LAPORAN PENDAHULUAN Injeksi
LAPORAN PENDAHULUAN Injeksi
TINDAKAN INJEKSI
A. Pengertian Injeksi
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk
yang harusdilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang
disuntikkan secara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput
lendir. Pemberian injeksi merupakan prosedurinvasif yang harus dilakukan dengan
menggunakan teknik steril
B. Tujuan Injeksi
Pada umumnya injeksi dilakukan dengan tujuan mempercepat proses
penyerapan (absorbs) obat untuk mendapatkan efek obat yang cepat.
C. Indikasi Injeksi
1. Indikasi injeksi intravena dan intravena (bolus)
a. Terapi intravena (IV)
b. Pemberian kontras untuk pemeriksaan radiologi
c. Pengambilan sampel darah
2. Indikasi injeksi intrakutan
a. Pasien yang membutuhkan tes alergi
b. Pasien yang melakukan vaksinasi
c. Menegakkan diagnose penyakit
d. Sebelum memasukkan obat
D. Kontraindikasi Injeksi
1. Kontraindikasi intravena dan intravena (bolus)
a. Inflamasi ( bengkak, nyeri, demam)
b. Infeksi lokasi pemasangan infus
2. Kontraindikasi intrakutan
a. Pasien yang mengalami infeksi pada kulit
b. Pasien dengan kulit terluka
c. Pasien yang sudah dilakukan skintes
2. Kriteria Pelaksanaan
b) Mencuci tangan