Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

“PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (STRATEGI, PENDEKATAN, METODE, MODEL)”


STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
23 OKTOBER 2023

Tugas dibuat dengan ketentuan:


a. Dikerjakan dengan jujur.
b. Dikerjakan dengan senang hati dan penuh tanggung jawab.
c. Dikerjakan tepat waktu.
d. Dikerjakan dengan berdoa terlebih dahulu.

Setelah mempelajari materi Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia (mulai dari
Pendekatan, Strategi, Metode, Model, dan Media Pembelajaran), Anda sudah
mendapatkan gambaran dari masing-masing materi tersebut. Sesuai dengan hasil
diskusi saat tatap muka, Anda sudah mulai mempersiapkan beberapa hal untuk
pembelajaran di kelas. Sebagai calon guru, sebelum pembelajaran berlangsung,
Anda harus menyiapkan komponen pembelajaran salah satunya menyiapkan
Pendekatan, Metode, Model, Media, dan Materi Pembelajaran. Anda sudah mulai
menentukan semua komponen tersebut. Oleh karena itu, isilah tabel berikut.
TABEL SKENARIO MINI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
KURIKULUM MERDEKA

Kelas/Semester : X SMA/SMK
Kompetensi Dasar : Memahami pengertian Teks Biografi dan mendiskusikan karakteristik Teks Biografi, menemukan gagasan, pikiran, dan
pesan yang tersurat maupun tersirat, memahami aspek kebahasaan dalam Teks Biografi, menulis Teks Biografi untuk berbagai tujuan secara logis
dan kreatif, dan mempresentasikan Teks Biografi secara runtut, logis, serta kreatif.
Indikator :
Tujuan Pembelajaran : Mampu memahami pengertian dan karakteristik Biografi, menyimak Biografi dengan kritis dan reflektif, membaca untuk
menganalisis Biografi, menulis Biografi dengan logis dan kreatif, dan mempresentasikan Teks Biografi dengan metode yang tepat.
Pendekatan : Student Centered dan Kontekstual.
Metode : Ceramah, diskusi, dan kelompok, maka dari itu metode yang digunakan (campuran)
Skenario
(Rencana singkat
Materi Model Media Evaluasi
Pembelajaran dari awal
sampai akhir)
Biografi 1. Numbered 1. Power Point dan Visual. 1. Berdoa untuk
Heads memulai
1. Mengidentifikasi Ciri
Together pembelajaran.
atau Karakteristik
(Kepala 2. Ice Breaking
Teks Biografi
Bernomor) (Peserta didik
berdasarkan isinya.
menebak dan
2. Mengidentifikasi 2. Think Pair and 2. Video/Audiovisual. menjawab
Struktur Teks Share pertanyaan yang
Biografi 3. Group ada di dalam
3. Memahami Unsur Investigation Video/Audiovisual.
Kebahasaan Teks 4. PBL Bertujuan untuk
Biografi (Pembelajaran Link: mengasah
4. Menulis Teks berbasis Konsenterasi,
Biografi R.A Kartini
Biografi secara masalah) sebelum
https://youtu.be/Tpx_IErC2Jo?si=Gv4EjEhsCocdCt8k
Logis dan Kreatif 5. PJBL dimulainya
5. Mempresentasikan (Pembelajaran Info Grafik pembelajaran).
Teks Biografi. berbasis https://youtu.be/9ONqz3xd0G0?feature=shared 3. Guru
proyek). menyampaikan
Ice Breaking tebak Pahlawan materi seputar
https://youtu.be/ajwwqHRrzkw?si=cU-cJDfdcPU- Teks Biografi.
eUUG 4. Penayangan
Video R.A Kartini
3. Kertas Berwarna dan Bergambar.
dan pembagian LK
(Lembar Kerja)
kepada peserta
didik.
4. LK (Lem bar Kerja). 5. Sesi tanya jawab
mengenai Video
atau Teks Biografi
yang sudah di
bagikan (Peserta
didik berkelompok,
beranggotakan 2
orang, guru
membagikan
pertanyaan secara
acak, peserta didik
yang terpilih wajib
untuk memberikan
pendapatnya
mengenai
pertanyaan-
pertanyaan yang
telah di sediakan,
menggunakan
media kertas berisi
pertanyaan-
pertanyaan, lalu
hasil pendapat di
sampaikan kepada
teman kelasnya).
6. Menggunakan
media kertas
bergambar,
seluruh peserta
didik menyanyikan
lagu ibu kita
Kartini, Ketika lagu
berhenti, peserta
didik yang
mendapatkan
kertas gambar
tersebut, wajib
menjawab
mengenai Tokoh
Favoritnya.
7. Seluruh peserta
didik menandai
struktur Teks
Biografi pada LK
(Lembar Kerja).
8. Peserta didik
membentuk 6
kelompok, tiap-tiap
kelompok
menententukan
unsur kebahasaan
yang terkandung
dalam LK (Lembar
Kerja), kemudian
setiap ketua
kelompok
menjelaskan hasil
diskusinya.
9. Penayangan
Video info grafik.
10. Penugasan,
peserta didik
membuat Teks
Biografi semenarik
mungkin,
berbentuk media
(Teks, Vidoe,
ataupun Info
Grafik), kemudian
dipresentasikan
atau
didemonstrasikan
secara singkat.
11. Evaluasi
pembelajaran.
12. Doa penutup.
LEMBAR KERJA

Nama:

Kelas:

Biografi R.A Kartini

Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April 1879 di Kota Jepara, Jawa Tengah. Dia
merupakan seorang anak bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat yang
berlaku. Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar, ia tidak diperbolehkan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia pun dipingit
sambil menunggu waktu untuk dinikahkan dengan lelaki pilihan orangtuanya. Kartini kecil
yang mengetahui hal itu pun sangat sedih dan kecewa. Untuk menghilangkan
kesedihannya, ia kerap mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan
lainnya untuk dibaca di taman rumahnya. Akhirnya, membaca menjadi kegemaran Kartini
hingga remaja. Semua buku hingga surat kabar pun dibaca olehnya. Jika ada kesulitan
dalam memahami isi buku-buku ataupun surat kabar yang dibaca, ia selalu
menanyakannya kepada sang ayah.
Buku-buku inilah menjadi jendela ketertarikan Kartini pada kemajuan berpikir
wanita Belanda. Sejak saat itu, ia ingin sekali bisa memajukan wanita Indonesia. Ia pun
memiliki pemikiran bahwasannya wanita tidak harus hanya berada di dapur saja,
melainkan juga harus memiliki ilmu. Untuk mewujudkan mimpinya, ia mulai
mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajar menulis dan ilmu pengatahuan
lainnya. (Apakah Struktur Teks Biografi yang terdapat pada warna biru? …………..)

Di tengah kesibukannya, ia juga tak pernah berhenti membaca dan menulis surat
kepada teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Salah satunya, ia juga menulis
surat pada Mr. J. H. Abendanon dan memohon agar diberikan beasiswa untuk belajar di
negeri Belanda. Ia pun mendapatkan beasiswa yang diinginkan, namun sayangnya
beasiswa tersebut tidak sempat dimanfaatkan. Kartini harus dinikahkan oleh orang
tuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah, ia pun ikut dengan
suaminya ke daerah Rembang. Beruntungnya, sang suami sangat mengerti keinginan
Kartini. Ia pun diberikan kebebasan dan didukung penuh untuk mendirikan ‘Sekolah
Wanita’ di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor Kabupaten Rembang.

Ketenaran Kartini tidak membuatnya menjadi sombong, ia tetap santun,


menghormati keluarga dan siapa pun. Ia pun tidak pernah membedakan antara orang
miskin dan kaya. Pada usia 25 tahun, tepatnya tanggal 17 September 1904, Kartini
meninggal dunia. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang. Berkat
kegigihan Kartini. didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada tahun
1912. Kemudian, Sekolah Wanita juga didirikan di Surabaya, Yogyakarta, Malang,
Madiun, Cirebon, dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah ‘Sekolah Kartini’.
(Apakah Struktur Teks Biografi yang terdapat pada warna merah? …………..)
Pada era Kartini, akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, wanita-wanita negeri
ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai aspek. Kartini tidak hanya menjadi
seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia,
namun ia juga seorang tokoh nasional. Dengan ide dan gagasan pembaruannya tersebut,
Kartini telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara pikirnya sudah dalam lingkup
nasional. Dengan keberanian dan pengorbanan tulus, Kartini mampu menggugah
kaumnya dari belenggu diskriminasi. Bagi kaum wanita sendiri, pada saat ini karena
upaya Kartin,i kaum wanita di negeri ini telah menikmati persamaan hak tersebut.
Semoga, kini Indonesia bisa melahirkan kembali Kartini-Kartini lain yang mau berjuang
demi kepentingan banyak orang. (Apakah Struktur Teks Biografi yang terdapat pada
warna hijau? ………..)

Anda mungkin juga menyukai