Bab Ii P1337424415001
Bab Ii P1337424415001
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang dihasilkan dari sekresi
payudara pada ibu nifas. ASI mengandung zat gizi yang lengkap dan
sempurna bagi bayi. ASI merupakan makanan terbaik dan paling cocok
selain sebagai nutrien yang ideal dan komposisi yang tepat serta
b. Fisiologi Menyusui
Laktasi atau menyusui terdiri dari dua hal yaitu produksi ASI
11
12
yang masih tinggi. Pengeluaran ASI terjadi pada hari kedua atau ketiga
laktasi yaitu reflek prolaktin dan reflek aliran akibat rangsangan puting
2012).
susu yang telah diproduksi untuk keluar dari alveoli menuju ke sistem
13
c. Manfaat Menyusui
campuran bahan makanan yang tepat dan baik untuk bayi. ASI
bayinya akan lebih cepat turun. Selain itu, ibu yang menyusui akan
karena kadar prolaktin yang tinggi akan menekan hormon FSH dan
khusus karena ASI selalu bersih dan bebas dari hama. Selain itu,
memiliki tekanan darah yang lebih tinggi sewaktu remaja, hal ini berarti
ASI yang dapat mencegah risiko hipertensi pada masa remaja. Selain
mencegah risiko hipertensi, ASI juga sebagai sumber gizi yang paling
Pemberian ASI tidak hanya bermanfaat bagi bayi tetapi juga bagi
1) Laktogenesis I
Fase ini terjadi pada akhir kehamilan. Pada fase ini terjadi
2) Laktogenesis II
(Maritalia, 2012).
3) Laktogenesis III
1) Kolostrum
darah putih, dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Protein
2012).
17
2) ASI peralihan
keluar selama 2 minggu sejak hari ke 10. Pada fase ini terjadi
(Maritalia, 2012).
3) ASI matur
yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk yaitu ASI yang keluar pada 5
antara lain :
1) Protein
sedangkan pada susu sapi 20:80. Selain itu, ASI kaya akan alfa-
18
Kadar metiolin, tirosin dan fenilalanin pada ASI juga lebih rendah
2) Karbohidrat
3) Lemak
pada susu sapi. Kadar asam lemak tak jenuh pada ASI 7-8 kali
4) Mineral
diet ibu.
5) Air
6) Vitamin
dan total energi sebanyak 50%. Sedangkan dalam 5 menit kedua bayi
f. Produksi ASI
(Maritalia, 2012).
saat bayi berusia 2 minggu volume produksi ASI dapat mencapai 400-
(Maryunani, 2015).
bayi. Rata-rata produksi ASI pada hari kedua masa nifas adalah sekitar
120 ml/hari, pada hari ketiga sekitar 180 ml/hari, dan pada hari keempat
jumlah hari masa nifas dengan 60. Hasil ini akan memberikan perkiraan
langsung.
a) Faktor budaya
2009).
b) Pendidikan
2009).
c) Umur
d) Paritas
(Soetjiningsih, 2012).
2012).
a) Perilaku menyusui
b) Faktor psikologis
c) Perawatan payudara
2012).
d) Faktor fisiologis
kalori per hari dan asupan cairan 2000 cc per hari karena
2009).
dengan gizi yang baik akan dapat memberikan ASI pada bulan
isapan bayi.
ASI yang efektif dan terus menerus akan tercapai pada 10 – 14 hari
bayi. Rata-rata produksi ASI pada hari kedua masa nifas adalah
sekitar 120 ml/hari, pada hari ketiga sekitar 180 ml/hari, dan pada
tidak ada kelainan, volume ASI pada hari pertama sejak bayi lahir
Produksi ASI akan mencapai 600 ml per hari pada saat bayi
berusia satu sampai tiga bulan, apabila ibu dalam kondisi normal.
indikator penilaian produksi ASI. Satu ons berat badan bayi setara
(KBM) pada bayi usia 0 sampai 1 bulan adalah 800 gram, sehingga
setelah menyusu. Lalu hitung jumlah ASI yang dihisap. Jadi untuk
Breastfeeding dalam (Cadwell & Maffei, 2011) bayi usia 3-5 hari
1) Pijat oksitosin
2016).
2) Teknik marmet
4) Loving massage
5) Massase endorphine
statistik terhadap volume ASI pada ibu post partum (Hartono et al.,
6) Pijat punggung
badan anak, peningkatan BAB, BAK dan lama tidur bayi secara
peningkatan berat badan bayi pada ibu nifas (Nugraheni & Heryati,
2017).
7) Akupresur
8) Efflurage
Menurut (Runjati et al., 2017) bayi usia 0-6 bulan dikatakan telah
mendapat ASI yang cukup jika bayi minum ASI tiap 2-3 jam atau
minimal 8 kali per hari pada 2-3 minggu pertama, feses bayi berwarna
kuning dengan frekuensi sering dan warna menjadi lebih muda pada
hari kelima setelah lahir, bayi buang air kecil minimal 6-8 kali per hari,
ibu mendengar suara pada saat bayi menelan ASI, payudara terasa
berat badan dan tinggi badan bayi sesuai dengan grafik pertumbuhan,
bayi akif dan motoriknya sesuai dengan rentang usianya, bayi terlihat
puas terbangun saat merasa lapar dan tidur pulas setelah kenyang, serta
2. Anatomi Payudara
pektoral antara sternum dan aksila, dan melebar dari iga kedua atau ketiga
sampai iga keenam atau ke tujuh. Bentuk buah dada cembung ke depan
dengan papila di tengahnya, yang terdiri atas kulit dan jaringan erektil
2011).
alveolar, tersusun atas lobus-lobus yang saling terpisah oleh jaringan ikat
dan jaringan lemak. Setiap lobulus terdiri dari sekelompok alveolus yang
lainnya untuk membentuk saluran yang lebih besar dan berakhir dalam
3. Fisiologi Payudara
penyalurannya dari buah dada. Pada kehamilan awal trimeter dua mulai
terjadi sedikit sekresi yang membuat saluran dalam buah dada tetap terbuka
cairan bening yang disebut kolostrum yang kaya protein, dan dikeluarkan
selama 2-3 hari pertama, kemudian air susu mengalir lebih lancar dan
menjadi air susu yang sempurna. Sebuah hormon dari lobus anterior
4. Woolwich Massage
yang menghambat aliran ASI sehingga ASI menjadi lebih lancar dan
2012).
di pagi dan sore hari selama 15 menit pada tiga hari postpartum
menit
36
5. Efflurage Massage
2009).
dan memeras air susu yang telah diproduksi di alveoli untuk masuk ke
Intervensi dilakukan sejak hari ketiga atau biasa disebut fase taking
hold selama 5 menit dalam kurun waktu hari. Fase taking hold atau
fase kedua dari fase adaptasi psikologi ibu nifas terjadi sekitar 3-10 hari
merawat bayinya. Pada fase ini perasaan ibu juga menjadi lebih sensitif,
selain itu ibu juga butuh banyak dukungan agar mampu menumbuhkan
39
rasa percaya dirinya dengan cara menerima banyak nasihat tentang cara
merawat diri dan bayinya (Aksara, 2012). Pada masa taking hold,
(Bahiyatun, 2009).
otot yang besar dan lebar seperti bagian pinggang dan punggung
Pijat efflurage akan membantu ibu merasa lebih rileks dan nyaman
handuk/selimut)
3) Mendekatkan alat
40
Pengeluaran ASI
Relaksasi
Pengosongan Sinus
Laktifarus
Laktiferus Memperlancar
Peredaran
peredaran Darah
darah
Rangsang
Pengiriman
Hipotalamus Rangsang
Kontraksi Otot-otot
Produksi
Sekresi ASI
ASI Mioepitelium
B. Kerangka Teori
Massage Isapan mulut bayi
Faktor yang mempengaruhi
produksi ASI : Efflurage Massage
Woolwich Massage Rangsang
A. Faktor tidak langsung :
1. Faktor budaya
2. Pendidikan Merangsang saraf Relaksasi dan
3. Umur ibu vegetatif dan memudahkan
4. Paritas memperlancar penyampaian rangsang
5. Berat badan lahir pengosongan sinus
B. Faktor langsung : lakiferus
1. Perilaku menyusui : Hipotalamus
a. Waktu menyusui
b. Frekuensi pemberian
ASI Hipofisis anteroir Hipofisis posterior
c. Menyusui malam
hari
2. Faktor psikologis Hormon prolaktin Hormon oksitosin
3. Perawatan Payudara
4. Faktor fisiologis Kontraksi sel mioepitelium
Alveoli mioepitelium
5. Status gizi ibu
Bagan 2.2 Kerangka Teori (Pamuji et al., 2014)(Kusumastuti et al, 2017)(Jamilah et al., 2014)(Soetjiningsih, 2012)(Novianti,
2009)(Khamzah, 2012)(Roesli, 2008)(Rukiyah et al., 2011)(Riksani, 2012)(Suryoprajogo, 2009)(Khasanah, 2011).