Anda di halaman 1dari 11

47

BAB III
METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan metode kualitatif yang

digunakan dalam penelitian merupakan suatu cara penelitian yang menghasilkan data

deskriptif analitis, yakni apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan,

dan juga perilakunya yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh.

Penelitian ini juga menggunakan jenis pendekatan penelitian komparatif. Pendekatan

penelitian komparatif menurut Sugiyono (2015, h.36) adalah metode rumusan masalah

penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih, dan pada dua atau

lebih sampel yang berbeda.

Definisi operasional kerja adalah aspek penelitian yang memberikan informasi

kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel. Definisi operasional adalah

semacam petunjuk kepada kita tentang bagaimana cara mengukur suatu variabel. Definsi

operasional merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu penelitian lain yang ingin

melakukan penelitian dengan mengukur variabel yang sama. Karena berdasarkan informasi itu,

kita akan mengetahui bagaimana caranya melakukan pengukuran terhadap variabel yang

dibangun berdasarkan konsep yang sama. Dengan demikian kita dapat menentukan apakah tetap

menggunakan prosedur pengukuran yang sama atau diperlukan pengukuran yang baru.

1. Jenis Penelitian

Suatu penelitian tentang masalah ilmiah, peneliti tentunya menggunakan

suatu metode penelitian tertentu guna mendapatkan data yang diteliti. Dengan

menggunakan metode penelitian, maka seorang peneliti akan dapat memecahkan

47
48

masalah yang dihadapinya pada saat sekarang dan masalah-masalah yang aktual

yaitu dengan cara mengumpulkan data serta mengolahnya dalam rangka

penyelesaian dari persolan tersebut.

Dari pengertian tersebut diatas, bahwa metode merupakan suatu cara yang

digunakan untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah dengan cara

mengumpulkan data dan selanjutnya mengolah data tersebut guna mencari jalan

keluar sehingga dapat menemukan penyelesaian persoalan yang sedang dihadapi.

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif kualitatif analitik. Dengan metode tersebut merupakan suatu cara

penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis, yakni apa yang dinyatakan oleh

responden secara tertulis atau lisan, dan juga perilakunya yang nyata, yang diteliti

dan dipelajari sebagai suatu yang utuh.

Ada beberapa jenis metode penelitian yang dapat digunakan dalam

melakukan penelitian, yaitu metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian

kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, sebagai penelitian

lapangan yang bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami subyek

penelitian (pemerintah, pengelola, masyarakat, anak-anak) misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya dengan cara mendeskripsikan

dalam bentuk kata-kata bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan

memanfaatkan berbagai metode ilmiah (prof. dr. Lexy J. Moleong, 1988, hal. 155).

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif analitik yang bertujuan untuk

mengetahui latar belakang terbentuknya pemberdayaan masyarakat melalui


47
49

pendidikan non formal dan desa wisata dan menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan

pemberdayaan masyarakat (community empowerement) yang dilakukan oleh

masyarakat setempat serta para relawan mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor

(IPB) melalui pengembangan desa dan dampaknya terhadap masyarakat sekitar

khususnya anak-anak. Peneliti menggunakan metode kualitatif, karena permasalahan

penuh makna, holistik, kompleks, dinamis. Sehingga peneliti mampu

memahamisituasi sosial secara mendalam(prof. dr. Lexy J. Moleong, 1988, hal. 157)

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka jenis penelitian ini deskriptif

kualitatif analitik ini dapat digunakan untuk memecahkan, mengklasifikasikan,

menganalisa dan menginterpretasikan data tersebut. Sebagai bahan pertimbangan

dalam menggunakan metode kualitatif deskriptif ini adalah sebagai berikut:

a. Dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi saat sekarang yaitu

masalah yang aktual, hal ini erat sekali hubungannya dengan karya ilmiah ini,

karena didalamnya juga meneliti terhadap masalah yang terjadi pada saat

sekarang dalam hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian dan pemberdayaan

tuna karya wilayah Kota Tangerang.

b. Dengan menganalisis data secara teliti dan cermat, maka kelemahan yang ada

pada metode kualitatif deskriptif analitik akan teratasi.

3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel menurut Hatch dan Farhady (Sugiyono, 2015, h. 38) adalah atribut atau

obyek yang memiliki variasi antara satu sama lainnya. Identifikasi variabel dalam

47
50

penelitian ini digunakan untuk membantu dalam menentukan alat pengumpulan data dan

teknis analisis data yang digunakan.

Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015, h.38) adalah suatu

atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang

telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Definisi variabel-variabel penelitian harus dirumuskan untuk menghindari kesesatan dalam

mengumpulkan data.

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono (2013:38).

Dalam penelitian ini, definisi operasional variabelnya adalah sebagai berikut :

a. Pengendalian internal menurut Committee of Spon-soring Organization of the

Tread way Commission (Sawyer, 2005: 144) adalah proses, dipengaruhi oleh

dewan entitas direksi, manajemen dan personel lain, yang dirancang untuk

memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian sasaran dalam kategori

berikut:

1) Efektivitas dan efisiensi operasi.

2) Tingkat keandalan pelaporan keuangan.

3) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Pengendalian intern adalah proses yang dirancang untuk memberikan kepastian

yang layak mengenai pencapaian tujuan manajemen tentang reliabilitas pelaporan


47
51

keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan

peraturan yang berlaku (Arens, 2006:412).

Komponen-komponen Pengendalian Internal Menurut Committee of Sponsoring

Organization of the Tread way Commission (COSO) dalam Sawyer (2005: 144)

pengendalian internal satuan usaha terdiri atas komponen-komponen berikut:

1) Lingkungan pengendalian Inti suatu bisnis adalah orang-orangnya dengan

karakteristiknya termasuk integritas, nilai-nilai, etika dan lingkungan tempat

mereka bekerja. Hal-hal tersebut merupakan mesin penggerak perusahaan

dan merupakan fondasi segala sesuatunya ditempatkan.

2) Penaksiran risiko Perusahaan harus mewaspadai dan mengelola risi-ko yang

dihadapinya. Perusahaan harus menetap-kan tujuan yang terintegrasi dengan

penjualan, produksi, pemasaran, keuangan, dan aktivitas-aktivitas lainnya

sehingga organisasi beroperasi secara harmonis. Perusahaan juga harus

menetap-kan mekanisme untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan

mengelola risiko-risiko terkait.

3) Informasi dan komunikasi Disekitar aktivitas-aktivitas ini terdapat sistem in-

formasi dan komunikasi. Hal ini memungkinkan karyawan perusahaan

mendapatkan dan menukar nformasi yang diperlukan untuk melaksanakan,

mengelola, dan mengendalikan operasinya.

4) Aktivitas pengendalian Kebijakan dan prosedur kontrol harus ditetapkan dan

dilaksanakan untuk membantu memastikan bahwa tindakan-tindakan yang

diidentifikasi oleh manajamen diperlukan untuk menghadapi risiko terhadap

pencapaian tujuan entitas secara efektif dilakukan.


47
52

5) Pemantauan Keseluruhan proses harus dimonitor dan dibuat pe-rubahan bila

diperlukan. Dengan cara ini, sistem Jurnal Nominal / Volume I Nomor I /

Tahun 2012dapat bereaksi secara dinamis berubah seiring dengan perubahan

kondisi. Pemantauan diakukan disetiap kegiatan operasional perusahaan.

Kontek perusahaan di sini adalah lembaga apa pun baik di pemerintahan atau

pun swasta.

b. Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang

merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini membangin paradigma baru dalam

pembangunan, yakni bersifat “people centered, partipatory, empowering and

subtainable”( Suharto. 2009).

3.2 TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

Analisis data dalam penelitian deskriptif kualitatif analitik dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini

Nasution (1988) menyatakan “Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan

masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung sejak sampai penulisan hasil

penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya. Namun dalam

penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan

dengan pengumpulan data. Dalam kenyataannya, analisis data kualitatif berlaangsung

selama proses pengumpulan data dari pada setelah selesai pengumpulan data (sugiyono,

2012).

47
53

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang akan

dianalisa. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mengungkap gambaran objektif

mengenai keadaan yang terdapat pada diri objek yang diteliti. Sedangkan pendekatan

kualitatif yang dimaksud dilakukan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,motivasi, tindakan dan lain-lain secara

holistik, dan dengan cara deskripsi dalambentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah

(Moleong, 2005: 6).

Ada beberapa teknik yang yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data, dimana

satu sama lain mempunyai fungsi yang berbeda dan hendaknya dapat digunakan secara

tepat sesuai dengan tujuan penelitian dan jenis data yang akan digali. Dalam penelitian ini

menggunakan beberapa metode, yaitu wawancara atau interview, observasi atau

pengamatan dan dokumentasi.

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itudilakukan

oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu

(Moleong, 2005: 186)

b. Observasi

Devinisinya adalah metode pengumpulan data di mana penyelidik mengadakan

pengamatan secara langsung terhadap suatu benda, kondisi atau situasi, proses dan

perilaku. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila penelitian

47
54

berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alamdan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono: 2010: 203).

c. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2010: 329), dokumen merupakan catatan peristiwayang telah

berlalu dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang. Secara sederhana metode dokumentasi ini dilakukan dengan cara

mengumpulkan dokumen-dokumen atau foto-foto serta lampiran yang berguna

sebagai informasi dalam penelitian ini. Alat bantu yang digunakan pada saat

dokumentasi adalah kamera. Kegiatan dokumentasi dalam penelitian ini

bertujuanuntuk memperoleh data-data tentang sekolah, foto maupun rekaman

kegiatan.

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah

peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus

“divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang

selanjutnya terjun kelapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrument

meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan

wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek

penelitian, baik secara akademik maupun logistik. Yang melakukan validasi adalah

peneliti itu sendiri, melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap

metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti,

serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan (Sugiyono, 2010:305).Instrumen

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara

(interview guide) dan pedoman observasi.


47
55

3.3 TEKNIK ANALISIS DATA

Analisa data merupakan suatu kegiatan bagian dari penelitian dimana merubah data

yang didapat dalam penelitian menjadi data yang berguna dalam kegiatan penelitian.

Kegiatan analisa dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting, sebab

dengan analisa inilah data-data yang didapat dalam penelitian akan terlihat manfaatnya,

terutama dalam memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan penelitian.

Teknik analisis data yang peneliti gunakan yaitu dengan cara diolah secara kualitatif

dengan metode interaktif, dengan bagan sebagai berikut:

1. Data Reduction (Reduksi data) : data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara

mendalam dan dokumentasi dari informan penelitian mengenai rehabilitasi para

penyandang tuna karya di Kota Tangerang dicatat secara teliti dan rinci, kemudian

dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya

berdasarkan aspek yang diteliti. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya.

2. Data Display (penyajian data) : yang dimaksud dengan penyajian data dalam penelitian

ini yaitu dilakukan dalam bentuk uraian singkat, hubungan antar aspek yang diteliti.

Dengan mendisplaykan atau menyajikan data untuk memudahkan peneliti untuk

memahami apa yang terjadi mengenai reabilitasi penyandang tuna karya di Kota

Tangerang kemudian melakukan analisis selnajutnya sesuai dengan pemahaman peneliti

berdasarkan data yang diperoleh.


47
56

Conclusion Drawing (Verification) : verifikasi didalam penelitian ini diartikan

sebagai penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan diamksud adalah menyimpulkan

data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung

pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan,

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang

kredibel. Dengan demikian kesimpulan yang dibuat untuk menjawab rumusan masalah

yang telah dibuat sejak awal, akan tetapi mungkin juga kesimpulan yang dibuat belum final

karena didalam penelitian kualitatif memungkinkan permasalahan yang telah dirumuskan

akan berkembang ketika peneliti menemukan masalah baru pada saat melakukan penelitian

dilapangan.

47
57

3.4 LOKASI, WAKTU DAN JADWAL PENELITIAN

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah di dinas Sosial Kota Tangerang. Penelitian

dilakukan selama 7 bulan yang dimulai dari bulan Maret sampai dengan September 2020.

Tabel 3.1

Jadwal Waktu Pelaksana Penelitian

BULAN
No Kegiatan
juni juli agustus september oktober november desember
1 Tahap Penyusunan Penelitian
a. Pendesain Proposal
b. Penyusunan dan Pengajuan Judul
2 Studi Pustaka
3 Perijinan
4 Survey Awal
5 Seminar Usulan Penelitian
6 Menganalisis data secara langsung
7 Wawancara dan Observasi
8 Pengolahan Data Hasil Wawancarar
9 Penulisan Laporan Hasil
10 Sidang Akhir

47

Anda mungkin juga menyukai