Judul Analisis Implementasi Kebijakan Standar Pelayanan Mininal Untuk
Peningkatan Kualitas Layanan Publik Di Daerah
Jurnal Jurnal Analisis dan Kebijakan Publik
Volume dan Volume 3 Number 1 Hal. 1-13 Halaman Tahun Juni 2017 Penulis Zulkarnain Umar Reviewer Rizha F. Maharani Tanggal 02 November 2023 Fokus Masalah Fokus masalah dari penelitian ini adalah implementasi kebijakan standar pelayanan minimal (SPM) untuk meningkatkan kualitas layanan publik di daerah. Penelitian ini membahas berbagai permasalahan yang dihadapi dalam implementasi SPM, seperti kurangnya dana dalam APBN/D untuk pelayanan publik, kerancuan antara standar teknis pelayanan dan SPM, tarik-menarik dalam pembagian urusan pemerintahan antar tingkat pemerintahan, dan fokus kewenangan pemerintahan pada aspek keuangan dan penerimaan. Selain itu, penelitian ini juga membahas tentang pentingnya kriteria eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pembagian urusan pemerintahan antar tingkat pemerintahan. Rumusan Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Masalah 1. Bagaimana implementasi kebijakan standar pelayanan minimal (SPM) dalam meningkatkan kualitas layanan publik di daerah? 2. Apa saja tantangan yang dihadapi dalam implementasi SPM, seperti kurangnya dana dalam APBN/D, kurangnya dukungan pemerintah, dan kurangnya kemampuan daerah dalam menyelenggarakan pelayanan publik? 3. Bagaimana hubungan antara otonomi daerah dan implementasi kebijakan SPM? Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses implementasi kebijakan, Penelitian tantangan yang dihadapi, dan dampaknya terhadap kualitas layanan publik. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi peran otonomi daerah dalam pelaksanaan kebijakan dan pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah. Metode Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini tidak dijelaskan secara penelitian mendetail. Namun, berdasarkan isi artikel, metode penelitian yang kemungkinan digunakan adalah studi literatur (kajian literatur) dan analisis kebijakan. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui teori dan perspektif yang berkaitan dengan implementasi kebijakan standar pelayanan minimal. Sementara itu, analisis kebijakan dilakukan untuk menganalisis bagaimana kebijakan tersebut diimplementasikan oleh pemerintah daerah. Dalam artikel juga disebutkan bahwa kebijakan tersebut diatur dalam Undang-Undang no. 32/2004. Oleh karena itu, kemungkinan metode penelitian yang digunakan juga mencakup studi dokumen, yaitu mendalaminya dengan mengkaji undang-undang, peraturan, pedoman, dan dokumen-dokumen resmi terkait lainnya.