Anda di halaman 1dari 60
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ‘SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL NOMOR PER-03/BC/2014 ‘TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS SERAGAM, ATRIBUT, DAN KELENGKAPANNYA BAGI PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAL Menimbang Mengingat DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.04/2013 tentang Pakaian Dinas Seragam, ‘Atribut, Dan Kelengkapannya Bagi Pegawai Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai; bahwa Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P433/BC/2009 tentang Pakaian Dinas Seragam Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi saat ini sehingga perlu diganti; bahwa berdasarkan _pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam buruf a, dan huruf b di atas, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang Pedoman Penggunaan Pakaian Dinas Seragam Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai; . Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara RI. Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI. Nomor 3612), sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara R.I. Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara RIL Nomor 4661); Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (lembaran Negara RI. Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara RI. Nomor 3613), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 (Lembaran Negara R.I. Tahun 2007 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara R.I. Nomor 4755); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Keuangan; Menetapkan -2- 5. Peraturan Menteri Kevangan Nomor 168/PMK.01/2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukais 6. Peraturan Menteri Keuangan __ Nomot 224/PMK.04/2013 tentang Pakaian Dinas Seragam, Atribut, Dan Kelengkapannya Bagi Pegawai Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai; 7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP: 579/MK/6/1975 tentang Lambang Departemen Keuangan Republik Indonesia; 8. Keputusan Menteri_~—Keuangan _— Nomor 52/KMK.05/1996 tentang Tanda Korps Bea Dan Cukai; 9. Keputusan — Menteri_~_-Keuangan —_—_Nomor 448/KMK.01/2001 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pangkalan Sarana Operasi_ Bea Dan Cukai sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 175/PMK.01/2012; 10.Keputusan —-Menteri_ = Keuangan —_—Nomor. 449/KMK.01/2001 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Balai Pengujian Dan Identifikasi Barang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 176/KMK.01/2012; MEMUTUSKAN : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAL ‘TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS SERAGAM, ATRIBUT, DAN KELENGKAPANNYA BAGI PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini, yang dimaksud dengan: Pakaian Dinas Seragam adalah pakaian yang digunakan oleh Pegawai dalam melaksanakan tugas, kedinasan. Atribut adalah tanda kelengkapan yang digunakan pada Pakaian Dinas Seragam yang menunjukan identitas pemakainya. Lambang Kementerian Keuangan adalah lambang Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEPS79/MK/6/1975 tentang Lambang Departemen Keuangan Republik Indonesia. Tanda Korps Bea dan Cukai adalah tanda korps Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan -3- Nomor 52/KMK.05/1996 tentang Tanda Korps Bea Dan Cukai. Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bea dan Cleat Pasal 2 (1) Jenis Pakaian Dinas Seragam terdiri dari: a, Pakaian Dinas Upacara; b. Pakaian Dinas Harian; cc. Pakaian Dinas Lapangan; dan d. Pakaian Dinas Khusus. (2) Pakaian Dinas Seragam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan Atribut dan kelengkapan yang digunakan: a. sesuai dengan jenis Pakaian Dinas Seragam; dan b. oleh Pegawai yang berhak. BABII PAKAIAN DINAS UPACARA Pasal 3 (1) Pakaian Dinas Upacara digunakan dalam rangka: a. upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia; . upacara Hari Ocan, upacara Hari Kepabeanan Internasional; |. upacara pelantikan; upacara serah terima jabatan; upacara penganugerahan tanda kehormatan; upacara kenegaraan; |. upacara persemayaman/pemakaman militer; upacara tabur bunga di laut; Apel Kehormatan dan Renungan Suci; . ziarah nasional; rapat, ceramah, dan pertemuan kedinasan di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang dihadiri oleh pejabat setingkat menteri atau yang lebih tinggi; atau 1m. peresmian/likuidasi unit kerja, (2) Penggunaan Pakaian Dinas Upacara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan pemberitahuan dari: a. Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, untuk kegiatan tingkat nasional dan Kantor pusat; atau b. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atau Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai untuk kegiatan tingkat daerah. Propem me poo Pasal 4 (1) Bahan Pakaian Dinas Upacara adalah: a. b. ain polyester rayon untuk jas, celana panjang, rok pendek, dan rok panjang: dan kain polyester cotton, untuk kemeja atau blouse. (2) Warna Pakaian Dinas adalah sebagai berikut: a. Jas, berwama biru kehitam-hitaman; b. c. Kemeja, berwarna biru muda;dan Celana atau rok, berwarna biru kehitam-hitaman, (3) Bentuk Pakaian Dinas Upacara adalah sebagai berikcut: a. Pegawai pria: y b. ) Jas a) krah tidur dengan ujung meruncing; ) lengan panjang dengan dua kancing logam DJBC pada ujung lengan; ©) empat buah salu tempel tutup dengan kancing logam DJBC; 4) epolet dengan kancing logam DJBC tempat tanda pangkat; ¢) empat kancing besar sebagai kancing jas; 4) _memakai lapisan dalam (voering. 2) Kemeja a) krah berdiri; ») lengan panjang; ¢) satu buah saku tempel tanpa tutup. 3) Celana panjang a) dua buah salu samping bobok; b) dua buah saku belakang bobok tanpa tutup; c) band’ pinggang dengan enam lust (tali/tempat sabuly. Pegawai wanita: 1) Jas a) krah tidur dengan ujung membulat; ») lengan panjang dengan dua kancing logam DJBC pada ujung lengan; ) empat buah saku tempel tutup dengan kancing logam DJBC; €) epolet dengan kancing logam DJBC tempat tanda pangkat; ) empat kancing besar sebagai kancing jas; 4) memakai lapisan dalam (voering. 2) Kemeja/biouse a) krah berdiri; ») lengan panjang; ¢) tanpa saku, 3) Rok pendek a) ukuran panjang rok adalah 7em di bawah lutut; b) dua buah saku samping bobok; c) band pinggang dengan nam —tust (tali/tempat sabuly. “5+ cc. Pegawai wanita berbusana muslimah: 1) Jas a) krah tidur dengan ujung membulat; ) lengan panjang dengan dua kancing logam DJBC pada ujung lengan; ) empat buah saku tempel tutup dengan kancing logam DJBC; 4) epolet dengan kancing logam DJBC tempat tanda pangkat; €) empat kancing besar sebagai kancing jas; 4) memakai lapisan dalam (voering. 2) Kemeja/ blouse a) krah berdiri; ) lengan panjang; c} tanpa saku 3) Rok panjang a) ukuran panjang rok adalah sampai dengan mata kaki; b) dua buah salu samping bobok, c} band pinggang dengan enam lust, (tali/tempat sabuk), Pasal 5 (1) Atribut Pakaian Dinas Upacara adalah sebagai berikcut: a. Papan nama ebonit/logam; b. Tanda pangkat; ¢, Tanda jabatan; d. Tanda kehormatan;dan e. Tanda kualifikasi/kemampuan logam. (2) Kelengkapan Pakaian Dinas Upacara adalah sebagai berikut: Pet upacara; . Jilbab bagi Pegawai wanita berbusana muslimah; Dasi; . Ikat pinggang; Kaos kaki bagi Pegawai pria dan wanita berbusana muslimah; Sepatu pantofel hitam menggunakan tali untuk Pegawai pria; dan g. Sepatu pantofel hitam tanpa tali untuk Pegawai wanita dan Pegawai wanita berbusana muslimah. (3) Desain dan contoh pemakaian Pakaian Dinas Upacara adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. pao ge BAB I PAKAIAN DINAS HARIAN Pasal 6 (1) Pakaian Dinas Harian terdiri atas: a. Pakaian Dinas Harian |; dan b. Pakaian Dinas Harian Il. -6- (2) Pakaian Dinas Harian I digunakan dalam rangka: a. melaksanakan pekerjaan seharhari dalam muangan atau kantor, b. mengikuti pelajaran/pelatihan di _lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang bukan bersifat lapangan; c. melakukan kunjungan dinas dalam negeri; atau d. mengikuti rapat, ceramah, pertemuan kedinasan i lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. (3) Pakaian Dinas Harian Idigunakan dalam rangka: a. pelaksanaan tugas pelayanan dan pengawasan di terminal penumpang; bb. pelaksanaan tugas di pangkalan sarana operasi; c. pelaksanaan tugas di pos lintas perbatasan; atau. d. sebagai alternatif penggunaan Pakaian Dinas Marian I untuk kunjungan dinas dalam negeri yang bersifat lapangan. (4) Dalam hal keadaan yang mendesak, Pakaian Dinas Marian dapat digunakan untuk — melakukan penindakan terhadap pelanggaran kepabeanan dan cukai. (5) Penggunaan Pakaian Dinas Harian I sebagaimana dimaksud pada ayat 2) dan Pakaian Dinas Harian II sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dikecualikan terhadap: a. Pejabat Eselon Il yang menghadiri acara atau kegiatan Kementerian Keuangan; b. Direktur Jenderal, Pejabat Eselon Il, dan Pejabat Eselon Ill pada hari Jumat; c. Pegawai yang sedang melaksanakan tugas penyamaran dalam rangka pengawasan kegiatan kepabeanan dan cukais d. Pegawai yang sedang melaksanakan tugas penanganan perkara pelanggaran kepabeanan dan cukai; e. Pegawai yang sedang melaksanakan tugas penyamaran dalam rangka pengawasan internal; f. Pegawai yang sedang melaksanakan tugas audit kepabeanan dan cukai; & Pegawai yang sedang melaksanakan tugas pendampingan dan/atau sosialisasi kepada unit vertikal dibawahnya; atau hh. Pegawai yang sedang melaksanakan persidangan di pengadilan. Pasal 7 (J) Bahan Pakaian Dinas Harian adalah kain polyester rayon. (2) Warna Pakaian Dinas Harian adalah sebagai berilcut: a. Kemeja, berwarna biru kehitam-hitaman; dan b. Celana atau rok, berwarna biru kehitam-hitaman; -7- (3) Bentuk Pakaian Dinas Harian I adalah sebagai berikut: a. b. c. a. Pegawai pria: 1) Kemeja a) krah berdiri; b) Iengan pendek; ¢) dua buah saku tempel tutup dengan kancing; 4) epolet tempat tanda pangkat; 2) Celana panjang a) dua buah salu samping bobok; b) dua buah salu belakang bobok tanpa tutup; c) band’ pinggang dengan enam lust (tali/tempat sabuk). Pegawai wanita: 1) Kemeja a) krah tidur dengan ujung membulat; ) lengan pendek; ©) dua buah saku bobok dengan tutup dilengkapi dengan kancing; 4) epolet tempat tanda pangkat. 2) Rok pendekx a) ukuran panjang rok adalah 7em di bawah lutut; b) dua buah saku samping bobok; c) band pinggang dengan enam lust (tali/tempat sabuk). Pegawai wanita berbusana muslimah: 1) Kemeja a) krah tidur dengan ujung membulat; ) lengan panjang; ¢) dua buah saku bobok dengan tutup dilengkapi dengan kancing; 4) epolet tempat tanda pangkat. 2) Rok panjang ukuran panjang rok adalah sampai dengan mata kaki; dua buah salu samping bobok; band pinggang dengan cnam lust (tali/tempat sabuk). Pegawai wanita yang sedang hamil: 1) Kemeja a) krah tidur dengan ujung membulat; b) lengan pendek/ lengan panjang panjang disesuaikan dengan bentuk — pakaian Pegawai wanita atau Pegawai wanita berbusana muslimah; ¢) tanpa salu; 4) epolet tempat tanda pangkat. 2) Rok, disesuaikan dengan bentuk pakaian Pegawai wanita atau Pegawai wanita berbusana muslimah. 3) Celana —panjang, sebagai alternatif pemakaian rok. (4) ay (2) (3) -8- Bentuk Pakaian Dinas Harian I adalah sebagai berikut: a. Pegawai pria, sama dengan Pakaian Dinas Harian Tdengan lengan panjang. b. Pegawai wanita, sama dengan Pakaian Dinas Marian I dengan lengan panjang dan menggunakan celana panjang. c. Pegawai wanita. berbusana_ muslimah, sama dengan Pakaian Dinas Harian I dan menggunakan celana panjang. Pasal 8 Atribut Pakaian Dinas Harian [ dan Atribut Pakaian Dinas Harian Iladalah sebagai berikut: Papan nama kain/bordir; |. Badge DJBC; Badge tulisan “KEMENTERIAN KEUANGAN”; - Badge tulisan “CUSTOMS EXCISE”; Badge lokasi (kantor wilayah/ KPU/UPT); ‘Tanda pangkat; ‘Tanda jabatan; . Tanda kehormatan;dan Tanda kualifikasi/kemampuan logam. Kelengkapan Pakaian Dinas Harian I adalah sebagai berikcut: a. Bivakmuts untuk Pegawai pria dan Pegawai rpm ine Boop wanita; b. Jilbab untuk wanita berbusana muslimah; c. Ikat pinggang; a. Kaos kaki bagi Pegawai pria dan wanita berbusana muslimah; €. Sepatu pantofel hitam menggunakan tali untuk Pegawai pria; dan f. Sepatu pantofel hitam tanpa tali untuk Pegawai wanita dan Pegawai wanita berbusana muslimah Kelengkapan Pakaian Dinas Harian Il adalah sebagai berilaut: a. Bivakmuts untuk Pegawai pria dan Pegawai wanita yang melaksanakan tugas pelayanan dan pengawasan di terminal penumpang, b. Jilbab untuk wanita berbusana mustimah; c. Baret atau topi lapangan untuk Pegawai pria dan Pegawai wanita yang: 1) melaksanakan tugas di pangkalan sarana operasi; 2) melaksanakan tugas di pos lintas perbatasan; dan 3) sebagai alternatif penggunaan Pakaian Dinas Harian I untuk kunjungan dinas dalam negeri yang bersifat lapangan, d. Dasi untuk Pegawai pria yang melaksanakan tugas pelayanan dan pengawasan di terminal penumpang; ¢. Ikat pinggang; -9- f. Kaos kaki bagi Pegawai pria dan wanita berbusana muslimah; g. Sepatu pantofel hitam menggunakan tali untuk Pegawai pria; dan h, Sepatu pantofel hitam tanpa tali untuk Pegawai wanita dan Pegawai wanita berbusana muslimah, (4) Desain dan contoh pemakaian Pakaian Dinas Harian adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. BAB IV PAKAIAN DINAS LAPANGAN Pasal 9 (1) Pakaian Dinas Lapangan terdiri atas: a. Pakaian Dinas Lapangan I; dan b. Pakaian Dinas Lapangan Il. (2) Pakaian Dinas Lapangan I sebagaimana dimaksud Pada ayat (1) hurufa digunakan dalam rangka: a, pelaksanaan tugas patroli; b. pelaksanaan tugas pengawasan dengan menggunakan anjing pelacak (K9); atau cc. mengikuti pelajaran/pelatihan ‘di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang bersifat lapangan. (3) Pakaian Dinas Lapangan Il sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf b digunakan dalam rangka pelaksanaan tugas pemeriksaan fisik barang. Pasal 10 (1) Bahan Pakaian Dinas Lapangan adalah kain polyester cotton ribstop. (2) Warna Pakaian Dinas Lapangan adalah sebagai berikut: a. Kemeja, berwama biru kehitam-hitaman; dan b. Celana, berwarna biru kehitam-hitaman. (3) Bentuk Pakaian Dinas Lapangan I adalah sebagai berikcut: Kemeja 1) krah tidur; 2} lengan panjang, dapat digulung ke atas sampai dengan +/- 3 jari di atas siku dengan Iebar lipatan lengan kemeja +/- 3 jaris 3) dua buah salu atas bentuk” harmonika dengan tutup yang dipasang velcro dibawah lipatan kain di dada; 4) epolet; 5) _ tempat pulpen di bagian samping. Celana panjang 1) dua buah saku bobok samping, 2) dua buah saku belakang bentuk harmonika; -10- 3) dua buah saku samping bentuk harmonika; 4) band pinggang dengan enam lust sabuk kecil, dan lima lust berkancing untuk kopelriem. (4) Bentuk Pakaian Dinas Lapangan II adalah sebagai berikut: Kemeja 1) krah berdiri, 2) lengan panjang, dapat diguling ke atas sampai dengan +/- 3 jari di atas siku dengan Iebar lipatan lengan kemeja +/- 3 jaris 3) dua buah saku tempel atas dengan tutup berkancing dibawah lipatan kain di dada; 4) epolet; 5) _ tempat pulpen di bagian samping. Celana panjang 1) dua buah saku bobok; 2} dua buah saku bobok belakang dengan tutup; 3) band pinggang dengan enam lust. Pasal 11 Atribut Pakaian Dinas Lapangan adalah sebagai berikcut: a. Pakaian Dinas Lapangan I: 1) Papan nama kain/bordir; 2) Badge DJBC; 3) Badge tulisan “KEMENTERIAN KEUANGAN”; 4) Badge tulisan “CUSTOMS EXCISE”; 5) Badge lokasi (kantor wilayah/KPU/UPT); 6) Badge satuan tugas; 7) Tanda pangkat kecil; 8) Tanda jabatan; dan 9) Tanda kualifikasi/kemampuan kain. b. Pakaian Dinas Lapangan Il: 1) Papan nama kain/bordir; 2) Badge DJBC; 3) Badge tulisan “KEMENTERIAN KEUANGAN"; 4) Badge tulisan “CUSTOMS EXCISE”; 5) Badge lokasi (kantor wilayah/KPU/UPT); 6) Tanda pangkat; 7) Tanda jabatan; dan 8) Tanda kualifikasi/kemampuan logam. Kelengkapan Pakaian Dinas Lapangan adalah sebagai berikcut: a. Pakaian Dinas Lapangan I: 1) Tutup kepala untuk seluruh Pegawait a) baret; ) topi lapangan; dan/atau ¢) balactava 2) Jilbab untuk wanita berbusana muslimah; 3) Kaos dalam /t-shirt; 4) _Ikat pinggang; 5) Kopelriem; -u- 6) Kaos kaki; 7) Sepatu lapangan; 8) Senjata api beserta kelengkapannya dalam hal diperlukan. b. Pakaian Dinas Lapangan II: 1) Topi lapangan untuk Pegawai pria dan Pegawai wanita; 2) Jilbab untuk wanita berbusana muslimah; 3) Kaos dalam /t-shirt; 4) _Ikat pinggang; 5) Kopeiriem; 6) Kaos kaki; 7) Sepatu pantofel hitam menggunakan tali untuk Pegawai pria; dan 8) Sepatu pantofel hitam tanpa tali untuk Pegawai wanita dan Pegawai wanita berbusana muslimah. Desain dan contoh pemakaian Pakaian Dinas Lapangan adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran If yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. BABV PAKAIAN DINAS KHUSUS PENINDAKAN Pasal 12 Pakaian Dinas Khusus Penindakan digunakan dalam rangka pelaksanaan operasi penindakan yang memiliki risiko tinggi bagi keselamatan jiwa pejabat Bea Dan Cukai yang melaksanakan tugas. Pasal 13 (J) Bahan Pakaian Dinas Khusus Penindakan adalah kain polyester cotton ribstop. (2) Warna Pakaian Dinas Khusus Penindakan adalah sebagai berileut: a. Kemeja, berwarna biru kehitam-hitaman; dan b. Celana, berwarna biru kehitam-hitaman; (3) Bentuk Pakaian Dinas Khusus Penindakan adalah sebagai berileut: a. Kemeja 1) rah tegak tanpa daun leher; 2) lengan panjang; 3) dua buah saku tempel atas miring dengan tutup; 4) dua buah saku bentuk harmonika bertutup di lengan dilengkapi dengan velero tempat menempelkan badge unit; 5) tempat pulpen di lengan kiri. b. Celana panjang dua buah saku bobok samping; ~12- dua buah salu bobok belakang; dua buah salu tempel dengan tutup di paha; dua buah salu tempel dengan tutup di betis; band pinggang dengan karet dengan empat lust sabuk kecil, tiga lust berkancing untuk kopelriem. Pasal 14 Atribut Pakaian Dinas Khusus Penindakan adalah sebagai berikeut: Papan nama kain//bordir; Tanda pangkat kecil; Badge DJBC; Badge tulisan “KEMENTERIAN KEUANGAN”; Badge tulisan “CUSTOMS EXCISE”; Badge CET; dan Badge tulisan “ENFORCEMENT”; Kelengkapan Pakaian Dinas Khusus adalah sebagai berikut: “Topi lapangan CET; Kaos dalam /teshirt; Ikat pinggang; Kopelriem; Rompi anti peluru; Sarung pistol; Sarung magazin; Sarung borgols Kaos Kaki; dan Sepatu lapangan. ‘Desain dan contoh pemakaian Pakaian Dinas Khusus adalah sebagaimana dimakeud dalam Lampiran V yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal i mmo nogp » oe ho BO ot BABVI ATRIBUTDAN KELENGKAPAN Pasal 15 Atribut Pakaian Dinas Seragam terdiri atas: papan nama; . badge; tanda pangkat; tanda jabatan; tanda kehormatan; dan tanda kualifikasi/kemampuan. Tanda kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢, adalah sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan mengenai gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan, Tanda" kualifikasi/kemampuan _sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, terdiri atas: a. tanda kualifikasi/kemampuan di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; dan pepo rp -13- b. tanda kualifikasi/kemampuan yang ditetapkan oleh instansi lain yang berwenang. Jenis tanda kualifikasi/kemampuan di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a diatur lebih lanjut dengan Ketetapan Direktur Jenderal tersendi Untuk dapat memakai tanda kualifikasi/kemampuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b, Pegawai harus mendapat iin pemakaian dari Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan mengajukan permohonan disertai dengan bukti yang cukup. Atribut Pakaian Dinas Seragam dan tata cara pemakaiannya adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran V yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Pasal 16 Kelengkapan Pakaian Dinas Seragam berupa: a, rompi anti peluru; b. rompi lapangan; jaket; Ife jacket toolkit pemeriksaan fisik; pedang; tongkat komando; dan ._senjata api serta perlengkapannya, diatur lebih lanjut dengan Ketetapan Direktur Jenderal tersendiri, Kelengkapan Pakaian Dinas Seragam dan tata cara pemakaiannya adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran VI yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. Proo ao BAB VI PENGADAAN, DISTRIBUSI, DAN PENGAWASAN Pasal 17 Pengadaan dan distribusi Pakaian Dinas Seragam, Atribut, dan kelengkapannya dibebankan pada ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Pengadaan Pakaian Dinas Seragam, Atribut, dan kelengkapannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan anggaran yang tersedia. -14- Pasal 18 Terhadap Pegawai yang melanggar ketentuan Peraturan Direkctur Jenderal ini dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-uundangan mengenai isiplin Pegawai. Pengawasan terhadap penggunaan Pakaian Dinas Seragam, Atribut, dan kelengkapannya bagi Pegawai dilakukan oleh: Pimpinan unit kerja/satuan kerja; dan Unit kerja kepatuhan internal. BABVI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 19 Pegawai Negeri Sipil pada Pusat Kepatuhan Internal Bea dan Cukai menggunakan Pakaian Dinas Seragam sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal ini. Pasal 20 Baju batik digunakan oleh Direktur Jenderal, Pejabat Eselon I, dan Pejabat Eselon Il pada hari Jumat. Baju batik digunakan oleh seluruh Pegawai pada Hari Batik Nasional kecuali bagi: a. Pegawai yang sedang melaksanakan tugas patroli; b. Pegawai yang sedang melaksanakan tugas pengawasan dan pelayanan di _ terminal, kedatangan/keberangkatan di pelabuhan laut, pelabuhan udara, atau pos lintas batas; dan c. Pegawai yang ‘sedang melaksanakan tugas pemeriksaan fisik barang. Pasal 21 ‘Terhadap Pegawai yang diperbantukan atau yang sedang mengikuti_pendidikan pada instansi di luar Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menggunakan pakaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada instansi tersebut. BAB VIL KETENTUAN PERALIHAN Pasal 22 Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Pakaian Dinas Seragam, Atribut, dan kelengkapannya yang ada masih dapat digunakan sampai dengan tanggal 31 Desember 2015. ~15- BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2014 DIREKTUR JENDERAL, td. AGUNG KUSWANDONO Salinan eesuai dengan astinya Sekretaris Direktorat Jenderal ub Ja Bagian Umum Wud sony elbes 196503 151986012001 Stes ~16- LAMPIRAN 1 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-03/BC/2014 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS 'SERAGAM, ATRIBUT, DAN KELENGKAPANNYA [BAGI PEGAWAI DIRSKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DESAIN DAN CONTOH PEMAKAIAN PAKAIAN DINAS UPACARA, Contoh Pemakaian I. Pegawai Pria Jas I. -17- Pegawai Wanita/ Pegawai Wanita Berbusana Muslimah Jas Kemeja Rok 1 Rok2 B. Desain I Pegawai Pria -18- Tampak Depan ‘Samping Kanan f Samping Kini f I. Pegawai Wanita ~19- “Tampak Depan ‘Samping Kanan’ Samping Kiri -20- II. Pegawai Wanita Berbusana Muslimah, Tampak Depan, ‘Samping Kanan Samping Kiri DIREKTUR JENDERAL, td. AGUNG KUSWANDONO Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Direktorat Jenderal 1b Vu f -21- LAMPIRAN It PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER03/BC/2012 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS 'SERAGAM, ATRIBUT, DAN. KELENGKAPANNYA BAG! PEGAWAl DREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAT DESAIN DAN CONTOH PEMAKAIAN PAKAIAN DINAS HARIAN A. Desain I. PDH I Pegawai Pria Kemeja Celana I. PDH I Pegawai Wanita -22- Kemeja Rok -23- Il. PDH I Pegawai Wanita Berbusana Muslimah Kemeja Vv. PDH I Pegawai Pria -24- Kemeja Celana, -25- V. PDH Il Pegawai Wanita/Pegawai Wanita Berbusana Muslimah Kemeja Celana, B. ~26- Contoh Pemakaian I PDH I Pegawai Pria Tampak Depan ‘Samping Kanan ‘Samping Kirt I. PDH I Pegawai Wanita -27- Tampak Depan| ‘Samping Kanan Samping Kiri um. -28- PDH I Pegawai Wanita Berbusana Muslimah Tampak Depan ‘Samping Kanan’ Samping Kiri Vv. -29- PDH I Pegawai Wanita Hamil Tampak Depan ‘Samping Kanan’ ‘Samping Kiri v. PDH Il Pegawai Pria ~30- Tampak Depan ‘Samping Kanan. ‘Samping Kiri VL PDH Il Pegawai Wanita -31- Tampak Depan ‘Samping Kanan’ Samping Kiri vu. -32- PDH Il Pegawai Wanita Berbusana Muslimah, Tampak Depan, ‘Samping Kanan ‘Samping Ki DIREKTUR JENDERAL, ted. AGUNG KUSWANDONO Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Direktorat Jenderal ub _Agpele Bagian Umum Indtijati Martini 96503 15{986012001 A I -33- LAMPIRAN It PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER03/BC/2012 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS 'SERAGAM, ATRIBUT, DAN’ KELENGKAPANNYA [BAGI PEGAWAI DIRSKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DESAIN DAN CONTOH PEMAKAIAN PAKAIAN DINAS LAPANGAN Desain PDL I- Pegawai Pria Kemeja Celana, I. PDL I- Pegawai Wanita/Pegawai Wanita Berbusana Muslimah ~34- Kemeja Celana -36- IV. PDL II-Pegawai Wanita / Pegawai Wanita Berbusana Muslimah Kemeja Celana, Z B I -37- Contoh Pemakaian PDL I- Pegawai Pria Tampak Depan ‘Samping Kanan ‘Samping Kin I. PDL I- Pegawai Wanita -38- Tampak Depan| ‘Samping Kanan’ Samping Kirt It. ~39- PDL I- Pegawai Wanita Berbusana Muslimah, Tampak Depan| ‘Samping Kanan Samping Kiri Vv. PDL Il- Pegawai Pria ~40- Tampak Depan ‘Samping Kanan’ ‘Samping Kiri PDL Il- Pegawai Wanita -41- Tampak Depan ‘Samping Kanan Samping Kin VL -42- PDL Il- Pegawai Wanita Berbusana Muslimah| Tampak Depan| ‘Samping Kanan Samping Kini DIREKTUR JENDERAL, ted AGUNG KUSWANDONO Salinan sesuai dengan aslinya sktorat Jenderal Sekretaris Di ub agian Umur Indtijati Martin: 96503 151986012001 A -43- LAMPIRAN IV. PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-03/BC/2012 | TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS 'SERAGAM, ATRIBUT, DAN’ KELENGKAPANNYA [BAGI PEGAWAI DIRSKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DESAIN DAN CONTOH PEMAKAIAN PAKAIAN DINAS KHUSUS Desain PDK Penindakan Kemeja Celana >| HG B -44- Contoh Pemakaian PDK Penindakan Tampak Depan ‘Samping Kanan’ Samping Kiri DIREKTUR JENDERAL, td. AGUNG KUSWANDONO Sekretaris Direktorat Jenderal n Bagian Umur Indraijati Marti 96803 15{986012001 -45- LAMPIRAN V- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER03/BC/2012 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN PAKAIAN — DINAS 'SERAGAM, ATRIBUT, DAN. KELENGKAPANNYA [BAGI PEGAWAI DIRSKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI ATRIBUT PAKAIAN DINAS SERAGAM DAN TATA CARA PEMAKAIANNYA, A. Papan nama Bbonit/logam Keterangan Uiearan fp x Bem x2em. Hurafberwama —icuning emas dengan latar belakang iam ‘Malksimal jumnah huraf 10 hurt Dipasang di dada sebelah kanan, di tas sales, Dipak untuk POU, Kain Keterangan Untuk PDA I dan PDH I, duran (p x1}: 9emx3cm, Untuk PDL 1, PDL Ml dan PDK Peninalan, wlesran wleuram fp x I em x3 em, Horaf berwama ieuning emas dengan latar belakang hits. ‘Maksimaljumlah huraf 10 huruf Dipasang di dada sebelah kanan (di ‘tas sale dalam hal terdapa! sales ai dada. Dipakat untule PDH I, PDH Il, PDL dan POLL Untuk PDK Penindalean menggunakan —velero untae smenempellan papan nama, -46- B. Badge Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Keterangan Ukuran @ xi: 10am x8 cm, J Tulisan "BEA DAN CUKAM bberwarna iauning emas dengan la benwarna hitam, Logo Bea dan Culeai dengan tatar ‘belakang merah dan hitam. = Dipasang di lengan kisi Pakaian Dinas Seragam Kementerian Keuangan Keterangan weky = Ukuran x: 8 em xSem. }= Tlisan KEMENTERIAN KEUANGAN’ berwarna kuning emas dengan latar bervarna hitam. }= Dipasang di lengan kiriPakaian Dinas Seragam di atas Bade DBC. Customs Excise Keterangan -Uniuk PDH I dan PDA TI, ukuran p xi 9emx3 em. = Untule PDL 1, PDL Il dan PDK Penindakan, ukuran ukuran (px J I2emx3.em, J Tulisan “CUSTOMS EXC berwarna kuning emas dengan latar berwarna am. Tulisan CUSTOMS" “‘diatas.—_tulisan *EXCISE’ = Dipasang di dada sebelah kisi fi tas sales dalam hel terdspat sales i dada Enforcement Keterangan aN Te) ot al = Ukuran @ xi) 12.em xem) = Ulearam talisan (p xs Tem x 2,28em }-Tulisan “ENFORCEMENT” berwarna silver dengan latar berwarna bina | Dipasang ai lengan sebelah kanan (khusus PDK Penindakan) di atas Badge CET dengan menggunalan -47- Lokasi (Kantor Wilayah/KPU/UPT) Keterangan ‘Ukuran fp x18 em x4 am, ‘Tulisan “KEMENTERIAN KEUANGAN” berwarna kuning emas dengan latar berwarna hitar, Dipasang di fengan Kiri Pakaian Dinas Seragam di atas Badge DIBC. Satuan Tugas Keterangan Gay = Uleuram (ph 1, CET: 8 cm x8 em, 2. KB unit: Bem x8 cm, 3. CNT: 8emx Bem, Patrol Lasts 9 cin x7,Scm }-Dipasang di lengan Kanan Palesian Dinas. 5 Lakes sagam di bawah Badge J Dipakai untule PDH IL, PDL I, atau POK Penindalkan sowiai dengan peruntuleannya, c ‘Tanda pangkat ~48- “Tanda Pangkat (Pundal/balna) Keterangan ol. VE ‘Duran (p x18, SCH XS Dipakai untuk PDU, PDHT, PDH Idan PDL IL Togam dengan tings 2c; Bintang segidelapan terbuat dari logam dengan diameter 2am; ‘Tullsan “DJBC terbuat da logam. ol. MID Diran p xe Som XS Dipakai untuk PDU, PDHT, PDH Idan PDL IL Lambang BUBC terbuat dari Togam dengan tingg em; Bunga delapan kelopale terbuat dar logam dengan Glameter dem; ‘Tulisan “DJBC" terbuat dart Iogam. Go. 1D Gol ME Uieuran p x18 om xS em, Dipalkal untuls POU, PDHI, PDH Mldan PDL Ik Lambang BUBC terbuat dari Togam dengan tinggi 2c; Strip terbuat dari bordir dengan lebar 12 mm; ‘Talisan “DJBC" terbuat dart bord DJBC ol. A, al. 1 ‘Ulcaran (p x1): 8 cin x Sem Dipalkal untule POU, PDHT, PDH Iidan PDL IL Lambang BUBC terbuat dari Toga dengan tingg em; Strip terbuat dari bordir dengan lebar 12 mm; ‘Tullsan “DJBC" terbuat dari ordi ol Go. 8 Gal 16 ol. 1D Unuran px IF 8 om x 5 em. Dipalkai untule POU, PDHT, PDH Idan PDL IL Lambang DJBC terbuat d Togam dengan tings 2c; Strip terbuat dari bordir dengan lebar 6 mm ‘Talisan “DJBC" terbuat dart bord -49- Pangea khusus pimpinan (gars lear wana merah) 1 Menteri Keuangan, Wal Menter! Revangan DirekturJenderal Kepala Kantor Wilayah Kepala KPU BC Kepala KPPBC Kepala PSO Kepala BPIB, + sesuai dengan pangkat Jeolongannya, kectall ‘Menkei/Wamenkeu dengan pangkat kehormatan 4 bintang segidelapan Keeil (rah) Keterangan ee eo cova, cove cota | Go - Th E te é re cat ‘Uicuran (px 1. GolTA s/d ID (Gcmx3em}; 2. Gol IVB, IVC (Gemmx3em} 3. Gol IVA, IVD (Bemxdemn); 4. GoLIVE (L0emxcemm) ‘Uicaran bintang. segi delapan diameter 2em, Uiuran bunga 8 kelopak diameter 2 em Lebar strip Gol A s/é 1B Tem: Lebar strip untuk Gol IA s/d 1D 0,5cm, Untuk PDK Penindakan menggunakan velero unt. ‘menempelkan pangkat di krah baju Pangkat Khasus pimpinan (gars tengah warna merah) 1 Menteri Keuangan, Wala! Menteri Kevangan Direktar Jenderal Kepala Kantor Wilayah Kepala KPU BC Kepala KPPBC Kepala PSO Kepala BPIB, sgesuai dengan pangkat Jpolongannya, kectall, ‘Menieeu/ Wamenkeeu dengan pangkat kehormatan 4 bintang sexi delapan D. ‘Tanda jabatan Struktural Tanda Jabatan logam dipasang untuk PDU, PDH PDH Ui, dan PDL Wy = Tanda Jabatan Kain dipasang untuk PDL I. = Dipasang temantung pada saku sebelah kanan, dalam hal tidak terdapat saku dipasang disebelah kkanan dibawah nama PDI, dan PDH Iuntule Pegawai wanita SES Taran Teena Taran Recranean Reena “‘Fecon | = "Seeln =Eeeton It =teelon ="EreonV U phmetrvertieal | Diameter vertiat | 7 Dameter vertical | Demeter 1 Dismeter versa 7 em 6 emt 5c: vera bem; |” Sem: + Diameter horizontal |= Diameter horiontal | = Diameter = Diameter = Demeter act oem. forzontal.aem, |” honzontals.2 |” horiontl 4em, Fungsional ~ Tanda Jabatan Fungsional dipasang untuk PDU, PDH PDH Il, dan PDL Tl; = Tanda Jabatan Fungsional terbuat dar Kain, ~ Dipasang pada salu sebelah kr dal hal tidak terdapat saku dipasang disebelah birt dibawah badge ‘CUSTOMS EXCISE” (PDH 1, dan PDH Il untuk Pegawai wanita) @ @ @ Tera ecranaan Ranga Rerargan ‘An Utama ‘An Nadja “an Muda = ratama 1 Dimeter 65. 2 Diameter Gem 2 Diameter, 5 em Diameter Sem Penugasan Patroll Laut ~ Tanda Jabatan Penugasan Pairoli Laut terbuat dari Kain = Dipasang didada/salea kisi PDL. = Ukuran Tanda Jabatan Penugasan Komandan Patroli dan Nahkoda, diameterS,S.em = Ukuran Tanda Jabatan Penugasan Mualimdan Kepala Kamar Mesin, diameter Sem Ukuran Tanda Jabatan Penugasan Patroli Laut lainnya, diameter 4.5m Komandan hkoda Kepala Kamar omanda Nahkod Mualim aa Juru Motor Radio Operator | Juru Mudi Jura Minyak Kelasi Pramubalti -52- E. Tanda kehormatan (Satyalancana Karya Satya) Fr ‘Medali Besar Keterangan = Tanda Kehormatan adalah tanda kchormatan Republik Indonesia yang iberixan untulemenghargai jasoqasal Seseorang yang telah memberikan darma baktinga kepada negara sesuaiperaturan perundangan -mengenai gelar, ‘anda jasa, Gan tanda. kehormatan ‘yang teri atas Bintang, Satyalancana, dah » Samkarya NNagraha, = Schagai Warga Negara, Pegawai dapat ‘menerima Tanda Kehormatan lebih dari satu ffebagalPNS hanya Satyalencana Karya Satyal. Medali Kecil = Dalam hal Pegawai menerima —tanda Teehormatan asing, tanda kehormatan tersebut hanya ‘boleh dipakai ~ setelah menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia. + Pemasangan Tanda Kehormatan sesuai dengan Kelas Tanda Kehormatan, = Pemasangan Tanda Kehormatan pada PDU: = Bintang yang menggunaken pita kalung cikatungkan melingkari leher dengan Pita (Ribbon) ‘ujungnya terletalc pada bagian dada, = Bintang — yang — menggunakan pita gantung)Medalt” besar -dipasang pada dada kirt POU dengan jarale 1 cm diatas ‘le Ie. = Pita (Ribbon) dipasang pada dada kisi PDH 1, PDH Il dan PDL Tl, datas badge “CUSTOMS. EXCISE” Medali besar/Medali kecil_ dipasang pada dada kiri Pakaian Sipil Lengkap (PSU). ‘Tanda kualifikasi/kemampuan (Brevet). Gambar Keterangan| Brevet Kepabeanan dan CukalDasar = Dipasang di atas Badge “CUSTOMS EXCISE” (dada iri)" dengan. mempethatikan keserasian pemasangan brevet lain, ‘Brovet Patrol Laut = Dipasang di atas Badge ‘CUSTOMS EXCISE” (dada kiri), dibawah Brevet Dasar dengan" memperhatilan keserasian pemasangan brevet lain, ad =a Brevet KD Handler ~ Dipasang di atas Badge ‘CUSTOMS EXCISE” (dada kiri), dibawah Brevet Dasar dengan" memperhatilkan keserasian pemasangan brevet lain, -53- Breve CET = Dipasang di bawah Badge “CUSTOMS EXCISE” (lidah saku_ kiri), dengan ‘mempethatikan kescrasian pemasangan brevet lain Brevet CH = Dipasang di bawah Badge “CUSTOMS EXCISE” (lidah saku iri), dengan memprihatikan kescrasian pemasangan reve lain, ‘CATATAN: = Jenis tanda kualifikasi/kemampuan (brevet) di lingkungan Direktorat Yenderal Bea dan Cul ditetapkan lebih lanjut dengan keputusan Direktur Jenderal tersendin, = Jenis tanda kulifikasi/kemampuan (brevet) yang ditetapkan oleh instansi ain yang berwenang dipasang di dada kanan (diatas papan nama atau lidah salcu Kanan) dengan memperhatikan keserasian pemasangan brevet lain = Tanda leualifikasi/kemampuan (brevet) terbuuat dari kain vuntuke PDL + Tanda lcualifikasi/kemampuan (brevet) digunakan oleh Pegawai yang berhak, Kancing Logam DJBC Gambar Keterangan Kancing besar untuk bagian depan Jas PDU (diameter 2 em}, kancing kecil untule penutup saku Jas PDU {iameter 1,6 em) Wama — kancing, untuk pegawai golongan | a s/d ll ¢ berwama putih perak, untuk egavai golongan Il d s.d IV e berwara kuning emas. DIREKTUR JENDERAL, ttd AGUNG KUSWANDONO Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Direktorat Jenderal wb ae Umum 196503151986012001 ~54- LAMPIRAN VI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER03/BC/2012 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS 'SERAGAM, ATRIBUT, DAN’ KELENGKAPANNYA [BAGI PEGAWAI DIRSKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS SERAGAM DAN TATA CARA. PEMAKAIANNYA A. Tutup Kepala 1 pet Upacara Pegawai Pria Fa = Polos “ = Polos " iru tus; " UntalePe de UntalePe de “Be TD NE NEY Ta CME BEEN Us gulePegawal dengan goongan -55- Pegawai Wanita TE ="Rodge Kementeran Keyangan warn kung ara 5, em += List utama ware kuing: 7 Hist tambiahar warna king 1 Pala apes Untuk jabatan a DirekturJenderals ‘o. Weld Mente at 2) Menten cc ="Rodge Kementeran Kevangan warn kuring ura 9,50 x + List utama warma keuning; 1 Paci dan hapa UntulePegawal dengan gelongan wjs-We ccs "Badge Kementeran Keyangan waa Kung uaa 5,50 x = List utama werna leuning; tmet UntuicPegawas denasngolongon mest Terk Be a ware un LUntulcPegawat dengan golongan n/D=t/ Ter = Badge Kementeian Keyangan Swern kring chara 3,5 ~ Bist tama warna put; 2 Potos UntulePegawal dengan glongan wae List utame sewarna topi (warna UntuicPegawa denasngolongon yasi/D IL Bivakmuts Pegawai Pria/Pegawai Wanita solongannye, Untuijabatan a Digetur Jenders bh Wala Mente stow Te Te “Pin Kementerian Keuangon | =n Kementeian Keuangon vera 2,5¢m %2.5e carn 2,5em £25 = Hist tama wana euning (1,5em) | ~ Hist tama warne kuring List tambahan wanna lune (em S Dienglapi dengan bintang ces | » Uitul jabatan eslon 1 Gelapan sesuah dengan pangkat | ~ densi dengan bntang seo felapan sesuet dengan pengkat ‘solongannys, ‘Untuk pegawat dengan glongan Wisse We Pie Kementerian Keuangan ukaan 2,501 ¥2 Se + Use utara warna eg (o's Untuk pega denn golongon mesh Ueuran 25m %2 Sen tearan 2 Sen 82 Se = Listen waa etn 0.4em) | = List utara warna path (Aer Mens. TE cc Te ‘Pin Kementeran Keuangon |= Pin Kementerian Keuangon | + Pin Kementerin Keusngon tn 50182 Se + List tama wanna puttO.4em, Untuk peanwai dengan golongan | Untuk pegawai dengan golongan | Untuk: pegawai dengnn golongan 7 re 1 a aii’ IL Jilbab Pegawai Wanita Berbusana Muslimah Ket tit polos dengan warna bra kehitaSitaman die dimesttan ke dalam kemage untuk Pnakaian POU dan menggunalan Pet Upacers = Jibeb tidak dimasukan ke lam ken biouse Untuk pemakaian PDH I, POAT, claw PDL I seta ania A ivakmuts/ brett pang} = Sha aimaguldn ke "Galata wernja untuk Demakaian PDL. T atau PDK Penindelan seta Fenggumaken tutyp kepla(beret/top!laparant += Tia eontah pemalsn, Baret Baret Ket = Dasarsegilima berwarna merah, TLambang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berwarna Kening = Digunalcan oleh peiabat snaletural. TUntuke jabatan ‘eselon ke ates dilengkapi dengan bintang ‘seg! delapan “sesual dengan ppangkeat golongannya = Dipaleal miting ke kanan hat contoh pemakaian) Ret = Dasar segitima berwamna bin. + Lambang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berwarna kesning ~ Digunakan oleh selain pejabat strakrural. "Dipak mining ke kanan fiat’ contoh pemakaian} ‘Topi lapangan ‘Topi lapangan Keterangan "Topi lapangan diberi identitas DJBC/ uni DIBC fsestai kebuthany, antara lain 1. Logo DIBC ‘Tulisan CUSTOMS Tulisan CET Tulisan CTU Tulisan CNT Tulisan 9 dll ‘Topi Rimba Patroli “Topi lapangan Keterangan “Topi rimba diberi idenitas DJBC/ unit DIBC (sesuai kebutohany, aniara lain: 1. Logo DJBC. ‘Tulisan CUSTOMS, ‘Tlisan CET Talisan CTU Tulisan CNT Tulisan Ke il Dasi Dasi Keterangan > Das Ferrara iru keitameitaman Borgambar = Wama tanda korps Bea dan Cuaisesua dengan ‘warn pangkatgolongan. -58- C. _Ikat pinggang Tkat pinggang, Keterangan, = Ikat pinggang berwama hitam. = Untuk Pegawai golongan 1 A's/d Il C, Kepalaiikat pinggang berwarna putih, = Untuk Pegawai golongan I'D s/d IVE, Kepala kat pinggang berwarna x kuning, D. _Kopelriem Kopelriem Keterangan = Kopelriem berwama hitam, ~ Kopelriem terbuat dari bahan non Jogam untuk kepentingan keselamatan pelaksanaan tugas. Dalam hal dipertukan dapat menggunakan kopelriem dengan kkepala berbahan logam, E. _Dragriem Dragriem Keterangan = Dragriem berwama hitam, = Dragriem terbuat dari bahan non Jogam untuk kepentingan kkeselamatan pelaksanaan tugas, = Dalam hal dipertukan dapat ‘menggunakan Dragriem dengan kkepala berbahan logam, Sarung Tangan, ‘Sarung Tangan Keterangan = Dalam fal diperiukan dapat Hy all eam tna nak epentingan kesclamatan X 7 pelaksanaan tugas G. Borgol Borgol Keterangan Dalam Tal diperiukan dapat menggunakan borgol untuk kepentingan pengamanan orang yang _melanggar ketentuan —peraturan _perundang- undangan. ~59- H. _Sepatu dan kaos kale ‘Gambar Keterangan ‘Sepatu pantokel hitam pria = Berwama hitam dan bertali = Spesifikasi dan model dapat berbeda dengan contoh gambar tergantung dengan pengadaan tahunan, ‘Sepatu pantofel hitam wanita ~~ Berwama hitam dan tidak menggunakan tali = Spesifikasi dan model dapat berbeda dengan contoh gambar tergantung dengan pengadaan tahunan, ‘Sepatu Lapangan = Berwama hitam dan bertali = Spesifikasi dan model dapat berbeda dengan cantoh gambar tergantung dengan pengadaan tahunan, ‘Sepatu Lapangan (sofety shoed = Berwama hitam dan bertali = Spesifikasi dan model dapat berbeda dengan ¢ontoh gambar tegantung dengan pengadaan tahunan, dal dd Kaos Kak = Berwama hitam. ~ Spesifikasi dan model dapat berbeda dengan contoh gambar tergantung dengan pengadaan tahunan dan disesuaikan dengan jenis sepatu yang digunakan, I. ‘Bshirt/Kaos "Fah Kaos Keterangan = Berwarna gelap (hitam/bira) = Spesifikasi dan model dapat berbeda dengan contoh gambar tergantung dengan pengadaan tahunan dan disesuaikan dengan kkebutuhan, -60- Tas Rete Te ‘angan = Digunakan dalam pelaksanaan Tas tuges lapangan, antara lain patroli laut. = Spesifikasi dan model dapat berbeda dengan contoh gambar tergantung dengan pengadaan tahunan dan disesuaikan dengan : kebutuhan, DIREKTUR JENDERAL, ttd AGUNG KUSWANDONO Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Direktorat Jenderal wb Ae Umum

Anda mungkin juga menyukai