Anda di halaman 1dari 2

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

AKSI NYATA
TOPIK 2
Oleh
Heri Kussyairi.
Apakah Anda puas dengan proses belajar pada topik ini? Mengapa?

Saya sangat senang dengan topik 2 ini yang membahas tentang empat aspek pembelajaran
diferensiasi, yaitu konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Topik ini memberi saya
pengetahuan tentang cara mengimplementasikan masing-masing aspek dalam pembelajaran.
Ini meningkatkan pemahaman saya tentang pembelajaran diferensiasi secara lebih dalam.

Ide apa yang Anda dapatkan setelah belajar pada topik ini?

Setelah mempelajari topik ini, saya mendapat inspirasi tentang aspek pembelajaran
diferensiasi. Saya belajar tentang cara menerapkan konten, proses, produk, dan lingkungan
belajar dalam pembelajaran.

Bagaimana caranya supaya Anda dapat merealisasikannya?

Untuk mewujudkan aspek pembelajaran diferensiasi, kita harus memilih model dan metode
pembelajaran yang sesuai. Hal ini akan membuat aspek pembelajaran berdiferensiasi tercapai
dengan sendirinya. Sebagai contoh, kita dapat menggunakan model pembelajaran berbasis
proyek (PjBL). Dengan model pembelajaran ini, setiap kelompok peserta didik akan
membuat produk yang beragam dan melalui proses yang berbeda-beda.

Apa yang melatarbelakanginya?

Latar belakang pemilihan model pembelajaran ini karena aspek pembelajaran diferensiasi
merupakan paradigma pemikiran. Sehingga paradigma tersebut perlu diterjemahkan secara
teknis melalui model dan metode pembelajaran yang aplikatif. Model pembelajaran
mempunyai sintaks/urutan pembelajaran tertentu sehingga secara aplikatif mampu mewadahi
paradigma aspek pembelajaran diferensiasi.

Apa tujuannya dari kegiatan tersebut?

aya menulis kegiatan di atas dengan tujuan untuk mengimplementasikan pembelajaran


berdiferensiasi. Pembelajaran ini mengakomodasi perbedaan antara peserta didik.

Apa indikator keberhasilannya?

Keberhasilan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi diukur dengan indikator yang sesuai


dengan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran menghasilkan indikator ketercapaian
pembelajaran yang kemudian digunakan untuk menentukan jenis evaluasi yang tepat.
Indikator ini menjadi patokan untuk menilai keberhasilan pembelajaran diferensiasi pada
tahap evaluasi akhir.

Bagaimana langkahnya?

Langkah-langkah untuk menerapkan rencana di atas dimulai dengan mengidentifikasi tujuan


pembelajaran sebagai langkah pertama. Kemudian, mengartikulasikan indikator pencapaian
dari tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebagai langkah kedua. Dari indikator
tersebut, klasifikasi dapat dibuat untuk menerapkan pembelajaran diferensiasi, dengan cara
mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan mereka. Selain itu, indikator tersebut juga
dapat digunakan sebagai panduan untuk menetapkan metode evaluasi pembelajaran. Langkah
ketiga adalah merumuskan rencana pembelajaran dan menentukan durasinya berdasarkan
model dan metode pembelajaran yang dipilih agar dapat mengakomodasi diferensiasi.
Dengan demikian, perencanaan pembelajaran diferensiasi akan lengkap. Langkah terakhir,
atau langkah keempat, adalah menerapkan dan melaksanakan rencana tersebut.

Anda mungkin juga menyukai