DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Guru pembimbing: umy Irma Asmawati putri
Di susun oleh: 1.Inayatul qudsiah 2.Juni zuhratul Hasanah 3.Hani kaswarina 4.Aidiatul Fitri 5.Hanis kurli 6.Halin risnawati 7.Asriani 8.Haerani PENDAHULUAN Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW keluarga ,sahabat, dan para pengikutnya . Syukuran kami panjat kan kehadirat Allah SWT. Yg telah melimpahkan rahmat, Taufik, hidayah,dan inayahnya dan memberi kesempatan kepada kami untuk menyusun serta menyelesaikan makalah ini.
Tujuan di buatnya makalah ini adalah untuk
mengasah kemampuan berpikir kita agar terbiasa dalam mengerjakan tugas tugas yg di berikan kepada kita.
Makalah ini di susun berdasarkan kompetensi
inti dan kompetensi dasar dengan memperhatikan kejelasan dan kesatuan berbahasa.materi atau tugas dalam makalah ini mengacu pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang telah di tetapkan demi tercapainya tujuan . penyajian makalah ini berorientasi kepada kami dan di susun skomunikatif mungkin sesuai tingkat kepemahaman kami, melalui makalah ini kami di ajak untuk aktif,kereatif, serta mengembangkan kitab spiritual dan sosial melalui kegiatan belajar. Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dari makalah ini,untuk itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan makalah ini sangat di harapkan kritik
Gelogor anjani,16 September 2022
Penyusun
( ..................….................) A.WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Wilayah negara merupakan salah satu syarat
berdirinya suatu negara. Dasar hukum pengaturan wilayah negara republik Indonesia tertuang dalam undang undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945.wilayah negara kesatuan republik Indonesia terdiri atas daratan,lautan,dan udara memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah.
Memetakan wilayah negara kesatuan republik
Indonesia Ketentuan tentang wilayah negara kesatuan republik Indonesia diatur dalam pasal 25A undang undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945.ketentuan pasal tersebut menegaskan bahwa negara kesatuan republik Indonesia adalah sebuah negara kepulaua yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya di tetapkan dengan undang-undang. Pengertian dari sisi geografis bahwa wilayah negara Indonesia adalah merupakan negara kepulauan dengan ribuan pulau besar kecil di dalamnya yang di hubungkan oleh lautan menjadi satu-kesatuan wilayah. Lautan bukanlah pemisah antar pulau, melainkan penghubung antar pulau. Apabila terjadi ancaman terhadap suatu wilayah dalam negara kesatuan republik Indonesia merupakan anacaman bagi seluruh wilayah negara. Menurut UU No. 43 tahun 2008 tentang wilayah negara, wilayah negara kesatuan republik Indonesia adalah salah satu unsur negara yang merupakan satu-kesatuan wilayah daratan, perairan pedalaman,perairan kepulauan dan laut teritorial beserta dasar laut dan tanah di bawahnya, serta ruang udara di atasnya, termasuk seluruh sumber kekayaan yang terkandung di dalamnya. Wialyah Indonesia berdasarkan konferensi meja bundar (KMB) pada tanggal 27 Desember 1949 yang di tanda tangani oleh pemerintah negara Indonesia dan pemerintah negara belanda, meliputi seluruh daerah bekas jajahan Hindia Belanda. Wilayah Indonesia berdasarkan deklarasi Djuanda yang di keluarkan tanggal 13 Desember 1957 menyatakan: “bahwa segala perairan disekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau yg termasuk dalam daratan republik Indonesia,dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian yang wajar dari wilayah daratan negara republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian dari pada perairan pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan negara republik Indonesia. Penentuan batas lain 12 mil yang di ukur dari garis-garis yang menghubungkan Titik terluar pada pulau- pulau negara republik Indonesia akan di tentukan dengan undang-undang.” Pada tahun 1969, pemerintah Indonesia mengeluarkan pengumuman tentang landas kontinen Indonesia sampai kedalaman laut 200 meter, yang memuat pokok-pokok sebagai berikut. a. Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landas kontinen Indonesia adalah milik eksklusif negara kesatuan republik Indonesia. b.Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan dari garis batas landas kontinen dengan negara-negara tetangga melalui perundingan. c. Jika tidak ada perjanjian garis batas, maka batas landas kontinen Indonesia ialah suatu garis yang di tarik di tengah-tengah antara pulau terluar Indonesia dan titik terluar wilayah negara tetangga. d. Tuntutan (claim) di atas tidak memengaruhi sifat dan status perairan di atas landas kontinen serta udara di atas perairan itu 2. Batas-batas wilayah negara kesatuan republik Batas-batas wilayah laut Indonesia berhubungan dengan sepuluh negara, sedangkan perbatasan wilayah darat Indonesia berhubungan dengan tiga negara. Berikut batas- batas wilayah Indonesia di sebelah Utara,barat,timur,dan selatan. a.Sebelah Utara Sebela Utara wilayah Indonesia berbatasa dengan Malaysia. Wilayah laut Indonesia sebelah Utara berbatasan dengan laut lima negara,yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam,dan Filipina b.Sebelah barat Sebelah barat wilayah Indonesia berbatasan dengan samudera Hindia dan perairan negara India.walaupun daratan Indonesia terpisah jauh dengan india, keduanya memiliki pulau (pulau ronde di aceh dan pulau nicobara di india) yang terletak di titik-titik tertentu di sekitar samudera Hindia dan laut andaman. c. Sebelah timur Sebelah timur wilayah Indonesia berbatasan dengan papua Nugini dan perairan samudera Pasifik. Untuk memperjelas batas wilayah, Indonesia dan Papua Nugini menyepakati hubungan bilateral mengenai mengenai batas-batas wilayah tidak hanya wilayah darat, melainkan juga wilayah laut. d.Sebelah selatan Sebelah selatan wilayah Indonesia berbatasan perairan dan darat. Adapun wilayah darat yang di maksud adalah Timor Leste, sedangkan perairan Australia dan samudra Hindia
Batas wilayah negara di darat, perairan, dasar
laut, dan tanah di bawahnya, serta ruang udara di atasnya di tetapkan atas dasar perjanjian bilateral dan/atau trilateral mengenai batas darat, batas laut, dan batas udara serta berdasarkan peraturan perundangan undangan dan hukum internasional. Adapun tujuan pengaturan wilayah negara sebagai berikut. a. Menjamin keutuhan wilayah negara, kedaulatan, dan ketertiban dikawasan perbatasan demi kepentingan kesejahteraan segenap bangsa. b. Menegakkan kedaulatan dan hak-hak berdaulat c. Mengatur pengelolaan dan pemanfaatan wilayah negara dan kawasan perbatasan, termasuk pengawasan batas-batasnya. Biodata penulis Nama: INAYATUL QUDSIAH Alamat: BATU BANGKA BIODATA EDITOR Nama: JUNI ZURATUL HASANAH Alamat: JENGGIK