Anda di halaman 1dari 10

ILMU KALAM

PENGERTIAN, SEJARAH KEMUNCULAN DAN PERKEMBANGAN ILMU KALAM

Dosen Pengampu:

Dr. Dimyati M.Ag.

Disusun oleh Kelompok 1

Dina Tricahyani (11230110000085)


Anugrah Yanuar (11230110000106)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN 2023 M / 1445 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan limpahan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Sholawat
serta salam tidak lupa kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi
Wasallam yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan di akhirat
kepada umat manusia.

Kami mengucapkan banyak sekali terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Tidak lupa kami juga
mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Dr. Dimyati M.Ag sebagai dosen
penanggung jawab mata kuliah ilmu kalam yang telah memberikan kesempatan kepada
kami semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “pengertian, sejarah
kemunculan dan perkembangan ilmu kalam”
Kami Menyusun makalah ini dengan segala pengetahuan dan kemampuan yang
kami miliki dan semaksimal mungkin. Namun, kami juga menyadari bahwa materi dan
penggunaan serta peletakkan sumber-sumber materi yang kami susun di dalam makalah ini
tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan

Dengan demikian, kami segenap kelompok 1 akan menerima saran dan kritikan
yang sifatnya membangun agar kami bisa menyempurnakan penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memperluas pengetahuan untuk pembaca dan penulis sendiri dan
dapat menjadi sumber ilmu yang mudah dipahami.

Jakarta, 12 Maret 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

Cover ....................................................................................................................................

Kata Pengantar .....................................................................................................................

Daftar Isi...............................................................................................................................

BAB I: Pendahuluan .............................................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................

C. Tujuan Pembahasan ........................................................................................

BAB II: Pembahasan .....................................................................................................................

A. Pengertian ilmu kalam/teologi ........................................................................

B. Sejarah kemunculan ilmu kalam ....................................................................

C. Sejarah perkembangan ilmu kalam ................................................................


BAB III: Penutup .................................................................................................................

A. Kesimpulan .....................................................................................................

B. Saran ...............................................................................................................

Daftar Pustaka ......................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu kalam berkaitan dengan iman dan ketauhidan kepada Allah SWT, sehingga sangat
penting untuk studi akidah akhlak. Kajian ilmu kalam meliputi ilmu kalam, tauhid, akidah Islam,
dan aliran-aliran yang berkembang dalam ilmu kalam. Kajian ilmu kalam akan memberikan
pandangan tentang perbedaan dalam aliran-aliran ilmu kalam tentang Tuhan, karena pada dasarnya
pusat kajian ilmu kalam tentang akidah akhlak adalah Tuhan itu sendiri. Kekuatan amal saleh yang
dituntut oleh al-Quran dan hadits berasal dari kekuatan akidah yang dihasilkan dari mempelajari
Ilmu Kalam. Orang mukmin yang kuat, termasuk dalam hal kekuatan akidahnya, dihargai dan
dicintai oleh Allah lebih dari orang mukmin yang lemah. Dalam konteks moderasi Beragama, ilmu
kalam akan memberikan insipirasi teologis untuk saling menghormati perbedaan.1

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian ilmu kalam/teologi?
2. Bagaimana Sejarah kemunculan ilmu kalam?
3. Bagaimana Sejarah perkembangan ilmu kalam?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui apa pengertian ilmu kalam/teologi
2. Mengetahui bagaimana Sejarah tentang kemunculan ilmu kalam
3. Mengetahui bagaimana Sejarah tentang pekembangan ilmu kalam

1
Cecep anwar dan Hasan Basri, Modul 5 Ilmu Kalam, (DKI Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Cet III,
2023), hlm x.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ILMU KALAM/TEOLOGI

Ilmu Kalam merupakan satu displin ilmu tersendiri dalam khazanah intelektual Islam. Ilmu ini
berkaitan dengan masalah keyakinan dan berbagai turunannya. Nama lain dari Ilmu Kalam adalah
Ilmu ‘Aqaid (ilmu akidah-akidah), Ilmu Tauhid (Ilmu tentang Ke maha Esa-an Tuhan), Ilmu
Ushuluddin (Ilmu pokok-pokok agama). Disebut juga 'Teologi Islam'. 'Theos' artinya Tuhan atau
Allah; 'Logos' artinya ilmu.2 Dalam kitabnya yang disebut "Muqaddimah", Ibnu Khaldun
mendefinisikan ilmu Kalam sebagai "ilmu yang berisi alasan-alasan untuk mempertahankan
kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil fikiran serta alasan-alasan untuk
menentang kepercayaan-kepercayaan menyimpang”. "Ilmu Kalam" berasal dari kata "ilmu", yang
berarti "pengetahuan", dan "kalam" berarti "pembicaraan." Ilmu Kalam adalah pengetahuan
tentang pembicaraan yang bernalar dengan menggunakan persoalan terpenting yang dibahas pada
awal Islam, seperti Al-Qur'an.3

Secara etimologis, "ilmu" berarti pengetahuan, dan "kalam" berarti pembicaraan. Seiring
berjalannya waktu, nama ilmu kalam berubah menjadi nama ilmu tauhid. Ilmu kalam ini
membahas bagaimana dalil-dalil yang kuat dapat digunakan untuk menetapkan akidah agama. baik
berupa dalil aqli atau naqli. Menurut definisi, "ilmu kalam" berarti ilmu yang membicarakan atau
membahas tentang masalah Tuhan atau pengabdian kepada Tuhan. Dalam pengertian yang lebih
luas, ilmu kalam adalah ilmu yang membahas masalah Tuhan dan berbagai masalah yang terkait
dengannya berdasarkan bukti yang kuat.4

2
Ibid, hlm 20.
3
Ibid.
4
Wahab Syakhrani, A & Majid, A. (2022), “Makna ilmu kalam dan hakikat ilmu kalam”, MUSHAF JOURNAL: Jurnal
Ilmu Al Quran Dan Hadis, 2(3), hlm. 368–372.
B. SEJARAH KEMUNCULAN ILMU KALAM
Sejarah kemunculan ilmu Kalam bermulai dari zaman dahulu, tetapi pengembangan yang
signifikan terjadi pada abad ke-8 hingga ke-10 di dalam sejarah Islam. Pendiri ilmu Kalam adalah
Imam Ahmad ibn Hanbal (780-855), yang merupakan salah satu dari Imam-imam ahlus sunnah
wal jamaah. Dia mendirikan metode pemahaman aqidah yang terbasami dengan asas-asas Quran
dan hadits. Setelahnya, berbagai ahli ilmu Kalam lainnya mengembangkan metode pemikiran dan
pengajaran dalam bidang ini, seperti Imam al-Ash'ari (873-935), Imam al-Maturidi (d. 944), dan
Imam ibn Khaldun (1332-1406).
Ilmu Kalam memiliki dua tujuan utama: pertama, untuk mendefinisikan dan memperjelas
ajaran Islam dari segi kepercayaan dan pemahaman dari matahari ke semanjung laut; dan kedua,
untuk menghadirkan metode logis dan rationally untuk memperkuat agama Islam dan menghindari
pengaruh darurat dari pemikiran non-Islami atau pemikiran kesalahan dalam agama Islam sendiri.5
Seiring waktu, ilmu Kalam juga memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu fiqh
(hukum Islam) dan usul al-fiqh, yang membantu mengarahkan ajaran Islam pada arah yang lebih
rapih dan logis. Namun, dalam abad ke-13, beberapa pendirian dalam ilmu Kalam mendapat kritik
dari pihak-pihak yang berpendapat bahwa ilmu tersebut telah terlalu berpindah dari ajaran Quran
dan hadits kepada pemikiran yang lebih filosofis dan rasional.6
Pada zaman dahulu, ilmu Kalam sangat dihargai dan diberikan perhatian yang besar oleh
ulama-ulama Islam. Namun, dengan perubahan zaman dan perkembangan ilmu-ilmu baru, ilmu
Kalam sekarang tidak lagi memiliki peran yang dominan seperti sebelumnya. Namun, ilmu ini
tetap sangat penting untuk dipahami dan dimengerti.7

C. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KALAM


Sejarah perkembangan ilmu Kalam dapat dibagi menjadi beberapa era penting dalam sejarah
Islam.
1. Era Pendirian (abad ke-8 sampai dengan abad ke-10): Ilmu Kalam muncul sebagai
tanggapan terhadap perdebatan teologis dan filosofis yang berlangsung di Mesir dan Persia
sebelum kewujudan Islam. Pendiri ilmu ini adalah Imam Ahmad ibn Hanbal, yang

5
Raof, Abdul. Markus, (2021), "The History of Islamic Theology". (Jakarta: Weiner Publishers) hlm. 30-37
6
Oliver, Leaman. dan Gavin, R.G. Hughes. (2017) "A History of Islamic Philosophy". (Washington: Universitas
George Washington), hlm. 4-6
7
Majid, Fakhry. (2015) "Islamic Intellectual History". Cambridge University Press, hlm. 11-15
mendirikan metode pemahaman aqidah (kepercayaan) yang terbasami dengan asas-asas
Quran dan hadits.
2. Era Pengembangan (abad ke-9 sampai dengan abad ke-11): Dalam era ini, berbagai ahli
ilmu Kalam lainnya mengembangkan metode pemikiran dan pengajaran dalam bidang ini,
seperti Imam al-Ash'ari, Imam al-Maturidi, dan Imam Abu Hamid al-Ghazali. Mereka
memperluas aspek ilmu Kalam, termasuk pemahaman tentang kepercayaan, usul al-fiqh
(metode pembuatan hukum Islam), dan hubungan antara agama dengan ilmu pengetahuan
lainnya.
3. Era Perkembangan Masyarakat Madrasah (abad ke-12 sampai dengan abad ke-14): Pada
era ini, ilmu Kalam menjadi bagian penting dalam kurikulum pendidikan di madrasah-
madrasah Islam. Ilmu ini memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu fiqh
(hukum Islam) dan usul al-fiqh, yang membantu mengarahkan ajaran Islam pada arah yang
lebih rapi dan logis.
4. Era Kritik dan Pemisahan (abad ke-13 sampai dengan abad ke-16): Beberapa pendirian
dalam ilmu Kalam mendapat kritik dari pihak-pihak yang berpendapat bahwa ilmu tersebut
telah terlalu berpindah dari ajaran Quran dan hadits kepada pemikiran yang lebih filosofis
dan racional. Sebagai akibatnya, ada penggolongan yang memisahkan ilmu Kalam dari
ilmu usul al-fiqh.
5. Era Perubahan Zaman (abad ke-16 sampai dengan abad ke-20): Dengan perubahan zaman
dan perkembangan ilmu-ilmu baru, ilmu Kalam tidak lagi memiliki peran yang dominant
seperti sebelumnya. Namun, ilmu ini tetap sangat penting dalam memahami dan mengerti
dasar-dasar ajaran Islam dan menjaga kepercayaan dari matahari ke semanjung laut.
Perkembangan ilmu Kalam telah mempengaruhi sejarah Islam dan pengembangan pemahaman
aqidah dan usul al-fiqh. Hingga kini, ilmu ini masih dihargai dan dikejar oleh ulama dan
masyarakat Islam yang ingin memperkuat kepercayaan dan pemahaman ajaran Islam.8

Dalam hal ini Asy-ayahrastani mengatakan bahwa ilmu kalam pada dasarnya mengalami tiga
tahap perkembangan, yakni sebagai berikut:

8
Pakatuwo, L. M. (2020). Sejarah dan latarbelakang Lahirnya Ilmu Kalam. Jurnal Pendidikan dan Studi Islam. Al-
Udubiyah. Makassar1(2), 23-29.
1. Pemikiran mutakallimun pada tahap ini hanya untuk menyangkal argumen- argumen yang
di kemukakan oleh orang-orang yang baru memeluk islam (islam baru), untuk membawa
mereka kepada garis yang sama dengan garis pemikiran muslim ortodoks.
2. Ilmu ini mulai mengembangkan sayap rasionalis, dengan menitik beratkan kepada masalah
kebebasan berbuat pada diri manusia; tahap ini merupakan hasil cipta kaum Mu’tazilah.
3. Tahap terakhir, mulai muncul dan berkembang paham skolastik (Assy’ ariah). (Muchtar
Ghazali hal: 35)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas masalah Tuhan dan berbagai masalah yang terkait
dengannya berdasarkan bukti atau dalil-dalil yang kuat. Sejarah kemunculan ilmu Kalam bermulai
dari zaman dahulu, tetapi pengembangan yang signifikan terjadi pada abad ke-8 hingga ke-10 di
dalam sejarah Islam. Pendiri ilmu Kalam adalah Imam Ahmad ibn Hanbal (780-855), yang
merupakan salah satu dari Imam-imam ahlus sunnah wal jamaah. Dia mendirikan metode
pemahaman aqidah yang terbasami dengan asas-asas Quran dan hadits. Setelahnya, berbagai ahli
ilmu Kalam lainnya mengembangkan metode pemikiran dan pengajaran dalam bidang ini, seperti
Imam al-Ash'ari (873-935), Imam al-Maturidi (d. 944), dan Imam ibn Khaldun (1332-1406).
Sejarah perkembangan ilmu Kalam dapat dibagi menjadi beberapa era penting dalam sejarah
Islam. Yaitu Era Pendirian (abad ke-8 sampai dengan abad ke-10), Era Pengembangan (abad ke-9
sampai dengan abad ke-11), Era Perkembangan Masyarakat Madrasah (abad ke-12 sampai dengan
abad ke-14), Era Kritik dan Pemisahan (abad ke-13 sampai dengan abad ke-16), dan Era Perubahan
Zaman (abad ke-16 sampai dengan abad ke-20).

B. SARAN

Sebagai pemateri, tentu kami sangat menyadari betapa banyaknya kekurangan didalam
makalah ini, seperti informasi yang didapat, ejaan kata yang salah, penerjemahan nama yang
sedikit ambigu dan sebagainya. Maka dari itu, kami selaku pemakalah meminta kritik dan
sarannya bisa melalui personal maupun langsung ketika diskusi berlangsung. Segala kekurangan
yang ada, kami memohon maaf yang sedalam-dalamnya, dan akan terus melakukan improvisasi
baik di makalah ini, maupun makalah yang akan kami buat, terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Cecep dan Hasan Basri, Modul 5 Ilmu Kalam, (DKI Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam, Cet III), 2023.

Majid, Fakhry, "Islamic Intellectual History". (Cambridge: Cambridge University Press),


2015.

Oliver, Leaman. dan Gavin, R.G. Hughes, "A History of Islamic Philosophy" (Washington:
Universitas George Washington), 2017.

Pakatuwo, L. M. Sejarah dan latar belakang Lahirnya Ilmu Kalam. (Makassar1(2): Jurnal
Pendidikan dan Studi Islam. Al-Udubiyah), 2020

Raof, Abdul. Markus, "The History of Islamic Theology". (Jakarta: Weiner Publishers),
2021.

Wahab Syakhrani, A & Majid, A. “Makna ilmu kalam dan hakikat ilmu kalam”, (MUSHAF
JOURNAL: Jurnal Ilmu Al Quran Dan Hadis, 2(3)), 2022.

Anda mungkin juga menyukai