Dokumen (1) (15) - 2
Dokumen (1) (15) - 2
Kelas: XI IPS 1
Konstitusi adalah nilai nilai dasar segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan.
Konstitusi dibentuk sebagai dasar hukum tertinggi untuk membatas kekuasaan. Konstitusi di
Indonesia adalah Undang Undang Dasar 1945 atau UUD 1945.
Pada saat ini, Indonesia masih dijajah oleh Belanda, makan belum ada konstitusi yang
formal. Tetapi ini adanya perubahan ketika Belanda menyatakan menyerah tanpa syarat
kepada Jepang dan menyerahkan wilayah jajahannya kepada Jepang. Saat Jepang masuk,
untuk mendapatkan simpati dan kepercayaan masyarakat Indonesia, Jepang menjanjikan
akan memberikan kemerdekaan. Lalu Jepang membentuklah BPUPKI atau Badan
Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 29 April 1945.
• Sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945. Hasilnya adalah
menyepakati Pancasila sebagai nilai yang digunakan dalam merumuskan dasar negara
dan membentuk panitia sembilan untuk menyusun rancangan UUD.
Panitia sembilan ini kemudian menyetujui naskah piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni
1945.
• Sidang kedua dilaksanakan pada tanggal 10 Juli – 17 Juli 1945. Hasilnya adalah membuat
rancangan Undang Dasar sebagai dasar negara.
Kemudian, rancang UUD tersebut disahkan oleh PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, dengan mengesahkan Pembukaaan UUD 1945.
Pertama, pada periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949, UUD 1945 ditegaskan
sehari setelah proklamasi kemerdekaan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI).
Pada 5 Juli 1959, UUD 1945 diberlakukan kembali melalui dekrit presiden, dan hingga
saat ini telah mengalami empat kali perubahan atau amandemen.
Sebagai langkah awal menunggu pembentukan MK, MPR menetapkan Mahkamah Agung
(MA) untuk sementara menjalankan fungsi MK sesuai Pasal III Aturan Peralihan UUD
1945 hasil Perubahan Keempat. DPR dan Pemerintah kemudian menyusun Rancangan
Undang-Undang tentang Mahkamah Konstitusi, yang disetujui dan disahkan menjadi UU
Nomor 24 Tahun 2003 pada 13 Agustus 2003. Dua hari setelah itu, pada 15 Agustus
2003, Presiden melalui Keputusan Presiden Nomor 147/M Tahun 2003 menunjuk hakim
konstitusi pertama, diikuti dengan pengucapan sumpah jabatan para hakim konstitusi di
Istana Negara pada 16 2003. Lembaran perjalanan MK berlanjut dengan pelimpahan
perkara dari MA ke MK pada 15 Oktober 2003, menandai dimulainya kegiatan MK
sebagai cabang kekuasaan kehakiman sesuai UUD 1945.
Dan juga, ada satu kewajiban Mahkamah Konstitusi, yaitu Mahkamah Konstitusi wajib untuk
memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan
pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden sesuai dengan Pasal 7A UUD 1945.
Pelanggaran yang dimaksud mencakup tindakan penghianatan terhadap negara, korupsi,
penyuapan, tindak pidana lainnya, atau perilaku tercela, serta ketidakmemenuhi syarat
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sesuai dengan ketentuan UUD 1945.