0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan10 halaman
Dalam proses rekonsiliasi fiskal, terdapat koreksi yang bersifat positif dan koreksi yang bersifat negatif. Koreksi positif merujuk pada peningkatan laba fiskal, sementara koreksi negatif merujuk pada pengurangan laba fiskal. Koreksi positif biasanya terjadi karena adanya beban-beban yang tidak diakui oleh pajak, seperti perbedaan dalam penyusutan komersial dan fiskal, serta amortisasi yang berbeda antara komersial dan fiskal. Sementara itu, koreksi negatif terjadi karena adanya penghasilan yang tidak termasuk dalam objek pajak, seperti penghasilan yang telah dikenai PPh final, perbedaan dalam penyusutan dan amortisasi komersial dan fiskal, serta penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya.
Dalam proses rekonsiliasi fiskal, terdapat koreksi yang bersifat positif dan koreksi yang bersifat negatif. Koreksi positif merujuk pada peningkatan laba fiskal, sementara koreksi negatif merujuk pada pengurangan laba fiskal. Koreksi positif biasanya terjadi karena adanya beban-beban yang tidak diakui oleh pajak, seperti perbedaan dalam penyusutan komersial dan fiskal, serta amortisasi yang berbeda antara komersial dan fiskal. Sementara itu, koreksi negatif terjadi karena adanya penghasilan yang tidak termasuk dalam objek pajak, seperti penghasilan yang telah dikenai PPh final, perbedaan dalam penyusutan dan amortisasi komersial dan fiskal, serta penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya.
Dalam proses rekonsiliasi fiskal, terdapat koreksi yang bersifat positif dan koreksi yang bersifat negatif. Koreksi positif merujuk pada peningkatan laba fiskal, sementara koreksi negatif merujuk pada pengurangan laba fiskal. Koreksi positif biasanya terjadi karena adanya beban-beban yang tidak diakui oleh pajak, seperti perbedaan dalam penyusutan komersial dan fiskal, serta amortisasi yang berbeda antara komersial dan fiskal. Sementara itu, koreksi negatif terjadi karena adanya penghasilan yang tidak termasuk dalam objek pajak, seperti penghasilan yang telah dikenai PPh final, perbedaan dalam penyusutan dan amortisasi komersial dan fiskal, serta penghasilan yang ditangguhkan pengakuannya.