalam penyusunan diagram orbital, sebuah elektron disimbolkan dengan anak


panah menghadap ke atas atau menghadap ke bawah. Anak panah yang
menghadap ke atas biasanya melambangkan elektron dengan spin +½, sedangkan
anak panah yang menghadap ke bawah melambangkan elektron dengan spin -½.
Untuk menandai distribusi orbital dalam atom, anak panah ini diletakkan pada garis
horizontal.

Orbital akan dilambangkan dengan dengan kotak. Orbital s = 1 kotak, orbital p = 3


kotak, orbital d = 5 kotak, dan orbital f = 7 kotak.

Menentukan Golongan dan periode


Nomor Golongan Elektron Valensi Nama Golongan

IA ns1 Alkali

IIA ns2 Alkali tanah

IIIA ns2 np1 Boron – Al

IVA ns2 np2 Karbon

VA ns2 np3 Nitrogen

VIA ns2 np4 Oksigen

VIIA ns2 np5 Halogen


VIIIA ns2 np6 Gas mulia
Untuk Golongan B/ transisi :

Nomor
Elektron Valensi
Golongan

IIIB ns2 (n-1)d1

IVB ns2 (n-1)d2

VB ns2 (n-1)d3

VIB ns2 (n-1)d4

VIIB ns2 (n-1)d5

VIIIB ns2 (n-1)d6

VIIIB ns2 (n-1)d7

VIIIB ns2 (n-1)d8

IB ns2 (n-1)d9

IIB ns2 (n-1)d10


Tentukan Konfigurasi Elektron mekanika kuantum dan diagram orbitalnya
❑ ❑
35 Br
❑ ❑
19 K
❑ ❑
38 Sr
❑ ❑
36 Kr
❑ ❑
56 Ba
❑ ❑
53 I
❑ ❑
16 S
❑ ❑
25 Mn
❑ ❑
26 Fe
❑ ❑
47 Ag
❑ ❑
27 Co
❑ +¿
19 K ¿
❑ 2−¿
S
16 ¿

Anda mungkin juga menyukai