Fisika Kimia
Fisika Kimia
Disusun Oleh :
Kelompok ⅤⅢ (A2)
Cut Balqis NIM. 230140028
Azvi NIM. 230140038
Atika Suri NIM. 230140042
4.1 Hasil
Hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel
4.1 berikut:
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Perubahan Fisika dan Kimia
No. Cara Kerja Hasil Pengamatan
4.2 Pembahasan
1. Perubahan Fisika
Pada perubahan fisika, air yang dipanaskan di atas tungku kaki tiga akan
mendidih dan air akan menguap. Penguapan merupakan proses cair menjadi gas.
Dalam percobaan ini gelas kimia ditutup dengan kaca arloji sehingga ketika air
mendidih uapnya akan melekat pada kaca arloji dan dinding-dinding gelas kimia
menghasilkan titik-titik air, karena terjadi perubahan fisika di mana air berubah
menjadi gas atau disebut juga dengan menguap di mana uap tersebut adalah
bentuk gas dari zat yang berada di bawah titik didihnya pada suhu dan tekanan
normal. Ketika air dipanaskan, molekul-molekul air mendapatkan energi dan
mulai bergerak lebih cepat. Beberapa molekul ini mendapat cukup energi untuk
melarikan diri dari permukaan air dan berubah menjadi gas. Proses ini disebut
penguapan, uap yang dihasilkan adalah molekul air dalam bentuk gas. Dan ketika
tungku ditutup dengan kaca arloji, uap air tidak bisa melarikan diri ke atmosfer.
Sebaliknya, ketika uap air menyentuh permukaan kaca arloji yang lebih dingin, ia
kehilangan sebagian energinya dan berubah kembali menjadi air. Proses ini
disebut kondensasi. Gelembung merupakan hasil dari proses pelepasan molekul
H2O yang diakibatkan oleh panas. Panas menyebabkan adanya perubahan fase
dari cair menjadi gas, di mana gas tersebut membentuk gelembung-gelembung.
Pada saat air mendidih, gelembung akan naik ke atas permukaan air, pecah, dan
melepaskan uapnya. Hal ini terjadi karena massa jenis gas jauh lebih ringan dari
pada massa jenis cairan. Kejadian tersebut merupakan perubahan fisika dan inilah
alasannya mengapa perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru sifatnya dan
perubahannya akan kembali ke bentuk semula. Air yang berada di bawah kaca
arloji akan menguap habis karena sifatnya yang terbuka sehingga menyebabkan
air menguap langsung ke udara.
2. Perubahan Kimia
Pada percobaan perubahan kimia, HCl ditambahkan NaOH lalu
dipanaskan menghasilkan reaksi yang irreversibel. Reaksi yang terjadi dapat
dilihat pada persamaan berikut:
HCl + NaOH → NaCl +H2O .................................................................(4.
1)
Garam yang dihasilkan membentuk kristal dan halus. Reaksi ini terjadi dan
berjalan dengan baik karena menghasilkan garam (NaCl). Komponen pembentuk
garam dalam hal ini adalah anion dari HCl yaitu Cl - bertemu dengan kation dari
basa yaitu Na+ sehingga membentuk NaCl, dan airnya (H 2O) menguap sedangkan
garamnya tidak. Hal ini dikarenakan garam (NaCl) memiliki titik didih yang
sangat tinggi, sekitar 801ᵒC. Sehingga ketika kita memanaskan campuran garam
dan air-air akan menguap lebih dulu dan garam yang tersisa akan membentuk
kristal karena ikatan antara ion natrium dan klorida menjadi lebih kuat saat air
menguap. Hal ini membuktikan terjadinya NaCl yang terbentuk dan tidak dapat
kembali seperti semula. Maka perubahan ini disebut perubahan kimia.
3. Perubahan Kimia dan Perubahan Fisika
Semula lilin membentuk padat dan keras, kemudian saat lilin dinyalakan
lilin mengalami perubahan yaitu mencair atau lilin berubah dari padat ke cair.
Perubahan tersebut disebut sebagai perubahan fisika. Dan panjang sumbu yang
semula 2,5 cm menjadi 1 cm (memendek) dan warna sumbu mengalami
perubahan warna dari warna putih menjadi hitam, lilin berbentuk oval dan tidak
berjelaga. Perubahan tersebut disebut perubahan kimia.
BAB Ⅴ
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pada percobaan perubahan fisika yaitu ketika air suling dipanaskan sampai
mendidih. Terdapat titik-titik air di bawah kaca arloji, di mana saat titik-
titik air tersebut telah berkumpul di bawah kaca arloji akan kembali jatuh
ke bawah. Hal tersebut merupakan bukti bahwa percobaan yang dilakukan
adalah percobaan fisika, di mana dapat kembali ke bentuk semula, dan
terjadi perubahan fisika dari fase cair menjadi gas.
2. Pada percobaan perubahan kimia yaitu pada saat NaOH dan HCl
dipanaskan, maka akan terbentuk kristal NaCl, dan H 2O akan menguap.
Hal tersebut adalah contoh perubahan kimia.
3. Pada percobaan perubahan fisika dan perubahan kimia yaitu pada saat lilin
dibakar, untuk hal tersebut akan terjadi perubahan panjang sumbu dan
warna sumbu yang merupakan contoh dari perubahan kimia. Batang lilin
meleleh ketika api menyala dan batang lilin akan memadat kembali ketika
nyala api dipadamkan. Hal tersebut merupakan contoh dari perubahan
fisika.
5.2 Saran
Pada saat melakukan pencampuran bahan kimia, gunakan alat pelindung
diri seperti sarung tangan, untuk menghindari kecelakaan laboratorium. Dan kita
juga dapat melakukan percobaan dengan bahan lainnya seperti campuran air dan
alkohol yang akan mengalami perubahan wujud dari gas ke cair melalui proses
destilasi.
DAFTAR PUSTAKA