Anda di halaman 1dari 2

(tanpa judul)

maret sudah dimulai sejak

aku tidak lagi menemukanmu sebagai kekasih

tidak ada ucapan selamatpagi-selamatmakan-selamattidur melainkan

yang terakhir aku ingat hanya selamat tinggal dan

aku paham bahwa aku telah menemukan aku

tidak akan benar-benar selamat.

adalah aku yang begitu rakus dan serakah

ingin memilikimu utuh dan semuanya untukku sedang

seperti itu adalah cara aku melihat cinta dengan

kacamata paling tulus. ‘aku tidak ingin kau pertahankan’ katamu

selain satu kalimat yang kau ucap dengan mulut dan mata

tidak pernah aku bayangkan akan tiba juga

malam ini— aku sendiri-menyesali dan penuh-penerimaan

bahwa tidak ada lagi foto-foto dan pesan yang

berkaitan denganmu

adalah usaha menghancurkan kangen yang selalu hadir sebagai bahasa

paling bisu dari cinta.

sementara aku akan tetapi begini,

menghitung hari-hari selain hari selasa, meracik obat penyembuh entah,

mengingat cinta yang tulus dan tetap merindukan cantikmu.

aku masih

terang dan diam; mencintaimu.

mencintaimu.
(tanpa judul)

sebagai kekasih

kau telah hilang dan aku masih,

mengusahakan banyak cara dan semoga dan sesekali dengan do’a.

sekiranya kau tetap bertahan dan ingin dipertahankan,

aku membayangkan betapa malam kita akan sempit

disesaki jalan-jalan-obrolan-ciuman-pelukan

sesekali kawin dan kita sama-sama lega.

sebagai kekasih

kau telah hilang dan aku masih,

sesekali mengingat-ingat wangimu dan

menerka-nerka dalam pejam

kau sedang telanjang.

aku membayangkan kau tidak benar-benar hilang

menyelimuti telapak tangan kanan yang sedang

aku pakai untuk menggenggam kenakakalan

yang kau bangga-banggakan.

aku membayangkan, kau,

cukup.

Anda mungkin juga menyukai