Anda di halaman 1dari 52

KETENTUAN UUD NRI TAHUN 1945

DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Kelas X Semester I
BAB 2
Tahun Ajaran 2020/ 2021
KONSTITUSI
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
1. WILAYAH NKRI
2. KEDUDUKAN WARGA
NEGARA DAN PENDUDUK
INDONESIA
WILAYAH NKRI
Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah :
‘’Negara Kepulauan yang berciri
Nusantara dengan wilayah dan batas-
batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
Undang-Undang’’
(Pasal 25A UUD 1945)
WILAYAH NEGARA MERUPAKAN
DAERAH ATAU LINGKUNGAN YANG
MENUNJUKKAN BATAS-BATAS SUATU
NEGARA, DIMANA DALAM WILAYAH
TERSEBUT NEGARA
DAPAT MELAKSANAKAN
KEKUASAANYA MENJADI TEMPAT
BERLINDUNG BAGI RAKYAT
SEKALIGUS SEBAGAI TEMPAT UNTUK
MENGORGANISIR DAN
Deklarasi Djuanda
Dicetuskan pada tanggal 13 Desember
1957 oleh Perdana Menteri Indonesia pada
saat itu, Djuanda Kartawidjaja,
adalah deklarasi yang menyatakan kepada
dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk
laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan
Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah
NKRI.
N E G A R A K E P U LA U A N
Pada tanggal 13 Desember tersebut PM Djuanda mengeluarkan
Pengumumam Pemerintah mengenai Perairan Negara Republik
Indonesia, yang kemudian dikenal dengan Deklarasi Djuanda.
Pengumuman ini menyatakan bahwa:
1) Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai corak tersendiri;
2) sejak dahulu kepulauan nusantara sudah merupakan satu
kesatuan;
3) ketentuan ordonansi 1939 dapat memecah belah keutuhan
wilayah Indonesia. Tujuan deklarasi ini untuk mewujudkan
bentuk wilayah Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan
bulat; menentukan batas-batas wilayah NKRI sesuai dengan azas
negara kepulauan; serta untuk mengatur lalu lintas damai
pelayaran yang lebih menjamin keamanan dan keselamatan NKRI.
INFO
KEWARGANEGARAAN

Ir. H. Djuanda Kartawidjaya


Pahlawan Kemerdekaan Nasional
Nusantar
a
 Istilah kepulauan nusantara dalam
ketentuan tersebut dipergunakan untuk
menggambakan kesatuan wilayah perairan
dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang
terletak diantara Samudera Pasifik dan
Samudera Indonesia serta di antara Benua
Asia dan Benua Australia.Kesatuan
wilayah tersebut juga mencakup kesatuan
politik, hukum, kesatuan sosial-budaya,
kesatuan pertahanan dan keamanan
RUANG LINGKUP WILAYAH NEGARA

1. Wilayah daratan termasuk tanah didalamnya


 Wilayah daratan adalah bagian dari daratan yang merupakan tempat
pemukimanatau kediaman dari warga negara atau penduduk negara yang
bersangkutan.Termasuk pula dalam ruang lingkup wilayah daratan ini
tidak saja permukaantanah daratan, tetapi juga tanah di bawah daratan
tersebut.2.
2. Wilayah perairan
 Wilayah perairan atau disebut juga perairan teritorial adalah bagian perairan
yangmerupakan wilayah suatu negara.Dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-undang
Nomor43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negarajo. Pasal 1 ayat 4 Undang-
undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia disebutkan bahwa:
 “Perairan Indonesia adalah laut teritorial Indonesia beserta perairan
kepulauandan perairan pedalamannya”
 Dalam salah satu makalahnya, Hasjim Djalal meyebutkan yang termasuk ke
dalamlaut yang merupakan kewilayahan dan yang berada di bawah
kedaulatanIndonesia adalah :
 (a) Perairan Pedalaman, (b) Perairan Kepulauan (Nusantara),(c) Laut
Teritorial atau Laut Wilayah di luar Perairan Nusantara tersebut.
 3.Wilayah dasar laut dan tanah dibawahnya
yang terletak dibawah wilayah perairan
 Wilayah negara meliputi juga dasar laut dan
tanah dibawahnya yang terletak di bawah
wilayah perairan,berarti negara memiliki
kedaulatan terhadap dasar laut dan tanah di
bawahnya, segala sumber daya alam yang
terkandung di dalamnya adalah menjadi hak dan
kedaulatan sepenuhnya dari negara yang
bersangkutan.
 4.Wilayah ruang udara Ruang udara
 merupakan bagian wilayah negara adalah ruang
udara yang terletak di atas permukaan wilayah
daratan dan di atas permukaan wilayah perairan
INDONESIA ADALAH NEGARA KEPULAUAN
TERBESAR DI DUNIA, LUAS NEGARA KITA
ADALAH 5.180.053 KM² YANG TERDIRI ATAS
WILAYAH DARATAN 1.922.570 KM² DAN
WILAYAH LAUTAN SELUAS 3.257.483 KM²

Di wilayah seluas itu tersebar 13.466 pulau


yang terbentang antara Sabang sampai
Merauke sebagai satu kesatuan kepulauan
Nusantara
PEMBAGIAN WILAYAH LAUT
DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DI LAU
(KONVENSI HUKUM LAUT PBB 1982)
BATAS WILAYAH NEGARA INDONESIA
1)Wilayah Daratan
adalah daerah dipermukaan bumi dalam
batas-batas tertentudan di dalam tanah
permukaan bumi. Untuk menentukan
batas wilayah daratan biasanya
dilakukan dengan negara-negara yang
berbatasan darat. Batas-batas dapat
dibuat dengan sengaja atau dapat
pula ditandai dengan benda-benda
alam,seperti gunung, hutan, dan
sungai.
Contoh :perjanjian antara
Indonesia dengan Australia
tentang penetapan garis-
garis batas antara Indonesia
dengan Papua Nugini, yang
ditanda tangani pada tanggal
12 februari 1973. batas
wilayah tersebut berada
di pulau Papua, yang
membagi Pulau Papua
menjadi dua bagian,yaitu
bagian barat menjadi wilayah
Indonesia dan bagian timur
menjadi wilayah Papua
Nugini.
2)Wilayah Perairan
Lautan atau perairan territorial
merupakan bagian wilayah dari
suatu negara.Penentuan batas-batas
laut dapat kita ketahui dalam bentuk
traktat multilateral sebagai berikut :
a. Batas Laut Teritorial
b. Batas Landasan Kontinen
c. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
a.Batas Laut Teritorial
Garis Khayal atau garis dasar, tiap-tiap
negara mempunyai kekuasaan terhadap laut
territorial hingga 12 mil dari garis pantai
Batas Zona Bersebelahan Penentuan
batas zona bersebelahan adalah sejauh
12 mil laut di luar batas laut territorial
atau 24 mil laut dari garis pantai. Dalam
wilayah ini, negara dapat menindak
pihak-pihak yang melakukan pelanggaran
terhadap undang-undang imigrasi, fiscal,
dan bea cukai
b. Batas Landasan Kontinen
Batas landas benua yaitu sejauh lebih dari
200mil laut. Dalam wilayah ini, negara dapat
melakukan eksplotasi dari ekplorasi dengan
kewajiban membagi keuntungan dengan
masyarakat Internasional.Bebas dan dapat
dipergunakan oleh siapapun

Batas dikeluarkan pd tanggal 17 Februari 1969


c. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
ZEE merupakan wilayah laut dari suatu negara yang batasnya 200
mil laut dari garis pantai. Dalam wilayah itu, Negara mempunyai hak
untuk menggali kekayaan alam dan melakukan kegiatan ekonomi.
Negara lain bebas berlayar dan melakukan penerbangan di atas
wilayah itu serta bebas memasang kabel dan pipa dibawah lautan
tersebut. Negara pantai yang bersangkutan berhak menangkap
nelayan asing yang ketahuan menangkap ikan dalam ZEE-nya.

ZONA EKONOMI EXLUSIVE DI KELUARKAN INDONESIA PADA TANGGAL


21 MARET 1980
3. Wilayah Udara
Wilayah udara meliputi daerah yang
berada di atas wilayah. Negara atau
di atas wilayah darat dan wilayah
laut teritorial suatu negara.
1.Wilayah Indonesia bagian Utara
Sebelah utara, berarti
ada pulau
KaliMANTAN. Dipulau
Kalimantan berbatasan
langsung dengan
Malaysia (Malaysia
bagian timur) dan
berarti Malaysia ini
berbatasan dengan
batas wilayah darat
Indonesia. Kalau batas
lautnya mencakup lima
negara yaitu :
Malaysia,Singapura,
Thailand,Vietnam dan
Filipin
2. Batas Wilayah Indonesia bagian Barat
Bagian barat, Indonesia Aceh
dan Pulau Sumatera
berbatasan langsung dengan
Samudera Hindia dan Perairan
Negara India. tidak ada yang
berbatasan langsung dgn
daratannya. Secara geografis
daratan Indonesia
terpisah jauh dengan
daratan India,tapi keduanya
memiliki batas wilayah pulau
dimana ada titik tertentu di
sekitar Samudera Hindia dan
Laut Andaman. Pulau tersebut
ialah Pulau Ronde (di
Aceh)dan Pulau Nicobar (di
India)
3. Batas Wilayah Indonesia bagian Timur
Di bagian timur
Indonesia, ada pulau
Papua. Di wilayah timur
ini, Papua berbatasan
langsung dengan
daratan Papua Nugini
dan perairan Samudra
Pasifik. Biar Indonesia
dan PapuaNugini tidak
bingung mana batas
negaranya,maka kedua
negara ini menyepakati
hubungan bilateral
tentang batas-batas
wilayah darat maupun
laut
4. Batas Wilayah Indonesia bagian selatan

sebelah selatan Indonesia. Disana Ada


Kota Nusa Tenggara Timur Untuk batas
darat Indonesi, berbatasan langsung
dengan Timor Leste. Untuk batas lautnya,
ada Perairan Australia dan Samudera
Hinda. sebelum tahun1999, Timor Leste
sempat menjadi  wilayah Indonesia yang
disebut Timor Timur. Namun akhirnya
pada 1999 memisahkan diri dari
Indonesia untuk menjadi negara sendiri.
Awal 1997 Indonesia dan Australia
menyetujui batas ZEE dan Batas
landasan kontinental.
KEADAAN DI PERBATASAN
KEADAAN DI PERBATASAN
BKEDUDUKAN WARGA NEGARA DAN
PENDUDUK INDONESIA
1. STATUS WARGA NEGARA INDONESIA
Rakyat sebuah negara dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Penduduk dan bukan penduduk
2. Warga negara dan bukan warga negara

Perbedaan antara penduduk dan warga negara Penduduk


adalah orang yang bertempat tinggal atau menetap dalam
suatu negara sedangkan warga negara adalah orang yang
secara hukum merupakan anggota suatu negara.
Keberadaan rakyat yang menjadi penduduk maupun
warga negara secara konstitusional tercantum pad a UUD
RI tahaun 1945 Pasal 26
Orang-orang yang mendiami suatu wilayah

Penduduk Bukan Penduduk

Warga Negara Bukan Warga Negara

Warga Negara Keturunan Warga Pribumi (Asli) Warga Negara Keturunan Warga Negara Asing
Warga negara asing bisa menjadi
warga negara Indonesia (UU No.12 Tahun 2006)
PASAL 26 UUD 1945
Menjelaskan bahwa :
1.Yang menjadi warga negara ialah orang-
orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai
warga negara Maksudnya adalah warga
negara Indonesia tidak semua orang-orang pribumi
melainkan warga bangsa lain yang sudah disahkan
secara Undang-Undang.
2.Penduduk ialah WNI dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
3.Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur
dengan UU. Maksudnya adalah ada ketentuan-
ketentuan khusus untuk bertempat tinggal di
Indonesia.
2. ASAS-ASAS KEWARGA NEGARAAN
INDONESIA
1. Asas ius sanguinis (asas keturunan) :
kewarga negaraan seseorang ditentukan
berdasarkan pada keturunan orang yang
bersangkutan.
2. Asas ius soli (asas kedaerahan) :
kewarga negaraan seseorang ditentukan
berdasarkan tempat kelahirannya.
Ada 3 kemungkinan status kewarga negaraan seorang penduduk :
1. Apatride: adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak
mempunyai kewarga negaraan.
Contoh : Frans dari keturunan negara Jerman yang menganut asas
ius soli tetapi dilahirkan di negara Portugis yang menganut asas ius
sanguinis, maka Frans bukan WN Jerman dan bukan WN Portugis
2. Bipatride: adanya seorang penduduk yang mempunyai 2 macam
kewarga negaraan sekaligus.
Contoh : Yohanes dari keturunan negara Kanada yang menganut
asas ius sanguinis tetapi lahir di negara Rusia yang menganut asas
ius soli, maka Yohanes adalah WN Kanada dan juga WN Rusia
3. Multipatride: seorang yang bipatride setelah dewasa ia
mendapatkan kewarga negaraan lain tanpa melepaskan status
bipatridenya.
Contoh : Mario mempunyai 2 kewarga negaraan yaitu WN Indonesia
dan WN Timor Leste. Kemudian, pada saat dewasa ingin
menjadi WN Amerika Serikat. Kemudian, dia diterima sebagai WN
Amerika Serikat dan juga tidak perlu melepaskan 2 kewarga
negaraan tersebut.
 Ada 2 cara menentukan
status kewarganegaraan yang dilakukan oleh
pemerintah :

 1.
Stesel aktif : seseorang yang harus
melakukan tindakan hukum tertentu secara
aktif (naturalisasi biasa)

 2.Stesel pasif : seseorang yang dengan


sendirinya dianggap menjadi warga negara
tanpa melakukan suatu tindakan hukum
tertentu (naturalisasi istimewa)
Dalam suatu Negara, seorang warga negara memiliki hak hak :
1. Hak Opsi : hak untuk memilih suatu kewarga negaraan
(Stesel Aktif)
2. Hak Repudiasi : Hak untuk menolak suatu
kewarganegaraan (Stesel Pasif)

Indonesia menurut UU No.12 Tahun 2006 dalam


Menentukan kewarganegaraan menganut asas
kewarganegaraan:

1. Ius Sanguinis (Kewarganegaraan Keturunan)


2. Ius Soli (Kewarganegaraan berdasarkan negara tempat
kelahiran)
3. Kewarganegaraan Tunggal (Satu Kewarganegaraan)
4.Kewarganegaraan Ganda Terbatas (Kewarganegaraan
Ganda)
3. SYARAT-SYARAT MENJADI WNI
1. NATURALISASI BIASA (pewarganegaraan orang Asing) ditentukan pada
Pasal 9 UU RI No.12 tahun 2006 yaitu sebagai berikut:
1. 18 Tahun / Status Kawin
2. Minimal 5 tahun telah tinggal di NRI atau 10 tahun tidak berturut-
turut tinggal di NRI
3. Sehat Jasmani dan Rohani
4. Mampu berbahasa Indonesia, mengakui Dasar Negara Pancasila
dan UUD 1945
5. Bersih dari Kriminal, Pidana Apapun lebih dari 1 Tahun
6. Bila sudah menjadi WNI tidak menjadi berkwarnegaraan ganda
7. Kerja/ Penghasilan Tetap
8. Membayar Administrasi Kwarganegaraan ke Kas Negara
2. NATURALISASI ISTIMEWA (Pasal 20 UU RI No.12 Tahun 2006)
Diberikan kepada seseorang karena berjasa kepada negara RI atau oleh
karena Kepentingan Negara RI setelah memperoleh pertimbangan
DPRRI.
Naturalisasi Istemewa BATAL diberikan bila menyebabkan
CONTOH :
EZRA WILIAN
GREG
OTAVIO
IRFAN NWOKOLO
STEFANOBACHDIM
DUTRO
CRISTIANO LILIPALY
GONZALES
DIEGO MITCHEL
4. PENYEBAB HILANGNYA KEWARGANEGARAAN INDONESIA
Menurut UUD RI No. 12 Tahun 2006, seseorang hilang kewarganegaraanya
bila :
a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri
b. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain
c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas kemauannya
sendiri, dengan ketentuan telah berusia 18 tahun dan bertempat tinggal di
luar negeri.
d. Masuk kedalam Dinas Tentara asing tanpa disertai izin dari Presiden
e. Masuk dalam Dinas negara asing atas kemauannya sendiri yang mana
jabatan dalam dinas tersebut di Indonesia hanya dapat oleh WNI
f. Mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau
bagian dari negara asing tersebut atas kemauannya sendiri
g. Turut serta dalam pemilihan suatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu
negara asing, meskipun tidak diwajibkan
h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau
surat yang dapat diartikan sebai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku
dari negara lain atas namanya
i. Bertempat di luar NKRI selama 5 Tahun berturut bukan dalam rangka dinas
negara. Tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan
C. KEMERDEKAAN BERAGAMA
DAN BERKEPERCAYAAN DI INDONESIA

Indonesia negara demokrasi


Yang berdasarkan Ketuhanan Y.M.E.
1. Pengertian Kemerdekaan Beragama
dan Berkepercayaan
Kandungan makna KEMERDEKAAN BERAGAMA dan
BERKEPERCAYAAN bahwa setiap manusia bebas memilih,
melaksanakan ajaran agama menurut keyakinan dan
kepercayaannya tidak ada paksaan dari apapun dan dari
pihak manapun, karna secara prinsip tidak ada tuntunan
agama apapun yang mengandung paksaan kepada pemeluk
agama lain untuk memeluk salah satu agama, terutama
terhadap orang yang telah beragama.(Dijamin dalam UUD NRI
tahun 1945 Pasal 28 E ayat (1) dan (2)
Disamping itu dalam Pasal 29 UUD NRI Tahun 1945 ayat (2):
“Negara Menjamin Kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu”
2. Membangun Kerukunan Umat Beragama
KEBERAGAMAN AGAMA YANG DIANUT OLEH BANGSA INDONESIA
ADALAH SESUATU YANG WAJAR TETAPI TIDAK BOLEH
MENGHAMBAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DENGAN
TETAP MENJALIN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA YANG DINAMIS DAN
HARMONIS.
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA MERUPAKAN SIKAP MENTAL UNTUK
MEWUJUDKAN KEHIDUPAN YANG SERASI DENGAN TIDAK
MEMBEDAKAN PANGKAT, KEDUDUKAN SOSIAL, DAN KEKAYAAN

Bentuk Tri Kerukunan Umat Beragama :


1. Kerukunan Internal Umat Seagama
2. Kerukunan antar umat berbeda agama
3. Kerukunan beragama dengan Pemerintah
1.Subtansi Pertahanan
D. SISTEMDan
PERTAHAN
DANKeamanan
KEAMANAN NRI
Negara Republik Indonesia
Kemerdekaan diproklamirkan tidak
diraih dengan mudah, Pengorbanan
Para pahlawan dalam perjuangan
Kemerdekaan wajib kita pertahankan
dengan berbagi cara
Dalam Mempertahankan Negara tercantum dalam
-UUD 1945 Bab XII Pasal 30 ttg Petahanan Negara
- Perubahan UUD NRI 1945 Pasal 30 ayat 1 s/d 5

Yang menegaskan dalam usaha mempertahankan


Keamanan negara merupakan tanggung jawab
SELURUH WARGA NEGARA INDONESIA, Tidak
hanya POLRI Dan TNI saja, tetapi masyarakat Sipil,
manunggal dan bersatu
Pertahan Negara Semesta
Bersifat:
1. Kerakyatan
2. Kemestaan
3. Kewilayahan
2. Kesadaran Bela Negara dalam Konteks
Pasal 30 ayat
Sistem 1 UUD NRI
Pertahanan dan Tahun 1945Negara
Keamanan :
Menyatakan Bahwa :
“Tiap-tiap Warga Negara berhak dan wajib
dalam usaha pertahan dan keamanan
Negara”
Bela Negara adalah: Kesediaan berbakti pada
negara dan berkorban demi membela negara
UUPasal
Pertahanan Negara
27 ayat 3 UUDPasal
NRI1 Tahun
ayat 1 UU No.3
1945 :
Tahun 2002.
Setiap Warga Negara berhak dan
Pertahanan Negara adalah : usaha untuk
Wajib ikut sert Dalam upaya
mempertahankan negara, keutuhan wilayah NKRI
pembelaan
dan keselamatannegara
bangsa dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara
Indonesia cinta damai
Menolak tegas penjajahan
“Bahwa sesungguhnya kemerdekan itu ialah hak segala
bangsa, maka penjajahan diatas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan” (Alenia Pertama
UUD 1945)
Wujud Membela Negara :
-Ikut serta dalam mengamankan lingkungan Sekitar
- Ikut serta membantu Korban Bencana Alam
-Belajar dengan tekun pelajaran PPKN
-Mengikuti Ektra Krikuler Sekolah
-Pelatihan Dasar Kemiliteran secara wajib
-Pengabdian sebagai TNI dan mengabdi sesuai keahlian

Anda mungkin juga menyukai