Anda di halaman 1dari 13

) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )
Kelompok A2

Ruang Kolaborasi Presentasi


CGP ANGKATAN 9
KABUPATEN MAJALENGKA

Fasilitator : Pengajar Praktik :


Ibu Sartika Ibu Iies Gustiyana
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

KELAS A2

Fillah Nur
Ii Hidayatuloh Rudi Rudiansah Ida
Ida Maolidah
Maolidah Iis Herawati
Afifah Fathah
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
01 APA KEKUATAN KONTEKS SOSIO KULTURAL DI DAERAH
ANDA YANG SEJALAN DENGAN PEMIKIRAN KHD?

Budaya Lokal yang Kaya


Kekayaan budaya Indonesia sangat besar dan beragam.
Pemikiran KHD tentang pendidikan yang berlandaskan
pada budaya lokal sangat relevan dengan keberagaman
etnis, bahasa, dan adat istiadat di seluruh nusantara.
Ciri khas, etika dan nilai dalam Masyarakat lokal yang
diturunkan dari generasi ke generasi.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Contohnya :
budaya gotong royong yang sering dilakukan di lingkungan
masyarakat dan juga bisa diterapkan di lingkungan sekolah.
Hal ini selaras dengan pemikiran KHD tentang asas Pendidikan
bahwa “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan
dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik
dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti
yang seluas-luasnya”.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Contoh lain :
Permainan tradisional yaitu bentuk kegiatan permainan atau
olahraga yang berkembang dari suatu kebiasaan masyarakat
tertentu. Pada saat ini, permainan tradisional bagi anak-anak
sudah tidak lagi banyak diminati. Karena anak-anak lebih senang
bermain game di gadget.
Setiap daerah tentu memiliki permainan tradisional masing-
masing. Di mana permainan tradisional tersebut menjadi
kebiasaan sebagai interaksi sosial serta membentuk ikatan
antarsesama.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) ) Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan
) ) ) ) ) ) ) ) )
sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah
02 asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid
sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat
pada konteks lokal sosial budaya di daerah anda?

Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan dengan


nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal
sebagai cara untuk memperkuat karakter murid
sebagai individu sekaligus anggota masyarakat
dalam konteks lokal sosial budaya di Indonesia.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Berikut adalah cara-cara bagaimana pemikiran
KHD dapat diintegrasikan dengan nilai-nilai luhur
kearifan budaya daerah :
1. Pengenalan Nilai-Nilai Lokal
2. Bahasa Daerah Sebagai Medium Pendidikan
3. Pentingnya Pendidikan Karakter
4. Kolaborasi Masyarakat
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Dengan menggabungkan pemikiran KHD


dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya
daerah, pendidikan dapat menjadi lebih
relevan, bermakna, dan menghasilkan generasi
yang kuat secara karakter serta menghargai
serta melestarikan warisan budaya mereka.
) ) ) ) ) ) ) ) ) Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang
) ) ) ) ) ) ) ) )
menebalkan laku murid di kelas atau sekolah
03 Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya
di daerah Anda yang dapat diterapkan
Salah satu kekuatan KHD yang dapat diterapkan dalam
konteks lokal sosial budaya di daerah kami adalah
pendekatan Pendidikan untuk Kemandirian. Konsep ini
dapat diterapkan di sekolah atau kelas dalam daerah
kami dengan berfokus pada tanggungjawab, solidaritas,
kemandirian, kreativitas, dan kepemimpinan siswa
sesuai dengan konteks budaya lokal.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Untuk menumbuhkan budaya
positif tentunya diperlukan
suasana yang kondusif yang
bisa dikolaborasikan dengan
budaya lokal. Salah satu
contoh penerapannya adalah
dengan membuat
kesepakatan piket kelas.
Terima Kasih
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
KESIMPULAN

Dengan menggabungkan nilai-nilai kearifan


budaya daerah, pendidikan dapat menjadi lebih
relevan, bermakna dan menghasilkan generasi
yang kuat secara karakter serta mengghargai
dan melestarikan warisan budaya dengan tetap
mengikuti perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai