Tujuan Agar petugas dalam melaksanakan distribusi kapsul vitamin A dapat berjalan dengan
tertib dan lancar.
Ruang Prosedur ini berlaku mulai dari petugas melakukan pendataan sasaran sampai dengan
Lingkup melaporkan hasil distribusi vitamin A
Definisi Distribusi kapsul vitamin A adalah pemberian kapsul vitamin A untuk bayi usia 6-
11 bulan dengan dosis 100.000 UI dan anak balita dengan dosis 200.000 UI. Distribusi
untuk bayi dan anak balita dilakukan 2 x dalam setahun, yaitu bulan Pebruari dan
Agustus.
Kriteria Semua sasaran bayi dan anak balita mendapat kapsul vitamin A, sehingga tidak
Pencapaian ditemukan adanya penderita kekurangan vitamin A..
Petugas melakukan
pendataan sasaran bayi dan
anak balita
Mendistribusikan kapsul
vitamin A ke klinik KIA
Puskesmas, Pustu, Poliklinik
Desa, Praktek Bidan,
Posyandu, TK
Petugas melakukan
pencatatan dan pelaporan
distribusi kapsul
vitamin A
DISTRIBUSI KAPSUL VITAMIN A
BAYI DAN BALITA Penanggung jawab
No.kode :IK/GZ/01 Disiapkan Diperiksa Disahkan
Terbitan :
Unit Kepala
No.revisi :
INSTRUKSI Tgl.mulai berlaku : Gizi
KERJA Halaman :
Kebijakan Distribusi vitamin A harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam instruksi
kerja
Ruang Lingkup Distribusi Vitamin A dilaksanakan di klinik KIA Puskesmas, Pustu, Poliklinik
Desa ( PKD ), Praktek Bidan, Posyandu, Taman Kanak-Kanak.
Definisi Distribusi kapsul Vitamin A adalah pemberian Kapsul vitamin A dosis tinggi dengan
cara per oral, dengan menggunting ujung kapsul sampai terbuka dan memencet
kapsul sampai semua isinya masuk mulut anak . Bagi balita yang sudah besar
kapsul vitamin A bisa langsung ditelan.
Mencatat pemberian
Petugas kapsul vitamin A di
mencuci tangan Petugas merapikan register dan KMS
alat dan bahan
Hal-hal yang perlu Apabila anak balita usia 4 – 5 tahun datang ke Posyandu dan sudah
diperhatikan sekolah di Taman Kanak-Kanak, ditanya dahulu apakah sudah diberi
vitamin A di TK, sehingga tidak diberi kapsul vitamin A dobel.
Dokumen terkait Register sasaran / kohort bayi dan anak balita, Laporan cakupan
pemberian kapsul vitamin A
Unit terkait KIA, Pustu, PKD, Praktek Bidan, Posyandu, Taman Kanak-Kanak
Tidak
No Kegiatan ya Tidak berlaku
Apakah :
V
1 Petugas mencuci tangan
6 Petugas memberi air minum bila perlu dan meminta ibu balita
memberi ASI kepada anaknya
Tujuan Agar petugas dalam melaksanakan distribusi kapsul vitamin A dapat berjalan dengan
tertib dan lancar.
Ruang Prosedur ini berlaku mulai dari petugas mempersiapkan kapsul vitamin A sampai
Lingkup dengan petugas melaporkan hasil distribusi vitamin A ibu nifas.
Definisi Distribusi kapsul vitamin A ibu nifas adalah pemberian kapsul vitamin A kepada ibu
nifas sebanyak 2 kapsul, 1 kapsul setelah melahirkan dan 1 kapsul kedua 24 jam
kemudian.
Kriteria Semua ibu nifas mendapat kapsul vitamin A, sehingga tidak ditemukan adanya balita
Pencapaian kekurangan vitamin A..
Prosedur 1. Petugas menyiiapkan kapsul vitamin A sesuai target tahunan ibu nifas.
2. Petugas mendistribusikan kapsul vitamin A ke Praktek Bidan sesuai sasaran per
desa.
3. Petugas memantau / mengevaluasi pemberian kapsul vitamin A ke sasaran
4. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan distribusi kapsul vitamin A ibu
nifas
DIAGRAM ALIR
Petugas menyiiapkan
kapsul vitamin A
sesuai sasaran
Petugas melakukan
pencatatan dan pelaporan
distribusi kapsul
vitamin A ibu nifas
Kebijakan Distribusi vitamin A ibu nifas harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam
instruksi kerja
Ruang Lingkup Distribusi Vitamin A ibu nifas dilaksanakan di Praktek Bidan dan di rumah ibu nifas
Definisi Distribusi kapsul Vitamin A ibu nifas adalah pemberian Kapsul vitamin A dosis
tinggi dengan cara per oral, dengan menggunting ujung kapsul sampai terbuka dan
memencet kapsul sampai semua isinya masuk mulut ibu nifas, atau kapsul vitamin
A langsung ditelan ibu nifas.
Memberitahu maksud
Petugas menyiapkan pemberian kapsul
Petugas alat dan bahan vitamin A kepada
mencuci tangan sasaran
Memencet kapsul
Petugas memberi air vitamin A ke mulut ibu Petugas menggunting
minum kepada ibu nifas atau memberi ujung kapsul vitamin A
nifas langsung untu ditelan
Petugas mengulang
pemberian kapsul Petugas mencuci Petugas merapikan alat
vitamin A 24 jam tangan dan bahan
kemudian
Hal-hal yang perlu Apabila masih ada ibu bersalin dengan dukun, petugas mengujingi rumah
diperhatikan ibu nifas dan memberi kapsul vitamin A sesuai petunjuk.
Dokumen terkait Register sasaran/ kohort ibu, Laporan cakupan pemberian kapsul
vitamin A ibu nifas
Formulir yang -
digunakan
Tidak
No Kegiatan ya Tidak berlaku
Apakah :
Tujuan Agar pelaksanaan distribusi Tablet Tambah Darah dapat berjalan dengan baik dan
lancar
Ruang Prosedur ini berlaku mulai dari petugas melakukan pendataan sasaran sampai dengan
Lingkup melakukan pencatatan dan pelaporan distribusi Tablet Tambah Darah
Definisi Distribusi Tablet Tambah Darah bagi Ibu hamil dan ibu nifas adalah pemberian Tablet
Tambah Darah sehari 1 tablet minimal 90 hari selama masa kehamilannya, ditambah
40 hari setelah melahirkan Mulai pemberian waktu pertama kali ibu hamil
memeriksakan kehamilannya.
Kriteria Semua Ibu hamil mendapat Tablet Tambah Darah minimal 90 tablet selama kehamilannya
Pencapaian dan semua ibu nifas mendapat tablet tambah darah minimal 40 tablet
Prosedur
1. Petugas melakukan pendataan sasaran / merekap dari kohort ibu
2. Petugas mempersiapkan Tablet Tambah Darah sesuai jumlah sasaran
3. Petugas mendistribusikan Tablet tambah darah ke Poliklinik Desa, Praktek Bidan
dan ke Posyandu
4. Petugas memantau distribusi tablet tambah darah ke sasaran
5. Petugas melakukan Pencatatan dan Pelaporan Distribusi Tablet Tambah Darah.
DIAGRAM ALIR
Petugas melakukan
pendataan sasaran /
merekap data dari
kohort ibu
Petugas mempersiapkan
TTD sesuai jumlah sasaran
Mendistribusikan TTD ke
Poliklinik Desa, Praktek
Bidan dan ke Posyandu
Petugas memantau
distribusi TTD ke sasaran
Petugas melakukan
pencatatan dan
pelaporan distribusi
TTD
DISTRIBUSI
TABLET TAMBAH DARAH
BAGI IBU HAMILDAN IBU NIFAS Penanggung jawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
No.kode :
Unit Kepala
Terbitan :
INSTRUKSI No.revisi : Gizi
KERJA Tgl.mulai berlaku :
Halaman :
Dyah Retnowati Drg. Andy sutan to Dr. H Sholahudin
NIP. 140 309 310 NIP500 116 417
NIP 140 241 012
Kebijakan Distribusi Tablet Tambah Darah bagi ibu hamil dan ibu nifas harus mengikuti
langkah-langkah yang tertuang dalam instruksi kerja
Tujuan Menurunkan prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil dan ibu nifas
Ruang Lingkup Distribusi Tablet Tambah Darah bagi ibu hamil dan ibu nifas dilaksanakan di
Klinik KIA Puskesmas, Poliklinik Desa, Praktek Bidan dan di Posyandu.
Definisi Distribusi Tablet Tambah Darah bagi ibu hamil dan ibu nifas adalah pemberian
tablet besi folat yang setiap tablet mengandung 200 mg Ferro Sulfat dan 0,25 mg
Asam Folat dengan cara per oral, 1 tablet/hari minimal 90 hari selama masa
kehamilannya ditambah 40 hari setelah melahirkan.
Petugas
Mencatat Petugas merapikan
mencuci
pemberian TTD alat dan bahan
tangan
pada kohort ibu
Hal-hal yang perlu - Minum TTD dengan air putih, jangan dengan Teh, Susu,
diperhatikan Kopi, karena dapat menurunkan penyerapan zat besi.
- Untuk membantu penyerapan zat besi, setelah minum
TTD makan buah-buahan yang mengandung Vit.C
- Untuk mengurangi efek samping perut terasa tidak enak
dan mual-mual, minum TTD setelah makan malam.
Tidak
No Kegiatan ya Tidak berlaku
Apakah :
Tujuan Agar petugas dalam melaksanakan Pemantauan Konsumsi Gizi dapat berjalan dengan
lancar
Ruang Prosedur ini berlaku mulai dari petugas menyiapkan Form PKG sampai dengan
Lingkup petugas merekap dan melaporkan hasil PKG.
Definisi Pemantauan Konsumsi Gizi adalah kegiatan pengumpulan data konsumsi gizi tingkat
rumah tangga yang dilakukan secara berkala setahun sekali
Kriteria Seluruh sampel rumah tangga terpilih dapat dikunjungi sehingga diperoleh informasi
Pencapaian konsumsi gizi masyarakat
Mempersiapkan
Form PKG
.
Menentukan
sampel rumah
tangga
Melaksanakan
pengumpulan data
Mengolah data
dan analisa
sederhana
Merekap dan
melaporkan
hasil PKG
PEMANTAUAN KONSUMSI GIZI
Penanggung jawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
No.kode :
Unit Kepala
Terbitan :
INSTRUKSI No.revisi : Gizi
KERJA Tgl.mulai berlaku :
Halaman :
Dyah Retnowati Drg. Andy sutan to Dr. H Sholahudin
NIP. 140 309 310 NIP500 116 417
NIP 140 241 012
Definisi Pemantauan Konsumsi Gizi adalah kegiatan pengumpulan data konsumsi gizi
masyarakat yang meliputi keterangan konsumsi makanan keluarga sampel dalam
1 hari ( 24 jam ) yang lalu.
DIAGRAM ALIR
Petugas
menyiapkan alat
dan bahan
Mengunjungi rumah
tangga sampel
Memberitahu maksud
Pemantauan
Konsumsi Gizi
Petugas mencatat
data
Memberitahu keluarga
sampel bahwa kegiatan
PKG telah
selesai
Hal-hal yang perlu Responden yang diwawancarai adalah ibu rumah tangga
diperhatikan atau anggota keluarga lain yang mengetahui keadaan
rumah tangga serta konsumsi makanan keluarga
Dokumen terkait Data rumah tangga
Tidak
No Kegiatan ya Tidak berlaku
Apakah :
PELAYANAN
KLINIK GIZI Penanggung jawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
No.kode : Unit Kepala
Terbitan :
Prosedur Gizi
No.revisi :
Kerja Tgl.mulai berlaku :
Halaman :
Dyah Retnowati Drg. Andy sutan to Dr. H Sholahudin
NIP. 140 309 310 NIP500 116 417
NIP 140 241 012
Tujuan Agar pelayanan Klinik Gizi dapat berjalan dengan tertib dan lancar
Ruang Prosedur ini berlaku mulai dari petugas menyiapkan sarana klinik gizi sampai dengan
Lingkup pencatatan dan pelaporan
Definisi Pelayanan Klinik Gizi adalah kegiatan pelayanan rawat jalan bagi penderita gizi
kurang/buruk , yang meliputi pengukuran antropometri, pemeriksaan klinis,
pengobatan penyakit penyerta, konseling dan pemberian PMT
Kriteria Semua penderita gizi buruk mendapat perawatan di klinik gizi, sehingga dapat
Pencapaian menurunkan prevalensi KEP
DIAGRAM ALIR
Penderita gizi
kurang/buruk mendaftar di Penderita ke klinik gizi
loket pendaftaran
Pengukuran antropometri
Rujuk ?
Ya Pemeriksaan klinis
Rawat Inap
Laborat Ya
Tidak ?
Tidak
Pengobatan penyakit
penyerta
Konseling
Pemberian diit/PMT
Pencatatan dan
pelaporan
kegiatan
PEMANTAUAN STATUS GIZI
BALITA Penanggung jawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
No.kode : Unit Kepala
PROSEDUR Terbitan : Gizi
KERJA No.revisi :
Tgl.mulai berlaku :
Halaman : Dyah Retnowati Drg. Andy sutan to Dr. H Sholahudin
NIP. 140 309 310 NIP500 116 417
NIP 140 241 012
Tujuan Agar petugas dalam melaksanakan Pemantauan Status Gizi balita dapat berjalan
dengan lancar
Ruang Prosedur ini berlaku mulai dari petugas menyiapkan Form PSG sampai dengan
Lingkup petugas merekap dan melaporkan hasil PSG.
Definisi Pemantauan Statusi Gizi adalah kegiatan pengumpulan data status gizi balita yang
dilakukan di Posyandu dan dilakukan secara berkala setahun sekali
Kriteria Minimal 80 % balita yang ada di Posyandu terpilih sebagai sampel dapat didata
Pencapaian
Petugas
mempersiapkan
Form PSG
Menentukan sampel
Posyandu
Melaksanakan
bimbingan teknis
. Petugas mengolah
data dan analisa
data
Petugas
merekap dan
melaporkan
hasil PSG
PEMANTAUAN STATUS GIZI
BALITA Penanggung jawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
No.kode :
Unit Kepala
Terbitan :
INSTRUKSI No.revisi : Gizi
KERJA Tgl.mulai berlaku :
Halaman :
Dyah Retnowati Drg. Andy sutan to Dr. H Sholahudin
NIP. 140 309 310 NIP500 116 417
NIP 140 241 012
Kebijakan Pemantauan Status Gizi balita harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang
dalam instruksi kerja
Tujuan Diperolehnya gambaran status gizi balita tingkat Puskesmas untuk mengamati
perkembangan status gizi yang terjadi di wilayah Puskesmas serta untuk
menentukan prioritas sasaran program gizi.
Pedoman Pemantauan Statusi Gizi Melalui Posyandu
Referensi Petunjuk Teknis Pemantauan Status Gizi ( PSG ) Anak Balita
Pedoman Kerja Tenaga Gizi Puskesmas
Ruang Lingkup Pemantauan Status Gizi dilaksanakan di Posyandu sampel yang terpilih di desa
Penanggungjawab Petugas Gizi
Masa berlaku Ditinjau ulang setahun sekali
Definisi Pemantauan Statusi Gizi adalah kegiatan pengumpulan data berat badan, tinggi
badan dan umur balita yang dilakukan di Posyandu untuk memberikan informasi
status gizi balita tingkat Puskesmas
Petugas
menentukan
Posyandu sampel
Melengkapi sarana
pengumpulan data
Memberi informasi
kepada kader,
tokoh masyarakat
Mengawasi
pengumpulan data
yang dilaksanakan
kader
Melakukan
pengecekan
ketepatan data
Mengolah dan
analisis data
sederhana
Merekap dan
melaporkan hasil
PSG
Hal-hal yang perlu Kecermatan dalam pengukuran sangat penting karena
diperhatikan berpengaruh pada penilaian status gizi
Tidak
No Kegiatan ya Tidak berlaku
Apakah :
Tujuan Agar petugas dalam melaksanakan Pemantauan Status Gizi Anak Sekolah ( PSG
AS ) dapat berjalan dengan lancar
Ruang Prosedur ini berlaku mulai dari petugas menyiapkan Form PSG AS sampai dengan
Lingkup petugas merekap dan melaporkan hasil PSG.AS
Definisi Pemantauan Statusi Gizi Anak Sekolah adalah kegiatan pengumpulan data status gizi
anak yang baru masuk Sekolah Dasar (SD) maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang
dilaksanakan secara berkala setahun sekali
Kriteria Semua anak baru masuk sekolah di SD/MI sampel terpilih dapat didata
Pencapaian
Petugas
mempersiapkan
Form PSG AS
Menentukan sampel
SD/MI
Petugas memberi
informasi kepada
guru
Memeriksa sarana
pengukuran di
SD/MI
. Petugas mengolah
data dan analisa
data
Petugas
merekap dan
melaporkan
hasil PSG AS
PEMANTAUAN STATUS GIZI
ANAK SEKOLAH Penanggung jawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
No.kode :
Unit Kepala
Terbitan :
INSTRUKSI No.revisi : Gizi
KERJA Tgl.mulai berlaku :
Halaman :
Dyah Retnowati Drg. Andy sutan to Dr. H Sholahudin
NIP. 140 309 310 NIP500 116 417
NIP 140 241 012
Kebijakan Pemantauan Status Gizi Anak Sekolah harus mengikuti langkah-langkah yang
tertuang dalam instruksi kerja
Definisi Pemantauan Statusi Gizi Anak Sekolah adalah kegiatan pengumpulan data berat
badan, tinggi badan dan umur anak SD/MI yang baru masuk sekolah ( kelas I )
untuk memberikan informasi status gizi anak sekolah
Alat dan Bahan 1. Form PSG AS
2. ATK
3. Alat ukur berat badan ( timbangan injak )
4. Alat ukur tinggi badan ( microtoise )
Petugas
menentukan
SD/MI sampel
Menjelaskan kepada
guru di SD/MI sampel
tentang cara
pengukuran TB, BB
Mencatat hasil
pengukuran di form
PSG AS
Memeriksa hasil
pengukuran dari
seluruh SD/MI
Mengolah dan
analisis data
sederhana
Merekap dan
melaporkan hasil
PSG AS
Hal-hal yang perlu Kecermatan dalam pengukuran sangat penting karena
diperhatikan berpengaruh pada penilaian status gizi
Tidak
No Kegiatan ya Tidak berlaku
Apakah :
Tujuan Agar petugas dalam melaksanakan Pemantauan Garam Beryodium dapat berjalan
dengan lancar
Ruang Prosedur ini berlaku mulai dari petugas menyiapkan Form GB sampai dengan petugas
Lingkup merekap dan melaporkan hasil Pemantauan Garam Beryodium
Definisi Pemantauan Garam Beryodium melalui rumah tangga adalah kegiatan pengumpulan
data konsumsi garam beryodium masyarakat yang dilakukan dengan sampel rumah
tangga sebanyak 21 sampel di desa terpilih dan dilakukan secara berkala
Kriteria Konsumsi garam masyarakat dengan kandungan yodium yang cukup mencapai 95 %
Pencapaian
Petugas
mempersiapkan
Form GB
Menentukan desa
sampel
Memberi informasi
kepada kader, tokoh
masyarakat di desa
sampel
Petugas bersama
kader
melaksanakan
pengujian garam
beryodium
Petugas mencatat
data dan hasil
pengujian
Petugas mengolah
data dan analisa
data
Petugas
merekap dan
melaporkan
hasil PGB
PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM
MELALUI RUMAH TANGGA Penanggung jawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
No.kode :
Unit Kepala
Terbitan :
INSTRUKSI No.revisi : Gizi
KERJA Tgl.mulai berlaku :
Halaman :
Dyah Retnowati Drg. Andy sutan to Dr. H Sholahudin
NIP. 140 309 310 NIP500 116 417
NIP 140 241 012
Tujuan Diperolehnya gambaran berkala tentang cakupan konsumsi garam beryodium yang
memenuhi syarat di masyarakat
Definisi Pemantauan Garam Beryodium adalah kegiatan pengumpulan data yang meliputi
bentuk garam yang dikonsumsi, Merk dagang/label garam, tempat ibu membeli
garam dan kandungan yodium dengan iodina test
Alat dan Bahan 1. Form PGB
2. ATK
3. Garam
4. Iodina test
5. Alas / tatakan uji garam
Langkah-langkah 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan
2. Mengunjungi rumah tangga sampel
3. Memberitahu keluarga sampel mengenai Pemantauan garam Beryodium
4. Menguji garam yang dikonsumsi dengan iodina test
Mengambil ½ sendok makan garam, taruh pada tatakan/alas, meneteskan 2 -3
tetes iodina test pada permukaan garam
5. Petugas mencatat data dan hasil pengujian :
Bila garam berubah warna menjadi ungu tua, mengandung cukup yodium
Bila berwarna ungu muda atau keputih-putihan kandungan yodium kurang
Bila warna tidak berubah, garam tidak mengandung yodium
7. Petugas mengolah dan analisis data sederhana
8. Merekap dan melaporkan hasil PGB
DIAGRAM ALIR
Petugas
menyiapkan alat
dan bahan
Mengunjungi rumah
tangga sampel
Memberitahu
keluarga sampel
mengenai
Pemantauan GB
Menguji garam
yang dikonsumsi
dengan iodina test
Petugas mencatat
data dan hasil
pengujian
Mengolah dan
analisis data
sederhana
Merekap dan
melaporkan hasil
PGB
Hal-hal yang perlu Kecermatan dalam melihat hasil perubahan warna garam
diperhatikan setelah ditetesi cairan iodina test sangat penting karena
berpengaruh pada penilaian kandungan yodium
Tidak
No Kegiatan ya Tidak berlaku
Apakah :
Tujuan Agar petugas dalam melaksanakan Pemantauan Garam Beryodium dapat berjalan
dengan lancar
Ruang Prosedur ini berlaku mulai dari petugas menyiapkan Form GB sampai dengan petugas
Lingkup merekap dan melaporkan hasil Pemantauan Garam Beryodium
Definisi Pemantauan Garam Beryodium melalui Sekolah Dasar adalah kegiatan pengumpulan
data konsumsi garam beryodium masyarakat yang dilakukan dengan pembawa
sampel 21 garam anak SD/MI kelas 4 dan 5 yang dilakukan secara berkala
Kriteria Konsumsi garam masyarakat dengan kandungan yodium yang cukup mencapai 95 %
Pencapaian
Petugas
mempersiapkan
Form GB
Menentukan SD/MI
sampel
Memberi informasi
kepada guru di
SD/MI
Petugas bersama
guru melaksanakan
pengujian garam
beryodium
Petugas mengolah
data dan analisa
data
Petugas
merekap dan
melaporkan
hasil PGB
PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM
MELALUI ANAK SEKOLAH Penanggung jawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
No.kode :
Unit Kepala
Terbitan :
INSTRUKSI No.revisi : Gizi
KERJA Tgl.mulai berlaku :
Halaman :
Dyah Retnowati Drg. Andy sutan to Dr. H Sholahudin
NIP. 140 309 310 NIP500 116 417
NIP 140 241 012
Tujuan Diperolehnya gambaran berkala tentang cakupan konsumsi garam beryodium yang
memenuhi syarat di masyarakat
Ruang Lingkup Pemantauan Garam Beryodium dilaksanakan di SD/MI tiap desa 1 sampel
Definisi Pemantauan Garam Beryodium adalah kegiatan pengumpulan data yang meliputi
bentuk garam yang dikonsumsi, Merk dagang/label garam, tempat ibu membeli
garam dan kandungan yodium dengan iodina test
Petugas
Memberitahu guru
menyiapkan alat di SD/MI sampel
dan bahan
Petugas bersama
guru menentukan
21 murid pembawa
garam
Petugas mencatat
data dan hasil
pengujian
Mengolah dan
analisis data
sederhana
Merekap dan
melaporkan hasil
PGB
Hal-hal yang perlu Kecermatan dalam melihat hasil perubahan warna garam
diperhatikan setelah ditetesi cairan iodina test sangat penting karena
berpengaruh pada penilaian kandungan yodium
Murid tidak boleh saling minta/tukar menukar garam yang
di bawa
Dokumen terkait Data SD/MI
Unit terkait SD / MI
Tidak
No Kegiatan ya Tidak berlaku
Apakah :