Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGIS

Dosen Pengampu:
Siti Umroh Amrillah, M.Pd.I

Oleh:
1. Surya Riksen Pratama Saputra,
2. M.Robi Ihsani,
3. Zuhriatun Toyibah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NW LOMBOK TIMUR
TA. 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat
serta anugerah dari-Nya saya mampu untuk menyelesaikan makalah saya dengan
judul “ KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF
SOSIOLOGIS” ini.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW. yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT.
untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah
agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi
seluruh alam semesta.

Selanjutnya dengan rendah hati saya meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini supaya selanjutnya dapat saya revisi kembali. Karena saya sangat
menyadari, bahwa makalah yang telah saya buat ini masih memiliki banyak
kekurangan.

Saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang


telah mendukung serta membantu saya selama proses penyelesaian makalah ini
hingga rampungnya makalah ini.

Demikianlah yang dapat saya haturkan, saya berharap supaya makalah yang telah
saya buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Anjani, 18 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................

Latar Belakang.........................................................................................................
Rumusan Masalah....................................................................................................
Tujuan......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................

Konteks social dan budaya ......................................................................................


Tujuan Pendidikan islam .........................................................................................
Metode pembelajaran...............................................................................................
Kurikulum yang relevan..........................................................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................................

Kesimpulan..............................................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Latar belakang dari makalah "Kurikulum Pendidikan Islam dalam

Perspektif Sosiologis" adalah pentingnya kurikulum pendidikan Islam yang

dirancang dengan baik agar dapat memenuhi tujuan pendidikan Islam yang sesuai

dengan perspektif sosiologis. Kurikulum pendidikan Islam harus memperhatikan

faktor-faktor sosial dan budaya dalam masyarakat, serta memperhatikan aspek

keimanan, akhlak, dan sosial-budaya dalam masyarakat. Dalam perspektif

sosiologis, kurikulum pendidikan Islam harus memperhatikan faktor-faktor sosial

dan budaya yang mempengaruhi pendidikan Islam. Oleh karena itu, makalah ini

akan membahas tentang kurikulum pendidikan Islam dalam perspektif sosiologis

dan bagaimana kurikulum tersebut dapat membantu siswa dalam menghadapi

tantangan sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat.

2. Rumusan Masalah

1. Apakah faktor-faktor sosial dan budaya dalam masyarakat yang

mempengaruhi pendidikan Islam?

2. Bagaimana kurikulum pendidikan Islam dapat dirancang agar sesuai dengan

perspektif sosiologis?

3.Tujuan Penulisan

1. Menganalisis faktor-faktor sosial dan budaya dalam masyarakat yang

mempengaruhi pendidikan Islam.

2. Merancang kurikulum pendidikan Islam yang sesuai dengan perspektif

sosiologis.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konteks Sosial Dan Budaya

Konteks sosial dan budaya merujuk pada faktor-faktor sosial dan budaya
dalam masyarakat yang mempengaruhi pendidikan Islam. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam konteks sosial dan budaya tersebut adalah:

1. Perubahan sosial: Perubahan sosial dapat mempengaruhi pendidikan Islam.


Perubahan sosial dapat terjadi pada struktur sosial, interaksi sosial, dan
budaya. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan Islam harus
memperhatikan perubahan sosial dalam masyarakat.

2. Kearifan lokal: Kearifan lokal merupakan salah satu bentuk perilaku


manusia yang berubah sejalan dengan waktu, tergantung dari tatanan dan
ikatan sosial budaya yang ada di masyarakat. Kurikulum pendidikan Islam
harus memperhatikan kearifan lokal dalam masyarakat agar dapat
memenuhi kebutuhan siswa dan membantu siswa dalam menghadapi
tantangan sosial dan budaya yang ada.

3. Norma dan nilai budaya: Norma dan nilai budaya dalam masyarakat dapat
mempengaruhi pendidikan Islam. Kurikulum pendidikan Islam harus
memperhatikan norma dan nilai budaya dalam masyarakat agar dapat
membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan sosial dan budaya
mereka.

4. Tradisi dan ritual: Tradisi dan ritual dalam masyarakat dapat


mempengaruhi pendidikan Islam. Kurikulum pendidikan Islam harus
memperhatikan tradisi dan ritual dalam masyarakat agar dapat membantu
siswa dalam memahami nilai-nilai sosial dan budaya dalam masyarakat.

Dalam konteks sosial dan budaya tersebut, kurikulum pendidikan Islam harus
dirancang dengan baik agar dapat memenuhi tujuan pendidikan Islam yang
sesuai dengan perspektif sosiologis. Kurikulum tersebut harus memperhatikan

2
faktor-faktor sosial dan budaya dalam masyarakat, serta memperhatikan aspek
keimanan, akhlak, dan sosial-budaya dalam masyarakat.

B. Tujuan Pendidikan Islam


Tujuan pendidikan islam dalam konteks Kurikulum Pendidikan Islam
dalam Perspektif Sosiologis adalah untuk memperhatikan aspek keimanan,
akhlak, dan sosial-budaya dalam masyarakat. Tujuan tersebut harus mencakup
aspek kebahagiaan hidup, keselarasan antara kehidupan dunia dan kehidupan
akhirat, serta kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat sesuai dengan ajaran
Islam. Tujuan pendidikan Islam juga harus membina manusia beragama agar
mampu melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam dengan baik dan sempurna,
sehingga tercermin pada sikap dan tindakan dalam seluruh kehidupannya,
dalam rangka mencapai kebahagiaan dan kejayaan dunia dan akhirat Dalam
perspektif sosiologis, tujuan pendidikan Islam harus memperhatikan faktor-
faktor sosial dan budaya dalam masyarakat, serta dapat membantu siswa
dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya yang ada.
C. Metode Pembelajaran
Dalam pembahasan metode pembelajaran Kurikulum Pendidikan Islam dalam
Perspektif Sosiologis harus sesuai dengan perspektif sosiologis dan
memperhatikan faktor-faktor sosial dan budaya dalam masyarakat. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam metode pembelajaran tersebut adalah:

1. Konteks sosial dan budaya: Metode pembelajaran harus


memperhatikan konteks sosial dan budaya dalam masyarakat. Hal ini
penting untuk memastikan bahwa metode tersebut dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat dan dapat membantu siswa dalam menghadapi
tantangan sosial dan budaya yang ada.

2. Tujuan pembelajaran: Tujuan pembelajaran harus sesuai dengan


perspektif sosiologis. Tujuan tersebut harus mencakup aspek
keimanan, akhlak, dan sosial-budaya dalam masyarakat.

3. Metode yang relevan: Metode pembelajaran harus relevan dengan


kebutuhan masyarakat dan siswa. Metode tersebut harus
memperhatikan perkembangan sosial dan budaya dalam masyarakat,
serta dapat membantu siswa dalam menghadapi tantangan yang ada.

3
4. Penggunaan teknologi: Penggunaan teknologi dapat menjadi alat bantu
yang efektif dalam pembelajaran. Namun, penggunaan teknologi harus
sesuai dengan perspektif sosiologis dan memperhatikan faktor-faktor
sosial dan budaya dalam masyarakat.

Dalam perspektif sosiologis, metode pembelajaran harus memperhatikan


faktor-faktor sosial dan budaya dalam masyarakat, serta dapat membantu
siswa dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya yang ada. Metode
pembelajaran yang sesuai dengan perspektif sosiologis dapat membantu siswa
dalam mengembangkan kemampuan sosial dan budaya mereka.

D. Kurikulum yang relevan

Kurikulum yang relevan dalam konteks makalah "Kurikulum Pendidikan


Islam dalam Perspektif Sosiologis" merujuk pada kurikulum yang
memperhatikan faktor-faktor sosial dan budaya dalam masyarakat, serta dapat
membantu siswa dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya yang ada.
Kurikulum yang relevan harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

1. Relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi: Kurikulum


harus relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) sehingga para siswa mempelajari IPTEK yang benar-benar terbaru
yang memungkinkan mereka memiliki wawasan dan pemikiran yang sejalan
dengan perkembangan jaman

2. Relevan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa: Kurikulum harus


sesuai dengan potensi intelektual, mental, emosional, dan fisik para
siswa. Kurikulum yang tidak sesuai dengan potensi siswa tidak akan
membantu siswa dalam melaksanakan tugas dan kehidupannya

3. Relevan dengan kebutuhan karakteristik masyarakat: Kurikulum harus


membekali para siswa dengan sejumlah keterampilan pengetahuan dan
sikap yang sesuai dengan kondisi masyarakatnya. Kurikulum yang
tidak sesuai dengan kebutuhan karakteristik masyarakat tidak akan
membantu siswa dalam beradaptasi dan berpartisipasi dalam
kehidupan masyarakat.

4
4. Relevan dengan konteks sosial dan budaya: Kurikulum harus
memperhatikan konteks sosial dan budaya dalam masyarakat. Hal ini
penting untuk memastikan bahwa kurikulum tersebut dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat dan dapat membantu siswa dalam menghadapi
tantangan sosial dan budaya yang ada.

Dalam perspektif sosiologis, kurikulum pendidikan Islam harus


memperhatikan faktor-faktor sosial dan budaya dalam masyarakat, serta dapat
membantu siswa dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya yang ada.
Kurikulum yang relevan dapat membantu siswa dalam mengembangkan
kemampuan sosial dan budaya mereka.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

kurikulum pendidikan Islam harus memperhatikan faktor-faktor


sosial dan budaya dalam masyarakat, serta dapat membantu siswa dalam
menghadapi tantangan sosial dan budaya yang ada. Kurikulum yang
relevan dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan sosial
dan budaya mereka. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
kurikulum yang relevan adalah konteks sosial dan budaya, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran. Dalam
perspektif sosiologis, metode pembelajaran harus memperhatikan faktor-
faktor sosial dan budaya dalam masyarakat, serta dapat membantu siswa
dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya yang ada. Tujuan
pendidikan Islam harus memperhatikan aspek keimanan, akhlak, dan
sosial-budaya dalam masyarakat. Kurikulum pendidikan Islam harus
dirancang dengan baik agar dapat memenuhi tujuan pendidikan Islam yang
sesuai dengan perspektif sosiologis.

6
DAFTAS PUSTAKA
Andaloussi, Mounir, Herman D. Lim, Tiffany van der Meer, Maarten Sijm, Chris B.
M. Poulie, Iwan J. P. de Esch, Rob Leurs, dan Rogier A. Smits. “A Novel
Series of Histamine H4 Receptor Antagonists Based on the Pyrido[3,2-
d]Pyrimidine Scaffold: Comparison of hERG Binding and Target Residence
Time with PF-3893787.” Bioorganic & Medicinal Chemistry Letters 23, no. 9
(1 Mei 2013): 2663–70. https://doi.org/10.1016/j.bmcl.2013.02.091.
Erni Vidiarti, “ANALISIS KEMAMPUAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013” 5, no. 2 (2019).
Putra, Dhian Wahana. ―Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif Kiai Haji
Ahmad Dahlan.‖ Tarlim: Jurnal Pendidikan Agama Islam 1, no. 2 (2018).
https://doi.org/10.30587/tamaddun.v20i2.1305.
Ramdhan, Tri Wahyudi. ―Kurikulum Pendidikan Islam Multikultural (Analisis
Tujuan Taksonomi Dan Kompetensi Peserta Didik).‖ Journal PIWULANG 1,
no. 2 (2019): 121. https://doi.org/10.32478/ngulang.v1i2.233.
Putra, Dhian Wahana. ―Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif Kiai Haji
Ahmad Dahlan.‖ Tarlim: Jurnal Pendidikan Agama Islam 1, no. 2 (2018).
https://doi.org/10.30587/tamaddun.v20i2.1305.

Letko, Erik, David A. Price, Elissandro M. S. Lindoso, Marianne O. Price, dan


Francis W. Price. “Secondary Graft Failure and Repeat Endothelial
Keratoplasty after Descemet’s Stripping Automated Endothelial
Keratoplasty.” Ophthalmology 118, no. 2 (Februari 2011): 310–14.
https://doi.org/10.1016/j.ophtha.2010.06.032.

Anda mungkin juga menyukai