Anda di halaman 1dari 4

“Pengaruh Kebiasaan Bermain Game Online Terhadap Pola Tidur Mahasiswa Psik 2019

di Universitas Muhammadiyah Malang”

1.1 Latar belakang masalah


Pada tahun 2014, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
melaporkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 107 juta orang
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2018). Saat ini, terdapat
salah satu aktivitas baru yang dapat dilakukan dengan internet, yaitu bermain game
online.
Game online yaitu suatu permainan yang dapat dimainkan secara bersama-sama
oleh banyak pemain yang dihubungkan dengan suatu jaringan/internet (Adams,
2006). Bermain game online dapat membuat pemainnya menjadi seorang yang
kreatif, berani dalam mengambil keputusan, serta dapat melatih dalam proses
pemecahan masalah (Kartasasmita, 2014). Sedangkan menurut Andrew Rollings &
Ernest Adams (2006), game online dikatakan sebagai sebuah teknologi yang digunakan
untuk menghubungkan pemainnya. Game online adalah satu jenis permainan yang
memanfaatkan media internet untuk dijalankan (Marlianti, 2015). Jadi dapat
disimpulkan, game online sebagai suatu jenis teknologi permainan yang menggunakan
koneksi internet sebagai medianya serta dapat menghubungkan para pemainnya.
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2018) diperoleh data
jumlah pemain game aktif diperkirakan berjumlah 10,7 juta orang. Pemain game aktif
didefinisikan sebagai para gamers yang hampir setiap hari bermain game online. Data
tersebut menunjukan bahwa masyarakat Indonesia yang memiliki kebiasan atau hobi
bermain game online termasuk ke dalam angka yang cukup tinggi, Seseorang
dikatakan mengalami kecanduan game online ketika bermain selama 2-10 jam per hari
atau dalam waktu 30 jam/minggu.
Suatu penyebab kecanduan game online yaitu sifatnya yang memacu adrenalin/
bersifat menantang. Hal tersebut akan membuat pemain semakin bersemangat
dan penasaran untuk menyelesaikan game tersebut. Selain itu, hal yang memicu
kecanduan yaitu adanya permainan Massive Multiplayer Online Role Playing
Games (MMORPG). Pada Juni 2018, WHO menetapkan kecanduan game menjadi
suatu penyakit gangguan mental yang masuk kedalam Internetional Statistical
Classification of Diseases (ICD). Kecanduan ditetapkan sebagai penyakit yang
diakibatkan oleh kebiasaan. Menurut WHO (2018), seseorang mengalami online gaming
disorder apabila tidak bisa mengendalikan diri untuk terus bermain game tersebut,
menjadikan game sebagai prioritas utamanya, intensitas bermain game yang semakin
lama, menyebabkan masalah/gangguan pada diri sendiri, seperti memburuknya
hubungan dengan keluarga, lingkungan sosial, serta pendidikan.
Semangat belajar mahasiswa, Eksistensi game online di tengah kalangan pelajar
atau mahasiswa benar-benar menyita waktu belajar. Banyak mahasiswa Bimbingan dan
Konseling kesulitan mengatur waktu belajarnya dengan baik karena mahasiswa yang
kecanduan game online lebih memprioritaskan waktunya untuk bermain game
dibandingkan dengan belajar. Bahkan, banyak yang mengaku menghabiskan waktu
semalaman atau bergadang hanya untuk bermain game online dibanding belajar
Penelitian lain mengatakan bahwa terdapat mayoritas dari responden memiliki
tingkat kecanduan yang ringan sebanyak 35 responden (45,5%), dan tingkat kecanduan
yang berat sebanyak 42 orang (54,5%). Dari hasil penelitian menunjukan mahasiswa
yang mengalami kecanduan game online dengan tingkat kecanduan ringan menurut
Setadji (2016) disebabkan responden merasa bermain game online hanya untuk mengisi
waktu luang, pelepas stres, mulai bisa menentukan aktivitas yang harus di prioritaskan
dan mampu mengontrol dirinya sendiri.
Perilaku adiksi atau ketergantungan yang dialami oleh seseorang tidak dapat
terjadi begitu saja. Terdapat faktor yang mendorong terjadinya hal tersebut dan
keadaan tubuh pun tidak lepas dari faktor timbulnya perilaku adiksi tersebut.
Didalam tubuh manusia,terdapat neurotransmitter yang bertanggung jawab terhadap
perilaku adiksi yang disebut dengan dopamin yang berada pada celah sinaptik.
Seseorang yang mengalami kecanduan game online akan merasakan euforia atau
perasaan senang dan bahagia. Hal tersebut dapat terjadi karena meningkatnya dopamin
dalam tubuhnya. Ketika seorang gamers berhenti bermain game online, maka akan
merasakan ketidaknyamanan atau bahkan mengalami depresi karena dopamin dalam
tubuhnya berkurang. Oleh sebab itu, mereka akan terus mencari cara untuk
memuaskan dirinya dan memperoleh rasa nyamannya kembali yaitu dengan cara
bermain game online.
Selain itu, dopamin berperan pula dalam mengatur tidur (Japardi, 2002).
Seseorang akan tetap terjaga ketika dopamin dalam keadaan tinggi. Hal
tersebut terbukti bahwa pada siang hari seseorang cenderung tidak tidur karena pada
siang hari dopamin dalam tubuh manusia lebih tinggi dibandingkan pada malam
hari. Begitu pula yang terjadi pada seseorang yang mengalami kecanduan game online.
Kecanduan game online dapat menimbulkan gangguan tidur akibat dari dopamine dalam
tubuhnya yang terus menerus dalam keadaan tinggi. Melihat fenomena yang terjadi
sehingga hal tersebut mendasari peneliti untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh
Kebiasaan Bermain Game Online Terhadap Pola Tidur Mahasiswa Psik 2019 di
Universitas Muhammadiyah Malang

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka rumusan masalah yaitu adakah Pengaruh
Kebiasaan Bermain Game Online Terhadap Pola Tidur Mahasiswa Psik 2019 di
Universitas Muhammadiyah Malang ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum


Untuk mengetahui adakah Pengaruh Kebiasaan Bermain Game Online Terhadap
Pola Tidur Mahasiswa Psik 2019 di Universitas Muhammadiyah Malang
1.3.2 Tujuan Khusus

a. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan sebelum dan


sesudah bermain game online terhadap pola tidur mahasiswa psik 2019 di
universitas Muhammadiyah Malang
b. Untuk mengidentifikasi pengaruh pola tidur mahasiswa sebelum bermain
game online.
c. Untuk mengidentifikasi pengaruh game online pada pola tidur Mahasiswa
Psik 2019 di Universitas Muhammadiyah Malang
1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Bagi Instansi Kesehatan
Manfaat Penelitian bagi instansi kesehatan adalah penelitian ini dapat dijadikan
sebagai salah satu bahan referensi bagaimana menangani Kebiasaan Bermain Game
Online Terhadap Pola Tidur Mahasiswa
1.4.2 Bagi Masyarakat
Hasil Dari Penelitian ini dapat digunakan dalam pemberian informasi kepada
masyarakat sehingga dampak yang ditimbulkan Kebiasaan Bermain Game Online
Terhadap Pola Tidur Mahasiswa kea rah alternatif

1.5 Keaslian Penelitian


BAB 2

Anda mungkin juga menyukai