Salinan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024-Kurikulum Sekolah.
Salinan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024-Kurikulum Sekolah.
-
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
da
REPUBLIK INDONESIA
a
RANCANGAN
-p
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
m
NOMOR 12 TAHUN 2024
TENTANG
lu
KURIKULUM PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN
DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
u
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
rik
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
ku
REPUBLIK INDONESIA,
g-
Menimbang : a. bahwa untuk membangun manusia merdeka yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
an
pendidikan menengah;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
2-
Menengah;
jdih.kemdikbud.go.id
-2-
-
da
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
a
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
-p
Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6676) sebagaimana
m
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4
Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
lu
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
u
Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran
rik
Negara Republik Indonesia Nomor 6762);
5. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
ku
Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 156);
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
g-
Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
an
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
te
BAB I
KETENTUAN UMUM
2
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
n-
berkarakter Pancasila.
3. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran
m
jdih.kemdikbud.go.id
-3-
-
da
5. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan
yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal,
nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis
a
pendidikan.
6. Intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran untuk
-p
mencapai tujuan belajar sesuai jadwal dan beban belajar
pada struktur Kurikulum.
m
7. Kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau
lu
pengayaan kegiatan Intrakurikuler dalam rangka
pengembangan karakter dan kompetensi Peserta Didik.
u
8. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan karakter
rik
dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian
Peserta Didik secara optimal yang dilakukan dengan
ku
bimbingan dan pengawasan Satuan Pendidikan.
9. Capaian Pembelajaran adalah kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai Peserta Didik di akhir setiap fase.
g-
10. Fase adalah tahapan perkembangan belajar Peserta Didik.
11. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
an
BAB II
2
Bagian Kesatu
Umum
hu
Pasal 2
Kurikulum Merdeka mencakup:
ta
Bagian Kedua
-1
Pasal 3
(1) Kerangka dasar Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf a merupakan rancangan landasan utama
m
jdih.kemdikbud.go.id
-4-
a. tujuan;
b. prinsip;
c. karakteristik pembelajaran;
d. landasan filosofis;
e. landasan sosiologis; dan
-
da
f. landasan psikopedagogis.
Pasal 4
a
Kerangka dasar Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
-p
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
m
Bagian Ketiga
Struktur Kurikulum
lu
Paragraf 1
u
Umum
rik
Pasal 5
(1) Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal
ku
2 huruf b merupakan pengorganisasian atas kompetensi,
muatan pembelajaran, dan beban belajar.
(2) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
g-
merupakan kesatuan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang menunjukkan kemampuan Peserta
an
Pasal 6
Struktur Kurikulum terdiri atas:
2
biasa;
i. struktur Kurikulum sekolah menengah atas luar biasa;
dan
m
jdih.kemdikbud.go.id
-5-
Pasal 7
(1) Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 memuat:
a. Intrakurikuler; dan
b. Kokurikuler.
-
da
(2) Selain Intrakurikuler dan Kokurikuler sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), struktur Kurikulum dapat
memuat Ekstrakurikuler sesuai dengan karakteristik
a
Satuan Pendidikan.
-p
Paragraf 2
Intrakurikuler
m
Pasal 8
lu
Intrakurikuler sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
huruf a memuat:
u
a. kompetensi;
rik
b. muatan pembelajaran; dan
c. beban belajar.
ku
Pasal 9
(1) Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a
dirumuskan dalam bentuk Capaian Pembelajaran.
g-
(2) Capaian Pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) terdiri atas:
an
sederajat;
c. Capaian Pembelajaran pada Fase B untuk kelas III
4-
jdih.kemdikbud.go.id
-6-
-
da
Pasal 10
Capaian Pembelajaran bagi Peserta Didik berkebutuhan
a
khusus disusun dengan ketentuan:
a. Peserta Didik berkebutuhan khusus dengan hambatan
-p
intelektual menggunakan Capaian Pembelajaran
pendidikan khusus yang mengacu pada perkembangan
m
Peserta Didik dan usia mental disertai dengan penyediaan
akomodasi yang layak; dan
lu
b. Peserta Didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan
intelektual menggunakan Capaian Pembelajaran
u
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 disertai dengan
rik
penyediaan akomodasi yang layak.
Pasal 11
ku
(1) Capaian Pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 dan Capaian Pembelajaran pendidikan khusus
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a ditetapkan
g-
oleh pejabat pimpinan tinggi madya yang melaksanakan
tugas di bidang Kurikulum.
an
agama.
te
Pasal 12
Muatan pembelajaran pada pendidikan anak usia dini
4-
Pasal 13
Muatan pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
2
Pasal 14
hu
Pasal 15
Beban belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c
-1
jdih.kemdikbud.go.id
-7-
Paragraf 3
Kokurikuler
Pasal 16
(1) Kokurikuler sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
-
da
huruf b memuat:
a. kompetensi;
b. muatan pembelajaran; dan
a
c. beban belajar.
(2) Kokurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
-p
dilaksanakan paling sedikit dalam bentuk projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
m
(3) Kokurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dikecualikan pada pendidikan kesetaraan.
lu
(4) Kokurikuler pada pendidikan kesetaraan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan paling sedikit
u
melalui pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil
rik
pelajar Pancasila.
(5) Projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) merupakan pembelajaran
ku
kolaboratif lintas disiplin ilmu dalam mengamati,
mengeksplorasi, dan/atau merumuskan solusi terhadap
isu atau permasalahan nyata yang relevan bagi Peserta
g-
Didik.
(6) Projek penguatan profil pelajar Pancasila sebagaimana
an
di bidang Kurikulum.
02
Pasal 17
(1) Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat
(1) huruf a pada projek penguatan profil pelajar Pancasila
2
c. bernalar kritis;
d. berkebinekaan global;
e. mandiri; dan
ta
f. kreatif.
(2) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
2-
Pasal 18
or
pelajar Pancasila.
no
jdih.kemdikbud.go.id
-8-
-
da
(3) Tema projek penguatan profil pelajar Pancasila
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
pejabat pimpinan tinggi madya yang melaksanakan tugas
a
di bidang Kurikulum.
-p
Pasal 19
Beban belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1)
m
huruf c pada projek penguatan profil pelajar Pancasila
dirumuskan dalam bentuk alokasi waktu dalam 1 (satu) tahun
lu
pelajaran.
u
Pasal 20
rik
Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
sampai dengan Pasal 19 tercantum dalam Lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ku
ini.
Paragraf 4
g-
Ekstrakurikuler
an
Pasal 21
(1) Ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
ayat (2) memuat:
nt
a. kompetensi;
b. muatan pembelajaran; dan
te
c. beban belajar.
(2) Ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
4-
d. mekanisme;
e. evaluasi;
f. daya dukung; dan
ta
Menteri ini.
or
Pasal 22
(1) Satuan Pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
pendidikan menengah jalur formal menyelenggarakan
m
layanan Ekstrakurikuler.
no
jdih.kemdikbud.go.id
-9-
Pasal 23
-
da
Ekstrakurikuler dilaksanakan dengan memperhatikan
ketersediaan sumber daya Satuan Pendidikan dan Peserta
Didik.
a
Pasal 24
-p
Keikutsertaan Peserta Didik dalam Ekstrakurikuler bersifat
sukarela.
m
BAB III
lu
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
u
Bagian Kesatu
rik
Tanggung Jawab
Pasal 25
ku
Dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, pejabat
pimpinan tinggi madya sesuai tugas dan fungsinya
bertanggung jawab untuk:
g-
a. menyediakan panduan implementasi Kurikulum Merdeka;
b. menyediakan buku teks utama;
an
Pasal 26
Dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka,
Pemerintah Daerah bertanggung jawab untuk:
2
Pasal 27
Dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, Satuan
Pendidikan bertanggung jawab untuk:
m
jdih.kemdikbud.go.id
- 10 -
-
da
Kurikulum Satuan Pendidikan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran; dan
d. berpartisipasi aktif dalam komunitas belajar pada Satuan
a
Pendidikan dan/atau antar Satuan Pendidikan.
-p
Pasal 28
Implementasi Kurikulum Merdeka pada Satuan Pendidikan
m
keagamaan dilaksanakan oleh menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan
lu
ketentuan peraturan perundang-undangan.
u
Bagian Kedua
rik
Kurikulum Satuan Pendidikan
Pasal 29
ku
(1) Satuan Pendidikan mengembangkan Kurikulum Satuan
Pendidikan paling sedikit memuat:
a. karakteristik Satuan Pendidikan;
g-
b. visi, misi, dan tujuan Satuan Pendidikan;
c. pengorganisasian pembelajaran; dan
an
d. perencanaan pembelajaran.
(2) Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
nt
masyarakat.
(6) Panduan pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan
ditetapkan oleh pejabat pimpinan tinggi madya yang
ta
Pasal 30
Kurikulum Satuan Pendidikan ditetapkan oleh kepala Satuan
-1
Pendidikan.
or
m
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 11 -
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 31
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
-
da
a. Satuan Pendidikan pada pendidikan anak usia dini,
jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan
menengah yang belum melaksanakan Kurikulum Merdeka
a
dapat melaksanakan Kurikulum 2013 sampai dengan
tahun ajaran 2025/2026 dan memulai penerapan
-p
Kurikulum Merdeka paling lambat tahun ajaran
2026/2027; dan
m
b. Satuan Pendidikan pada pendidikan anak usia dini,
jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan
lu
menengah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar yang
belum melaksanakan Kurikulum Merdeka dapat
u
melaksanakan Kurikulum 2013 sampai dengan tahun
rik
ajaran 2026/2027 dan memulai penerapan Kurikulum
Merdeka paling lambat tahun ajaran 2027/2028.
ku
Pasal 32
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a. Satuan Pendidikan yang menggunakan struktur
g-
Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a,
huruf f, dan huruf j dapat menerapkan Kurikulum
an
kelas IV, dan kelas VII atau secara serentak pada seluruh
kelas; dan
4-
Pasal 33
n-
2027/2028;
b. Kementerian bertanggung jawab untuk mendukung
-1
jdih.kemdikbud.go.id
- 12 -
-
da
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
a
Pasal 34
-p
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 40
m
Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (Berita
lu
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 686);
b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57
u
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/
rik
Madrasah Ibtidaiyah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 953);
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58
ku
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 954) sebagaimana telah
g-
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perubahan
an
jdih.kemdikbud.go.id
- 13 -
-
da
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64
Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
a
Nomor 960);
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68
-p
Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan
m
Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum
2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
lu
Nomor 960) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun
u
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
rik
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014
tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi
dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
ku
Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1905);
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
g-
103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik
an
Nomor 1508);
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
4-
jdih.kemdikbud.go.id
- 14 -
-
da
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 37 tahun 2018 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
a
Nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
-p
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1692); dan
m
r. ketentuan mengenai kegiatan Intrakurikuler, Kokurikuler,
dan Ekstrakurikuler dalam Peraturan Menteri Pendidikan
lu
dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari
Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
u
Nomor 829),
rik
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 35
ku
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
g-
an
nt
te
4-
2 02
n-
hu
ta
2-
-1
or
m
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 15 -
-
da
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Maret 2024
a
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
-p
REPUBLIK INDONESIA,
m
ttd.
lu
NADIEM ANWAR MAKARIM
u
Diundangkan di Jakarta
rik
pada tanggal 26 Maret 2024
DIREKTUR JENDERAL
ku
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
g-
ttd.
an
ASEP N. MULYANA
nt
ttd.
2
Ineke Indraswati
n-
NIP 197809262000122001
hu
ta
2-
-1
or
m
no
jdih.kemdikbud.go.id
SALINAN
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
-
da
NOMOR 12 TAHUN 2024
TENTANG
KURIKULUM PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
a
JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG
PENDIDIKAN MENENGAH
-p
A. Tujuan
m
Kurikulum Merdeka memiliki tujuan untuk mewujudkan pembelajaran
yang bermakna dan efektif dalam meningkatkan keimanan, ketakwaan
lu
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan akhlak mulia serta
menumbuhkembangkan cipta, rasa, dan karsa Peserta Didik sebagai
u
pelajar sepanjang hayat yang berkarakter Pancasila.
rik
B. Prinsip
Kurikulum Merdeka dirancang dengan prinsip:
ku
1. pengembangan karakter, yaitu pengembangan kompetensi spiritual,
moral, sosial, dan emosional Peserta Didik, baik dengan pengalokasian
waktu khusus maupun secara terintegrasi dengan proses
g-
pembelajaran;
2. fleksibel, yaitu dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan
an
C. Karakteristik Pembelajaran
Kurikulum Merdeka dirancang dengan karakteristik pembelajaran:
02
diberikan; dan
4. mengacu pada refleksi atas kemajuan belajar Peserta Didik yang
dilakukan secara kolaboratif dengan Pendidik lain.
ta
D. Landasan Filosofis
2-
jdih.kemdikbud.go.id
-2-
manusia yang secara lahir atau batin tidak bergantung kepada orang lain,
akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Pembelajaran diarahkan
untuk memerdekakan, membangun kemandirian, dan kedaulatan Peserta
Didik, namun dengan tetap mengakui otoritas Pendidik. Pendidikan
dimaksudkan agar Peserta Didik kelak sebagai manusia dan anggota
-
da
masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya. Berdasarkan pertimbangan di atas, berikut poin landasan
filosofis Kurikulum Merdeka:
a
1. pendidikan nasional Indonesia mendorong tercapainya kemajuan
dengan berpegang dan mempertimbangkan konteks Indonesia,
-p
terutama akar budaya Indonesia.
2. pendidikan nasional Indonesia diarahkan untuk membentuk manusia
m
Indonesia yang holistik, yang dapat mengoptimalkan potensi diri
dengan baik, untuk tujuan yang lebih luas dan besar.
lu
3. pendidikan nasional Indonesia responsif terhadap perubahan sosial,
ekonomi, politik, dan budaya.
u
4. keseimbangan antara penguasaan kompetensi dan karakter Peserta
rik
Didik.
5. keleluasaan Satuan Pendidikan dalam menyusun Kurikulum dan
mengimplementasikannya.
ku
6. pembelajaran perlu melayani keberagaman dan menyesuaikan dengan
tingkat perkembangan Peserta Didik.
7. pelaksanaan pembelajaran diselenggarakan dalam suasana belajar
g-
yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif, dan memberikan ruang yang
an
E. Landasan Sosiologis
Kurikulum Merdeka diharapkan memberikan dasar pengetahuan,
4-
kecakapan, dan etika untuk merespons realitas revolusi industri 4.0 dan
masyarakat 5.0. Adapun kecakapan yang dimaksudkan adalah kecakapan
02
yang relevan di abad 21. Era revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0 juga
membutuhkan lingkungan belajar yang saling terhubung yang
menginspirasi imajinasi, memicu kreativitas, dan memotivasi Peserta Didik.
2
isu suku, agama, ras, dan antargolongan, kesetaraan gender, dan isu
kontekstual lainnya.
-1
jdih.kemdikbud.go.id
-3-
F. Landasan Psikopedagogis
Landasan psikopedagogis merupakan landasan yang memberikan dasar
Kurikulum terkait proses manusia belajar dan berkembang. Penggabungan
teori psikologi perkembangan dan pedagogi dimaksudkan untuk
memastikan bahwa pengalaman belajar disesuaikan dengan kebutuhan
-
da
dan kapasitas Peserta Didik. Peserta Didik ditempatkan sebagai pelaku
aktif pembelajaran, dengan memperhatikan tingkat perkembangan dan hal-
hal yang dapat mendukung kemajuan belajar Peserta Didik. Teori yang
a
melandasi psikopedagogi Kurikulum Merdeka yaitu: (1) teori
perkembangan, (2) teori pembelajaran, (3) teori kompetensi emosional/
-p
kejiwaan, dan (4) teori motivasi.
m
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
lu
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
u
rik
ttd.
ttd.
Ineke Indraswati
nt
NIP 197809262000122001
te
4-
2 02
n-
hu
ta
2-
-1
or
m
no
jdih.kemdikbud.go.id
-4-
SALINAN
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
-
da
NOMOR 12 TAHUN 2024
TENTANG
KURIKULUM PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
a
JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG
-p
PENDIDIKAN MENENGAH
m
STRUKTUR KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini atau Bentuk Lain yang
lu
Sederajat
Struktur Kurikulum pada pendidikan anak usia dini meliputi Struktur
u
Kurikulum pada taman kanak-kanak, raudhatul athfal, kelompok bermain,
rik
taman penitipan anak, atau bentuk lain yang sederajat. Struktur
Kurikulum pada pendidikan anak usia dini atau bentuk lain yang sederajat
terdiri atas:
ku
1. Intrakurikuler
Intrakurikuler dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan
g-
fondasi sebagaimana tertuang dalam Capaian Pembelajaran Fase
fondasi. Capaian Pembelajaran Fase fondasi terdiri atas elemen:
a. nilai agama dan budi pekerti;
an
seni.
jdih.kemdikbud.go.id
-5-
-
da
yang sederajat untuk anak usia 3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) tahun
paling sedikit 360 (tiga ratus enam puluh) menit per minggu.
a
B. Struktur Kurikulum Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, atau Bentuk Lain
yang Sederajat
-p
Struktur Kurikulum sekolah dasar, madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain
m
yang sederajat sebagai berikut.
lu
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar,
madrasah ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas I
u
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
rik
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi Total JP
Intrakurikuler Projek Per Tahun
Per Tahun Penguatan
ku
Profil Pelajar
Pancasila Per
Tahun
g-
Pendidikan Agama Islam dan
108 36 144
Budi Pekertia)
an
Pendidikan Agama
108 36 144
Khonghucu dan Budi Pekertia)
Pendidikan Pancasila 144 36 180
2
108 36 144
dan Kesehatan
Seni dan Budayab)
ta
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 108 36 144
3. Seni Teater
2-
4. Seni Tari
Total JP Mata Pelajaran Wajib 828 252 1080
-1
Muatan Lokalc) 72 - 72
or
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
no
jdih.kemdikbud.go.id
-6-
-
da
tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
a
ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas II
-p
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi Projek Total JP
m
Intrakurikuler Penguatan Per Tahun
Per Tahun Profil Pelajar
lu
Pancasila Per
Tahun
u
Pendidikan Agama Islam dan
108 36 144
rik
Budi Pekertia)
Pendidikan Agama Kristen
108 36 144
dan Budi Pekertia)
Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekertia)
108
ku 36 144
g-
Pendidikan Agama Buddha
108 36 144
dan Budi Pekertia)
an
Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi 108 36 144
Pekertia)
te
Pendidikan Jasmani
108 36 144
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budayab)
2
1. Seni Musik
n-
Keterangan:
-1
musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
tari).
m
c) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
no
jdih.kemdikbud.go.id
-7-
-
Intrakurikuler Penguatan Profil Per Tahun
da
Per Tahun Pelajar Pancasila
Per Tahun
a
Pendidikan Agama Islam dan
108 36 144
Budi Pekertia)
-p
Pendidikan Agama Kristen
108 36 144
dan Budi Pekertia)
m
Pendidikan Agama Katolik
108 36 144
dan Budi Pekertia)
lu
Pendidikan Agama Buddha
108 36 144
dan Budi Pekertia)
u
Pendidikan Agama Hindu
rik
108 36 144
dan Budi Pekertia)
Pendidikan Agama
ku
Khonghucu dan Budi 108 36 144
Pekertia)
Pendidikan Pancasila 144 36 180
g-
Bahasa Indonesia 216 36 252
Matematika 180 36 216
an
3. Seni Teater
4. Seni Tari
02
Bahasa Inggris 72 - 72
Total JP Mata Pelajaran
1.116 252 1.368
2
Wajib
n-
Muatan Lokalc) 72 - 72
Total JP Mata Pelajaran
1.188 252 1.440
Wajib + Muatan Lokal
hu
Keterangan:
ta
musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
tari).
-1
c) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
or
m
no
jdih.kemdikbud.go.id
-8-
-
Intrakurikuler Penguatan Profil Per
da
Per Tahun Pelajar Pancasila Tahun
Per Tahun
a
Pendidikan Agama Islam 96 32 128
-p
dan Budi Pekertia)
m
dan Budi Pekertia)
lu
Pendidikan Agama Katolik 96 32 128
dan Budi Pekertia)
u
Pendidikan Agama Buddha 96 32 128
rik
dan Budi Pekertia)
ku
dan Budi Pekertia)
2. Seni Rupa
n-
3. Seni Teater
4. Seni Tari
hu
Bahasa Inggris 64 - 64
Wajib
Muatan Lokalc) 64 - 64
2-
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni
m
musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta didik
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
no
tari).
jdih.kemdikbud.go.id
-9-
-
da
1. Muatan pembelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai layanan
a
pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan sesuai dengan
-p
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Bimbingan dan
Konseling.
m
3. Muatan lokal merupakan muatan pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal berupa:
lu
a. seni budaya;
b. prakarya;
u
c. pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan;
rik
d. bahasa; dan/atau
e. teknologi.
4. Muatan lokal dapat dilaksanakan pada Satuan Pendidikan melalui:
ku
a. pengintegrasian ke dalam mata pelajaran lain;
b. pengintegrasian ke dalam tema projek penguatan profil pelajar
Pancasila; dan/atau
g-
c. mata pelajaran yang berdiri sendiri.
5. Peserta Didik yang memiliki potensi kecerdasan istimewa dapat
an
rombongan belajar.
6. Kurikulum di Satuan Pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di
te
72 36 108
dan Budi Pekertia)
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 10 -
-
Pendidikan Agama Hindu dan
72 36 108
da
Budi Pekertia)
Pendidikan Agama
72 36 108
Khonghucu dan Budi Pekertia)
a
Pendidikan Pancasila 72 36 108
-p
Bahasa Indonesia 180 36 216
Matematika 144 36 180
m
Ilmu Pengetahuan Alam 144 36 180
lu
Ilmu Pengetahuan Sosial 108 36 144
u
Bahasa Inggris 108 36 144
Pendidikan Jasmani Olahraga
rik
72 36 108
dan Kesehatan
Informatika 72 36 108
ku
Seni, Budaya, dan Prakaryab)
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
g-
3. Seni Teater
4. Seni Tari 72 36 108
an
8. Prakarya Pengolahan
Total JP Mata Pelajaran Wajib 1044 360 1404
te
Muatan Lokalc) 72 - 72
Total JP Mata Pelajaran Wajib
4-
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau
2
prakarya (seni musik, seni rupa, seni teater, seni tari, dan/atau
n-
prakarya). Peserta Didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (seni
musik, seni rupa, seni teater, seni tari, atau prakarya).
hu
c) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
tahun.
ta
Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan
64 32 96
m
Budi Pekertia)
Pendidikan Agama Kristen
64 32 96
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 11 -
-
Pendidikan Agama Katolik
64 32 96
da
dan Budi Pekertia)
Pendidikan Agama Buddha
64 32 96
dan Budi Pekertia)
a
Pendidikan Agama Hindu dan
64 32 96
-p
Budi Pekertia)
Pendidikan Agama
64 32 96
m
Khonghucu dan Budi Pekertia)
Pendidikan Pancasila 64 32 96
lu
Bahasa Indonesia 160 32 192
u
Matematika 128 32 160
Ilmu Pengetahuan Alam 128 32 160
rik
Ilmu Pengetahuan Sosial 96 32 128
Bahasa Inggris 96 32 128
ku
Pendidikan Jasmani Olahraga
64 32 96
dan Kesehatan
g-
Informatika 64 32 96
Seni, Budaya, dan Prakaryab)
an
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
nt
4. Seni Tari 64 32 96
5. Prakarya Budi Daya
te
6. Prakarya Kerajinan
7. Prakarya Rekayasa
8. Prakarya Pengolahan
4-
Muatan Lokal(c) 64 - 64
Total JP Mata Pelajaran Wajib
992 320 1312
+ Muatan Lokal
2
n-
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau
hu
prakarya (seni musik, seni rupa, seni teater, seni tari, dan/atau
prakarya). Peserta Didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (seni
ta
Konseling.
jdih.kemdikbud.go.id
- 12 -
-
da
d. bahasa; dan/atau
e. teknologi.
4. Muatan lokal dapat dilaksanakan pada Satuan Pendidikan melalui:
a
a. pengintegrasian ke dalam mata pelajaran lain;
b. pengintegrasian ke dalam tema projek penguatan profil pelajar
-p
Pancasila; dan/atau
c. mata pelajaran yang berdiri sendiri.
m
5. Kurikulum di Satuan Pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di
sekolah menengah pertama, madrasah tsanawiyah, atau bentuk lain
lu
yang sederajat menambahkan mata pelajaran Program Kebutuhan
Khusus sesuai dengan kondisi Peserta Didik.
u
6. Peserta Didik yang memiliki potensi kecerdasan istimewa dapat
rik
diberikan percepatan pemenuhan beban belajar, dan/atau
pendalaman dan pengayaan Capaian Pembelajaran terkait Kurikulum
Merdeka sebagai layanan individual dan bukan dalam bentuk
ku
rombongan belajar.
7. Kelas khusus atau Satuan Pendidikan khusus olahraga atau seni
dapat menggunakan alokasi waktu projek penguatan profil pelajar
g-
Pancasila sebagai penguatan kompetensi khusus keolahragaan atau
kesenian sesuai kebutuhan Peserta Didik.
an
Pancasila Per
Tahun
hu
Budi Pekertia)
Pendidikan Agama Katolik dan
72 36 108
2-
Budi Pekertia)
Pendidikan Agama Buddha dan
72 36 108
-1
Budi Pekertia)
Pendidikan Agama Hindu dan
72 36 108
or
Budi Pekertia)
Pendidikan Agama Khonghucu
72 36 108
m
jdih.kemdikbud.go.id
- 13 -
-
da
Matematika 108 36 144
Ilmu Pengetahuan Alam: Fisika,
216 108 324
Kimia, Biologi
a
Ilmu Pengetahuan Sosial:
-p
Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, 288 144 432
Geografi
m
Bahasa Inggris 108 - 108
Pendidikan Jasmani Olahraga
72 36 108
lu
dan Kesehatan
Informatika 72 - 72
u
Seni, Budaya, dan Prakaryab,c)
1. Seni Musik
rik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
ku
4. Seni Tari 54 18 72
5. Prakarya Budi Daya
6. Prakarya Kerajinan
g-
7. Prakarya Rekayasa
8. Prakarya Pengolahan
an
Total JP Mata Pelajaran Wajib 1152 432 1584
Muatan Lokal d)
72 - 72
nt
Keterangan:
4-
prakarya (seni musik, seni rupa, seni teater, seni tari, dan/atau
n-
prakarya). Peserta Didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (seni
musik, seni rupa, seni teater, seni tari, atau prakarya).
hu
d) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
tahun.
ta
jdih.kemdikbud.go.id
- 14 -
-
da
Fase F untuk kelas XI dan kelas XII, struktur mata pelajaran dibagi menjadi
2 (dua) kelompok utama, yaitu:
a
a. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Setiap sekolah menengah atas, madrasah aliyah, atau bentuk lain
-p
yang sederajat wajib membuka atau mengajarkan seluruh mata
pelajaran dalam kelompok ini dan wajib diikuti oleh semua Peserta
m
Didik sekolah menengah atas, madrasah aliyah, atau bentuk lain yang
sederajat.
lu
b. Kelompok Mata Pelajaran Pilihan
Setiap sekolah menengah atas, madrasah aliyah, atau bentuk lain
u
yang sederajat wajib menyediakan paling sedikit 7 (tujuh) mata
rik
pelajaran.
ku
keolahragaan atau seni, dapat dibuka mata pelajaran Olahraga atau Seni,
sesuai dengan sumber daya yang tersedia di sekolah menengah atas,
madrasah aliyah, atau bentuk lain yang sederajat.
g-
Tabel 8. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah menengah atas,
an
Per Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
4-
Pendidikan Pancasilab) 54 18 72
-1
jdih.kemdikbud.go.id
- 15 -
-
1. Seni Musik
da
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
a
Total JP Mata Pelajaran 630 198 828
Umum
-p
B. Kelompok Mata Pelajaran Pilihand)
m
Antropologi 720-900 - 720-900
Bahasa Arab
lu
Bahasa Indonesia Tingkat
Lanjut
u
Bahasa Inggris Tingkat
rik
Lanjut
Bahasa Jepang
ku
Bahasa Jerman
Bahasa Korea
g-
Bahasa Mandarin
Bahasa Prancis
an
Biologi
Ekonomi
nt
Fisika
Geografi
te
Informatika
Kimia
4-
Muatan lokal f) 72 - 72
Total JP Mata Pelajaran 1.422-1.602 198 1.620-1.800
-1
Umum+Pilihan+Muatan
Lokal
or
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
m
jdih.kemdikbud.go.id
- 16 -
-
da
minggu atau 180 (seratus delapan puluh) JP per tahun kecuali mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang dialokasikan 2 (dua) JP
per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
a
e) Dapat dialokasikan sampai 25 (dua puluh lima) JP per minggu atau
setara dengan 5 (lima) mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan
-p
Peserta Didik dan Satuan Pendidikan.
f) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
m
tahun.
lu
Tabel 9. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah menengah atas,
madrasah aliyah, atau bentuk lain yang sederajat kelas XII
u
(Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 45 menit)
rik
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi Projek Total JP Per
Intrakurikuler Penguatan Profil Tahun
ku
Per Tahun Pelajar Pancasila
Per Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum:
g-
Pendidikan Agama Islam dan 64 32 96
Budi Pekertia)
an
Pendidikan Agama 64 32 96
Khonghucu dan Budi Pekertia)
Pendidikan Pancasilab) 48 16 64
2
Matematika 96 32 128
Bahasa Inggris 96 - 96
hu
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
2-
Sejarahb) 48 16 64
Jumlah JP mata pelajaran 560 176 736
or
umum
B. Kelompok Mata Pelajaran Pilihand)
m
Bahasa Arab
jdih.kemdikbud.go.id
- 17 -
-
Bahasa Indonesia Tingkat
da
Lanjut
Bahasa Inggris Tingkat Lanjut
Bahasa Jepang
a
Bahasa Jerman
-p
Bahasa Korea
m
Bahasa Mandarin
Bahasa Prancis
lu
Biologi
Ekonomi
u
Fisika
rik
Geografi
Informatika
ku
Kimia
Matematika Tingkat Lanjut
g-
Sejarah Tingkat Lanjut
Sosiologi
an
Umum + Pilihan
Muatan lokal f) 64 - 64
02
Keterangan:
n-
budaya (seni musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta
Didik memilih 1 (satu) jenis seni dan budaya (seni musik, seni rupa,
2-
minggu atau 160 (seratus enam puluh) JP per tahun kecuali mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang dialokasikan 2 (dua) JP
or
per tahun.
jdih.kemdikbud.go.id
- 18 -
-
da
a. seluruh mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran umum;
dan
b. memilih 4 (empat) sampai dengan 5 (lima) mata pelajaran dari
a
kelompok mata pelajaran pilihan yang diselenggarakan oleh
Satuan Pendidikan, disesuaikan dengan minat, bakat, dan
-p
kemampuan Peserta Didik.
3. Peserta Didik diperbolehkan mengganti mata pelajaran pilihan paling
m
lambat kelas XI semester 2 (dua) berdasarkan Penilaian ulang Satuan
Pendidikan terhadap minat, bakat, dan kemampuan Peserta Didik.
lu
4. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan
u
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai layanan
rik
pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Bimbingan dan
ku
Konseling.
6. Muatan lokal merupakan muatan pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal berupa:
g-
a. seni budaya;
b. prakarya;
an
rombongan belajar.
10. Kelas khusus atau Satuan Pendidikan khusus olahraga atau seni
dapat menggunakan alokasi waktu projek penguatan profil pelajar
ta
jdih.kemdikbud.go.id
- 19 -
-
da
Tabel 10. Struktur Kurikulum kelas X sekolah menengah kejuruan atau
madrasah aliyah kejuruan
a
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 45 menit)
-p
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi Projek Total JP
Intrakurikuler Penguatan Per Tahun
m
Per Tahun Profil Pelajar
Pancasila Per
Tahun
lu
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum:
u
Pendidikan Agama Islam dan Budi 90 18 108
Pekertia)
rik
Pendidikan Agama Kristen dan 90 18 108
Budi Pekertia)
ku
Pendidikan Agama Katolik dan 90 18 108
Budi Pekertia)
g-
Pendidikan Agama Buddha dan 90 18 108
Budi Pekertia)
an
Pendidikan Pancasila 54 18 72
4-
Sejarah 54 18 72
n-
3. Seni Teater
4. Seni Tari
ta
jdih.kemdikbud.go.id
- 20 -
-
da
Dasar-Dasar Program Keahliand) 432 - 432
Jumlah JP Kelompok Mata 918 162 1.080
Pelajaran Kejuruan (B):
a
Total JP Mata Pelajaran Umum + 1.368 288 1.656
-p
Kejuruan
Muatan Lokal e) 72 - 72
m
Total JP Mata Pelajaran Umum + 1.440 288 1.728
Kejuruan + Muatan Lokal
u lu
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing- masing.
rik
b) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni
musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
ku
tari).
c) Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu
g-
Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.
d) Nama mata pelajaran menyesuaikan nama Program Keahlian.
e) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
an
tahun.
nt
Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum:
2
Budi Pekertia)
Budi Pekertia)
or
Pendidikan Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 90 18 108
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 21 -
-
da
Pendidikan Jasmani, Olahraga, 54 18 72
dan Kesehatan
Sejarah 54 18 72
a
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 342 90 432
-p
Umum (A):
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan:
m
Matematika 90 18 108
Bahasa Inggris 108 36 144
lu
Konsentrasi Keahlianb) 648 - 648
u
Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180
rik
Mata Pelajaran Pilihanc) 144 - 144
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1.170 54 1.224
ku
Kejuruan (B):
Total JP Mata Pelajaran Umum 1.512 144 1.656
+Kejuruan
g-
Muatan Lokal d) 72 - 72
an
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing- masing.
te
Peserta Didik.
d) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
02
tahun.
Tabel 12. Struktur Kurikulum kelas XII sekolah menengah kejuruan atau
2
Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum:
2-
Budi Pekertia)
jdih.kemdikbud.go.id
- 22 -
-
da
Pendidikan Agama Hindu dan 32 16 48
Budi Pekertia)
a
Pendidikan Agama Khonghucu 32 16 48
dan Budi Pekertia)
-p
Pendidikan Pancasila 32 - 32
m
Bahasa Indonesia 32 16 48
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 96 32 128
lu
Umum (A):
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan:
u
Matematika 48 - 48
rik
Bahasa Inggris 64 - 64
Konsentrasi Keahlianb) 352 - 352
ku
Projek Kreatif dan Kewirausahaan 80 - 80
Praktik Kerja Lapanganc) 736 - 736
g-
Mata Pelajaran Pilihand) 64 - 64
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1.344 - 1.344
an
Kejuruan (B):
Total JP Mata Pelajaran Umum 1.440 32 1.472
nt
+Kejuruan
Muatan Lokal(e) 72 - 72
te
Keterangan:
02
e) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
tahun.
ta
Tabel 13. Struktur Kurikulum kelas XII sekolah menengah kejuruan atau
madrasah aliyah kejuruan program 4 (empat) tahun
2-
Pancasila Per
Tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum:
m
jdih.kemdikbud.go.id
- 23 -
-
da
Pendidikan Agama Kristen dan 90 18 108
Budi Pekertia)
a
Pendidikan Agama Katolik dan 90 18 108
Budi Pekertia)
-p
Pendidikan Agama Buddha dan 90 18 108
Budi Pekertia)
m
Pendidikan Agama Hindu dan 90 18 108
lu
Budi Pekertia)
u
Pendidikan Agama Khonghucu 90 18 108
dan Budi Pekertia)
rik
Pendidikan Pancasila 54 18 72
ku
Bahasa Indonesia 90 18 108
Pendidikan Jasmani, Olahraga, 54 18 72
dan Kesehatan
g-
Sejarah 54 18 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 342 90 432
an
Umum (A):
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan:
nt
Matematika 90 18 108
Bahasa Inggris 108 36 144
te
Muatan Lokal d) 72 - 72
hu
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing- masing.
2-
Peserta Didik.
d) Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
tahun.
or
m
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 24 -
Tabel 14. Struktur Kurikulum kelas XIII sekolah menengah kejuruan atau
madrasah aliyah kejuruan program 4 (empat) tahun
(Asumsi 1 tahun = 32 minggu, dan 1 JP = 45 menit)
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi Projek Total JP
-
Intrakurikuler Penguatan Per Tahun
da
Per Tahun Profil Pelajar
Pancasila Per
Tahun
a
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum:
-p
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran - - -
Umum (A):
m
B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan:
Matematika 64 - 64
lu
Bahasa Inggris 192 - 192
u
Praktik Kerja Lapangana) 1.216 - 1.216
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran 1.472 - 1.472
rik
Kejuruan (B):
Total JP Mata Pelajaran Umum 1.472 - 1.472
ku
+Kejuruan g-
Keterangan:
a) Mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan paling sedikit
an
aktual.
3. Mata pelajaran Dasar-Dasar Program Keahlian dan mata pelajaran
2
dunia kerja.
4. Mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan dilaksanakan
hu
jdih.kemdikbud.go.id
- 25 -
-
da
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Bimbingan dan
Konseling.
10. Muatan lokal merupakan muatan pembelajaran tentang potensi dan
a
keunikan lokal berupa:
a. seni budaya;
-p
b. prakarya;
c. pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan;
m
d. bahasa; dan/atau
e. teknologi.
lu
11. Muatan lokal dapat dilaksanakan pada Satuan Pendidikan melalui:
a. pengintegrasian ke dalam mata pelajaran lain;
u
b. pengintegrasian ke dalam tema projek penguatan profil pelajar
rik
Pancasila; dan/atau
c. mata pelajaran yang berdiri sendiri.
12. Kurikulum di Satuan Pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di
ku
sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan/bentuk lain
yang sederajat menambahkan mata pelajaran Program Kebutuhan
Khusus sesuai dengan kondisi Peserta Didik.
g-
F. Struktur Kurikulum Taman Kanak-Kanak Luar Biasa
an
1. Intrakurikuler
Intrakurikuler dirancang agar anak dapat mencapai kemampuan
02
seni.
Intrakurikuler dilaksanakan dengan bermain bermakna yaitu aktivitas
hu
jdih.kemdikbud.go.id
- 26 -
-
da
penguatan profil pelajar Pancasila dimaksudkan untuk menguatkan
perwujudan enam karakter profil pelajar Pancasila pada Fase fondasi.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dalam 1 (satu) tahun ajaran
a
dilaksanakan 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) projek dengan tema
berbeda. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila
-p
menggunakan alokasi waktu pembelajaran di taman kanak-kanak luar
biasa. Tema-tema projek penguatan profil pelajar Pancasila di taman
m
kanak-kanak luar biasa mengikuti tema projek yang ada pada
pendidikan anak usia dini umum.
lu
3. Alokasi Waktu Pembelajaran
u
Alokasi waktu pembelajaran di taman kanak-kanak luar biasa untuk
rik
Peserta Didik usia 4 (empat) sampai dengan 6 (enam) tahun paling
sedikit 900 (sembilan ratus) menit per minggu. Alokasi waktu di taman
kanak-kanak luar biasa untuk Peserta Didik usia 3 (tiga) sampai
ku
dengan 4 (empat) tahun paling sedikit 360 (tiga ratus enam puluh)
menit per minggu.
g-
G. Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Luar Biasa
an
Tabel 15. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar luar biasa Kelas I
nt
Pancasila per
tahun
02
Pendidikan Agama
108 36 144
Khonghucu dan Budi Pekertia)
-1
Pendidikan Pancasila(b) 54 18 72
Bahasa Indonesia
or
108 36 144
Matematika(b) 54 18 72
m
jdih.kemdikbud.go.id
- 27 -
-
da
Seni dan Budaya(c)
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 252 108 360
a
3. Seni Teater
4. Seni Tari
-p
Program Kebutuhan Khusus(d)
1. Pengembangan orientasi,
m
mobilitas, sosial, dan
komunikasi (penyandang
lu
disabilitas netra)
2. Pengembangan komunikasi,
u
persepsi bunyi, dan irama;
(penyandang disabilitas
rik
rungu)
3. Pengembangan diri
216 - 216
(penyandang disabilitas
ku
intelektual)
4. Pengembangan diri dan
g-
pengembangan gerak
(penyandang disabilitas
fisik)
an
5. Pengembangan komunikasi,
interaksi sosial, dan
perilaku (penyandang
nt
disabilitas mental)
Total JP Mata Pelajaran Wajib 846 234 1.080
te
Muatan Lokal(e) 72 - 72
4-
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
2
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
tari).
2-
jdih.kemdikbud.go.id
- 28 -
Tabel 16. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar luar biasa Kelas II
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, 1 JP = 30 menit)
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi projek Total JP Per
Intrakurikuler penguatan profil Tahun
-
per tahun pelajar
da
Pancasila per
tahun
Pendidikan Agama Islam dan
a
Budi Pekertia) 108 36 144
-p
Pendidikan Agama Kristen
108 36 144
dan Budi Pekertia)
m
Pendidikan Agama Katolik
108 36 144
dan Budi Pekertia)
lu
Pendidikan Agama Buddha
108 36 144
dan Budi Pekertia)
u
Pendidikan Agama Hindu dan
rik
108 36 144
Budi Pekertia)
Pendidikan Agama
108 36 144
ku
Khonghucu dan Budi Pekertia)
Pendidikan Pancasila(b) 54 18 72
g-
Bahasa Indonesia 108 36 144
Matematika(b) 108 36 144
an
4. Seni Tari
1. Pengembangan orientasi,
mobilitas, sosial, dan
komunikasi (penyandang
2
disabilitas netra)
n-
2. Pengembangan komunikasi,
persepsi bunyi, dan irama;
(penyandang disabilitas
hu
rungu)
3. Pengembangan diri
216 - 216
(penyandang disabilitas
ta
intelektual)
4. Pengembangan diri dan
2-
pengembangan gerak
(penyandang disabilitas
fisik)
-1
5. Pengembangan komunikasi,
interaksi sosial, dan
or
perilaku (penyandang
disabilitas mental)
m
jdih.kemdikbud.go.id
- 29 -
-
da
Total JP Mata Pelajaran Wajib
972 252 1.224
+ Muatan Lokal
a
Keterangan:
-p
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
b) Pembelajaran tidak penuh 36 (tiga puluh enam) minggu untuk
memenuhi alokasi projek, Intrakurikuler dialokasikan 27 (dua puluh
m
tujuh) minggu untuk Pendidikan Pancasila, Matematika, dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).
lu
c) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni
musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik
u
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
rik
tari).
d) Dipilih sesuai jenis hambatan Peserta Didik.
e) Maksimal 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
ku
tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
g-
Tabel 17. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar luar biasa
kelas III-IV
an
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, 1 JP = 30 menit)
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi projek Total JP Per
Intrakurikuler penguatan profil Tahun
nt
tahun
Pendidikan Agama Islam dan
108 36 144
4-
Budi Pekertia)
108 36 144
dan Budi Pekertia)
Pendidikan Agama Hindu dan
hu
108 36 144
Budi Pekertia)
Pendidikan Agama
108 36 144
Khonghucu dan Budi Pekertia)
ta
Pendidikan Pancasila(b) 54 18 72
2-
Matematika(b) 72 36 108
Ilmu Pengetahuan Alam dan
54 18 72
or
Sosial
Pendidikan Jasmani Olahraga
54 18 72
m
dan Kesehatan(b)
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 30 -
-
da
Seni dan Budaya(c)
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 360 144 504
a
3. Seni Teater
4. Seni Tari
-p
Program Kebutuhan Khusus(d)
m
1. Pengembangan orientasi,
mobilitas, sosial, dan
komunikasi (penyandang
lu
disabilitas netra)
2. Pengembangan komunikasi,
u
persepsi bunyi, dan irama;
rik
(penyandang disabilitas
rungu)
3. Pengembangan diri
216 - 216
ku
(penyandang disabilitas
intelektual)
4. Pengembangan diri dan
g-
pengembangan gerak
(penyandang disabilitas
fisik)
an
5. Pengembangan komunikasi,
interaksi sosial, dan
perilaku (penyandang
nt
disabilitas mental)
Bahasa Inggris 72 - 72
te
Muatan Lokal(e) 72 - 72
02
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
n-
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
tari).
-1
jdih.kemdikbud.go.id
- 31 -
Tabel 18. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar luar biasa kelas V
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, 1 JP = 30 menit)
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi projek Total JP Per
Intrakurikuler penguatan profil Tahun
per tahun pelajar
-
da
Pancasila per
tahun
Pendidikan Agama Islam dan
a
Budi Pekertia) 108 36 144
-p
Pendidikan Agama Kristen
108 36 144
dan Budi Pekertia)
m
Pendidikan Agama Katolik
108 36 144
dan Budi Pekertia)
lu
Pendidikan Agama Buddha
108 36 144
dan Budi Pekertia)
u
Pendidikan Agama Hindu dan
108 36 144
rik
Budi Pekertia)
Pendidikan Agama
108 36 144
Khonghucu dan Budi Pekertia)
ku
Pendidikan Pancasila(b) 54
g- 18 72
Bahasa Indonesia 108 36 144
Matematika(b) 108 36 144
an
komunikasi (penyandang
disabilitas netra)
2. Pengembangan komunikasi,
hu
3. Pengembangan diri
144 - 144
(penyandang disabilitas
2-
intelektual)
4. Pengembangan diri dan
pengembangan gerak
-1
(penyandang disabilitas
fisik)
or
5. Pengembangan komunikasi,
interaksi sosial, dan
perilaku (penyandang
m
disabilitas mental)
Bahasa Inggris 72 - 72
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 32 -
-
da
Total JP Mata Pelajaran Wajib 1.062 306 1.368
Muatan Lokal(e) 72 - 72
a
Total JP Mata Pelajaran Wajib
1.134 306 1.440
-p
+ Muatan Lokal
m
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
b) Pembelajaran tidak penuh 36 (tiga puluh enam) minggu untuk
lu
memenuhi alokasi projek, Intrakurikuler dialokasikan 27 (dua puluh
tujuh) minggu untuk Pendidikan Pancasila, Matematika, Ilmu
u
Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
rik
Kesehatan (PJOK).
c) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni
musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik
ku
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
tari).
g-
d) Dipilih sesuai jenis hambatan Peserta Didik.
e) Maksimal 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
an
Tabel 19. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah dasar luar biasa kelas VI
nt
Pancasila per
tahun
02
96 32 128
dan Budi Pekertia)
n-
96 32 128
Budi Pekertia)
Pendidikan Agama
2-
96 32 128
Khonghucu dan Budi Pekertia)
Pendidikan Pancasila(b)
-1
48 16 64
Bahasa Indonesia 96 32 128
or
Matematika(b) 96 32 128
m
jdih.kemdikbud.go.id
- 33 -
-
da
Pendidikan Jasmani Olahraga
48 16 64
dan Kesehatan(b)
Seni dan Budaya(c)
a
1. Seni Musik
-p
2. Seni Rupa 320 128 448
3. Seni Teater
4. Seni Tari
m
Program Kebutuhan Khusus(d)
lu
1. Pengembangan orientasi,
mobilitas, sosial, dan
u
komunikasi (penyandang
disabilitas netra)
rik
2. Pengembangan komunikasi,
persepsi bunyi, dan irama;
(penyandang disabilitas
ku
rungu)
3. Pengembangan diri
128 - 128
(penyandang disabilitas
g-
intelektual)
4. Pengembangan diri dan
an
pengembangan gerak
(penyandang disabilitas
fisik)
nt
5. Pengembangan komunikasi,
interaksi sosial, dan
perilaku (penyandang
te
disabilitas mental)
Bahasa Inggris 64 - 64
4-
Muatan Lokal(e) 64 - 64
Total JP Mata Pelajaran Wajib
1.008 272 1.280
2
+ Muatan Lokal
n-
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
hu
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
tari).
or
jdih.kemdikbud.go.id
- 34 -
-
Tabel 20. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah menengah pertama
da
luar biasa kelas VII
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, 1 JP = 35 menit)
a
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi projek Total JP Per
Intrakurikuler penguatan profil Tahun
-p
per tahun pelajar Pancasila
per tahun
m
Pendidikan Agama Islam dan 54 18 72
Budi Pekertia,b)
lu
Pendidikan Agama Kristen dan 54 18 72
Budi Pekertia,b)
u
rik
Pendidikan Agama Katolik dan 54 18 72
Budi Pekertia,b)
ku
Budi Pekertia,b)
Bahasa Indonesiab) 54 18 72
te
Matematikab) 54 18 72
Ilmu Pengetahuan Alamb) 54 18 72
4-
Bahasa Inggrisb) 54 18 72
Pendidikan Jasmani Olahraga 54 18 72
2
dan Kesehatanb)
n-
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
ta
2-
-1
or
m
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 35 -
-
Kelompok Keterampiland) 468 144 612
da
1. Tata Busana
2. Tata Boga
3. Tata Kecantikan
a
4. Tata Gerha
5. Teknologi Informasi
-p
Komunikasi
6. Perbengkelan Sepeda Motor
m
7. Cetak Saring/Sablon
8. Seni Membatik
9. Suvenir
lu
10. Budidaya Tanaman
Hortikultura
u
11. Pijat/Akupresur
rik
12. Teknik Penyiaran Radio
13. Seni Musik
14. Fotografi
ku
15. Desain Grafis
16. Seni Tari
17. Seni Lukis
g-
18. Elektronika Alat Rumah
Tangga
19. Budidaya Perikanan
an
2. Pengembangan komunikasi,
persepsi bunyi, dan irama;
02
(penyandang disabilitas
rungu)
3. Pengembangan diri
2
(penyandang disabilitas
intelektual)
n-
(penyandang disabilitas
mental)
2-
Keterangan:
m
jdih.kemdikbud.go.id
- 36 -
-
da
c) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni
musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
a
tari).
d) Peserta Didik memilih minimal 2 (dua) keterampilan. Satuan
-p
Pendidikan dapat mengembangkan CP keterampilan sesuai konteks
daerah dan dapat menyelaraskan dengan Standar Kompetensi Kerja
m
Nasional Indonesia (SKKNI) yang ada.
e) Dipilih sesuai jenis hambatan Peserta Didik.
lu
f) Maksimal 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
tahun sebagai mata pelajaran.
u
rik
Tabel 21. Alokasi waktu mata pelajaran sekolah menengah pertama
luar biasa kelas VIII
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, 1 JP = 35 menit)
ku
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi projek Total JP Per
Intrakurikuler penguatan profil Tahun
g-
per tahun pelajar Pancasila
(minggu) per tahun
Pendidikan Agama Islam dan 54 18 72
an
Budi Pekertia,b)
Budi Pekertia,b)
te
Bahasa Indonesiab) 54 18 72
Matematikab) 54 18 72
ta
Bahasa Inggrisb) 54 18 72
-1
dan Kesehatanb)
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
no
3. Seni Teater
4. Seni Tari
jdih.kemdikbud.go.id
- 37 -
-
Kelompok Keterampiland) 468 144 612
da
1. Tata Busana
2. Tata Boga
3. Tata Kecantikan
a
4. Tata Gerha
5. Teknologi Informasi
-p
Komunikasi
6. Perbengkelan Sepeda Motor
m
7. Cetak Saring/Sablon
8. Seni Membatik
9. Suvenir
lu
10. Budidaya Tanaman
Hortikultura
u
11. Pijat/Akupresur
rik
12. Teknik Penyiaran Radio
13. Seni Musik
14. Fotografi
ku
15. Desain Grafis
16. Seni Tari
17. Seni Lukis
g-
18. Elektronika Alat Rumah
Tangga
19. Budidaya Perikanan
an
disabilitas netra)
2. Pengembangan komunikasi,
4-
3. Pengembangan diri
(penyandang disabilitas
intelektual)
2
pengembangan gerak
(penyandang disabilitas fisik)
5. Pengembangan komunikasi,
hu
Muatan Lokalf) 72 - 72
+ Muatan Lokal
or
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
m
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 38 -
-
da
c) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni
musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
a
tari).
d) Peserta Didik memilih 1 (satu) keterampilan. Satuan Pendidikan dapat
-p
mengembangkan CP keterampilan sesuai konteks daerah dan dapat
menyelaraskan dengan SKKNI yang ada.
m
e) Dipilih sesuai jenis hambatan Peserta Didik.
f) Maksimal 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
lu
tahun sebagai mata pelajaran.
u
Tabel 22. Alokasi waktu mata pelajaran
rik
sekolah menengah pertama luar biasa kelas IX
(Asumsi 1 Tahun = 32 minggu, 1 JP = 35 menit)
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi projek Total JP Per
ku
Intrakurikuler penguatan profil Tahun
per tahun pelajar Pancasila
(minggu) per tahun
g-
Pendidikan Agama Islam dan 48 16 64
Budi Pekertia,b)
an
Budi Pekertia,b)
Budi Pekertia,b)
02
Pendidikan Pancasilab) 48 16 64
Bahasa Indonesiab) 48 16 64
hu
Matematikab) 48 16 64
Ilmu Pengetahuan Alamb) 48 16 64
ta
Bahasa Inggrisb) 48 16 64
-1
3. Seni Teater
4. Seni Tari
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 39 -
-
Kelompok Keterampiland) 416 128 544
da
1. Tata Busana
2. Tata Boga
3. Tata Kecantikan
a
4. Tata Gerha
5. Teknologi Informasi
-p
Komunikasi
6. Perbengkelan Sepeda Motor
m
7. Cetak Saring/Sablon
8. Seni Membatik
9. Suvenir
lu
10. Budidaya Tanaman
Hortikultura
u
11. Pijat/Akupresur
rik
12. Teknik Penyiaran Radio
13. Seni Musik
14. Fotografi
ku
15. Desain Grafis
16. Seni Tari
17. Seni Lukis
g-
18. Elektronika Alat Rumah
Tangga
19. Budidaya Perikanan
an
disabilitas netra)
2. Pengembangan komunikasi,
4-
3. Pengembangan diri
(penyandang disabilitas
intelektual)
2
pengembangan gerak
(penyandang disabilitas fisik)
5. Pengembangan komunikasi,
hu
Muatan Lokalf) 64 - 64
+ Muatan Lokal
or
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
m
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 40 -
-
da
c) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni
musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
a
tari).
d) Peserta Didik memilih 1 (satu) keterampilan.
-p
e) Dipilih sesuai jenis hambatan Peserta Didik.
f) Maksimal 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per
m
tahun sebagai mata pelajaran.
lu
I. Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
u
Struktur Kurikulum sekolah menengah atas luar biasa sebagai berikut.
rik
Tabel 23. Alokasi waktu mata pelajaran
sekolah menengah atas luar biasa kelas X
ku
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu, 1 JP = 40 menit)
Mata Pelajaran Alokasi Alokasi projek Total JP Per
g-
Intrakurikuler penguatan profil Tahun
per tahun pelajar
(minggu) Pancasila per
an
tahun
Pendidikan Agama Islam dan 54 18 72
nt
Budi Pekertia,b)
Pendidikan Agama 54 18 72
hu
Bahasa Indonesiab) 54 18 72
2-
Matematikab) 54 18 72
-1
Bahasa Inggrisb) 54 18 72
m
jdih.kemdikbud.go.id
- 41 -
-
da
Seni dan Budayab,c) 54 18 72
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
a
3. Seni Teater
4. Seni Tari
-p
Kelompok Keterampiland) 648 216 864
1. Tata Busana
m
2. Tata Boga
3. Tata Kecantikan
lu
4. Tata Gerha
5. Teknologi Informasi
Komunikasi
u
6. Perbengkelan Sepeda
rik
Motor
7. Cetak Saring/Sablon
8. Seni Membatik
ku
9. Suvenir
10. Budidaya Tanaman
Hortikultura
g-
11. Pijat/Akupresur
12. Teknik Penyiaran Radio
an
13. Seni Musik
14. Fotografi
15. Desain Grafis
16. Seni Tari
nt
Tangga
19. Budidaya Perikanan
4-
1. Pengembangan orientasi,
mobilitas, sosial, dan
komunikasi (penyandang
2
disabilitas netra)
2. Pengembangan
n-
komunikasi, persepsi
bunyi, dan irama;
hu
(penyandang disabilitas
rungu)
3. Pengembangan diri
ta
(penyandang disabilitas
intelektual)
4. Pengembangan diri dan
2-
pengembangan gerak
(penyandang disabilitas
-1
fisik)
5. Pengembangan
komunikasi, interaksi
or
mental)
Total JP Mata Pelajaran Wajib 1.206 378 1.584
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 42 -
-
da
Muatan Lokalf) 72 - 72
a
-p
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
m
b) Pembelajaran tidak penuh 36 (tiga puluh enam) minggu untuk
memenuhi alokasi projek, Intrakurikuler dialokasikan 27 (dua puluh
lu
tujuh) minggu untuk Pendidikan Pancasila, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
u
Kesehatan (PJOK).
c) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni
rik
musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
ku
tari).
d) Peserta Didik memilih 1 (satu) keterampilan.
e) Dipilih sesuai jenis hambatan Peserta Didik.
g-
f) Maksimal 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per
tahun sebagai mata pelajaran.
an
Pancasila per
tahun
02
Pendidikan Agama 54 18 72
-1
Pendidikan Pancasilab) 54 18 72
m
Bahasa Indonesiab) 54 18 72
Matematikab) 54 18 72
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 43 -
-
da
Ilmu Pengetahuan Alamb) 54 18 72
Ilmu Pengetahuan Sosialb) 54 18 72
a
Bahasa Inggrisb) 54 18 72
-p
Pendidikan Jasmani 54 18 72
Olahraga dan Kesehatanb)
m
Seni dan Budayab,c) 54 18 72
1. Seni Musik
lu
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
u
4. Seni Tari
rik
Kelompok Keterampiland) 720 216 936
1. Tata Busana
ku
2. Tata Boga
3. Tata Kecantikan
4. Tata Gerha
g-
5. Teknologi Informasi
Komunikasi
6. Perbengkelan Sepeda
an
Motor
7. Cetak Saring/Sablon
8. Seni Membatik
nt
9. Suvenir
10. Budidaya Tanaman
te
Hortikultura
11. Pijat/Akupresur
4-
Tangga
19. Budidaya Perikanan
20. Budidaya Peternakan
hu
disabilitas netra)
2. Pengembangan
-1
komunikasi, persepsi
bunyi, dan irama;
(penyandang disabilitas
or
rungu)
3. Pengembangan diri
m
(penyandang disabilitas
intelektual)
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 44 -
-
da
4. Pengembangan diri dan
pengembangan gerak
(penyandang disabilitas
a
fisik)
5. Pengembangan
-p
komunikasi, interaksi
sosial, dan perilaku
m
(penyandang disabilitas
mental)
lu
Total JP Mata Pelajaran 1.278 378 1.656
Wajib
u
Muatan Lokalf) 72 - 72
rik
Total JP Mata Pelajaran 1.350 378 1.728
Wajib + Muatan Lokal
ku
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
g-
b) Pembelajaran tidak penuh 36 (tiga puluh enam) minggu untuk
memenuhi alokasi projek, Intrakurikuler dialokasikan 27 (dua puluh
an
tujuh) minggu untuk Pendidikan Pancasila, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan (PJOK).
nt
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
tari).
d) Peserta Didik memilih 1 (satu) keterampilan. Peserta Didik wajib
4-
Pancasila per
tahun
-1
Budi Pekertia,b)
Budi Pekertia,b)
jdih.kemdikbud.go.id
- 45 -
-
da
Pendidikan Agama Buddha 48 16 64
dan Budi Pekertia,b)
a
Pendidikan Agama Hindu dan 48 16 64
-p
Budi Pekertia,b)
m
dan Budi Pekertia,b)
Pendidikan Pancasilab) 48 16 64
lu
Bahasa Indonesiab) 48 16 64
u
Matematikab) 48 16 64
rik
Ilmu Pengetahuan Alamb) 48 16 64
Ilmu Pengetahuan Sosialb) 48 16 64
Bahasa Inggrisb)
ku
48 16 64
g-
Pendidikan Jasmani Olahraga 48 16 64
dan Kesehatanb)
an
3. Seni Teater
4. Seni Tari
te
1. Tata Busana
2. Tata Boga
3. Tata Kecantikan
02
4. Tata Gerha
5. Teknologi Informasi
Komunikasi
2
7. Cetak Saring/Sablon
8. Seni Membatik
9. Suvenir
hu
14. Fotografi
15. Desain Grafis
16. Seni Tari
-1
Tangga
19. Budidaya Perikanan
20. Budidaya Peternakan
m
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 46 -
-
da
Program Kebutuhan Khusus(d) 64 - 64
1. Pengembangan orientasi,
mobilitas, sosial, dan
a
komunikasi (penyandang
-p
disabilitas netra)
2. Pengembangan komunikasi,
persepsi bunyi, dan irama;
m
(penyandang disabilitas
rungu)
lu
3. Pengembangan diri
(penyandang disabilitas
u
intelektual)
4. Pengembangan diri dan
rik
pengembangan gerak
(penyandang disabilitas
fisik)
ku
5. Pengembangan komunikasi,
interaksi sosial, dan
perilaku (penyandang
g-
disabilitas mental)
Total JP Mata Pelajaran Wajib 1.136 336 1.472
an
Muatan Lokalf) 64 - 64
nt
Keterangan:
4-
Kesehatan (PJOK).
c) Satuan Pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (seni
n-
musik, seni rupa, seni teater, dan/atau seni tari). Peserta Didik
memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni rupa, seni teater, atau seni
hu
tari).
d) Peserta Didik memilih 1 (satu) keterampilan.
e) Dipilih sesuai jenis hambatan Peserta Didik.
ta
secara umum.
1. Mata pelajaran Bahasa Inggris untuk sekolah menengah pertama luar
biasa dan sekolah menengah atas luar biasa wajib diberikan untuk
or
jdih.kemdikbud.go.id
- 47 -
-
da
biasa dan sekolah menengah atas luar biasa pada kelompok mata
pelajaran umum berfungsi sebagai sarana apresiasi dan terapi,
sedangkan mata pelajaran Seni pada kelompok keterampilan berfungsi
a
sebagai pembekalan untuk profesi.
4. Satuan Pendidikan dapat mengembangkan jenis keterampilan secara
-p
mandiri sesuai dengan kebutuhan, karakteristik daerah, dan
ketersediaan sumber daya manusia.
m
5. Program Kebutuhan Khusus di sekolah menengah atas luar biasa
menjadi mata pelajaran wajib seperti di taman kanak-kanak luar
lu
biasa, sekolah dasar luar biasa, dan sekolah menengah pertama luar
biasa dengan pertimbangan mempersiapkan Peserta Didik agar
u
mampu hidup mandiri di lingkungan masyarakat.
rik
6. Program Kebutuhan Khusus bertujuan untuk membantu anak
memaksimalkan indera yang dimilikinya dan mengatasi
keterbatasannya.
ku
7. Penentuan Fase pada Peserta Didik didasarkan pada hasil asesmen
diagnostik, sehingga pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik Peserta Didik.
g-
8. Asesmen fungsional dilakukan oleh Pendidik untuk memperoleh
informasi secara menyeluruh berkaitan dengan kondisi, hambatan,
an
10. Peserta Didik berkebutuhan khusus dari sekolah luar biasa dapat
melanjutkan pendidikannya ke Satuan Pendidikan umum dengan
02
a. seni budaya;
b. prakarya;
2-
e. teknologi.
14. Muatan lokal dapat dilaksanakan pada Satuan Pendidikan melalui:
or
jdih.kemdikbud.go.id
- 48 -
15. Peserta Didik sekolah menengah atas luar biasa kelas XI wajib
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk mata pelajaran
keterampilan paling sedikit 1 (satu) bulan di lingkungan masyarakat
atau dunia kerja.
-
J. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan
da
Kesetaraan
a
Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan penyelenggara pendidikan
kesetaraan disusun dalam Program Paket A, Program Paket B, dan Program
-p
Paket C yang terdiri atas mata pelajaran dan/atau muatan wajib serta
kelompok muatan pemberdayaan dan keterampilan. Kelompok umum
m
memuat mata pelajaran yang disusun mengacu pada standar nasional
pendidikan sesuai dengan pendidikan formal dan merupakan mata
lu
pelajaran yang wajib diberikan untuk semua Peserta Didik.
Kelompok muatan pemberdayaan dan keterampilan mencakup
u
keterampilan okupasional, fungsional, vokasional, sikap dan kepribadian
profesional, dan jiwa wirausaha mandiri yang dikembangkan sesuai dengan
rik
kebutuhan dan karakteristik pendidikan kesetaraan serta berbasis profil
pelajar Pancasila. Pemberdayaan dan keterampilan dimaksud dijelaskan
ku
sebagai berikut.
a. Pemberdayaan memuat kompetensi untuk menumbuhkan
keberdayaan, harga diri, percaya diri sehingga Peserta Didik mampu
g-
mandiri dan berkreasi dalam kehidupan bermasyarakat. Materi-materi
untuk mencapai kompetensi dapat meliputi pengembangan diri dan
an
sumber daya daerah yang ada, kebutuhan Peserta Didik, dan peluang
kesempatan kerja yang tersedia sehingga Peserta Didik mampu
te
produktif.
Muatan belajar program pendidikan kesetaraan dinyatakan dalam Satuan
02
1 (satu) jam pembelajaran, yaitu sama dengan 35 (tiga puluh lima) menit
untuk Program Paket A, 40 (empat puluh) menit untuk Program Paket B,
dan 45 (empat puluh lima) menit untuk Program Paket C.
ta
Pemberdayaan dan
(Kelas I – II) (Kelas III– IV) (Kelas V – VI) SKK
Keterampilan
or
jdih.kemdikbud.go.id
- 49 -
-
dan Budi Pekertia)
da
Pendidikan Agama Buddha
dan Budi Pekertia)
a
Pendidikan Agama Hindu
-p
dan Budi Pekertia)
Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi
m
Pekertia)
Pendidikan Pancasila
lu
Bahasa Indonesia
Matematika
u
PJOK
rik
Seni dan Budaya
Ilmu Pengetahuan Alam -
ku
dan Sosial
Bahasa Inggris -
Muatan Pemberdayaan dan Keterampilanb)
g-
Pemberdayaan 14 14 14 42
Keterampilan
an
Keterampilan
Muatan Lokalc) 2 2 2 6
te
Wajib + Muatan
Pemberdayaan dan
02
Keterampilan + Muatan
Lokal
2
Keterangan:
n-
jdih.kemdikbud.go.id
- 50 -
-
Pendidikan Agama Katolik dan Budi
da
Pekertia)
Pendidikan Agama Buddha dan Budi
Pekertia)
a
Pendidikan Agama Hindu dan Budi
-p
Pekertia)
m
Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekertia)
lu
Pendidikan Pancasila
Bahasa Indonesia
u
Matematika
rik
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bahasa Inggris
ku
PJOK
Seni dan Budaya
g-
Muatan Pemberdayaan dan Keterampilanb)
Pemberdayaan
29 29
an
Keterampilan
Total SKK Mata Pelajaran dan/atau
Muatan Wajib + Muatan Pemberdayaan 113 113
nt
dan Keterampilan
Muatan Lokalc) 2 2
te
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
b) Muatan pemberdayaan dan/atau muatan keterampilan dilaksanakan
2
FASE E FASE F
Keterampilan KELAS X KELAS XI – XII
2-
Budi Pekertia)
Budi Pekertia)
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 51 -
-
Budi Pekertia)
da
Pendidikan Agama Hindu dan Budi
Pekertia)
a
Pendidikan Agama Khonghucu dan
-p
Budi Pekertia)
m
Pendidikan Pancasila
Bahasa Indonesia
lu
Matematika
u
Bahasa Inggris
rik
Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika,
Biologi, Kimia)b)
PJOK
Seni dan Budaya
nt
Bahasa Arab
4-
Bahasa Jepang
2
Bahasa Jerman
n-
Bahasa Korea
hu
Bahasa Mandarin
Bahasa Prancis
ta
Biologi
Ekonomi
2-
Fisika
-1
Geografi
or
Informatika
Kimia
m
Sosiologi
jdih.kemdikbud.go.id
- 52 -
-
Kelompok A + B
da
Muatan Pemberdayaan dan Keterampilan(d)
a
1. Pemberdayaan 12 12 24
-p
2. Keterampilan
m
lu
Total SKK Kelompok A + B + Muatan
44 84 128
Pemberdayaan dan Keterampilan
u
Muatan Lokale) 2 2 4
rik
Total SKK Kelompok A + B + Muatan
ku
Pemberdayaan dan Keterampilan + 46 86 132
Muatan Lokal g-
Keterangan:
a) Diikuti oleh Peserta Didik sesuai dengan agama masing-masing.
an
yang sederajat.
5. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penganut kepercayaan kepada
2-
a. seni budaya;
b. prakarya;
m
e. teknologi.
jdih.kemdikbud.go.id
- 53 -
-
da
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
a
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
-p
ttd.
m
NADIEM ANWAR MAKARIM
u lu
Salinan sesuai dengan aslinya,
rik
Kepala Biro Hukum
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
ku
ttd.
Ineke Indraswati
g-
NIP 197809262000122001
an
nt
te
4-
2 02
n-
hu
ta
2-
-1
or
m
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 54 -
SALINAN
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
-
da
NOMOR 12 TAHUN 2024
TENTANG
KURIKULUM PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
a
JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG
-p
PENDIDIKAN MENENGAH
m
PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER
A. Komponen
lu
1. Visi dan Misi
Visi Ekstrakurikuler pada Satuan Pendidikan adalah berkembangnya
u
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, dan kemandirian
rik
Peserta Didik secara optimal melalui kegiatan-kegiatan di luar
Intrakurikuler.
Misi Ekstrakurikuler pada Satuan Pendidikan sebagai berikut:
ku
a. menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat Peserta
g-
Didik; dan
b. menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memberikan
kesempatan kepada Peserta Didik untuk dapat mengekspresikan
an
manusia seutuhnya.
jdih.kemdikbud.go.id
- 55 -
-
da
2. karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan
lainnya;
a
3. latihan olah-bakat atau latihan olah-minat, misalnya: pengembangan
bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater,
-p
teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;
4. keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis
m
Al-Quran, retret; atau
5. bentuk kegiatan lainnya.
lu
Ekstrakurikuler dapat diselenggarakan dalam berbagai format sebagai
berikut.
u
1. Individual, yakni Ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
rik
diikuti oleh Peserta Didik secara perorangan.
2. Kelompok, yakni Ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
diikuti oleh kelompok-kelompok Peserta Didik.
ku
3. Klasikal, yakni Ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
diikuti oleh Peserta Didik dalam 1 (satu) rombongan belajar.
4. Gabungan, yakni Ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
g-
diikuti oleh Peserta Didik antar rombongan belajar.
5. Lapangan, yakni Ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang
an
C. Prinsip Pengembangan
Ekstrakurikuler pada Satuan Pendidikan dikembangkan dengan prinsip
te
sebagai berikut.
1. Bersifat individual, yakni bahwa Ekstrakurikuler dikembangkan
4-
pilihan masing-masing.
4. Menyenangkan, yakni bahwa Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam
n-
D. Mekanisme
-1
1. Pengembangan
Ekstrakurikuler diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan bagi Peserta
or
jdih.kemdikbud.go.id
- 56 -
-
da
Ekstrakurikuler pada Satuan Pendidikan yang dikembangkan dengan
menggunakan sumber daya bersama difasilitasi penggunaannya oleh
Yayasan, Pemerintah, atau Pemerintah Daerah sesuai
a
kewenangannya. Program Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada
Peserta Didik dan orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran.
-p
Sistematika Program Ekstrakurikuler paling sedikit memuat:
a. rasional dan tujuan umum;
m
b. deskripsi setiap Ekstrakurikuler;
c. pengelolaan;
lu
d. pendanaan; dan
e. evaluasi.
u
2. Pelaksanaan
rik
Penjadwalan Ekstrakurikuler dirancang di awal tahun ajaran oleh
pembina Ekstrakurikuler di bawah supervisi kepala sekolah/
madrasah atau wakil kepala sekolah/madrasah. Jadwal
ku
Ekstrakurikuler diatur agar tidak menghambat pelaksanaan
Intrakurikuler dan Kokurikuler.
3. Penilaian atau Asesmen
g-
Kinerja Peserta Didik dalam Ekstrakurikuler perlu mendapat Penilaian
atau asesmen dan dideskripsikan dalam rapor. Kriteria
an
E. Evaluasi
te
F. Daya Dukung
n-
Ekstrakurikuler.
m
no
jdih.kemdikbud.go.id
- 57 -
-
da
Prasarana di Satuan Pendidikan mencakup lahan, gedung/bangunan,
prasarana olahraga, prasarana kesenian, dan prasarana lainnya.
a
G. Pihak Yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan Ekstrakurikuler antara
-p
lain:
1. Satuan Pendidikan
m
Kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan
pembina Ekstrakurikuler bersama-sama mewujudkan keunggulan
lu
dalam ragam Ekstrakurikuler sesuai dengan sumber daya yang
dimiliki oleh Satuan Pendidikan.
u
2. Komite Sekolah/Madrasah
rik
Sebagai mitra sekolah, komite sekolah/madrasah memberikan
dukungan, saran, dan kontrol dalam mewujudkan keunggulan ragam
Ekstrakurikuler.
ku
3. Orang tua
Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap keberhasilan
Ekstrakurikuler pada Satuan Pendidikan.
g-
an
ttd.
te
ttd.
n-
Ineke Indraswati
hu
NIP 197809262000122001
ta
2-
-1
or
m
no
jdih.kemdikbud.go.id