PKS Notaris5

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.
DENGAN
NOTARIS/PPAT ___________
TENTANG PENGURUSAN DOKUMEN AGUNAN MANDIRI KPR
Nomor: _____________________

Perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada hari ________ tanggal ____________ oleh dan
antara:------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. PT. BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk., suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum yang
berlaku di Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor pusat di Jalan Jenderal Gatot Subroto
Kaveling 36-38 Jakarta Selatan 12190, dalam hal ini diwakili oleh _______________, dalam jabatannya selaku
Manager Consumer Loans Business Center Makassar dengan Surat Kuasa No. _____________ tanggal
____________, oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama PT. BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk.
untuk selanjutnya disebut “BANK”.---------------------------------------------------

2. ______________, Sarjana Hukum, beralamat kantor di _________, Jalan _______________________ Nomor


_____, Rukun Tetangga ___, Rukun Warga ___, Kelurahan _______________________, Kecamatan
____________________, bertindak dalam jabatannya selaku Notaris/PPAT di __________, berdasarkan Surat
Keputusan ______________ tertanggal ___________ Nomor ___________ diangkat sebagai Notaris/PPAT
terhitung sejak tanggal __________, untuk selanjutnya disebut NOTARIS/PPAT.
----------------------------------------------

BANK dan NOTARIS/PPAT untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK”---

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut:------------------------------------------------

1. Bahwa BANK adalah Badan Hukum sebagaimana dimaksud dalam UU No. 7/1992 tentang Perbankan
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10/1998 yang dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari
memberikan fasilitas kredit kepada masyarakat yang membutuhkannya, membuka dan memelihara rekening
giro dan melaksanakan kegiatan operasional perbankan
lainnya .------------------------------------------------------------------------------------------

2. Bahwa NOTARIS/PPAT adalah seorang Notaris/PPAT yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan
__________ tertanggal ___________ Nomor _________ terhitung mulai tanggal _____________ dengan
wilayah kerja di _____________ dan merupakan rekanan BANK sebagaimana surat __________________.-
-----------------------------------------------------------------

3. Bahwa antara BANK dengan PT PANRITA UGI LAND PROPERTINDO (untuk selanjutnya disebut
PENGEMBANG) dan Tuan ZAKARIA IBRAHIM (untuk selanjutnya disebut PEMEGANG HAK ATAS TANAH)
telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama Dengan Pemberian Jaminan Nomor
CSF.CLN/........./PKS-DEV/2009, sesuai Akta Nomor ....... tanggal ................, yang dibuat oleh dan
dihadapan ....................., Sarjana Hukum, Notaris di ..................... (  nomor & tgl diisi dengan nomor pks yg
akan ditangani). ------------------------------------------------

4. Bahwa dalam rangka pemberian fasilitas kredit kepada Debitur berupa Mandiri Kredit Pemilikan Rumah
(Mandiri KPR) untuk pembelian tanah dan bangunan yang ada dalam lingkungan Proyek PENGEMBANG
sebagaimana dimaksud pada butir 3 tersebut di atas, BANK akan menggunakan jasa Notaris/PPAT dalam
melakukan pengikatan jaminan terhadap agunan Mandiri KPR dimaksud dengan dilakukan Akta Jual Beli (AJB)
sekaligus pembebanan Hak Tanggungan. --------------------------------------------------------------------------------

5. Bahwa BANK dan NOTARIS/PPAT bermaksud untuk bekerjasama dalam hal melaksanakan pengikatan
jaminan kredit sehubungan dengan pemberian Mandiri KPR kepada Debitur . ----

1
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan Perjanjian Kerjasama tentang
Pengurusan Dokumen Agunan Mandiri KPR ini (selanjutnya disebut “Perjanjian”) berdasarkan syarat-syarat dan
ketentuan sebagai berikut: --------------------------------

PASAL I
PENGERTIAN UMUM

Kecuali secara tegas ditentukan lain dalam kalimat, kata-kata yang dimulai dengan huruf besar dalam Perjanjian ini
mempunyai arti sebagai berikut:------------------------------------------------------------

1.1 Debitur adalah orang-orang yang telah disetujui oleh BANK untuk memperoleh fasilitas pinjaman berupa
Mandiri KPR sesuai dengan ketentuan dan persyaratan dari BANK.--------

1.2 PENGEMBANG adalah perusahaan yang usahanya bergerak di bidang pembangunan perumahan (real estate)
yang saat ini sedang mengelola Proyek Kompleks Bisnis dan Perdagangan CLUSTER PERMATA.
---------------------------------------------------------------------

1.3 Proyek adalah Proyek Kompleks Bisnis dan Perdagangan CLUSTER PERMATA, yang terletak di Jalan
Kelapa Kelurahan Lagaligo, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Propinsi Sulawesi Selatan.
------------------------------------------------------------------------------------------------

1.4 Proses Balik Nama adalah proses pendaftaran jual beli antara PEMEGANG HAK ATAS TANAH dengan
masing-masing Debitur atau suami/isteri Debitur sebagai calon pemilik tanah yang mengakibatkan Sertipikat
menjadi terdaftar atas nama masing-masing Debitur atau suami/isteri Debitur sebagai pemilik tanah.
---------------------------------------------------------

1.5 Sertipikat Induk adalah Sertipikat yang belum dipecah per kaveling sesuai dengan site plan dari Proyek
Kompleks Bisnis dan Perdagangan dan masih terdaftar atas nama PEMEGANG HAK ATAS TANAH.
---------------------------------------------------------------------------

1.6 Sertipikat Pecahan adalah Sertipikat yang sudah dipecah per kaveling sesuai dengan site plan dari Proyek
Kompleks Bisnis dan Perdagangan namun masih terdaftar atas nama PEMEGANG HAK ATAS TANAH.
---------------------------------------------------------------------------

1.7. Status I adalah status tanah diatas mana Proyek berdiri telah memperoleh tanda bukti hak berupa
Sertipikat Induk, namun Bangunan belum selesai didirikan. -------------------

1.8. Status II adalah status tanah diatas mana Proyek berdiri telah memperoleh tanda bukti hak berupa
Sertipikat Induk dan Bangunan telah selesai didirikan. ---------------------------

1.9. Status III adalah status tanah diatas mana Proyek berdiri telah memperoleh tanda bukti hak berupa
Sertipikat Pecahan, namun Bangunan belum selesai didirikan. ---------------

1.20. Status IV adalah status tanah diatas mana Proyek berdiri telah memperoleh tanda bukti hak berupa
Sertipikat Pecahan dan Bangunan telah selesai didirikan. ----------------------

PASAl 2
MAKSUD DAN TUJUAN

Kerjasama ini dimaksudkan untuk melakukan pengikatan jaminan atas agunan Mandiri KPR berdasarkan Perjanjian
Kredit yang telah ditandatangani antara BANK dengan Debitur. -------------

PASAL 3
RUANG LINGKUP KERJASAMA

Sehubungan dengan pengikatan jaminan untuk kepentingan BANK atas agunan Mandiri KPR, NOTARIS/PPAT
akan melakukan hal-hal sebagai berikut : --------------------------------------------------

2
3.1. melakukan proses pemecahan Sertipikat Induk menjadi Sertipikat Pecahan atas nama PEMEGANG HAK
ATAS TANAH. --------------------------------------------------------------------------
catatan : apabila pemecahan dilakukan oleh dev maka ketentuan butir 3.1. ini dihapus.

3.2. Membuat AJB, Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) dan/atau Akta Pemberian Hak
Tanggungan (APHT) termasuk melakukan pengecekan/verifikasi keabsahan Sertipikat sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. ---------

3.3. melakukan proses Roya Hak Tanggungan ke Kantor Pendaftaran Tanah, khusus untuk Sertipikat atas Tanah
dan Bangunan yang dibeli oleh Debitur yang sebelumnya dijaminkan dan masih dibebani Hak Tanggungan
oleh PT Bank Tabungan Negara. -------------------------

3.4. Pengurusan Proses Balik Nama dan Proses Perpanjangan hak (jika akan dilakukan perpanjangan hak) ke
atas nama Debitur atau suami/isteri Debitur sekaligus pengurusan pembebanan Hak Tanggungannya ke
Kantor Pendaftaran Tanah setempat dalam jangka waktu yang telah disepakati.
----------------------------------------------------------------------------------

PASAL 4
JANGKA WAKTU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN

4.1 Perjanjian ini berlaku sampai dengan berakhirnya Perjanjian Kerjasama Dengan Jaminan Nomor
CSF.CLN/........./PKS-DEV/2009, sesuai Akta Nomor ..... tanggal ................., yang dibuat oleh dan
dihadapan ................., Sarjana Hukum, Notaris di ................... (  nomor & tgl diisi dengan nomor pks yg
akan ditangani), dengan ketentuan bahwa Para Pihak akan melakukan evaluasi atas pelaksanaan kerjasama
ini secara berkala. ------------------------------

4.2 Dalam hal salah satu pihak bermaksud untuk mengakhiri/memperpanjang jangka waktu Perjanjian maka pihak
yang bermaksud mengakhiri/memperpanjang Perjanjian tersebut mengajukan persetujuan kepada pihak
lainnya selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari sebelum tanggal pengakhiran/berakhirnya
Perjanjian.--------------------------------------------------

4.3 Untuk mengakhiri Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH
Perdata.--------------------------------------------------------------------------------------

4.4 Segala hak maupun kewajiban dari BANK dan NOTARIS/PPAT yang masih ada pada saat Perjanjian ini
berakhir sebagaimana ayat 1 Perjanjian ini atau diakhiri sebelum berakhirnya jangka waktu Perjanjian
sebagaimana ayat 2 Perjanjian ini tetap melekat dan wajib dipenuhi oleh masing-masing pihak kepada pihak
lainnya. -------------------------------------------

PASAl 5
HAK DAN KEWAJIBAN NOTARIS/PPAT

5.1. NOTARIS/PPAT berkewajiban melakukan pengurusan proses pengikatan jaminan untuk kepentingan BANK
atas agunan Mandiri KPR meliputi hal-hal sebagai berikut : ---------------

5.1.1. membuat AJB dan SKMHT/APHT dalam jangka waktu yang bersamaan serta menyerahkan 1 (satu)
salinan AJB dan SKMHT/APHT selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari
kalender setelah penandatanganan AJB dan SKMHT/APHT.
----------------------------------------------------------------------------------------

5.1.2. melakukan proses Roya Hak Tanggungan ke Kantor Pendaftaran Tanah, khusus untuk Sertipikat
atas Tanah dan Bangunan yang dibeli oleh Debitur yang sebelumnya dijaminkan dan masih dibebani
Hak Tanggungan oleh PT Bank Tabungan Negara.
------------------------------------------------------------------------------------

5.1.3. melakukan Proses Balik nama atau Proses Balik Nama dan Proses Perpanjangan Hak (jika akan
dilakukan perpanjangan hak) hingga Sertifikat tanah menjadi terdaftar atas nama Debitur atau
suami/isteri Debitur sekaligus pengurusan pembebanan Hak Tanggunan hingga terbit Sertipikat Hak
Tanggungan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 18 (Delapanbelas) bulan untuk Proyek
dengan Status I dan Status II atau 6 (Enam) bulan untuk Proyek dengan Status III dan Status IV
terhitung sejak penandatanganan AJB dan SKMHT/APHT. -----------------

3
5.2. NOTARIS/PPAT berkewajiban menyerahkan dokumen sebagai berikut : ------------------------

5.2.1. Surat keterangan (covernote) dari PPAT yang menerangkan bahwa : ------------------
 AJB dan APHT/SKMHT telah ditandatangani dan 1 (satu) salinan AJB yang menjadi hak Debitur
akan diserahkan kepada BANK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah
ditandatanganinya AJB dan APHT/SKMHT, dan saat ini sedang dilakukan Proses Roya Hak
Tanggungan (khusus untuk sertipikat yang sebelumnya dijaminkan dan dibebani Hak
Tanggungan untuk kepentingan pihak lain), Proses Balik Nama dan perpanjangan hak (apabila
juga dilakukan proses perpanjangan hak) sekaligus pembebanan Hak Tanggungan pada Kantor
Pertanahan setempat dan seluruh persyaratan yang diperlukan telah dipenuhi secara lengkap
serta apabila proses tersebut telah selesai, maka Sertpikat Pecahan atas nama Debitur atau
suami/istri Debitur berikut Sertipikat Hak Tanggungan akan diserahkan kepada BANK, selambat-
lambatnya 18 (Delapanbelas) bulan untuk Proyek dengan Status I dan Status II atau 6
(Enam) bulan untuk Proyek dengan Status III dan Status IV terhitung sejak tanggal
penandatanganan AJB dan SKMHT/APHT;
-----------------------------------------------------------------------------------
pada hari dan tanggal yang sama dengan penandatanganan AJB dan SKMHT/APHT.
----------------------------------------------------------------------------------------

5.2.2. Salinan AJB, SKMHT dan/atau APHT selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari terhitung sejak
tanggal penandatanganan AJB, SKMHT dan/atau APHT. -------------

5.2.3. Asli SHGB/SHM atas nama Debitur atau suami/isteri Debitur dan Asli Sertipikat Hak Tanggungan
selambat-lambatnya 18 (Delapanbelas) bulan untuk Proyek dengan Status I dan Status II atau 6
(Enam) bulan untuk Proyek dengan Status III dan Status IV terhitung sejak tanggal
penandatanganan AJB dan SKMHT/APHT.
----------------------------------------------------------------------------------------

5.3. NOTARIS/PPAT berkewajiban untuk membayar uang denda atas keterlambatan penyerahan dokumen
kepada BANK sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 7 Perjanjian ini.
------------------------------------------------------------------------------------------------------

5.4. NOTARIS/PPAT berkewajiban untuk menempatkan dana dan memelihara saldo minimal sebesar Rp.
10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) ke dalam Rekening Giro/Tabungan yang diblokir oleh BANK untuk
keperluan pembebanan sebagai dana jaminan pembayaran denda keterlambatan atas pemenuhan kewajiban
NOTARIS/PPAT sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 5 ayat 5.2. dan Pasal 7 Perjanjian ini.
--------------------------------------

5.5. NOTARIS/PPAT berkewajiban untuk memberikan keterangan yang diminta oleh BANK berkaitan dengan
proses pengikatan agunan Mandiri KPR. -----------------------------------------

5.6. NOTARIS/PPAT berkewajiban untuk menyampaikan informasi kepada BANK dalam kesempatan pertama
apabila terdapat permasalahan sehubungan dengan proses pengikatan agunan Mandiri KPR.
---------------------------------------------------------------------------

5.7. NOTARIS/PPAT berhak untuk menerima dokumen dan data kredit yang diperlukan sehubungan dengan
proses pengikatan agunan Mandiri KPR dari BANK. -----------------------

PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN BANK

6.1. BANK berhak menerima dokumen dari NOTARIS/PPAT sebagai berikut : ----------------------

6.1.1. Surat keterangan (covernote) dari PPAT yang menerangkan bahwa : ------------------
 AJB dan APHT/SKMHT telah ditandatangani dan 1 (satu) salinan AJB yang menjadi hak Debitur
akan diserahkan kepada BANK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah
ditandatanganinya AJB dan APHT/SKMHT, dan saat ini sedang dilakukan Proses Roya Hak

4
Tanggungan (khusus untuk sertipikat yang sebelumnya dijaminkan dan dibebani Hak
Tanggungan untuk kepentingan pihak lain), Proses Balik Nama dan perpanjangan hak (apabila
juga dilakukan proses perpanjangan hak) sekaligus pembebanan Hak Tanggungan pada Kantor
Pertanahan setempat dan seluruh persyaratan yang diperlukan telah dipenuhi secara lengkap
serta apabila proses tersebut telah selesai, maka Sertpikat Pecahan atas nama Debitur atau
suami/istri Debitur berikut Sertipikat Hak Tanggungan akan diserahkan kepada BANK, selambat-
lambatnya 18 (Delapanbelas) bulan untuk Proyek dengan Status I dan Status II atau 6
(Enam) bulan untuk Proyek dengan Status III dan Status IV terhitung sejak tanggal
penandatanganan AJB dan SKMHT/APHT;
-----------------------------------------------------------------------------------
pada hari dan tanggal yang sama dengan penandatanganan AJB dan SKMHT/APHT.
----------------------------------------------------------------------------------------

6.1.2. Salinan AJB, SKMHT dan/atau APHT selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari terhitung sejak
tanggal penandatanganan AJB, SKMHT dan/atau APHT. -------------

6.1.3. Asli SHGB/SHM atas nama Debitur atau suami/isteri Debitur dan Asli Sertipikat Hak Tanggungan
selambat-lambatnya 18 (Delapanbelas) bulan untuk Proyek dengan Status I dan Status II atau 6
(Enam) bulan untuk Proyek dengan Status III dan Status IV terhitung sejak tanggal
penandatanganan AJB dan SKMHT/APHT.
----------------------------------------------------------------------------------------

6.2. BANK berhak menerima uang denda atas keterlambatan penyerahan dokumen oleh NOTARIS/PPAT
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 7 Perjanjian ini. -----------------

6.3. BANK berhak untuk melakukan pemblokiran dan pendebetan atas Rekening Giro/Tabungan atas nama
NOTARIS/PPAT yang ditempatkan sebagai pembayaran denda sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 5
dan Pasal 7 Perjanjian ini, dalam hal terjadi kelalaian NOTARIS/PPAT dalam memenuhi kewajibannya.
------------------------------------------

6.4. BANK berhak untuk sewaktu-waktu meminta keterangan kepada NOTARIS/PPAT berkaitan dengan proses
pengikatan agunan Mandiri KPR yang dilakukan oleh NOTARIS/PPAT yang bersangkutan.
----------------------------------------------------------------------

6.5. BANK berhak untuk menerima informasi dari NOTARIS/PPAT dalam kesempatan pertama apabila terdapat
permasalahan sehubungan dengan proses pengikatan agunan Mandiri KPR.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

6.6. BANK berkewajiban untuk memberikan dokumen dan data kredit yang diperlukan sehubungan dengan proses
pengikatan agunan Mandiri KPR kepada NOTARIS/PPAT. -----

PASAL 7
DENDA KETERLAMBATAN

7.1. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana telah diatur dalam ketentuan Pasal 5 ayat 5.2. Perjanjian ini,
NOTARIS/PPAT tidak dapat menyerahkan dokumen pengikatan jaminan atas agunan Mandiri KPR kepada
BANK, maka BANK dapat memberikan perpanjangan jangka waktu selama 30 (tigapuluh) hari kalender
kepada NOTARIS/PPAT terhitung sejak berakhirnya jangka waktu yang telah ditetapkan sebagaimana Pasal
5 ayat 5.2. Perjanjian ini, dengan ketentuan NOTARIS/PPAT wajib menyampaikan bukti dan alasan yang
wajar sehubungan dengan tertundanya penyerahan dokumen dimaksud dan alasan tersebut dapat diterima
oleh BANK. -------------------------------------------------------------------------

7.2. Dalam jangka waktu perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat 7.1. Pasal ini, NOTARIS/PPAT
dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) untuk setiap hari
keterlambatan.--------------------------------------------------------------------

7.3. Sehubungan dengan denda tersebut pada ayat 7.2. di atas, NOTARIS/PPAT berkewajiban untuk
menempatkan dana dan memelihara saldo minimal sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) ke dalam
Rekening Giro/Tabungan yang selanjutnya diblokir oleh BANK sebagai jaminan pembayaran denda
keterlambatan, dan untuk itu BANK berhak dan dengan ini diberi kuasa oleh NOTARIS/PPAT untuk
memblokir dan mendebet Rekening Giro/Tabungan tersebut untuk keperluan pembayaran denda
keterlambatan dimaksud, dimana Kuasa dalam Perjanjian ini tidak perlu dibuktikan lagi dengan penerbitan
Surat Kuasa kepada BANK. ----------------------------------------------------------------------------------

5
7.4. Dana sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 7 ayat 7.3. ini sudah ditempatkan selambat-lambatnya pada
hari tanggal dilaksanakannya AJB pertama kali untuk Proyek yang bersangkutan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------

7.5. NOTARIS/PPAT dengan ini pula ,sekarang dan untuk dikemudian hari, melepaskan semua dan setiap
haknya untuk mengajukan keberatan atau bantahan berupa dan dengan alasan apapun terhadap
pelaksanaan hak-hak BANK termasuk tetapi tidak terbatas terhadap pemblokiran dan pendebetan atas
Rekening Giro/Tabungan NOTARIS/PPAT yang dilakukan oleh BANK sebagaimana diuraikan diatas.
---------------------------------------------------

7.6. Denda keterlambatan sebagaimana dimaksud pada ketentuan ayat 7.2 Pasal ini tidak berlaku, apabila
NOTARIS/PPAT dapat membuktikan bahwa keterlambatan tersebut bukan disebabkan karena kelalaian
dan/atau kesalahan NOTARIS/PPAT. -------------------------------

PASAL 8
PEMBERITAHUAN

8.1. Segala surat pemberitahuan yang berhubungan dengan Perjanjian ini wajib disampaikan oleh masing-masing
pihak ke alamat PARA PIHAK berikut:-----------------------------------------

a) PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk,


Consumer Loans Business Center Makassar

Jalan _________
Surabaya
Telp.
Fax.

b) Kantor Notaris/PPAT
________________, SH
Jln. ______________
Telp. _____________
Fax. _____________

8.2. Setiap pemberitahuan yang disampaikan secara langsung atau dikirimkan dengan kurir dengan mendapatkan
tanda terima atau dikirimkan melalui faksimili atau telex atau e-mail (dengan penegasan yang dikirim sendiri
melalui pos udara tercatat) dianggap telah diterima pada tanggal pengiriman, atau jika dikirimkan dengan
surat tercatat harus dianggap telah diterima 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pengiriman.
--------------------------

8.3. Setiap perubahan alamat wajib diberitahukan secara tertulis oleh pihak yang bersangkutan kepada dan telah
diterima pihak lainnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum perubahan alamat
dimaksud.----------------------------------------------------------------------

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI HUKUM SERTA HUKUM YANG BERLAKU

1. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran Perjanjian dan/atau perselisihan sehubungan dengan atau sebagai
akibat dari pelaksanaan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk
mencapai mufakat terlebih dahulu.------------------

2. Apabila musyawarah untuk mencapai mufakat tersebut tidak tercapai, maka PARA PIHAK dalam Perjanjian
ini akan menyelesaikan melalui Pengadilan. --------------------------------------

3. Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap dan umum atas Perjanjian ini beserta segala
akibatnya pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Kota Palopo. -------------
(atau diisi PN tempat kedudukan salah satu pihak. Jika PKS ditandatangani oleh CLBC Makassar maka
bisa ditunjuk PN Kota Makassar atau PN tempat kedudukan Notarisnya).

4. Atas Perjanjian ini berlaku dan ditafsirkan menurut hukum Negara Republik Indonesia. -----

PASAL 10

6
LAIN-LAIN

10.1. Semua ketentuan yang dimaksud dalam Perjanjian ini tetap berlaku, selama tidak ada perubahan dari PARA
PIHAK.---------------------------------------------------------------------------------

10.2. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini berlaku ketentuan dalam KUH Perdata serta peraturan
perundangan yang lainnya.-----------------------------------------------------------------------

10.3. Segala perbahan dan atau penambahan terhadap Perjanjian ini hanya dapat dilakukan secara tertulis
berdasarkan persetujuan PARA PIHAK. Perubahan dan atau penambahan (addendum) tersebut akan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.--------

10.4. Lampiran, dokumen dan surat yang berhubungan dengan Perjanjian ini merupakan suatu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.-----------------------------------------------------

10.5. Perjanjian ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Kerjasama
yang telah ditandatangani antara BANK dengan PENGEMBANG, sebagaimana telah didudukkan dalam
Perjanjian Kerjasama Dengan Pemberian Jaminan Nomor CSF.CLN/........./PKS-DEV/2009, sesuai Akta
Nomor ..... tanggal ................., yang dibuat oleh dan dihadapan ................., Sarjana Hukum, Notaris
di ................... ( nomor & tgl diisi dengan nomor pks yg akan
ditangani).-----------------------------------------------------------

Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut di atas dalam rangkap 2 (dua),
yang keduanya bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. KANTOR NOTARIS/PPAT


Consumer Loans Business Center
Makassar

____________________________ _________________
CLBC Manager

Anda mungkin juga menyukai