A.

Alasan memilih judul

Alasan memilih judul ini, supaya kita bisa menyadari bahwa tindakan bullying bisa menjatuhkan diri
orang lain dan bisa saja terjadi fatal ketika yang di bullying tidak memiliki kekuatan emosional dan
perasaan yg kuat. Dan dengan mengangkat judul ini kami berharap kepada kita semua dapat memahami
dampak dari bullying itu sendiri.

Kemudian topik ini juga penting dalam konteks pendidikan, Penelitian ini menyoroti peran para agar
guru dalam mencegah tindakan bullying pada siswa MTs Attaraqqie Kota Malang

Dari hasil penelitian, terlihat bahwa peristiwa bullying terjadi pada siswa MTs Attaraqqie, dan peneliti
ingin mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya tindakan bullying, bentuk-bentuk tindakan bullying,
serta upaya guru pendidikan dalam mencegah tindakan bullying Selain itu, penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dan
dokumentasi

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang upaya pencegahan bullying di
lingkungan pendidikan sekolah yang dapat menjadi acuan bagi lembaga pendidikan lainnya dalam
mengatasi masalah serupa.

B. Hasil observasi awal

Hasil observasi tentang bullying di MTs Attaraqqie Kota Malang menunjukkan bahwa tindakan bullying
dijumpai peneliti yang terjadi di lingkungan sekolah. Peneliti menemukan berbagai macam tindakan
bullying, mulai dari yang mengolok-olok siswa lain, memukul, mengancam, hingga memalak teman

-Faktor-faktor penyebab terjadinya tindakan bullying sebab latar belakang Keluarga yang tidak harmonis
dan faktor sekolah, faktor teman sebaya, dan faktor media massa

Penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang tidak utuh, kurang harmonis, dan kurang memberikan
perhatian kepada anak dapat menjadi penyebab perilaku bullying di sekolah

Selain itu, lingkungan sekolah yang tidak aman, tindakan diskriminatif dari guru, serta kesenjangan
ekonomi antarsiswa juga dapat mempengaruhi terjadinya bullying di sekolah

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah bullying di MTs At Taraqqi Malang, perlu dilakukan upaya
pencegahan dan intervensi yang melibatkan peran serta keluarga, sekolah, teman sebaya, dan media
massa. Hal ini dapat dilakukan melalui program-program pendidikan, pembinaan, dan sosialisasi yang
bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi seluruh peserta didik.

-Upaya pencegahan perilaku bullying dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai keislaman atau akhlak
kepada siswa, meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menghormati perbedaan,
meningkatkan komunikasi dan kerja sama antara siswa, guru, dan staf sekolah, serta melakukan
kegiatan edukatif dan kampanye anti-bullying
Selain itu, pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti juga memiliki pengaruh terhadap
tindakan bullying antar siswa di sekolah