Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PROFESI KEPENDIDIKAN

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Dina Ampera,
M,Si

Disusun
Oleh :

Elsya Mawaddah Sitio


(5233142037) Suci Wati
Kesuma (5231142016)
Kelas: B

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidatah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dan dari mata kuliah Profesi
Pendidikan. Dimana makalah ini sangat berguna bagi mahasiswa sebagai pendukung
penambah wawasan pembelajaran. Pada kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terima
kasih kepada ibu Prof. Dr. Dina Ampera, M.Si selaku dosen mata kuliah Profesi Pendidikan
yang telah memberikan tugas ini.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai mata kuliah Profesi Pendidikan. Semoga makalah sederhana
ini dapat dipahamin bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun
ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan
makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Medan, februari, 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II........................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.......................................................................................................................3

1. Pengertian sikap profesional kependidikan? (menurut para ahli).......................................2

2. Deskripsikan sikap terhadap profesional kependidikan?....................................................3

3. Jelaskan sasaran sikap profesional kependidikan?.............................................................4

4. Menjelaskan bagaimana mengaplikasikan sikap profesional kependidikan pada diri

sendiri?...............................................................................................................................5

5. Jelaskan pengertian dari profesi, profesional, profesionalisasi, dan profesionalisme yang

kamu ketahui dan menggunakan rujukan (referensi)?.......................................................6

6. Jelaskan pengertian pelatihan dan tenaga terlatih?...........................................................7

7. Jelaskan ciri-ciri profesi dan profesionalisasi?..................................................................8

BAB III......................................................................................................................................9

PENUTUP.................................................................................................................................9

A. Kesimpulan.....................................................................................................................9

B. Saran................................................................................................................................9

DAFTAR PUSAKA.................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sikap profesional pendidikan adalah profesi guru yang berkembang terus
menerus dan berkesinambungan antara LPTK dengan praktek pendidikan. Profesi
guru merupakan suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan
keahlian, yang menggunakan teknik ilmiah. Sikap profesional pendidik bahasa
Indonesia, sebagai contoh, merupakan unsur utama dalam suatu proses pendidikan,
yang menentukan kualitas pendidikan pada satuan Pendidikan.
Sikap profesional pendidik meliputi berbagai aspek, seperti sikap terhadap
peraturan perundang-undangan, organisasi profesi, siswa, tempat kerja, pemimpin,
dan pekerjaan. Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses
pengembangan profesional melalui pendidikan/latihan. Upaya yang dilakukan dalam
meningkatkan kinerja guru terdapat beberapa program, seperti program peningkatan
kualifikasi pendidikan guru, program penyetaraan dan sertifikasi, program pelatihan
integritas berbasis kompetensi, program supervisi pendidikan, program pemberdayaan
MGMP, dan melakukan penelitian.
Pengembangan sikap profesionalisme guru dilakukan di sekolah sendiri
dengan memperhatikan kelemahan dari guru untuk saling menjadi bahan introspeksi
guna perbaikan di masa yang akan dating. Kekerdilan profesi guru dan ilmu
pendidikan disebabkan terputusnya program pre-servie dan in-service karena
pertimbangan birokratis yang kaku atau manajemen pendidikan yang lemah. Sikap
profesional pendidik terutama pendidik bahasa Indonesia harus dimiliki sehingga
mampu mencetak peserta didik yang adaptif. Dengan peningkatan kualifikasi dan
kompetensi pendidik terlebih lagi pada era globalisasi saat ini, tantangan dan
tanggung jawab pendidik semakin kompleks.

B. Rumusan Masalah
1 Jelaskan pengertian sikap profesional kependidikan? (menurut para ahli
minimal 3)
2 Deskripsikan sikap terhadap profesional kependidikan?

1
3 Jelaskan sasaran sikap profesional kependidikan?
4 Menjelaskan bagaimana mengaplikasikan sikap profesional kependidikan pada
diri anda sendiri
5 Jelaskan pengertian dari profesi, profesional, profesionalisasi, dan
profesionalisme yang kami ketahui dan menggunakan rujukan (referensi)
6 Jelaskan pengertian pelatihan dan tenaga terlatih?
7 Menjelaskan ciri ciri profesi dan profesionalisasi?

C. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk memberikan informasi, menjelaskan, dan
memperjelas tentang profesi kependidikan, yang merupakan salah satu profesi yang
sangat penting dalam mendukung pendidikan. Makalah ini akan mencakup beberapa
aspek dari profesi kependidikan, seperti kompetensi guru, peranan guru dalam
pembelajaran tatap muka, guru sebagai contoh (suri teladan), kompetensi guru, dan
tugas guru. Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk memperjelas kemampuan,
tugas, dan peranan guru dalam pendidikan, serta bagaimana guru dapat menjadi
profesional dalam melaksanakan tugasnya.

BAB II

PEMBAHASAN

Pertanyaan Yang Diajukan


1. Menjelaskan pengertian sikap profesional kependidikan (menurut para ahli)!
Jawab:
Sikap profesi pendidikan merupakan sikap yang diperlukan oleh guru atau
tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugasnya. Menurut tiga para ahli yang
dijelaskan dalam hasil pencarian, sikap profesi pendidikan adalah:

2
 Suharsimi Arikunto (2012), profesi kependidikan adalah profesi yang
memiliki tugas untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar dan
perkembangan diri yang optimal. Selain itu, profesi kependidikan juga
harus mampu mengembangkan sikap positif pada siswa dan membekali
mereka dengan keterampilan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari
(Suharsimi Arikunto 2012).

 Profesi kependidikan adalah profesi yang memiliki tugas untuk


mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Profesi kependidikan juga harus
mampu mengembangkan kepribadian siswa dan membekali mereka
dengan nilai-nilai positif (Bambang Suryadi 2013)
 Profesi kependidikan adalah profesi yang memiliki tujuan untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing
di tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, profesi
kependidikan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi
(Suparman 2014).

Sikap profesi pendidikan merupakan ciri-ciri penting yang diperlukan oleh


guru atau tenaga kependidikan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan
membantu siswa dalam pembelajaran.

2. Deskripsikan tentang tentang refleksi sikap terhadap profesional kependidikan?


Jawab:
Refleksi terhadap sikap terhadap profesional kependidikan melibatkan proses
introspeksi dan evaluasi mendalam terhadap sikap, nilai, dan prinsip yang dimiliki
seseorang dalam menjalankan tugas pendidikan. Ini melibatkan penilaian diri sendiri
terhadap bagaimana individu memandang profesinya, bagaimana ia berinteraksi dengan
peserta didik, rekan kerja, dan pihak terkait lainnya, serta bagaimana ia mengelola tugas
dan tanggung jawabnya dalam bidang pendidikan.
Beberapa aspek yang mungkin tercakup dalam refleksi sikap terhadap profesional
kependidikan meliputi:
1) Integritas: Menilai sejauh mana individu menjaga integritas, etika, dan moralitas
dalam menjalankan tugas pendidikan.
2) Komitmen: Mengevaluasi sejauh mana individu memiliki komitmen yang tinggi

3
terhadap profesinya dan kesediaan untuk terus belajar dan berkembang.
3) Keterampilan dan Pengetahuan: Merenungkan tentang keterampilan dan
pengetahuan yang dimiliki, serta kesediaan untuk terus meningkatkan kualitas
diri dalam bidang pendidikan.
4) Kolaborasi dan Komunikasi: Meninjau cara individu berinteraksi dengan orang
lain, sejauh mana ia mampu bekerja sama, berkomunikasi dengan baik, dan
membangun hubungan yang positif.
5) Pengaruh pada Pendidikan: Memikirkan dampak positif yang telah diciptakan
dalam lingkungan pendidikan, kontribusi yang telah diberikan, dan upaya untuk
terus meningkatkan kualitas pendidikan.
6) Melalui refleksi sikap terhadap profesional kependidikan, individu dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, merencanakan perbaikan, dan
terus berkembang sebagai pendidik yang lebih baik untuk memberikan kontribusi
yang lebih besar dalam dunia pendidikan.
Referensi: https://media.neliti.com/media/publications/154780-ID-refleksi-diri- dan-
peningkatan-profesiona.pdf

3. Jelaskan sasaran sikap profesional kependidikan?


Jawab:
Sasaran sikap profesional kependidikan adalah sikap yang diperlukan oleh guru
atau tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugasnya. Berikut ini adalah sasaran
sikap profesional kependidikan menurut tiga para ahli:
1. Sikap terhadap peraturan perundang-undangan (Oemar, 2013) : Guru harus
mengetahui dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan profesinya. Sikap ini meliputi pengakuan dan
pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan
profesinya, seperti kode etik guru Indonesia dan peraturan-peraturan yang
merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
2. Sikap terhadap organisasi profesi (Oemar, 2013) : Guru harus menjadi
anggota organisasi profesi seperti PGRI atau Persatuan Guru Indonesia dan
memahami kode etik profesi yang berhubungan dengan tugasnya. Sikap ini
meliputi pemeliharaan dan meningkatkan mutu organisasi profesi sebagai
sarana perjuangan dan pengabdian.
3. Sikap terhadap siswa, tempat kerja, pemimpin, dan pekerjaan (Kanter,
2022) : Guru harus memahami dan melaksanakan administrasi, pengelolaan,
4
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada
satuan pendidikan. Sikap ini meliputi pengakuan dan pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah
dalam bidang pendidikan, sehingga dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan yang
merupakan kebijaksanaan.
Sasaran sikap profesional kependidikan merupakan ciri-ciri penting yang diperlukan oleh
guru atau tenaga kependidikan untuk melaksanakan tugasnyadengan baik dan membantu
siswa dalam pembelajaran.

4. Menjelaskan bagaimana mengaplikasikan sikap profesional kependidikan


pada diri anda sendiri?
Jawab:
Untuk mengaplikasikan sikap profesional kependidikan pada diri sendiri, kita dapat
mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1) Kembangkan kemampuan organisasi: Sebagai guru, Anda harus dapat mengorganisir


pengajaran dan pembelajaran secara efisien. Tingkatkan kompetensi Anda dalam
mengatur waktu, mengatur kelas, dan mengatur materi yang akan dijelaskan.

2) Berusaha untuk meningkatkan kompetensi profesional: Berusaha untuk meningkatkan


kompetensi Anda dalam pengajaran, pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Dapatkan
pengetahuan lebih dalam mengenai subjek yang Anda guru, dan tingkatkan kemampuan
Anda dalam mengajar dan mengatur kelas.

3) Membangun hubungan profesional: Berusaha untuk membangun hubungan yang baik


dengan teman sejawat, seperti kollega guru dan orang tua peserta didik. Ini akan
membantu Anda dalam meningkatkan produktivitas kerja dan membuat suasana kerja
yang baik.

4) Memahami sikap profesional: Memahami sikap profesional guru, seperti membangun


hubungan seprofesi, membimbing dan menilai peserta didik, dan membangun suasana
kerja yang baik. Ini akan membantu Anda dalam mengaplikasikan sikap profesional
dalam pendidikan.

5) Memperbaiki diri melalui refleksi: Berusaha untuk meningkatkan diri melalui refleksi
pada diri sendiri. Ini akan membantu Anda dalam mengidentifikasi dan meningkatkan
sikap yang tidak efektif, serta membantu Anda dalam mengembangkan sikap yang lebih
profesional.

6) Membangun organisasi profesi: Berusaha untuk membangun organisasi profesi,seperti


PGRI (Persatuan Guru Indonesia). Ini akan membantu Anda dalam meningkatkan
profesionalisme guru, serta membantu Anda dalam memantapkan profesionalitas Anda
sebagai guru.

5. Jelaskan pengertian dari profesi, professional, profesionalisasi, dan


5
profesionalisme (harus ada rujukannya)!
Jawab:
Profesi adalah suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi
pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental, bukan pekerjaan manual.
Profesi memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya dan mengharuskan
adanya pembayaran untuk melakukannya. Profesionalisme adalah komitmen para
anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus-menerus.

Profesionalisasi adalah proses membuat suatu badan organisasi agar menjadi


professional. Profesi, profesional, profesionalisme, dan profesionalisasi memiliki
sifat yang berbeda-beda, sebagai berikut:
1 Profesi: suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi
pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental, bukan pekerjaan
manual.
2 Profesional: orang yang menjalankan profesi sesuai dengan keahliannya.
3 Profesionalisme: komitmen para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuannya secara terus-menerus.
4 Profesionalisasi: proses peningkatan kualifkasi atau kemampuan para
anggota penyandang suatu profesi untuk mencapai kriteria standar ideal
dari penampilan atau perbuatan yang diinginkan oleh profesinya itu.

Refrensi:
https://timesindonesia.co.id/kopi-times/290202/mengenal-kembali-definisi-
profesi-profesional-dan-profesionalisme[2]
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132096081/pendidikan/materi%2B1.pdf[3]
https://kumparan.com/berita-update/pengertian-profesi-dan-perbedaannya-
dengan-profesionalisme-1wGYKg1Ruin[4]

https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/5291/Diktat_Profesi_kep
endidikan.pdf?sequence=1[5]
https://staffnew.uny.ac.id/upload/198305092008121002/pendidikan/materi-
ppg.pdf

6
6. Jelaskan pengertian pelatihan dan tenaga pelatih?
Jawab:
Adapun pengertian pelatihan menurut beberapa ahli yaitu:
a. Menurut pendapat Gomes (2003:197) mengemukakan pelatihan adalah setiap usaha
untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang
menjadi tanggung jawabnya.
b. Menurut Rae dalam sofyandi (2008:113) pelatihan adalah suatu usaha untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam melaksanakan
pekerjaannya lebih efektif dan efisien. Program pelatihan adalah serangkaian program
yang yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam
hubungannya dalam pekerjaannya. Efektifitas program pelatihan adalah suatu istilah
untuk memastikan apakah program pelatihan dijalankan dengan efektif dalam mencapai
sasaran yang ditentukan.
c. Berdasarkan pendapat Andrew E. Sikula dalam Mangkunegara (2001:44) dapat
dikemukakan bahwa pelatihan (training) adalah suatu proses pendidikan jangka pendek
yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimanapegawai non
managerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknik dalam tujuan terbatas.
d. Notoatmodjo.S (2009:16) menyatakan bahwa pelatihan adalah merupakan upaya untuk
mengembangkan sumberdaya manusia terutama untuk mengembangkan kemampuan
intelektual dan keperibadian manusia.
e. Menurut Dessler, Gary (2006:280) Pelatihan adalah proses mengajar keterampilan yang
di butuhkan karyawan baru untuk melakukan pekerjaannya.
f. Veithzal Rivai (2004:226) menegaskan bahwa pelatihan adalah proses sistematis
mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan
dengan keahlian dan kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan saat ini,
pelatihan memiliki orientasi saat ini dan membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan
kemampuan tertentu agar berhasil melaksanakan pekerjaan. Pendapat Rivai inilah yang
dijadikan inspirasi dalam penelitian ini.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Pelatihan adalah sesuatu proses pendidikan jangka pendek
dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga karyawan
operasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu. Dan
juga pelatihan adalah program yang diberikan pimpinan atau instansi kepada tenaga kerja
untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan pegawai sesuai dengan tujuan dan harapan
instansi.
Pengertian tenaga berlatih:
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keahlian atau
skill di bidang tertentu. Namun, pengetahuan dan keahlian ini diperoleh melalui pelatihan
khusus serta pengalaman kerja yang pernah dilakukan, bukan melalui pendidikan formal.
Tenaga kerja ini umumnya berfokus pada bidang pekerjaan yang lebih mengandalkan
kemampuan praktikal dibandingkan kemampuan teoritis. Oleh karena itu, tenaga kerja
terlatih umumnya tidak harus memiliki ijazah pendidikan formal yang tinggi, namun harus
melalui berbagai pelatihan skill yang relevan terlebih dahulu.

7
7. Menjelaskan ciri-ciri profesi dan profesional?
Jawab:
Profesi adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau keterampilan tertentu. Ciri-ciri
profesi antara lain adalah:

1. Memiliki keterampilan khusus.

2. Membutuhkan pendidikan dan adanya standar.

3. Memiliki tanggung jawab dan kode etik tertentu.

4. Memiliki sikap profesional.

5. Memiliki kemampuan yang tinggi.

6. Memiliki keahlian dan pengetahuan tertentu

7. Memiliki persiapan akademik

8. Memiliki tujuan yang jelas.

Profesionalisasi merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus


menerus karena dapat menjadi alat untuk mengembangkan dan meningkatkan diri
bagi tenaga yang menjalankan suatu profesi. Ciri-ciri profesional meliputi
memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi, memiliki kode etik, memiliki
tanggung jawab profesi, memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat, memiliki
kemampuan dalam perencanaan program kerja, dan menjadi anggota organisasi
dari profesinya.

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Profesi kependidikan adalah pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi
dan memerlukan kompetensi yang tinggi dalam melakukan tugas sebagai guru.
Sikap profesional kependidikan adalah sikap yang menunjukkan komitmen,
profesionalisme, dan etika yang tinggi dalam melakukan tugas sebagai guru.

Sasaran sikap profesional kependidikan adalah sikap yang menunjukkan


komitmen, profesionalisme, dan etika yang tinggi dalam melakukan tugas sebagai
guru. Untuk mengaplikasikan sikap profesional kependidikan pada diri sendiri, guru
dapat melakukan pelatihan dan pembelajaran terus-menerus, memahami dan
mematuhi kode etik keguruan, dan berusaha untuk membangun kompetensi guru yang
tinggi.

B. Saran
Guru harus memahami dan mematuhi kode etik keguruan untuk menjamin
profesionalisme dan etika yang tinggi dalam melakukan tugas sebagai guru. Guru
harus melakukan pelatihan dan pembelajaran terus-menerus untuk mengembangkan
kompetensi guru yang tinggi.

Guru harus berusaha untuk mengembangkan sikap profesional kependidikan yang


menunjukkan komitmen, profesionalisme, dan etika yang tinggi dalam melakukan
tugas sebagai guru. Guru harus berusaha untuk mengembangkan sikap yang
menunjukkan komitmen, profesionalisme, dan etika yang tinggi dalam melakukan
tugas sebagai guru, sehingga dapat membangun siswa yang berkualitas tinggi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Barnawi & Mohammad, Etika dan Profesi Kependidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz,
2012.

Bafadal, Ibrahaim, Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar: Dalam Kerangka


Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003.

Bafadal, Ibrahim, Seri Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah:


Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar dari Sentralisasi menuju Desentralisasi,
Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

10

Anda mungkin juga menyukai