Anda di halaman 1dari 20

SIMULASI US/USP

SMA/MA

Mata Pelajaran : KIMIA


Program : IPA
Hari/Tanggal :
Jam :
PETUNJUK UMUM
1. Pilihlah jawaban yang benar dan isikan dalam lembar jawaban yang tersedia.
2. Jumlah soal sebanyak 40 butir soal, 35 soal pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban dan 5 soal uraian.
3. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawabnya.
4. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap.
5. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika, atau alat bantu hitung lainnya.
6. Mintalah kertas buram kepada pengawas ujian, bila diperlukan.
7. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
8. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret.

A. Pilihan Ganda
1. Cara yang tepat untuk menampung gas A. D.
ammonia dalam Erlenmeyer, digambarkan
menurut posisi ....

B. E.

I II III

C.
IV V

A. I D. IV 3. Perhatikan gambar tabel periodik berikut ini!


B. II E. V
C. III
2. Suatu teori atom dideskripsikan sebagai W
berikut.
(1) Elektron dapat berpindah dari suatu
lintasan ke lintasan yang lain sambil
menyerap atau memancarkan energi. Konfigurasi elektron unsur W adalah ....
(2) Merupakan penyempurnaan dari teori A. 1s2 2s2 2p6 3s1
atom Ruhterford. B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p7
Model atom yang sesuai dengan teori atom di C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
atas digambarkan dengan .... D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 4s2 3p6

KIMIA UNTUK SMA/MA IPA 1


4. Perhatikan tabel berikut ini!
Persentase Unsur
Rumus Senyawa
No. Nama Senyawa C O
Kimia
1. Pb(SO4)2 Timbal(II) sulfat I 40 60

2. Mg(OH)2 Magnesium(II) hidroksida II 25 75

3. Pb(OH)2 Timbal(II) hidroksida Perbandingan massa oksigen dalam senyawa I


dan senyawa II sesuai dengan Hukum Dalton
4. Hg2Cl2 Raksa(II) klorida adalah ....
5. MnSO4 Mangan(IV) sulfat A. 1 : 2 D. 2 : 3
B. 1 : 3 E. 3 : 1
Pasangan rumus kimia dan nama senyawanya
yang benar adalah .... C. 2 : 1
A. 1 7. Perhatikan beberapa larutan berikut!
B. 2 (1) HCl 0,5 M (3) NaCl 0,5 M
C. 3 (2) C2H5OH 0,5 M (4) CO(NH2)2 0,5 M
D. 4 Pasangan larutan yang memiliki daya hantar
E. 5 sama besar adalah ....
A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)
5. Perhatikan gambar salah satu
produk rumah tangga di samping B. (1) dan (3) E. (3) dan (4)
ini! C. (2) dan (3)
Bahan aktif dari produk tersebut 8. Hematit merupakan salah satu senyawa yang
dibuat dengan cara mereaksikan terkandung dalam bijih besi. Secara umum
basa kuat natrium hidroksida reaksi pengolahan besi dari hematit adalah
dengan gas klorin. Reaksi tersebut berikut:
menghasilkan garam natrium Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + 3CO2(g)
klorida, air, serta bahan aktif Sementara itu, gas CO dihasilkan dari
produk tersebut. Persamaan pembakaran tidak sempurna kokas (C)
kimia setara yang tepat untuk dengan reaksi:
menyatakan reaksi pembuatan
2C(s) + O2(g) → 2CO(g)
bahan aktif produk tersebut adalah
Jika dalam 200 ton bijih besi hanya
....
mengandung 80% hematit, kokas yang
A. 6NaOH(aq) + 2Cl2(g) →
dibutuhkan untuk mengolah bijih besi tersebut
NaCl(aq) + Na(aq) + 3H2O(l) sebanyak ....
B. NaOH(aq) + Cl2(g) → (Ar Fe = 56, O = 16, C = 12)
NaCl(aq) + NaClO2(aq) + H2O(l) A. 12 ton D. 42 ton
C. NaOH(aq) + Cl2(g) → B. 18 ton E. 84 ton
NaCl(aq) + NaClO3(aq) + H2O(l) C. 36 ton
D. 2NaOH(aq) + Cl2(g) →
9. Perhatikan gambar dua larutan berikut!
NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)
E. NaOH(aq) + Cl2(g) →
NaCl(aq) + NaClO4(aq) + H2O(l)
500 mL 500 mL
6. Unsur karbon dan unsur oksigen dapat Larutan Larutan
membentuk dua macam senyawa. Persentase HBr HCOOH
10–3 M 10–2 M
unsur-unsur penyusun senyawa I dan
senyawa II sebagai berikut: Ka = 10–4

2 KIMIA UNTUK SMA/MA IPA


Pernyataan terkait kedua larutan tersebut, 12. pH plasma darah dalam tubuh normal adalah
antara lain: 7,4. Asam karbonat dan ion bikarbonat
(1) Kedua larutan sama-sama memiliki berperan untuk menyeimbangkan pH di
pH = 3. dalam cairan ekstrasel. Perbandingan asam
(2) Kedua larutan merupakan asam lemah. karbonat dan ion bikarbonat yang diperlukan
(3) Kedua larutan memiliki harga [H+] yang agar pH plasma darah tetap normal adalah ...
sama. (Ka H2CO­3 = 8 × 10–7; log 2 = 0,3; log 5 =
0,7)
(4) Kedua larutan dapat mengubah warna
lakmus merah. A. 1 : 10 D. 10 : 1
(5) Kedua larutan terionisasi sempurna B. 1 : 20 E. 20 : 1
dalam air. C. 1 : 1
Pasangan penjelasan yang tepat mengenai 13. Kelarutan AgCl dalam air adalah 1 × 10–5
kedua larutan tersebut adalah .... mol/L, sedangkan kelarutan AgCl dalam
A. (1) dan (3) D. (2) dan (5) larutan CaCl2 0,05 M adalah ....
B. (1) dan (5) E. (3) dan (5) A. 2 × 10–9 D. 1 × 10–4
C. (2) dan (4) B. 2 × 10–4 E. 5 × 10–10
10. Perhatikan gambar titrasi berikut! C. 1 × 10 –9

14. Dalam kalorimeter bom, sebanyak 0,16 gram


metana dibakar sempurna, ternyata terjadi
kenaikan suhu 1,56°C. Jika air dalam
kalorimeter sebanyak 1.000 g, kalor jenis
50 mL KOH 0,1 M
air 4,18 J/g°C, dan kapasitas kalor 958 J/°C,
kalor pembakaran metana adalah ...
(Ar C = 12, H = 1)
25 mL H2SO4
A. +8.015 kJ/mol
B. +8,015 kJ/mol
C. −8,015 kJ/mol
Sebanyak 25 mL larutan H2SO4 dititrasi D. −801,5 kJ/mol
dengan 50 mL larutan KOH menggunakan E. −8.015 kJ/mol
indikator fenolftalein sampai mencapai titik 15. Data percobaan suatu reaksi:
akhir titrasi. Massa H2SO4 dalam 25 mL
2A + B2 → 2AB adalah sebagai berikut:
larutan H2SO4 yang dititrasi adalah ...
(Ar H = 1, S = 32, O = 16) Per­
[A] (M) [B2] (M) v (mol/L)
A. 75 mg D. 225 mg cobaan
B. 150 mg E. 245 mg 1 0,50 0,50 1,6 × 10–4
C. 175 mg 2 0,50 1,00 3,2 × 10–4
11. Dalam larutan terdapat natrium asetat 3 1,00 1,00 3,2 × 10–4
0,1 mol/L yang mengalami hidrolisis sesuai
Orde keseluruhan reaksi tersebut adalah ....
dengan persamaan kimia:
A. 0 D. 4
CH3COO–(aq) + H2O(l) E
B. 1 E. 5
CH3COOH(aq) + OH–(aq)
C. 3
Jika tetapan hidrolisis (Kh) adalah sebesar
10–9, pH larutan tersebut adalah .... 16. Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan
A. 9 D. 5 berikut!
B. 7 E. 1 Fe3+(aq) + SCN–(aq) E FeSCN2+(aq)
C. 6 (kuning cokelat) (tidak berwarna) (merah darah)

KIMIA UNTUK SMA/MA IPA 3


Apabila pada suhu tetap, ke dalam sistem A. +1; +2 ; +3
kesetimbangan tersebut ditambahkan ion B. +1; +3 ; +2
SCN–, kesetimbangan akan bergeser ke arah C. +2; +4 ; +1
.... D. +2; +3 ; +1
A. kanan, warna bertambah merah E. +3; +4 ; +3
B. kiri, warna memudar
C. kanan, warna memudar 21. Proses korosi pada logam dapat dicegah
di antaranya melalui perlindungan katode
D. kiri, warna bertambah merah
dengan cara logam yang mudah mengalami
E. kiri, campuran menjadi tidak berwarna korosi (besi) dihubungkan dengan logam lain
17. Perhatikan penerapan sifat koloid berikut! yang mudah teroksidasi. Untuk mengetahui
(1) Penyembuhan sakit perut dengan norit. logam apa saja yang dapat melindungi korosi
pada besi, siswa melakukan eksperimen
(2) Penyaringan asap pabrik dengan alat
terhadap 5 batang paku yang diliit dengan
Cottrel.
logam lain dan diletakkan dalam 5 tabung
(3) Pembentukan delta di muara sungai. reaksi sebagaimana terdapat pada gambar
(4) Sorot lampu di malam hari yang berkabut. berikut:
(5) Cuci darah pada penderita gagal ginjal. (1) (2)
Sifat dialisis pada koloid ditunjukkan pada
nomor ....
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5 Agar-agar Agar-agar
berindikator berindikator
C. 3 Gulungan Gulungan
kawat Cu Aluminium
18. Agar tidak merusak sel darah dalam tubuh, foil
cairan infus harus isotonik dengan cairan
(3) (4)
tubuh. Jika masa glukosa yang terkandung
dalam 250 mL cairan infus glukosa adalah
18 gram, maka masa NaCl yang terkandung
dalam 250 mL cairan infus NaCl adalah ....
Agar-agar Agar-agar
A. 2,925 gram berindikator berindikator
B. 5,85 gram Gulungan Gulungan
Pelat Zn pita Mg
C. 11,7 gram
D. 23,4 gram (5)

E. 58,5 gram
19. Asam klorida pekat dengan massa jenis
1,2 g/mL diproduksi dengan kadar 38%. Jika Agar-agar
kadar ini dinyatakan dalam molaritas maka berindikator
konsentrasi larutan asam klorida (Mr = 36,5) Gulungan
Pelat Sn
tersebut adalah ....
A. 1,25 M D. 12,50 M Berdasarkan gambar di atas, maka secara
teoretis urutan kecepatan proses terbentuknya
B. 1,66 M E. 16,64 M
korosi dari yang paling lambat adalah ....
C. 11,50 M
A. (1), (2), (3), (4), (5)
20. Berikut adalah tiga senyawa yang mengandung B. (1), (5), (3), (2), (4)
unsur oksigen, yaitu nitrogen monoksida, C. (2), (3), (5), (1), (4)
karbon dioksida, dan diklorooksida. Bilangan
D. (3), (4), (2), (5), (1)
oksidasi unsur nitrogen, karbon, dan klor
E. (4), (2), (3), (5), (1)
pada senyawa tersebut berturut-turut adalah
....

4 KIMIA UNTUK SMA/MA IPA


22. Perhatikan gambar rangkaian sel volta berikut! A. (1) dan (2) D. (2) dan (3)
e– e– B. (1) dan (3) E. (3) dan (4)
V V
C. (1) dan (4)
Ni Zn Ni Cu 24. Diketahui persamaan reaksi asam basa
Brønsted-Lowry berikut:
C2H4O2(l) + H2O(aq) E
Ni2+ Zn2+ Ni2+ Cu2+ H3O+(aq) + C2H3O2–(aq)
(1) (2) CH3COOH(aq) + HNO3(l) E
e –
e – CH3COOH2(aq) + NO3–(aq)
V V Dari persamaan kimia di atas yang
merupakan pasangan asam-basa Brønsted-
Zn Cu Pb Cu Lowry adalah ....
A. CH3COOH2+ dan NO3–
B. HNO3 dan NO3–
Zn2+ Cu2+ Pb2+ Cu2+ C. CH3COOH dan NO3–
(3) (4) D. C2H4O2 dan H2O
e– E. CH3COOH dan HNO3
V
25. Diketahui konfigurasi dari atom berikut:
Fe Cu X = 1s2 2s2 2p3
Y = 1s1
Jika kedua unsur tersebut berikatan
membentuk sebuah senyawa, maka rumus
Fe2+ Cu2+
molekul dan bentuk geometrinya adalah ....
(5)
A. XY; Linear
Nomor gambar, notasi sel, dan harga E° sel B. X2Y; Linear
yang tepat adalah ....
C. XY2; Bentuk V
Nomor Harga D. XY3; Segitiga piramida
Notasi Sel
Gambar E° sel E. X3Y; Segitiga datar
A. (1) Zn|Zn2+||Ni2+|Ni positif
26. Berikut tabel data beberapa unsur dengan
B. (2) Cu|Cu2+||Ni2+|Ni positif nomor atomnya:
C. (3) Zn|Zn2+||Cu|Cu2+ positif
Unsur W X Y Z
D. (4) Pb|Pb2+||Cu|Cu2+ positif
Nomor Atom 11 12 13 14
E. (5) Fe2+|Fe||Cu|Cu2+ positif
Grafik yang menunjukkan kecenderungan
23. Diketahui: energi ionisasi dari unsur-unsur tersebut
(1) Elektrolisis larutan NaCl dengan adalah ....
elektrode C A.
Energi ionisasi

(2) Elektrolisis larutan K2SO4 dengan


elektrode C
(3) Elektrolisis leburan CaCl2 dengan
elektrode Pt
(4) Elektrolisis leburan CuCl2 dengan
elektrode C
Nomor atom
Di katode akan terjadi reaksi yang sama pada
sel elektrolisis nomor ....

KIMIA UNTUK SMA/MA IPA 5


B. 28. Berdasarkan sifat periodik unsur-unsur
Energi ionisasi halogen, HF diharapkan mempunyai titik
didih paling rendah dibandingkan dengan
HCl, HBr, dan Hl. Nyatanya titik didih HF
malah yang tertinggi. Hal ini disebabkan HF
mempunyai ikatan ....
A. ion D. van der Waals
Nomor atom
B. hidrogen E. dipol-dipol
C. C. kovalen
Energi ionisasi

29. Perhatikan gambar struktur Lewis dari lima


senyawa berikut!
H

(1) H C H (4) H N H

H H
Nomor atom
Cl
D.
Energi ionisasi

Cl
Cl
(2) P (5) O C O
Cl Cl

(3) H O H

Senyawa yang tidak memenuhi aturan oktet


Nomor atom atau duplet adalah ....
E. A. (1) D. (4)
Energi ionisasi

B. (2) E. (5)
C. (3)
30. Bacalah informasi berikut ini!

Asam sulfat dapat dibuat dengan bahan


dasar belerang, udara, dan air. Proses reaksi
Nomor atom yang terjadi adalah sebagai berikut:
Pertama-tama sulfur dioksida
27. Perhatikan data dua sifat zat berikut!
diproduksi dengan membakar sulfur.
Daya Hantar Udara yang dibutuhkan untuk pembakaran
Sifat Listrik Titik Titik
harus dikeringkan terlebih dahulu untuk
Fisika Didih Leleh
Leburan Larutan menghindari korosi dan deaktivasi
Zat X Tidak Ya Rendah Rendah katalisator oleh asam sulfat atau asam sulfit:
Zat Y Tidak Tidak Rendah Rendah S8(s) + 8O2(g) → 8SO2(g)
Sulfur dioksida yang telah dihasilkan
Zat X dan Y berturut-turut merupakan
lalu bereaksi dengan oksigen dalam reaksi
senyawa ....
kesetimbangan dengan bantuan katalisator
A. ion dan kovalen nonpolar platina atau vanadium (di atas gel silika
B. kovalen polar dan kovalen koordinasi SiO2) dan hasilnya adalah sulfur trioksida:
C. kovalen polar dan kovalen nonpolar V2O5
D. kovalen polar dan ion SO2(g) + O2(g) E 2SO3(g)
E. ion dan kovalen polar 450°C

6 KIMIA UNTUK SMA/MA IPA


Sulfur trioksida yang diperoleh lalu salah satunya adalah C tersier. Senyawa
bereaksi dengan air untuk membentuk asam organik tersebut juga bisa dioksidasi menjadi
sulfat: alkanal. Nama senyawa tersebut adalah ....
SO3(g) + H2O(l) E H2SO4(l) A. asam 2-metilpropanoat
B. 2-metil-1-propanol
Nama proses pembuatan/pengolahan C. 1-metoksi propana
senyawa tersebut adalah .... D. 2-butanon
A. Wöhler D. Down E. 2-metil-butanal
B. Kontak E. Frasch 34 Perhatikan gambar berikut!
C. Bilik timbal
31. Perhatikan reaksi kimia organik berikut!
(1) CH3–CH2–OH + HCl (pekat) → Termo­
meter
CH3–CH2–Cl + H2O 9 mL larutan C3H7COOH
(2) CH3 –CH2Cl + CH3OK → 9 mL larutan CH3OH
CH2=CH2 + KCl + CH3OH 10 tetes larutan H2SO4 pekat
(3) CH3 –CH=CH2 + HCl →
CH3–CHCl–CH3
UV
(4) CH3–CH3 + Cl2
CH3–CH2Cl + HCl
(5) CH3COOH + CH3OH →
Senyawa yang dihasilkan dari reaksi tersebut
CH3COOCH3 + H2O
adalah ....
Reaksi eliminasi terdapat pada persamaan A. metoksi butana
reaksi nomor ....
B. propil metanoat
A. (1) D. (4)
C. metil propanoat
B. (2) E. (5)
D. butil metanoat
C. (3)
E. metil butanoat
32. Minyak bumi dipisahkan berdasarkan
35. Tabel berikut menunjukkan data hasil
titik didihnya melalui distilasi bertingkat.
percobaan uji protein pada beberapa sampel
Pernyataan yang tidak tepat mengenai produk
makanan berprotein.
hasil pemisahan tersebut adalah ...
A. Semakin atas kolom fraksinasi maka gaya Uji
Nama
tarik antarmolekulnya semakin kecil. Bahan Xanto- Pb
Biuret
B. Produk pada fraksi paling atas berbentuk proteat Asetat
gas karena memiliki titik didih paling tinggi. Putih telur Ungu Jingga –
C. Semakin bawah kolom fraksinasi maka Susu Ungu – –
titik didih produk yang dihasilkan
semakin tinggi. Tahu Ungu – –
D. Senyawa yang dihasilkan dalam satu Ikan Ungu Jingga Hitam
kolom fraksinasi bisa lebih dari satu jenis. Makanan berprotein yang mengandung cincin
E. Senyawa dengan jumlah atom C yang benzena adalah ....
sama umumnya terdapat pada kolom
A. tahu dan ikan
fraksinasi yang sama.
B. tahu dan susu
33. Diketahui suatu senyawa organik dapat C. susu dan ikan
bereaksi dengan asam butirat menghasilkan D. putih telur dan ikan
senyawa yang memiliki aroma buah-buahan.
E. susu dan putih telur
Senyawa tersebut memiliki 4 atom C dimana

KIMIA UNTUK SMA/MA IPA 7


B. Uraian
36. Unsur-unsur A, B, dan C terletak pada periode 3 sistem periodik. Oksida unsur A dalam air
menghasilkan larutan yang memiliki pH < 7, sedangkan unsur B dengan air bereaksi menghasilkan
gas hidrogen. Percobaan lain menunjukkan bahwa unsur C dapat bereaksi baik dengan larutan asam
maupun basa. Tentukan susunan unsur-unsur tersebut dari kiri ke kanan dalam tabel periodik!
37. Pada suhu 760 K, tetapan kesetimbangan penguraian HI adalah 0,25 dengan reaksi sebagai berikut:
2HI(g) E H2(g) + I2(g)
Jika ke dalam tabung tertutup bervolume satu liter dimasukan 2 mol HI, tentukanlah:
a. mol gas H2 dan gas I2 yang dihasilkan
b. mol gas HI yang tersisa
c. derajat ionisasi HI
38. Sebutkan semua 5 tahapan/proses terjadinya reaksi kimia!
39. Elektrolisis 100 mL larutan CuSO4 0,1 M dalam bejana A dan 100 mL larutan AgNO3 0,1 M dalam
bejana B dilakukan seri menggunakan arus tetap 1 A pada anode dan katode Pt. Pada tiap-tiap katode
terbentuk endapan Cu dan Ag, sementara pada anode dihasilkan gas O2 (Ar Cu = 63,5; Ar Ag = 108;
dan konstanta Faraday = 96.500 C/mol). Setelah elektrolisis berlangsung 1 jam, tentukan:
a. massa Cu dan Ag yang terbentuk
b. volume total O2 yang terbentuk (STP)
40. Suatu senyawa organik dengan rumus molekul C5H10O2. Senyawa tersebut mempunyai bau aroma
yang sedap sehingga sering digunakan sebagai campuran pada pembuatan bahan makanan tertentu.
a. Tuliskan isomer rangka dan isomer posisi senyawa tersebut!
b. Sebutkan masing-masing nama dari rumus struktur senyawa tersebut dengan tepat!

8 KIMIA UNTUK SMA/MA IPA


PEMBAHASAN SIMULASI US/USP
DAN JAWABAN KIMIA SMA/MA IPA

A. Pilihan Ganda
1. Salah satu aspek penting yang perlu 3. Konfigurasi elektron dapat ditentukan
diperhatikan ketika bekerja di laboratorium menggunakan dua cara berikut ini.
adalah pengetahuan tentang pemilihan alat Cara I
yang tepat dan pemasangan alat yang benar Dalam tabel periodik, unsur-unsur disusun
sesuai dengan fungsinya serta memenuhi berdasarkan kenaikan nomor atomnya.
standar keamanan dan keselamatan kerja. Perhatikan susunan nomor atom dalam tabel
Sebagai contoh, untuk menampung gas periodik berikut ini.
ammonia hasil reaksi dengan
1 2
Erlenmeyer, perlu digunakan 3 4 5 6 7 8 9 10
sumbat atau penutup pada 11 12 13 14 15 16 17 18
bagian mulut Erlenmeyer 19
W
untuk mencegah keluarnya
gas. Posisi Erlenmeyer yang
aman untuk menampung gas
ammonia adalah diletakkan Dari susunan nomor atom di atas, dapat
mendatar, seperti yang diketahui bahwa unsur W memiliki nomor
ditunjukkan oleh Gambar I di atom 19. Jadi, konfigurasi elektron dari unsur
samping. W adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1.
Jawaban: A Cara II
2. Teori atom tersebut menyebutkan bahwa Konfigurasi elektron dapat pula ditentukan
elektron dapat berpindah dari suatu lintasan melalui identifikasi letak unsur dalam tabel
ke lintasan yang lain sambil menyerap atau periodik. Perhatikan periode dan golongan
memancarkan energi. Hal ini berarti model pada tabel periodik berikut ini.
atom yang sesuai dengan teori atom tersebut Golongan
IA VIIIA
adalah model atom yang
1 IIA IIIA IVA VA VIA VIIA
menggambarkan elektron-
Periode

2
elektron dalam lintasan tertentu, 3 IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB IB IIB

seperti gambar di samping. 4 W


Model atom tersebut dinamakan model atom
Bohr, yang menyempurnakan teori atom
sebelumnya, yaitu teori atom Rutherford.
Salah satu kelemahan model atom Rutherford Dalam tabel periodik, unsur W terletak pada:
adalah pergerakan elektron mengelilingi inti • Periode 4, artinya elektron valensinya
akan mengakibatkan elektron kehilangan terdapat pada kulit ke-4.
energi hingga akhirnya jatuh ke inti, • Golongan IA, artinya elektron valensinya
namun hal tersebut tidak terjadi. Dengan menempati subkulit s1.
adanya model atom Bohr, dimana elektron
Jadi, konfigurasi elektron dari unsur W adalah
digambarkan beredar dalam suatu lintasan
tertentu yang stasioner, maka kelemahan teori 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1.
atom Rutherford pun dapat dijelaskan. Jawaban: C
Jawaban: D 4. Senyawa ionik terbentuk dari kation dan
anion. Muatan pada senyawa ionik adalah
nol sehingga dalam senyawa ionik, jumlah
muatan senyawa kation dan anion harus

KIMIA UNTUK SMA/MA IPA 9


sama. Penentuan rumus kimia senyawa ionik 6. Unsur karbon dan oksigen dapat membentuk
dari kation dan anionnya dapat digambarkan dua macam senyawa dengan persentase
sebagai berikut: sebagai berikut:

Ay+ Bx– → AxBy


Senyawa
Persentase
Unsur Perbandingan Unsur
C:O
C O
Khusus untuk unsur logam golongan transisi, I 40 60 40 : 60 = 1 : 1,5
misalnya Pb, Hg, dan Mn dapat membentuk II 25 75 25 : 75 = 1 : 3
kation dengan muatan lebih dari satu.
Penamaan senyawa yang mengandung kation
semacam ini perlu menyisipkan angka romawi Perbandingan C sama
dalam tanda kurung untuk menunjukkan Perbandingan O pada senyawa I : senyawa II =
jumlah muatannya. 1,5 : 3 = 1 : 2

Rumus Ion-ion Nama


Menurut Hukum Dalton, jika dua unsur
No. membentuk dua senyawa dan perbandingan
Kimia Pembentuk Senyawa
massa salah satu unsur dalam kedua senyawa
Timbal(IV)
1. Pb(SO4)2 Pb4+ dan SO42– tersebut sama, maka perbandingan unsur
sulfat
lainnya merupakan bilangan bulat dan
Magnesium sederhana. Pada tabel di atas, perbandingan
2. Mg(OH)2 Mg2+ dan OH–
hidroksida persentase C dalam kedua senyawa sama,
3. Pb(OH)2 Pb2+ dan OH–
Timbal(II) sehingga diperoleh perbandingan massa O
hidroksida dalam senyawa I dan senyawa II adalah 1 : 2.
Raksa(I) Jawaban: A
4 Hg2Cl2 Hg22+ dan Cl–
klorida 7. Daya hantar listrik suatu larutan ditentukan
Mangan(II) oleh beberapa faktor berikut:
5. MnSO4 Mn 2+
dan SO 2–
4 sulfat • Jenis dan kekuatan larutan
Jawaban: C Untuk konsentrasi yang sama, daya
5. Produk rumah tangga yang diperlihatkan hantar listrik larutan elektrolit kuat >
pada gambar adalah pemutih pakaian. Bahan elektrolit lemah > nonelektrolit.
aktif pemutih adalah natrium hipoklorit Hal ini karena larutan elektrolit kuat
(NaClO). Dalam wacana disebutkan, bahan terionisasi sempurna dalam larutan,
aktif tersebut dibuat dengan cara mereaksikan larutan elektrolit lemah terionisasi
basa kuat natrium hidroksida dengan gas sebagian dalam larutan, dan larutan non­
klorin. Reaksi tersebut menghasilkan garam elektrolit tidak terionisasi dalam larutan.
klorida, air, serta bahan aktif tersebut. • Hasil kali jumlah ion dan konsentrasi
Dari informasi tersebut, diketahui: larutan
Keberadaan ion-ion dalam larutan
• Pereaksi atau reaktan
menyebabkan larutan tersebut dapat
Larutan natrium hidroksida: NaOH(aq) menghantarkan arus listrik. Untuk larutan
Gas klorin: Cl2(g) dengan kekuatan elektrolit yang sama,
• Hasil reaksi atau produk makin besar hasil kali jumlah ion dan
Larutan natrium klorida: NaCl(aq) konsentrasinya, makin besar daya hantar
Air: H2O(l) listrik larutan tersebut.
Larutan natrium hipoklorit: NaClO(aq) (1) HCl merupakan asam kuat yang
Jadi, persamaan kimia setara untuk reaksi termasuk larutan elektrolit kuat, yang
tersebut adalah: terionisasi sempurna dalam larutan:
2NaOH(aq) + Cl2(g) → HCl(aq) → H+(aq) + Cl–(aq)
Jumlah ion = 2, [HCl] = 0,5 M
NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)
Hasil kali jumlah ion dan konsentrasi
Jawaban: D
= 2 × 0,5 M = 1 M

10 KIMIA UNTUK SMA/MA IPA


(3) NaCl merupakan garam yang Ionisasi air juga menghasilkan ion H+:
termasuk larutan elektrolit kuat yang H2O(l) E H+(aq) + OH–(aq)
terionisasi sempurna dalam larutan: 10–7 M
NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl–(aq) [H ]larutan = [H+]HBr + [H+]H2O
+

Jumlah ion = 2, [NaCl] = 0,5 M = 10–3 M + 10–7 M ≅ 10–3 M


Hasil kali jumlah ion dan konsentrasi pH = –log [H+] = –log 10–3 = 3
= 2 × 0,5 M = 1 M
• HCOOH merupakan asam lemah yang
Karena jenis larutan, kekuatan elektrolit, terionisasi sebagian dalam air:
serta hasil kali jumlah ion dan konsentrasi
HCOOH(aq) E H+(aq) + HCOO–(aq)
larutan HCl 0,5 M dan NaCl 0,5 M sama,
maka kedua larutan tersebut memiliki [H+ ][HCOO − ]
Ka =
daya hantar listrik yang sama besar. [HCOOH]
Jawaban: B [H + ]2
Ka =
8. 200 ton bijih besi mengandung 80% hematit [HCOOH]
(Fe2O3), artinya: [H + ] = Ka × [HCOOH]
Massa Fe 2 O 3 = 80 × 200 ton = 10 −4 × 10
0 −2 = 10 −6 = 10 −3 M
100
= 160 ton = 160 × 106 g pH = –log [H+] = –log 10–3 = 3
Pernyataan terkait kedua larutan tersebut:
160 × 106 g
Mol Fe 2 O 3 = (1) Kedua larutan sama-sama memiliki
( 2(56)+3(16)) g/mol pH = 3 (Benar)
160 × 106 g (2) Kedua larutan merupakan asam lemah.
= = 106 mol
160 g/mol (Salah, larutan HBr merupakan asam
kuat, sedangkan HCOOH merupakan
Reaksi pengolahan besi dari hematit:
asam lemah)
Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + 3CO2(g)
(3) Kedua larutan memiliki harga [H+] yang
Mol CO = 3 × mol Fe2O3 = 3 × 106 mol sama. (Benar)
Reaksi pembakaran tidak sempurna kokas: (4) Kedua larutan dapat mengubah warna
2C(s) + O2(g) → 2CO(g) lakmus merah. (Salah, kedua larutan
Mol C = mol CO = 3 × 106 mol bersifat asam sehingga tidak mengubah
Massa C = 3 × 106 mol × 12 g/mol warna lakmus merah)
= 36 × 106 g = 36 ton (5) Kedua larutan terionisasi sempurna
Jadi, massa kokas yang diperlukan untuk dalam air. (Salah, HBr terionisasi
mengolah bijih besi tersebut sebanyak 36 ton. sempurna dalam air, sedangkan HCOOH
Jawaban: C terionisasi sebagian dalam air)
9. Diketahui dua larutan berikut ini. Jawaban: A
10. 25 mL larutan H2SO4 dititrasi dengan 50 mL
larutan KOH:
500 mL 500 mL
Larutan Larutan
HBr HCOOH
10–3 M 10–2 M
50 mL KOH 0,1 M
Ka = 10–4
• HBr merupakan asam kuat yang
terionisasi sempurna dalam air 25 mL H2SO4
menghasilkan ion H+:
HBr(aq) → H+(aq) + Br–(aq)
10–3 M 10–3 M

KIMIA UNTUK SMA/MA IPA 11


Reaksi: Dari tetapan ionisasi asam, diperoleh:
H2SO4(aq) + 2KOH(aq) → [HCO3 − ][H + ]
Ka =
K2SO4(aq) + 2H2O(l) [H 2 CO 3 ]
Pada titik ekuivalen: [H CO 3 ]
[H + ] = Ka × 2
mol KOH = 2 × mol H 2 SO 4 [HCO3 − ]
50 mL × 0,1 M = 2 × mol H 2 SO 4 [H CO 3 ]
−log [H + ] = −log Ka − log 2
50 mL × 0,1 M [HCO3 − ]
mol H 2 SO 4 =
2 [H CO 3 ]
pH = pKa − log 2
= 2, 5 mmol [HCO3 − ]
Mr H2SO4 = 2(1) + 32 + 4(16) = 98 [H CO 3 ]
log 2 = pKa − pH
Massa H2SO4 = 2,5 mmol × 98 g/mol [HCO 3 − ]
= 2,5 × 10–3 mol × 98 g/mol = 7 − log 8 − 7, 4
= 0,245 g = 245 mg = −0, 4 − log 8
Jawaban: E = −0, 4 − log 23 = −0, 4 − 3 log 2
11. Natrium asetat (CH3COONa) mengandung = −0, 4 − 3(0, 3) = −0, 4 − 0, 9 = −1, 3
kation Na+ dan anion CH3COO–.
[H 2 CO 3 ]
CH3COONa(aq) → CH­3COO–(aq) + Na+(aq) log = −2 + 0, 7
0,1 M 0,1 M
[HCO3 − ]
Anion CH3COO– merupakan basa konjugat = log 10 −2 + log 5
dari asam lemah sehingga mengalami = log 5 × 10 −2
hidrolisis sesuai dengan reaksi: [H 2 CO 3 ] [H CO 3 ]
CH3COO–(aq) + H2O(l) E log = log 0, 05 ⇔ 2 = 0, 05 = 1
[HCO3 ]−
[HCO3 − ] 20
CH3COOH(aq) + OH–(aq)
Jadi, perbandingan asam karbonat dan ion
Reaksi hidrolisis tersebut menghasilkan ion
bikarbonat agar pH darah tetap normal
OH– sehingga larutan bersifat basa.
adalah 1 : 20.
[CH 3 COOH][OH − ] Jawaban: B
Kh =
[CH 3 COO − ] 13. Kelarutan AgCl dalam air, s = 1 × 10–5 mol/L
[OH − ]2 AgCl(s) E Ag+(aq) + Cl–(aq)
Kh =
[CH 3 COO − ] s s s
− 2
[OH ] = Kh × [CH 3 COO ] − Ksp AgCl = [Ag ][Cl ]+ –

=s×s
[OH − ] = Kh × [CH 3 COO − ] = s2 = (1 × 10–5)2 = 1 × 10–10
= 10 −9 × 10 −1 = 10 −10 = 10 −5 M CaCl2 0,05 M ⇒ [Cl–] = [ion sejenis]
pOH = –log [OH–] = –log 10–5 = 5 = 2 × [CaCl2]
pH = 14 – pOH = 14 – 5 = 9 = 2 × 0,05 M = 0,1 M
Jawaban: A Pengaruh ion sejenis:
AgCl(s) E Ag+(aq) + Cl–(aq)
12. Asam karbonat dan ion bikarbonat berperan
s s s + 0,1 M ≈ 0,1 M
untuk menyeimbangkan pH di dalam cairan
ekstrasel, menurut reaksi berikut: Ksp AgCl = [Ag ][Cl ]+ –

H2CO3(aq) E HCO3–(aq) + H+(aq) 1 × 10–10 = s × 0,1


asam ion s = 1 × 10–9 M
karbonat bikarbonat Jadi, kelarutan AgCl dalam larutan CaCl2
0,05 M adalah 1 × 10–9 M.
Jawaban: C

12 KIMIA UNTUK SMA/MA IPA


0,16 g 16. Berdasarkan prinsip Le Châtelier, jika ke dalam
14. mol CH 4 = = 0, 01 mol suatu sistem kesetimbangan kimia dilakukan
16 g/mol
aksi, maka akan timbul reaksi untuk mengurangi
Kenaikan suhu, ∆T = 1,56°C
efek yang ditimbulkan akibat aksi tersebut.
Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu
Pada persamaan reaksi kesetimbangan:
1.000 g air adalah:
Fe3+(aq) + SCN–(aq) E FeSCN2+(aq)
qair = m × c × ∆T (kuning cokelat) (tidak berwarna) (merah darah)
= 1.000 g × 4,18 J/g°C × 1,56°C Apabila pada suhu tetap, ke dalam sistem
= 6,520 kJ kesetimbangan ditambahkan pereaksi (ion
Kalor yang digunakan untuk memanaskan SCN–), maka kesetimbangan akan bergeser ke
kalorimeter adalah: arah kanan, yaitu ke arah produk (FeSCN2+)
qkalorimeter = C × ∆T sehingga warnanya akan bertambah merah.
= 958 J/°C × 1,56°C = 1,495 kJ Jawaban: A
qsistem = qair + qkalorimeter 17. Penerapan sifat koloid:
= 6,520 kJ + 1,495 kJ = 8,015 kJ (1) Penyembuhan sakit perut dengan norit
Kalor yang diserap oleh air dan kalorimeter ⇒ adsorpsi
sama dengan kalor yang dibebaskan dalam Norit merupakan obat yang difungsikan
pembakaran 0,01 mol metana. sebagai obat diare. Norit terbuat dari
∆H = –qsistem = –8,015 kJ bahan karbon aktif yang mampu
Artinya, kalor pembakaran metana adalah menyerap atau mengadsorpsi zat
−8, 015 kJ berbahaya dan zat asing lainnya yang
= −801, 5 kJ/mol
0, 01 mol ada dalam saluran pencernaan. Norit
Jawaban: D tidak diserap oleh tubuh melalui darah.
Norit yang sudah menyerap racun
15. Data percobaan reaksi 2A + B2 → 2AB:
nantinya akan dikeluarkan kembali
Percobaan [A] (M) [B2] (M) v (M/s) beserta feses, yang ditandai dengan feses
1 0,50 0,50 1,6 × 10–4 yang berubah warna menjadi gelap.
2 0,50 1,00 3,2 × 10–4 (2) Penyaringan asap pabrik dengan alat
Cottrel ⇒ elektroforesis
3 1,00 1,00 3,2 × 10–4
Elektroforesis adalah bergeraknya
Jika persamaan laju reaksi tersebut dinyatakan partikel-partikel koloid yang bermuatan
sebagai v = k [A]x [B2]y karena pengaruh medan listrik. Prinsip
Dari data percobaan 1 dan 2: elektroforesis diterapkan pada alat Cottrel.
k [ A]1 x [ B2 ]1y v1 Alat ini digunakan untuk memisahkan
= partikel-partikel koloid seperti asap
k [ A]2 x [ B2 ]2 y v2
dan debu yang terkandung dalam gas
(0, 50)x (0, 50)y 1, 6 × 10 −4 buangan pabrik. Penyaringan asap pabrik
=
(0, 50)x (1, 00)y 3, 2 × 10 −4 dengan prinsip elektroforesis dapat
mengurangi polusi udara dari pabrik.
( ) = 12 ⇒ y = 1
y
1 (3) Pembentukan delta di muara sungai ⇒
2 koagulasi
Orde reaksi terhadap B2 adalah 1. Koagulasi terjadi ketika koloid tanah
Pada data percobaan 2 dan 3: dalam air sungai bertemu air laut yang
Perhatikan bahwa untuk konsentrasi B2 tetap mengandung elektrolit sehingga terbentuk
dan konsentrasi A bervariasi, nilai laju reaksi delta pada muara sungai.
(v) tidak berubah. Artinya, reaksi berorde nol (4) Sorot lampu di malam hari yang
terhadap A, x = 0. berkabut ⇒ efek Tyndall
Orde reaksi keseluruhan = x + y = 0 + 1 = 1 Sorot lampu di malam hari yang berkabut
Jawaban: B menunjukkan adanya penghamburan

KIMIA UNTUK SMA/MA IPA 13


cahaya oleh partikel koloid yang disebut • Karbon dioksida: CO2
efek Tyndall. biloks C + 2 biloks O = 0
(5) Cuci darah pada penderita gagal ginjal ⇒ biloks C + 2(–2) = 0
dialisis biloks C – 4 = 0
Pada penderita gagal ginjal dimana ginjal­ biloks C = +4
nya tidak berfungsi, dialisis dilakukan • Dklorooksida: Cl2O
melalui proses cuci darah. Dalam proses
2 biloks Cl + biloks O = 0
ini, darah dialirkan ke luar tubuh,
kemudian disaring atau dimurnikan 2 biloks Cl + (–2) = 0
dari pengotor yang mengganggu 2 biloks Cl = +2
menggunakan mesin dialisator. biloks Cl = +1
Kemudian, darah yang telah didialisis Jawaban: C
dialirkan kembali ke dalam tubuh. 21. Proses korosi pada logam dapat dicegah
Jawaban: E di antaranya melalui perlindungan katode
18. Agar tidak merusak sel darah dalam tubuh, dengan cara logam yang mudah mengalami
cairan infus harus isotonik dengan cairan korosi (besi) dihubungkan dengan logam lain
tubuh. yang mudah teroksidasi.
∏ glukosa = ∏ NaCl Perhatikan deret Volta berikut:
Li - K - Ba - Ca - Na - Mg - Al - Mn - (H2O) - Zn
M glukosa RT = M NaCl RT iNaCl - Cr - Fe - Cd - Co - Ni - Sn - Pb - (H) - Cu - Hg
18 mol x mol - Ag - Pt – Au
180 58, 5
= ×2
0, 25 L 0, 25 L E°<< E° >>
Mudah dioksidasi Mudah direduksi
0,1 = 2 x Untuk memberikan perlindungan katodik
58, 5
pada besi, logam pelindung harus lebih
2 x = 5, 85 ⇔ x = 2, 925
mudah teroksidasi atau mempunyai E°
Jadi, massa NaCl yang terkandung dalam yang lebih kecil daripada E° besi. Besi yang
250 mL cairan infus NaCl adalah 2,925 gram. terkorosi paling lambat dihubungkan dengan
Jawaban: A logam yang mudah teroksidasi, sedangkan
19. Kadar HCl 38% artinya terdapat 38 g HCl besi yang terkorosi paling cepat dihubungkan
dalam 100 g larutan. dengan logam yang paling mudah tereduksi.
38 g Secara teoretis, urutan kecepatan proses
mol HCl = = 1, 04 mol terbentuknya korosi pada besi dari yang
36, 5 g/mol
paling lambat adalah:
mlarutan HCl 100 g (4) Besi + gulungan kawat Mg
Vlarutan HCl = = = 83, 33 mL
ρlarutan HCl 1, 2 g/mL (2) Besi + gulungan Al foil
1, 04 mol (3) Besi + gulungan pelat Zn
M HCl = mol HCl =
Vlarutan HCl 83,33 × 10 −3 L (5) Besi + gulungan pelat Sn
(1) Besi + gulungan kawat Cu
= 1040 M = 12, 5 M
83, 33 Jawaban: E
Jawaban: D 22. Pada rangkaian sel volta:
20. Jumlah total bilangan oksidasi dalam senyawa • Elektron mengalir dari anode (elektrode
adalah nol. negatif) ke katode (elektrode positif).
• Nitrogen monoksida: NO • Anode: terjadi reaksi oksidasi
biloks N + biloks O = 0 Katode: terjadi reaksi reduksi
biloks N + (–2) = 0 • Notasi sel volta:
biloks N = +2 anodeion anodeion katodekatode

14 KIMIA UNTUK SMA/MA IPA


• Deret volta: e– • Elektron mengalir
Li - K - Ba - Ca - Na - Mg - Al - Mn - (H2O) V
dari Pb ke Cu
- Zn - Cr - Fe - Cd - Co - Ni - Sn - Pb - (H)
• Anode: Pb (oksidasi)
- Cu - Hg - Ag - Pt – Au Pb Cu
Katode: Cu (reduksi)
E°<< E° >> • Notasi sel:
Mudah dioksidasi Mudah direduksi
Pb2+ Cu2+ PbPb2+Cu2+Cu
• Potensial sel: (4) • E°sel = E°Cu – E°Pb
E°sel = E°reduksi– E°oksidasi = positif
= E°katode – E°anode = E°besar – E°kecil
karena E°Cu > E°Pb
Untuk rangkaian sel volta berikut:
e– • Elektron mengalir
e– • Elektron mengalir V
V dari Cu ke Fe
dari Zn ke Ni
• Anode: Cu (oksidasi)
• Anode: Zn (oksidasi) Fe Cu
Ni Zn Katode: Fe (reduksi)
Katode: Ni (reduksi)
• Notasi sel:
• Notasi sel:
Fe2+ Cu2+ CuCu2+Fe2+Fe
Ni2+ Zn2+ ZnZn2+Ni2+Ni
(5) • E°sel = E°Fe – E°Cu
(1) • E°sel = E°Ni – E°Zn
= negatif
= positif
Reaksi tidak
karena E°Ni > E°Zn berlangsung karena
e– • Elektron mengalir E°Fe < E°Cu
V
dari Cu ke Ni Jawaban: A
• Anode: Cu (oksidasi) 23. Pada sel elektrolisis, di katode akan terjadi
Ni Cu
Katode: Ni (reduksi) reaksi reduksi.
• Notasi sel: • Di katode akan terjadi persaingan
CuCu2+Ni2+Ni antara kation dengan pelarut (air) untuk
Ni2+ Cu2+
mengalami reduksi. E° H2O = –0,83 volt,
(2) • E°sel = E°Ni – E°Cu
maka kation yang memiliki E° < –0,83
= negatif volt (kation golongan IA, IIA, Al3+) tidak
Reaksi tidak mengalami reduksi dari larutannya,
berlangsung, karena karena H2O lebih mudah direduksi.
E°Ni < E°Cu • Jika yang dielektrolisis adalah lelehan/
e– • Elektron mengalir leburan/cairannya, maka semua kation
V
dari Zn ke Cu akan mengalami reduksi: Mn+ + ne– → M
• Anode: Zn (oksidasi) Untuk sel elektrolisis:
Zn Cu (1) Larutan NaCl dengan elektrode C
Katode: Cu (reduksi)
Na+ termasuk kation golongan IA, maka
• Notasi sel: yang tereduksi adalah H2O.
Zn2+ Cu2+ ZnZn2+Cu2+Cu Reaksi di katode:
(3) • E°sel = E°Cu – E°Zn 2H2O(l) + 2e– → 2OH–(aq) + H2(g)
= positif (2) Larutan K2SO4 dengan elektrode C
karena E°Cu > E°Zn K+ termasuk kation golongan IA, maka
yang tereduksi adalah H2O.
Reaksi di katode:
2H2O(l) + 2e– → 2OH–(aq) + H2(g)

KIMIA UNTUK SMA/MA IPA 15


(3) Leburan CaCl2 dengan elektrode Pt Rumus molekul: XY3
Pada leburan CaCl2, kation Ca2+ akan Pada geometri elektron tersebut, terdapat
tereduksi. 3 pasangan elektron ikatan (PEI) dan
Reaksi di katode: 1 pasangan elektron bebas (PEB). Menurut
Ca2+(l) + 2e– → Ca(s) teori VSEPR, bentuk molekul yang sesuai
(4) Leburan CuCl2 dengan elektrode C adalah segitiga piramida:
Pada leburan CuCl2, kation Cu2+ akan
tereduksi.
Reaksi di katode:
Cu2+(l) + 2e– → Cu(s) Jawaban: D
Jawaban: A
26. Diketahui unsur W, X, Y, dan Z dengan
24. Menurut teori asam basa Brønsted-Lowry: konfigurasi elektron:
• Asam: zat yang dapat memberikan H+ W : 1s2 2s2 2p6 3s1 ⇒ periode 3, golongan IA
11
pada zat lain (donor proton). X : 1s2 2s2 2p6 3s2 ⇒ periode 3, golongan IIA
Ciri umum: harus memiliki atom H. 12
Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 ⇒ periode 3,
• Basa: zat yang dapat menerima H+ dari 13
golongan IIIA
zat lain (akseptor proton).
Z : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 ⇒ periode 3,
Ciri umum: harus memiliki atom O atau 14
golongan IVA
pasangan elektron bebas (PEB).
Energi ionisasi adalah energi minimum yang
Pasangan asam-basa Brønsted-Lowry
diperlukan untuk melepaskan satu elektron
(asam-basa konjugasi) mempunyai ciri hanya
dari suatu atom dalam wujud gas.
berbeda satu H+.
Unsur-unsur di atas terletak dalam satu
Pada reaksi asam basa berikut:
periode. Dalam satu periode, nomor atom
C2H4O2(l) + H2O(aq) E bertambah, jumlah proton semakin banyak
H3O+(aq) + C2H3O2–(aq) dan muatan inti makin positif sehingga
CH3COOH(aq) + HNO3(l) E elektron lebih kuat tertarik ke inti. Akibatnya,
CH3COOH2(aq) + NO3–(aq) elektron menjadi lebih sulit dilepaskan
Yang termasuk pasangan asam-basa sehingga energi ionisasi dalam satu periode
Brønsted-Lowry: dari kiri ke kanan cenderung bertambah.
(1) C2H4O2 dan C2H3O2– Akan tetapi, pada unsur 12X, konfigurasi
elektronnya relatif lebih stabil, yaitu 1s2 2s2 2p6
(2) HNO3 dan NO3–
3s2, sehingga diperlukan energi ionisasi yang
Jawaban: B
lebih besar untuk melepaskan elektron pada
25. Konfigurasi elektron dari atom: kulit terluarnya. Jadi, energi ionisasi untuk
• X = 1s2 2s2 2p3 ⇒ elektron valensi = 2 + 3 unsur-unsur 11W, 12X, 13Y, dan 14Z cenderung
=5 bertambah, namun terjadi penurunan dari
Rumus Lewis X: unsur X ke Y karena konfigurasi elektron X
yang lebih stabil. Dalam hal ini, grafik yang
X menunjukkan kecenderungan energi ionisasi
dari unsur-unsur tersebut adalah:
• Y = 1s1 ⇒ elektron valensi = 1
Energi ionisasi

Rumus Lewis Y:
Y
Z
X dan Y membentuk ikatan sesuai kaidah
oktet dan duplet sebagai berikut: X
W Y
X
Y Y Nomor atom
Y
Jawaban: B

16 KIMIA UNTUK SMA/MA IPA


27. Hubungan sifat fisika dengan jenis ikatan kimia pada senyawa:
Daya Hantar Listrik Titik Titik
Zat
Padatan Leburan Larutan Didih Leleh
Logam Ya Ya Ya Tinggi Tinggi
Senyawa ion Tidak Ya Ya Tinggi Tinggi
Senyawa kovalen polar Tidak Tidak Ya Rendah Rendah
Senyawa kovalen nonpolar Tidak Tidak Tidak Rendah Rendah
Jadi, zat X dan zat Y berturut-turut merupakan senyawa kovalen polar dan kovalen nonpolar.
Jawaban: C

28. Titik didih asam halida bertambah seiring (4) Pada senyawa NH3, terdapat H N H
kenaikan massa molekul relatifnya, dengan 2 elektron di sekitar atom H
pengecualian HF. Walaupun massa molekul (memenuhi konfigurasi duplet) H
relatif HF paling rendah, namun titik didihnya dan terdapat 8 elektron di sekitar atom N
paling tinggi. (memenuhi konfigurasi oktet).
Titik didih: HF > HI > HBr > HCl (5) Pada senyawa CO2,
terdapat 8 elektron di O C O
Hal ini disebabkan HF memiliki ikatan
hidrogen, yaitu ikatan yang sangat kuat antara sekitar atom C dan atom O
atom F yang keelektronegatifannya tinggi (memenuhi konfigurasi oktet).
dengan atom H yang terikat pada molekul Jawaban: B
lain. Kuatnya ikatan hidrogen pada HF 30. Pada wacana, disajikan proses pembuatan
menyebabkan tingginya titik didih HF. senyawa asam sulfat melalui beberapa tahap
Jawaban: B reaksi:
29. Atom-atom berikatan untuk mencapai • Pembentukan sulfur dioksida melalui
kestabilan dengan cara membentuk pembakaran sulfur:
konfigurasi elektron yang stabil seperti S8(s) + 8O2(g) → 8SO2(g)
konfigurasi elektron gas mulia, yaitu • Reaksi sulfur dioksida dengan oksigen
konfigurasi duplet (2 elektron) atau dengan bantuan katalis platina atau V2O5
konfigurasi oktet (8 elektron). membentuk sulfur trioksida melalui reaksi
(1) Pada senyawa CH4, terdapat H kesetimbangan:
2 elektron di sekitar atom H V2O5
H C H
(memenuhi kofigurasi duplet) SO2(g) + O2(g) E 2SO3(g)
dan terdapat 8 elektron di H
450°C
sekitar atom C (memenuhi
• Reaksi sulfur trioksida dengan air
konfigurasi oktet).
membentuk asam sulfat:
(2) Pada senyawa PCl5, terdapat
Cl SO3(g) + H2O(l) E H2SO4(l)
8 elektron di sekitar atom Cl
Cl (memenuhi konfigurasi
Cl Proses pembuatan senyawa asam sulfat di
P
oktet) dan terdapat 10 Cl
atas dinamakan proses Kontak.
Cl
elektron di sekitar atom P Jawaban: B
(tidak memenuhi konfigurasi oktet) 31. Reaksi kimia organik:
(3) Pada senyawa H2O, terdapat H O H (1) CH3–CH2–OH + HCl (pekat) →
2 elektron di sekitar atom H CH3–CH2–Cl + H2O
(memenuhi konfigurasi duplet) dan merupakan reaksi substitusi karena terjadi
terdapat 8 elektron di sekitar atom O penggantian gugus atom OH oleh gugus
(memenuhi konfigurasi oktet). atom Cl.

KIMIA UNTUK SMA/MA IPA 17


(2) CH3 –CH2Cl + CH3OK → 33. (1) Cermati informasi pada soal:
CH2=CH2 + KCl + CH3OH Diketahui suatu senyawa organik
merupakan reaksi eliminasi karena terjadi dapat bereaksi dengan asam butirat
penghilangan gugus atom Cl pada menghasilkan senyawa yang memiliki
CH3 –CH2Cl membentuk ikatan rangkap aroma buah-buahan.
pada CH2=CH2. (2) Identifikasi terlebih dahulu jenis senyawa
(3) CH3 –CH=CH2 + HCl → yang diketahui pada soal:
CH3–CHCl–CH3 • Asam butirat ⇒ asam karboksilat
merupakan reaksi adisi karena terjadi • Senyawa yang memiliki aroma
penambahan atom Cl dan H pada ikatan buah-buahan ⇒ ester (alkil alkanoat)
rangkap CH3 –CH=CH2 menjadi Senyawa yang bereaksi dengan asam
CH3–CHCl–CH3. karboksilat menghasilkan ester adalah
UV senyawa alkohol.
(4) CH3–CH3 + Cl2
CH3–CH2Cl + HCl (3) Gunakan informasi tambahan lainnya
merupakan reaksi substitusi karena untuk mengidentifikasi senyawa yang
terjadi penggantian gugus atom H pada dimaksud:
CH3–CH3 dengan atom Cl menjadi • Senyawa tersebut memiliki 4 atom
CH3–CH2Cl. C dimana salah satunya adalah C
(5) CH3COOH + CH3OH → tersier.
CH3COOCH3 + H2O • Senyawa tersebut bisa dioksidasi
merupakan reaksi esterifikasi, dimana menjadi alkanal ⇒ merupakan
asam karboksilat (CH3COOH) bereaksi alkohol primer.
dengan alkohol (CH3OH) membentuk Berdasarkan kumpulan informasi di atas,
ester (CH3COOCH3). senyawa alkohol yang dimaksud dapat
Jawaban: B digambarkan sebagai berikut:
32. Minyak bumi dipisahkan berdasarkan titik CH3−CH−CH2−OH
didihnya melalui distilasi bertingkat dalam CH3
suatu kolom fraksinasi. (2-metil-1-propanol)
• Semakin atas kolom fraksinasi, gaya tarik Jawaban: B
antarmolekulnya semakin kecil sehingga
titik didihnya semakin rendah. 34. Pada gambar berikut:
• Produk pada fraksi paling atas berbentuk
gas karena titik didihnya paling rendah. Termo­
• Semakin bawah kolom fraksinasi, titik meter
9 mL larutan C3H7COOH
didih produk yang dihasilkan semakin
9 mL larutan CH3OH
tinggi.
10 tetes larutan H2SO4 pekat
• Senyawa yang dihasilkan dalam satu
kolom fraksinasi bisa lebih dari satu
jenis, misalnya kerosin dan minyak tanah
terdapat pada satu kolom fraksinasi yang
sama karena kisaran titik didihnya sama.
• Senyawa dengan jumlah atom C yang
sama umumnya terdapat pada kolom Pada reaksi tersebut, C3H7COOH (suatu
fraksinasi yang sama. asam karboksilat) direaksikan dengan CH3OH
(suatu alkohol) dengan katalis asam sulfat
Jawaban: B
pekat. Reaksi antara asam karboksilat dan
alkohol menghasilkan senyawa ester (alkil

18 KIMIA UNTUK SMA/MA IPA


alkanoat) dan air. Reaksi ini disebut reaksi • Uji Xantoproteat: untuk mengetahui
esterifikasi: adanya cincin benzena pada protein.
H+
R-COOH + R’–OH R-COO-R’ + H2O Hasil reaksi: mengubah warna larutan uji
asam alkohol ester air menjadi kuning dan selanjutnya berubah
karboksilat menjadi jingga
H+
C3H7COOH + CH3OH C3H7COOCH3 + H2O Bahan makanan yang mengandung
asam metanol metil butanoat air cincin benzena ⇒ putih telur dan ikan.
butanoat
Jadi, makanan berprotein yang mengandung
Jawaban: E
cincin benzena adalah putih telur dan ikan.
35. • Uji Biuret: untuk mengetahui adanya Jawaban: D
ikatan peptida pada protein.
Hasil reaksi: timbul warna ungu
Makanan yang mengandung protein ⇒
putih telur, susu, tahu, ikan

B. Uraian
36. Identifikasi unsur A, B, C yang terletak pada [H 2 ][I 2 ]
Kc =
periode 3 dalam tabel periodik: [HI]2
• Oksida unsur A dalam air menghasilkan
larutan yang memiliki pH < 7 (bersifat
0, 25 =
( )( )
x x
1 1

( )
asam). 2
2 − 2x
Kemungkinan: unsur A merupakan unsur 1
halogen (golongan VIIA)
0, 25 = ( x )
2
• Unsur B bereaksi dengan air
2 − 2x
menghasilkan gas hidrogen (H2),
0, 5 = ( x )
2
menunjukkan unsur B merupakan 2

reduktor kuat. 2 − 2x
Kemungkinan: unsur B merupakan unsur 0, 5 = x
alkali (golongan IA) 2 − 2x
• Unsur C dapat bereaksi dengan asam x = 0, 5(2 − 2 x)
ataupun basa (bersifat amfoter). Hal ini x = 1− x
berarti letak unsur C dalam tabel periodik 2 x = 1 ⇔ x = 0, 5
di antara unsur A dan B.
Kemungkinan: unsur C merupakan a. Mol H2 yang dihasilkan = x mol
golongan IIIA = 0,5 mol
Jadi, susunan unsur-unsur tersebut dalam Mol I2 yang dihasilkan = x mol
tabel periodik berturut-turut dari kiri ke kanan = 0,5 mol
adalah b. Mol HI yang tersisa = (2 – 2x) mol
B – C – A. = (2 – 2(0,5)) mol
37. Reaksi kesetimbangan penguraian HI: = (2 – 1) mol
2HI(g) E H2(g) + I2(g) = 1 mol
Mula-mula: 2 mol c. Derajat ionisasi HI
Terurai: –2x mol +x mol +x mol
_______________________________________________ mol HI terurai
α=
Setimbang: (2–2x) mol x mol x mol mol HI mula-mula
Pada keadaan setimbang, tetapan kesetim­ 2(0, 5) 1
= 2x = = = 0, 5
bangan (Kc) dinyatakan sebagai berikut. 2 2 2

KIMIA UNTUK SMA/MA IPA 19


38. Lima tahapan terjadinya reaksi kimia: Bejana B:
(1) Senyawa antara Elektrolisis 100 mL larutan AgNO3 0,1 M
(2) Kompleks teraktivasi Anode: 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e–
(3) Keadaan transisi
mol O 2 = 1 × mol e −
(4) Pemutusan ikatan 4
(5) Pembentukan ikatan = 1 × 0, 037 mol = 0, 00925 mol
39. a. Bejana A: 4
Elektrolisis 100 mL larutan CuSO4 0,1 M V O2 (STP) = 0,00925 × 22,4 L
Reaksi di katode: Cu2+(aq) + 2e– → Cu(s) = 0,2072 L
Q Volume O2 total = 0,2072 L + 0,2072 L
F= = I×t
96.500 96.500 = 0,4144 L
= 1 A × 3.600 s = 0, 037 F 40. Senyawa organik:
96.500 • Rumus molekul C5H10O2 ⇒ merupakan
mol Cu = 1 × mol e − asam karboksilat atau ester (alkil alkanoat)
2 • Mempunyai aroma yang sedap sehingga
1
= × 0, 037 mol = 0, 0185 mol sering digunakan sebagai campuran pada
2 pembuatan bahan makanan tertentu ⇒
Massa Cu = 0,0185 mol ×63,5 g/mol ester (alkil alkanoat)
= 1,175 gram Isomer rangka dan isomer posisi dari senyawa
Bejana B: C5H10O2:
Elektrolisis 100 mL larutan AgNO3 0,1 M O
Reaksi di katode: Ag+(aq) + e– → Ag(s) CH3−CH2−CH2−C−O−CH3
Q
F= = I×t (metil butanoat)
96.500 96.500
= 1 A × 3.600 s = 0, 037 F O
96.500
Mol Ag = mol e– = 0,037 mol CH3−CH−C−O−CH3
Massa Ag = 0,037 mol ×108 g/mol CH3
= 3,996 gram (metil 2-metilpropanoat)
b. Bejana A:
Elektrolisis 100 mL larutan CuSO4 0,1 M O
Anode: 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e–
CH3−CH2−C−O−CH2−CH3
mol O 2 = 1 × mol e − (etil propanoat)
4
= 1 × 0, 037 mol = 0, 00925 mol
4
V O2 (STP) = 0,00925 × 22,4 L
= 0,2072 L

20 KIMIA UNTUK SMA/MA IPA

Anda mungkin juga menyukai