13-11-18 Mi 2 Peserta. Pemberian Asi
13-11-18 Mi 2 Peserta. Pemberian Asi
2
PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI)
Pokok Bahasan 1.
PRAKTIK MENYUSUI YANG DIREKOMENDASIKAN
A. Risiko tidak memberikan ASI bagi bayi, ibu, keluarga dan masyarakat/bangsa
Rekomendasi menyusui berlaku UNTUK SELURUH BAYI di situasi apapun; begitu pula
dengan rekomendasi: ”HINDARI PENGGUNAAN SUFOR”.
Praktik pemberian ASI yang direkomendasikan dan poin-poin diskusi terkait praktik
konseling
Sering menyusui bayi, Setelah beberapa haripertama, kebanyakan bayi baru lahir ingin
siang dan malam sering menyusu, 8 sampai 12 kali sehari. Pemberian ASI yang
sering dilakukan akan membantu produksiASI.
Begitu pemberian ASI sudah mantap, susui bayi 8 kali atau lebih
siang dan malam agar produksi susu ibu tetap banyak. Jika bayi bisa
mengisap dengan baik, merasa puas dan berat badannya bertambah,
maka jumlah pemberian ASI tidaklah penting.
Semakin sering bayi mengisap (dengan pelekatan yang baik) maka
semakin banyak produksi ASI.
KK 5: Susui bayi kapan pun ia minta, baik siang maupun malam
hari (8 sampai 12 kali sehari) agar jumlah air susu Anda
banyak.
Brosur: Bagaimana Menyusui Bayi Anda.
Posisi dan pelekatan yang 4 posisi menyusui yang baik: tubuh bayi harus lurus, dan
baik menghadap ke payudara, bayi harus dekat ke ibu, dan ibu
menopang seluruh tubuh bayi, bukan hanya menopang leher dan
pundaknya.
4 tanda pelekatan yang baik: mulut terbuka lebar, dagu menyentuh
payudara ibu, areola terlihat lebih banyak diatas puting susu bukan
di bawahnya, dan bibir bawah terbuka.
KK 6: Posisi menyusui
KK 7: Pelekatan yang baik
Teruskan pemberian ASI ASI memberikan cukupbanyak energi dan gizi selama periode
sampai anak berusia 2 pemberian makanan tambahan dan membantu melindungi anak dari
tahun atau lebih penyakit.
KK 12 sampai 15:Kartu KonselingPemberian MP-ASI
Terus memberikan ASI Berikan ASI lebih sering sewaktu bayi sakit
ketika bayi atau ibu sakit Gizi dan perlindungan imunologi/kekebalan dari ASI sangat penting
bagi bayi saat ibu atau bayi dalam keadaan sakit.
Pemberian ASI memberikan rasa nyaman bagi bayi yang sakit.
KK 17: Menyusui bayi sakit dengan usia di bawah enam
bulan
Ibu perlu makan dan Tidak ada makanan atau diet khusus yang diperlukan untuk
minum menghasilkan ASI yang berkualitas.
untuk menghilangkan Produksi ASI tidak dipengaruhi oleh makanan ibu.
rasa lapar dan haus
Tidak ada makanan yang dilarang.
Ibu perlu didorong untuk makan lebih banyak untuk menjaga
kesehatan.
KK 1: Gizi untuk Ibu hamil dan menyusui
Brosur: Gizi Selama Kehamilan dan Menyusui
Hindari pemberian Makanan atau minuman harus diberikan dengan cangkir agar bayi
ASI/susu dengan tidak menjadi bingung puting serta kemungkinan terjadinya
botol kontaminasi
KK 11: Melakukan PHBS mencegah terjadinya penyakit
KK12-16: Kartu Konseling Makanan tambahan/pendamping ASI
C. Rekomendasi Jadwal Kunjungan Konseling PMBA
Dari 5 sampai 6 bulan Kader jangan sampai mengubah posisi jika anak tidak
Pemantauan Pertumbuhan mengalami kesulitan
Faskes untuk Anak Sakit Persiapkan ibu untuk perubahan pemberian makan yang perlu ia
Pemantauan oleh lakukan bila bayi mencapai usia 6 bulan
masyarakat Di usia 6 bulan, mulai tawarkan makanan 2 sampai 3 kali sehari
– secara perlahan perkenalkan berbagai jenis makanan
(makanan pokok, bubur, sayuran, buah-buahan dan produk
hewani ) dan lanjutkan pemberian ASI
Pokok Bahasan 2.
CARA MENYUSUI YANG BAIK
1. Apa yang dapat kita amati pada bagian luar dan dalam payudara?
2. Di bagian luar ada areola adalah kulit yang berwarna gelap di sekeliling dekat puting. Pada
areola ada kelenjar-kelenjar kecil yang disebut kelenjar Montgomery, yang mengeluarkan
cairan yang berminyak untuk menjaga kulit tetap sehat
3. Di bagian dalam terdapat alveoli, berbentuk kantong-kantong sangat kecil dari sel-sel
pembuat ASI,
ada jutaan
alveoli.
Hormon
prolaktin
membuat sel-
sel alveoli
tersebut untuk
memproduksi
ASI.
4. Hormon yang
mengeluarkan
ASI adalah
oksitosin.
5. Ketika bayi
mengisap
payudara,
stimulasi
puting
mengakibatka
n produksi
ASI dan
payudara
mengeluarkan
atau
mengalirnya
ASI.
6. Mengisap dan
memerah ASI
sangat penting bagi penyediaan ASI yang baik.
7. Bila bayi tidak menyusu, maka ASI yang diproduksi dalam payudara akan lebih sedikit
karena ASI dalam payudara menghambat produksi ASI.
8. Untuk mempertahankan pasokan ASI ibu, bayinya harus terus menyusu, makin sering disusui
semakin banyak produksi ASI
Pelepasan/mengalirnya ASI (kadang disebut refleks ejeksi) dapat dipengaruhi oleh emosi ibu
ketakutan, kecemasan, rasa sakit, rasa rikuh dan malu.
Kebanyakan wanita dapat menghasilkan ASI lebih dari yang dibutuhkan bayi mereka. Bila
seorang ibu mempunyai bayi kembar dan keduanya menyusu, payudara ibu akan membuat
ASI untuk dua bayi. Sebagian besar ibu dapat menghasilkan ASI yang cukup setidaknya
untuk dua bayi.
Catatan: ASI awal mengandung lebih banyak air dan memuaskan dahaga sang bayi. ASI
akhir mengandung lebih banyak lemak dan menghilangkan rasa lapar bayi.
Pokok Bahasan 3
PENANGANAN KESULITAN PEMBERIAN ASI
Ibu “merasa” tidak punya cukup ASI Letakkan bayi kontak kulit Dengarkan keluhan ibu dan
Bayi resah atau tidak kenyang) dengan ibu mengapa ia mengatakan
Mulai susui bayi dalam bahwa ASI-nya tidak cukup
Pertama, pastikan apakah bayi waktu 1 jam pertama Tentukan apakah ada
mendapatkan cukup ASI atau tidak setelah kelahiran penyebab yang jelas atas
(berat badan, urin, dan buang air besar) Tetap bersama bayi kesulitan menyusui (pola
Pastikan pelekatan yang baik menyusui, kondisi mental
Dorong bayi untuk ibu, ibu atau bayi sakit)
sering menyusu Periksa berat badan bayi,
Biarkan bayi urin dan kotorannya (jika
melepaskan sendiri berat badan kurang, rujuk)
puting susu ibunya Bangun rasa percaya diri ibu,
Menyusui eksklusif yakinkan bahwa ia dapat
siang dan malam menghasilkan banyak ASI
Hindari Jelaskan apa kesulitan yang
penggunaan botol mungkin timbul pada umur 2
susu sampai 3 minggu, 6 minggu, 3
Berikan dorongan untuk bulan karena terjadinya
metode keluarga percepatan pertumbuhan
berencana yang cocok sehingga bayi membutuhkan
ASI lebih banyak
Jelaskan pentingnya
mengeluarkan banyak ASI
dari payudara
Periksa/perbaiki pelekatan
Sarankan untuk menghentikan
segala macam suplemen bagi
bayi – jangan beri air putih, susu
formula, teh, atau cairan lain.
Hindari pemisahan ibu
dan bayi dan pengasuhan bayi
oleh orang lain (perah ASI bila
ibu jauh dari bayinya)
Sarankan perubahan pola
menyusui. Sering-sering susui
bayi waktu ia minta, siang
dan malam
Biarkan bayi melepaskan
sendiri isapannya
Pastikan bahwa ibu
mendapatkan cukup
makanan dan minum
Payudara menghasilkan banyak
ASI bila diisap oleh bayi – jika
ia banyak menyusu, ASInya
akan banyak (payudara itu
seperti ”pabrik‟ – semakin
banyak diisap, semakin banyak
pula ASI yang diproduksi)
Ambil makanan atau
minuman lokal yang dapat
membantu ibu “memproduksi
ASI”
Pastikan bahwa ibu sering
melakukan kontak kulit
dengan bayi
C. Relaktasi
Relaktasi adalah melakukan pemberian ASI kembali setelah ibu berhenti, apakah itu masih baru atau
sudah lama.
REFERENSI
1. Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Bina Gizi, 2014, Panduan Pelatih Konseling Menyusui.
2. Strategi Global Pemberian Makan Bayi dan ANAK (pmba), Kementeraian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
3. SK Menkes No. 450 Tahun 2004 tentang pemberian ASI Eksklusif 6 bulan BagiBayi di Indonesia.
4. Peraturan Menteri No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Jakarta.