SMA/MA
A. Pilihan Ganda
1. Cara yang tepat untuk menampung gas A. D.
ammonia dalam Erlenmeyer, digambarkan
menurut posisi ....
B. E.
I II III
C.
IV V
E. 58,5 gram
19. Asam klorida pekat dengan massa jenis
1,2 g/mL diproduksi dengan kadar 38%. Jika Agar-agar
kadar ini dinyatakan dalam molaritas maka berindikator
konsentrasi larutan asam klorida (Mr = 36,5) Gulungan
Pelat Sn
tersebut adalah ....
A. 1,25 M D. 12,50 M Berdasarkan gambar di atas, maka secara
teoretis urutan kecepatan proses terbentuknya
B. 1,66 M E. 16,64 M
korosi dari yang paling lambat adalah ....
C. 11,50 M
A. (1), (2), (3), (4), (5)
20. Berikut adalah tiga senyawa yang mengandung B. (1), (5), (3), (2), (4)
unsur oksigen, yaitu nitrogen monoksida, C. (2), (3), (5), (1), (4)
karbon dioksida, dan diklorooksida. Bilangan
D. (3), (4), (2), (5), (1)
oksidasi unsur nitrogen, karbon, dan klor
E. (4), (2), (3), (5), (1)
pada senyawa tersebut berturut-turut adalah
....
(1) H C H (4) H N H
H H
Nomor atom
Cl
D.
Energi ionisasi
Cl
Cl
(2) P (5) O C O
Cl Cl
(3) H O H
B. (2) E. (5)
C. (3)
30. Bacalah informasi berikut ini!
A. Pilihan Ganda
1. Salah satu aspek penting yang perlu 3. Konfigurasi elektron dapat ditentukan
diperhatikan ketika bekerja di laboratorium menggunakan dua cara berikut ini.
adalah pengetahuan tentang pemilihan alat Cara I
yang tepat dan pemasangan alat yang benar Dalam tabel periodik, unsur-unsur disusun
sesuai dengan fungsinya serta memenuhi berdasarkan kenaikan nomor atomnya.
standar keamanan dan keselamatan kerja. Perhatikan susunan nomor atom dalam tabel
Sebagai contoh, untuk menampung gas periodik berikut ini.
ammonia hasil reaksi dengan
1 2
Erlenmeyer, perlu digunakan 3 4 5 6 7 8 9 10
sumbat atau penutup pada 11 12 13 14 15 16 17 18
bagian mulut Erlenmeyer 19
W
untuk mencegah keluarnya
gas. Posisi Erlenmeyer yang
aman untuk menampung gas
ammonia adalah diletakkan Dari susunan nomor atom di atas, dapat
mendatar, seperti yang diketahui bahwa unsur W memiliki nomor
ditunjukkan oleh Gambar I di atom 19. Jadi, konfigurasi elektron dari unsur
samping. W adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1.
Jawaban: A Cara II
2. Teori atom tersebut menyebutkan bahwa Konfigurasi elektron dapat pula ditentukan
elektron dapat berpindah dari suatu lintasan melalui identifikasi letak unsur dalam tabel
ke lintasan yang lain sambil menyerap atau periodik. Perhatikan periode dan golongan
memancarkan energi. Hal ini berarti model pada tabel periodik berikut ini.
atom yang sesuai dengan teori atom tersebut Golongan
IA VIIIA
adalah model atom yang
1 IIA IIIA IVA VA VIA VIIA
menggambarkan elektron-
Periode
2
elektron dalam lintasan tertentu, 3 IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB IB IIB
=s×s
[OH − ] = Kh × [CH 3 COO − ] = s2 = (1 × 10–5)2 = 1 × 10–10
= 10 −9 × 10 −1 = 10 −10 = 10 −5 M CaCl2 0,05 M ⇒ [Cl–] = [ion sejenis]
pOH = –log [OH–] = –log 10–5 = 5 = 2 × [CaCl2]
pH = 14 – pOH = 14 – 5 = 9 = 2 × 0,05 M = 0,1 M
Jawaban: A Pengaruh ion sejenis:
AgCl(s) E Ag+(aq) + Cl–(aq)
12. Asam karbonat dan ion bikarbonat berperan
s s s + 0,1 M ≈ 0,1 M
untuk menyeimbangkan pH di dalam cairan
ekstrasel, menurut reaksi berikut: Ksp AgCl = [Ag ][Cl ]+ –
Rumus Lewis Y:
Y
Z
X dan Y membentuk ikatan sesuai kaidah
oktet dan duplet sebagai berikut: X
W Y
X
Y Y Nomor atom
Y
Jawaban: B
28. Titik didih asam halida bertambah seiring (4) Pada senyawa NH3, terdapat H N H
kenaikan massa molekul relatifnya, dengan 2 elektron di sekitar atom H
pengecualian HF. Walaupun massa molekul (memenuhi konfigurasi duplet) H
relatif HF paling rendah, namun titik didihnya dan terdapat 8 elektron di sekitar atom N
paling tinggi. (memenuhi konfigurasi oktet).
Titik didih: HF > HI > HBr > HCl (5) Pada senyawa CO2,
terdapat 8 elektron di O C O
Hal ini disebabkan HF memiliki ikatan
hidrogen, yaitu ikatan yang sangat kuat antara sekitar atom C dan atom O
atom F yang keelektronegatifannya tinggi (memenuhi konfigurasi oktet).
dengan atom H yang terikat pada molekul Jawaban: B
lain. Kuatnya ikatan hidrogen pada HF 30. Pada wacana, disajikan proses pembuatan
menyebabkan tingginya titik didih HF. senyawa asam sulfat melalui beberapa tahap
Jawaban: B reaksi:
29. Atom-atom berikatan untuk mencapai • Pembentukan sulfur dioksida melalui
kestabilan dengan cara membentuk pembakaran sulfur:
konfigurasi elektron yang stabil seperti S8(s) + 8O2(g) → 8SO2(g)
konfigurasi elektron gas mulia, yaitu • Reaksi sulfur dioksida dengan oksigen
konfigurasi duplet (2 elektron) atau dengan bantuan katalis platina atau V2O5
konfigurasi oktet (8 elektron). membentuk sulfur trioksida melalui reaksi
(1) Pada senyawa CH4, terdapat H kesetimbangan:
2 elektron di sekitar atom H V2O5
H C H
(memenuhi kofigurasi duplet) SO2(g) + O2(g) E 2SO3(g)
dan terdapat 8 elektron di H
450°C
sekitar atom C (memenuhi
• Reaksi sulfur trioksida dengan air
konfigurasi oktet).
membentuk asam sulfat:
(2) Pada senyawa PCl5, terdapat
Cl SO3(g) + H2O(l) E H2SO4(l)
8 elektron di sekitar atom Cl
Cl (memenuhi konfigurasi
Cl Proses pembuatan senyawa asam sulfat di
P
oktet) dan terdapat 10 Cl
atas dinamakan proses Kontak.
Cl
elektron di sekitar atom P Jawaban: B
(tidak memenuhi konfigurasi oktet) 31. Reaksi kimia organik:
(3) Pada senyawa H2O, terdapat H O H (1) CH3–CH2–OH + HCl (pekat) →
2 elektron di sekitar atom H CH3–CH2–Cl + H2O
(memenuhi konfigurasi duplet) dan merupakan reaksi substitusi karena terjadi
terdapat 8 elektron di sekitar atom O penggantian gugus atom OH oleh gugus
(memenuhi konfigurasi oktet). atom Cl.
B. Uraian
36. Identifikasi unsur A, B, C yang terletak pada [H 2 ][I 2 ]
Kc =
periode 3 dalam tabel periodik: [HI]2
• Oksida unsur A dalam air menghasilkan
larutan yang memiliki pH < 7 (bersifat
0, 25 =
( )( )
x x
1 1
( )
asam). 2
2 − 2x
Kemungkinan: unsur A merupakan unsur 1
halogen (golongan VIIA)
0, 25 = ( x )
2
• Unsur B bereaksi dengan air
2 − 2x
menghasilkan gas hidrogen (H2),
0, 5 = ( x )
2
menunjukkan unsur B merupakan 2
reduktor kuat. 2 − 2x
Kemungkinan: unsur B merupakan unsur 0, 5 = x
alkali (golongan IA) 2 − 2x
• Unsur C dapat bereaksi dengan asam x = 0, 5(2 − 2 x)
ataupun basa (bersifat amfoter). Hal ini x = 1− x
berarti letak unsur C dalam tabel periodik 2 x = 1 ⇔ x = 0, 5
di antara unsur A dan B.
Kemungkinan: unsur C merupakan a. Mol H2 yang dihasilkan = x mol
golongan IIIA = 0,5 mol
Jadi, susunan unsur-unsur tersebut dalam Mol I2 yang dihasilkan = x mol
tabel periodik berturut-turut dari kiri ke kanan = 0,5 mol
adalah b. Mol HI yang tersisa = (2 – 2x) mol
B – C – A. = (2 – 2(0,5)) mol
37. Reaksi kesetimbangan penguraian HI: = (2 – 1) mol
2HI(g) E H2(g) + I2(g) = 1 mol
Mula-mula: 2 mol c. Derajat ionisasi HI
Terurai: –2x mol +x mol +x mol
_______________________________________________ mol HI terurai
α=
Setimbang: (2–2x) mol x mol x mol mol HI mula-mula
Pada keadaan setimbang, tetapan kesetim 2(0, 5) 1
= 2x = = = 0, 5
bangan (Kc) dinyatakan sebagai berikut. 2 2 2