Anda di halaman 1dari 2

TIPS MANJAUHI GHIBAH

Tema ceramah kultum singkat Ramadhan 2022 pada hari ke-13 adalah tentang tips
menjauhi ghibah. Berghibah dalam agama Islam merupakan perbuatan yang dilarang
dan tergolong sebagai dosa besar. Hukumnya adalah haram.
Ghibah menurut kamus Bahas indonesia , adalah membicarakan keburukan (keaiban)
orang lain, bergunjing dan hal terlarang dalam agama Islam. Dari sisi bahasa, gibah
mengisyaratkan ketidakhadiran orang yang dibicarakan. Kita membicarakan kejelekan
dan aib seseorang, sementara sosok bersangkutan tidak berada di tempat tersebut.
Pembicaraan yang dilakukan berkaitan dengan aib yang tak disukai orang tersebut,
mulai dari kekurangan fisik, keturunan, akhlak, tingkah laku, hingga urusan agama
atau duniawinya.
SEbagaimana Allah SWT berfirman dalam (QS. Al-Hujurat: 11).

: ‫ٰۤي َاُّيَها اَّلِذ ۡي َن ٰا َم ُنۡو ا اَل َيۡس َخ ۡر َقۡو ٌم ِّم ۡن َقۡو ٍم َع ٰٓس ى َاۡن َّيُك ۡو ُنۡو ا َخ ۡي ًرا‬
‫ِّم ۡن ُهۡم َو اَل ِنَس ٓاٌء ِّم ۡن ِّنَس ٓاٍء َع ٰٓس ى َاۡن َّيُك َّن َخ ۡي ًرا ِّم ۡن ُهَّن‌ۚ َو اَل َتۡل ِم ُز ۤۡو ا‬
ۚ ‌‫َاۡن ُفَس ُك ۡم َو اَل َتَناَبُز ۡو ا ِباَاۡلۡل َقاِب‌ؕ ِبۡئ َس ااِل ۡس ُم اۡل ُفُس ۡو ُق َبۡع َد اِاۡل ۡي َم اِن‬
‫َو َم ۡن َّلۡم َيُتۡب َفُاوٰٓلِٕٮَك ُهُم الّٰظ ِلُم ۡو َن‬
Yaaa ayyuhal laziina aamanuu laa yaskhar qawmum min qawmin 'asaaa
anyyakuunuu khairam minhum wa laa nisaaa'um min nisaaa'in 'Asaaa ay yakunna
khairam minhunna wa laa talmizuuu bil alqoob; bi'sal ismul fusuuqu ba'dal iimaan;
wa mal-lam yatub fa-ulaaa'ika humzhzhaalimuun.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok


kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari
mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-
olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan)
lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela
satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.
Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan
barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim," (QS. Al-
Hujurat: 11).

Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang mukmin itu bersaudara, baik laki-laki
maupun perempuan, dan agar persaudaraan bisa tetap terjaga, Allah mengingatkan
kaum Mukminin supaya jangan ada suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain.
Karena boleh jadi, mereka yang diolok-olokkan itu pada sisi Allah jauh lebih mulia
dan terhormat dari mereka yang mengolok-olokkan.
Allah juga melarang kaumnya saling memanggil dengan panggilan yang buruk
seperti panggilan kepada seseorang yang sudah beriman dengan kata-kata: hai fasik,
hai kafir, dan sebagainya.

Perumpaan orang-orang yang suka berghibah disebutkan bahwa itu seperti memakan
bangkai saudaranya sendiri, dan ini seperti disampaikan Allah dalam firman-Nya pada
ayat 12 surah Al-Hujurat: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari
prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-
cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing
sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik ... " (QS. Al-Hujurat: 12).

Lalu bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk menghindari gibah? Salah satunya
adalah segera mendustakan bisikan setan saat hati ada dorongan membicarakan aib
orang lain. Kemudian sadari bahwa gibah adalah perbuatan terlarang dan haram,
selain itu kurangi bercanda yang kelewatan agar tidak terjerumus ke arah perbuatan
tercela, serta perbanyaklah bergaul dengan orang saleh.

Baca selengkapnya di artikel "Ceramah Kultum Ramadhan Singkat 2022 Hari ke-13:
Menjauhi Ghibah", https://tirto.id/grbp

Anda mungkin juga menyukai