Anda di halaman 1dari 206
DR. IVANDER UTAMA, SP.0G. reda PAPAMAMA - SIAPP HAMIL . ES. v JANG MENENTUKAN Masa axon BULAN y DEPAN ang — e Selain mudah dipahami, buku ini memuat informasi lengkap seputar ‘mempersiapkan kehamilan. Penting dimiliki calon orangtua agar kehamilan dapat dilalui dengan bahagia, Karena telah dipersiapkan dengan prima, dr, Tiwi, Sp.A., MARS. Dokter spesialis anak Proses kehamilan dan persalinan anak pertama dan kedua saya dibantu oleh dokter Ivander. Saya dan suami banyak sekali mendapatkan ilmu mengenai pentingnya persiapan kehamilan, menjaga nutrisi dan berolahraga saat hamil, serta konsultasi rutin ke dokter kandungan. Dengan bekal ilmu dari dokter Ivander, kehamilan per- tama saya yang agak drama, kami jadikan pelajaran di kehamilan kedua. Di bawah pengawasan dokter Ivander, kehamilan kedua saya relatiflancar. Berkat komunikasi dan kolaborasi yang baik antara kami dan dokter selama kehamilan, kedua anak kami kini tumbuh sehat dan bisa mendapatkan ASI eksklusif. Buku Papa Mama Siapp Hamil ini merupakan buku WAJIB DIMILIKI pasutri yang sedang merencanakan kehamilan atau sedang menanti kelahiran buah hati, Bahasa penulisan dokter Ivander runut dan mudah dimengerti, tidak menggurui, serta dilengkapi dengan ilustrasi yang informatif, bahkan link re- ferensi yang terpercaya. Buku ini bisa dijadikan panduan dalam melakukan ikhtiar untuk mempersiapkan generasi penerus yang baik dan optimal tumbuh kembangnya, sejak 1.000 hari pertama kehidupannya. ‘SRI RESY KHRISNAWATI Personal blogger, working mom of 2 magnificent boys Mengenal dokter Ivander sejak masa pendidikan ke- dokteran membuat saya mantap untuk menjalani promil (program hamil) dengan beliau. Selain pintar, saya tahu dokter Ivan juga tulus dalam merawat pasiennya. Saya bisa menjalani proses kehamilan saya yang berat, selain karena dukungan dari keluarga, juga karena dukungan dari dokter Ivander. Sifat optimisme beliau juga menular kepada saya, yang membuat saya merasa tenang saat melalui kehamilan. Karena saya tahu, perhitungan matang beliau akan berujung baik. Dua anak saya yang lucu dibantu proses kehamilan dan persalinannya oleh beliau dan itu membuat saya bangga. Sebenarnya masih banyak hal yang ingin saya sampaikan tentang beliau, tapi yang pasti, saya harap buk dan memberi banyak manfaat. Untuk dokter Ivander, dont stop do some miracle. isa sukses DR. RATNA DEWI, SP.M. Dokter spesialis mata, Chriss & Cath’s Mom Kehamilan memang harus dipersiapkan. Janin adalah titipan-NYA yang harusnya dirawat sebaik mungkin. Rahim seorang ibu adalah rumah untuk janin, yang kesehatannya dipengaruhi oleh banyak faktor. Rahim yang sehat akan melahirkan bayi yang penuh rahmat. Bayi lahir sehat bermula dari kehamilan yang dipersiapkan dengan baik. Banyak hal memengaruhi kesehatan ibu hamil yang harus diketahui para calon ibu. Bukan hanya harus sehat fisik, tapi juga secara psikologis. Buku Papa Mama Siapp Hamil karya dr.lvander Utama, Sp.0G. ini mudah dipahami dan memuat informasi yang sangat lengkap seputar mempersiapkan kehamilan. Dengan demikian, calon orangtua bisa memberi lingkungan yang baik untuk seorang bayi. Buku seperti ini sangat dibutuhkan oleh calon orangtua agar kehamilan dapat dilalui dengan bahagia karena telah dipersiapkan dengan prima. DR. TIWI, SP.A., MARS. Dokter spesialis anak Menjadi pasien dokter lvander, saya selalu mendapatkan pencerahan tentang hidup sehat demi masa depan anak saya nantinya. Banyak halhal sepele yang awalnya saya anggap penting untuk kehamilan, ternyata justru memiliki dampak buruk terhadap perkembangan janin dan masa depannya. wm Setelah membaca buku Papa Mama Siapp Hamil ini, saya semakin paham. Karena apa yang dokter Ivander sampaikan selama saya kontrol kehamilan hingga kelahiran, disampaikannya dengan lebih detail dalam buku ini. Menurut saya, buku ini must buy and must read! Karena dengan membaca buku ini, kita tidak hanya berinvestasi untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masa depan anak-anak kita. NOVI ANGELA Enterpreneur & full time mom S PAPA MAMA SIAPP HAMIL TIGA BULAN YANG MENENTUKAN MASA DEPAN ANAK DR. IVANDER UTAMA, SP.0G. QivanDERUTAMA IVANDER UTAMA Bu ini akan membahas apa saja yang harus dilakukan calon Mama dan Papa dalam proses mempersiapkan kehamilan, cara mendapatkan kehamilan yang sehat dan persalinan yang menyenangkan, serta mempersiapkan masa depan anak yang lebih baik sejak sebelum masa kehamilan terjadi (masa prekonsepsi). P seronseps adalah masa sebelum kehamilan terjadi. Masa ini adalah suatu kesempatan emas yang sering kali dilupakan atau diabaikan pasangan suami istri (pasutri) saat sedang menunggu kehamilan. Padahal, masa ini merupakan suatu masa terpenting yang dapat memengaruhi kehamilan, persalinan, bahkan hingga masa depan anak. Banyak yang tidak vil vu tahu, bahwa dengan mempersiapkan tubuh mama, berbagai komplikasi dalam kehamilan, seperti darah tinggi hingga preeklamsia dapat dicegah. Sementara itu, persiapan mama yang baik sejak sebelum kehamilan dapat meningkatkan kecerdasan kognitif anak di kemudian hari. Tentunya hal ini berhubungan dengan cerahnya masa depan anak kelak. Pasutri yang menunggu datangnya kehamilan sering kali bersifat pasif. Padahal, ada banyak hal penting yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan tubuh mama untuk kehamilan dan persalinan, serta mempersiapkan sel telur dan sel sperma yang kelak akan bersatu membentuk suatu kehamilan. Masa penting inilah dan segala persiapannya yang akan kita bahas dengan saksama. Tentunya hal ini dilakukan demi kelahiran buah hati yang sehat dan memiliki masa depan cerah. Buku ini akan membahas apa saja yang harus dilakukan calon Mama dan Papa dalam proses mempersiapkan kehamilan, cara mendapatkan kehamilan yang sehat dan persalinan yang menyenangkan, serta mempersiapkan masa depan anak yang lebih baik, sejak sebelum masa kehamilan terjadi (masa prekonsepsi). Pentingnya calon Mama dan Papa mengetahui tentang masa prekonsepsi agar calon Mama dan Papa yang sedang mempersiapkan kehamilan (baik pasangan yang sedang merencanakan pernikahan, sedang program kehamilan, maupun merencanakan memiliki anak lagi) dapat mempersiapkan kehamilan dengan lebih baik. Tidak pernah ada kata terlambat dalam mempersiapkan kehamilan. Diharapkan, buku ini dapat menjadi referensi bagi calon Mama dan Papa dalam mempersiapkan kehamilan yang sehat. dv. lender Ulrunn PRAKATA DAFTAR ISI PREKONSEPSI MENGENALI MASA SUBUR MENGENAL BERAT BADAN MEROKOK ALKOHOL DAN KAFEIN EXERCISES! PENTINGNYA OLAHRAGA vu 35 ss 7 85 VAKSINASI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL NUTRISI PENTING DAN STRES BAHAN-BAHAN BERACUN DI SEKITAR KITA 1000 (SERIBU) HARI PERTAMA KEHIDUPAN TAKE HOME MESSAGES BIBLIOGRAFI TENTANG PENULIS 3 125 ISI 71 186 193 xl xi Miempersiapkan kehamilan penting dilakukan untuk menunjang masa kehamilan hingga melahirkan kelak. Gs |. APA ITU PREKONSEPSI? Prekonsepsi (dikenal juga dengan masa prakehamilan) merupakan masa persiapan untuk hamil dengan rentang waktu tiga sampai enam bulan sebelum perempuan hamil. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa masa prakehamilan ini berada pada masa trimester nol (trimester zero). Mengapa dikatakan trimester zero? Bukankah trimester itu dikatakan ketika sudah hamil, ya? Beberapa ahli mengatakan bahwa masa prakehamilan ini termasuk dalam kehamilan. Sebab, pada masa sebelum memasuki kehamilan, calon Mama dan Papa dapat mempersiapkan diri untuk menyambut hadirnya sang buah hati, seperti persiapan fisik dan mental serta status kesehatan calon orangtua. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan Mama, Papa, dan anak kelak, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Perawatan prekonsepsi yang tepat dapat mengoptimalkan kesehatan Mama, mengidentifikasi pasangan yang berisiko memiliki bayi dengan kelainan genetik, dan memberdayakan pasangan dengan memberi mereka pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan. Layaknya pasangan yang akan melaksanakan_pernikahan, pasti membutuhkan banyak persiapan, dari lamaran, gedung, undangan, souvenir, hidangan, hingga wedding organizer yang digunakan. Begitu juga dengan masa prekonsepsiini, calon Mama dan Papa harus mempersiapkan diri dan mengubah kebiasaan buruk semasa sebelum hamil. = Beberapa hal yang penting dalam mempersiapkan kehamilanakandibahas dalam bukuini.Mempersiapkan kehamilan penting dilakukan untuk —menunjang masa kehamilan hingga melahirkan kelak. Jika Anda melakukan persiapan kehamilan dengan baik, akan menunjang lahirnya generasi yang sehat. 2. APA PENTINGNYA MENGETAHUI TENTANG PREKONSEPSI? Mungkin calon Mama dan Papa berpikir bahwa prekonsepsi itu bukanlah sesuatu yang menjadi pokok utama dalam kehamilan. Namun, apakahcalon Mama dan Papa tahu bahwa segala sesuatu yang dipersiapkan dengan baik akan berdampak baik? Ketika persiapan baik dilakukan pasutri pada masa prekonsepsi, akan berdampak baik pada masa kehamilan, proses persalinan, hingga tumbuh kembang bayi dan balita, anak-anak, bahkan hingga masa dewasa kelak. KEHAMILAN TIDAK HANYA BICARA TENTANG MENGHASILKAN KETURUNAN, TETAP] JUGA TENTANG MENGHASILKAN CALON GENERASI YANG BERKUALITAS. Kehamilan tidak hanya bicara tentang menghasilkan keturunan, tetapi juga tentang menghasilkan calon generasi yang berkualitas. Persiapan akan 2 kehadiran buah hati. Artinya, melakukan perubahan terhadap berbagai kebiasaan buruk yang sering kali tidak bisa dilakukan secara instan. Pentingnya masa ini ternyata sudah dikenal sejak zaman dahulu. Plutarch (46-120 SM), menyampaikan bahwa bangsa Spartan (yang dikenal memiliki kebugaran fisik superior) memerintahkan para anak gadis untuk berolahraga dengan giat agar buah kehamilan yang dikandungnya kelak memiliki akar yang bagus dan bertumbuh dengan lebih baik. Hal ini sejalan dengan prinsip prekonsepsi, yaitu tubuh calon Mama perlu dipersiapkan dalam menjalani kehamilan sejak jauh-jauh hari. Dalam melakukan perubahan pola dan gaya hidup, perlu waktu yang tidak singkat, yaitu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Hal ini disebabkan pola dan gaya hidup merupakan sesuatu yang sudah dilakukan secara berulang-ulang, bahkan sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan seseorang dari waktu ke waktu. Masa prekonsepsi menjadi saat yang tepat untuk mengubah pola dan gaya hidup. Jika masa prekonsepsinya tidak baik, dapat terjadi kerusakan selama masa kehamilan yang dapat berdampak permanen bagi janin hingga di masa dewasanya kelak. Jika calon Mama dan Papa memiliki kebiasaan buruk, seperti jarang berolahraga, suka mengonsumsi makanan junkfood atau makanan siap saji, merokok, maupun minum-minuman yang beralkohol, ubahlah kebiasaan itu dari sekarang sesegera mungkin. Jangan menunggu sudah hamil, bahkan menunggu bayi lahir, baru berusaha untuk berubah. Karena perubahan yang kecil dapat berdampak besar bagi masa depan anak. Di samping mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik, calon Mama dan Papa perlu untuk menumbuhkan kebiasaan baik sejak masa prekonsepsi. Misalnya, kebiasaan buruk yang sebelumnya dilakukan adalah terbiasa makan makanan manis secara berlebihan. Makan makanan manis secara berlebihan dapat menyebabkan calon Mama dan Papa mengalami obesitas (kegemukan), bahkan dapat merusak kromosom janin. Kebiasaan buruk ini harus diubah dengan membatasi konsumsi gula secara sehat. Selain itu, perlu juga menumbuhkan kebiasaan baik, yaitu menerapkan pola makan atau diet sehat. 3. APA PERUBAHAN POLA HIDUP YANG HARUS DILAKUKAN? Calon Mama dan Papa, dalam persiapan kehamilan, pola dan gaya hidup yang harus diperbaiki sebagai berikut. a Overweight atau Kelebihan Berat Badan, Yuk Diet Sehat Mulai Sekarang! Seseorang dikatakan overweight atau kelebihan berat badan apabila memiliki indeks masa tubuh >25. Kelebihan berat badan mendatangkan banyak penyakit pada mama dan pada calon bayinya di kemudian hari. Seringnya, kelebihan berat badan dalam kehamilan terjadi karena pola makan yang tidak sehat akibat berbagai anjuran yang tidak tepat, seperti “Ketika hamil, makan untuk dua orang” bagi mama hamil dan “Makanlah yang manis-manis agar bayi (janin)-nya cepat besar”. Diet yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko pada anak bayi yang akan dilahirkan kelak, seperti hipertensi, obesitas pada masa kanak-kanak, dan gangguan metabolik. Diet atau pola makan yang sehat serta olahraga teratur sejak sebelum kehamilan akan mampu menurunkan berbagai faktor risiko di atas dan tentunya memberikan anak Anda kesempatan untuk memiliki masa depan yang lebih sehat dan lebih baik. Overweight pada laki-laki dan perempuan mampu menurunkan peluang hamil sebesar 30%. Selain itu, overweight berdampak buruk pada masa kehamilan, proses kelahiran, dan pasca-persalinan, baik pada mama maupun bayi. Oleh karena itu, untuk Anda pasutri yang sedang merencanakan kehamilan, mulailah melakukan pola makan sehat. DIET ATAU POLA MAKAN YANG SEHAT SERTA OLAHRAGA TERATUR SEJAK SEBELUM KEHAMILAN AKAN MAMPU MENURUNKAN BERBAGAI FAKTOR RISIKO DI ATAS DAN TENTUNYA MEMBERIKAN ANAK ANDA KESEMPATAN UNTUK MEMILIKI MASA DEPAN YANG LEBIH SEHAT DAN LEBIH BAIK e b. Jika Punya Kebiasaan Merokok, Berhenti Sekarang! ‘Merokok dapat menurunkan kualitas sperma. Sperma berkualitas baik akan membentuk janin yang baik. Untuk memperbaiki sperma yang kurang baik, membutuhkan pengobatan sekitar 6—9 bulan. Jika tidak dilakukan perbaikan sekarang, sama halnya dengan menunda kehamilan 6—9 bulan kemudian. Merokok berdampak buruk terhadap kehamilan, pasca- persalinan, dan tumbuh kembang anak. Mulai gangguan tumbuh kembang anak di dalam dan di luar rahim, persalinan prematur, cacat pada janin, keguguran, hingga risiko asma dan alergi lainnya yang meningkat pada anak-anak yang hidup dalam lingkungan perokok. Untuk itu, jika calon Mama dan Papa mempunyai kebiasaan merokok, yuk berhenti merokok sekarang! c. Perbanyak Pengetahuan Tentang Kehamilan Calon Mama dan Papa, menambah wawasan tentang kehamilan sangat penting dilakukan saat sebelum kehamilan terjadi. Hal ini agar tidak termakan isu dan mitos tidak benar tentang kehamilan. Selain itu, saat kehamilan terjadi, Anda sudah siap. Mitos-mitos tentang kehamilan biasanya berisi hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat hamil. Kebenaran tentang mitos-mitos tersebut perlu diketahui oleh calon Mama dan Papa, setidaknya sejak masa prekonsepsi. Contohnya, ada mitos yang mengatakan, “Orang hamil harus makan dua kali lebih banyak”. Faktanya, kebutuhan kalori mama hamil memang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Namun, tidak berarti Mama harus makan dua kali lebih banyak dari sebelum hamil. Yang paling penting adalah makan dengan menu bergizi lengkap dan seimbang. Ada lagi mitos yang mengatakan, “Mama hamil sebaiknya mengurangi aktivitas fisiknya, termasuk olahraga”. Hal ini jelas salah. Selama seorang mama dinyatakan sehat oleh dokter, tidak masalah baginya untuk tetap beraktivitas, termasuk olahraga. MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN AKAN MEMBENTENG! DIR} DARI BERBAGAI MITOS SEPUTAR PROGRAM KEHAMILAN, KEHAMILAN YANG TIDAK TEPAT, BARKAN YANG BERPOTENS! MEMBAHAYAKAN Meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan akan membentengi diri dari berbagai mitos seputar program kehamilan, kehamilan yang tidak tepat, bahkan yang berpotensi membahayakan. Biasakan calon Mama dan Papa banyak membaca situs-situs ilmiah daripada sekadar blog-blog populer atau forum seputar kehamilan dan kesuburan. Situs-situs ini biasanya berbahasa Inggris. Dengan bantuan google trans/ate saat ini, situs- situs ini bisa lebih mudah dipahami. Beberapa situs seputar kehamilan yang sering saya kunjungi adalah: Centers for Disease Control and Prevention di laman www.cdc. gov/pregnancy National Health Services di laman www.nhs.uk. (ada tag khusus untuk kehamilan dalam situs ini) . United States Department of Agriculture di laman www.choosemyplate.gov. (Situs ini memberikan banyak informasi seputar gizi, nutrisi, pola makan, kebutuhan kalori untuk mama hamil, serta berbagai informasi menarik lainnya). Ketiga situs ini setidaknya memberikan pengetahuan untuk Anda dalam mempersiapkan kehamilan. Jangan percaya mitos, cari tahu lebih jauh tentang faktanya dengan banyak membaca informasi tentang kehamilan, dan berkonsultasi dengan dokter kandungan calon Mama dan Papa. 4. PREKONSEPSI DAN IMPLIKASINYA a. Masa Persalinan Mempersiapkan kehamilan akan menentukan metode persalinan kelak. Perempuan yang jarang berolahraga dan tidak aktif secara fisik, cenderung akan sulit untuk mulai berolahraga pada saat hamil. Bermalas-malasan saat hamil dapat memperburuk kekuatan otot dasar panggul karena otot panggul sangat kaku. Padahal, kekuatan dan elastisitas otot dasar panggul sangat esensial untuk proses kelahiran normal. Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga juga dapat menyebabkan obesitas. Mama dengan obesitas memiliki risiko melahirkan sesar hingga tiga kali lipat. Jika calon Mama rajin berolahraga dan beraktivitas fisik, indeks masa tubuh ideal, serta tidak kekurangan atau kelebihan gizi selama proses kehamilan, proses persalinan menjadi lebih mudah. b. Masa Bayi dan Early Childhood Mama hamil dengan berat badan berlebih akan lebih sulit menyusui, sehingga berat badan ideal sangatlah penting. Banyak sekali manfaat dari air susu ibu (ASI). Selain bergizi dan membantu tumbuh kembang anak dengan baik, ASIjuga mudah untuk dibawa dan hemat. Untukmenghasilkan kualitas ASI yang bagus juga bergantung pada pola makan Mama. Jika pola makan tidak baik, serta miskin akan makro dan mikro nutrien, kualitas ASI pun menjadi tidak baik. ASI yang tidak baik akan mengakibatkan tidak hanya gangguan tumbuh kembang, tetapi juga gangguan jangka panjang bagi bayi. Jika ASI tidak diproduksi dengan cukup, mama cenderung akan beralih pada susu formula. Adapun pemberian susu formula pada bayi meningkatkan risiko alergi, gangguan metabolik, dan meningkatkan risiko obesitas karena kandungan kalorinya melebihi kebutuhan. Berbeda dengan ASI, susu formula juga tidak bisa tetap steril setelah kemasan dibuka, Untuk memperoleh ASI yang baik, calon Mama bisa memantau berat badan, melakukan diet sehat, serta olahraga yang cukup. Hal ini bisa dimulai sejak masa prekonsepsi. Ketika seorang papa memiliki kebiasaan merokok, secara tidak langsung dia memberikan racun terhadap anaknya. Karena secara tidak langsung, papa telah menjadikan anaknya sebagai perokok pasif atau paling tidak perokok ketiga (thirdhand smoker). Asap rokok yang tersebar di anggota tubuh dan pakaian papa akan dihirup anaknya. Jika papa tidak berhenti merokok ketika bayi lahir, bayi berpotensi memiliki gangguan alergi, gangguan metabolik, serta asma dan penyakit pernapasan lainnya. Selain itu, merokok juga menyebabkan berbagai gangguan kesuburan pada laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, penting untuk menghentikan kebiasaan merokok sejak masa prekonsepsi. SANGAT PENTING BAG! CALON MAMA DAN PAPA BERKONSULTAS! KEPADA DOKTER KANDUNGAN DAN MEMPERKAYA PENGETAHUAN TENTANG MASA PREKONSEPSI SEJAK SEBELUM KEHAMILAN TERJADI Pentingnya mempersiapkan kehamilan sejak masa prekonsepsi ternyata akan berpengaruh pada masa bayi dan early childhood anak kelak. Oleh karena itu, sangat penting bagi calon Mama dan Papa berkonsultasi kepada dokter kandungan dan memperkaya pengetahuan tentang masa prekonsepsi, sejak sebelum kehamilan terjadi. c. Masa Late Childhood Masa /ate childhood dikenal juga dengan masa kanak-kanak lanjut. Pada masa ini, kondisi seorang anak sangat memengaruhi penyesuaian pribadi dan sosialnya. Pada tahap ini, anak-anak mulai berkembang ke masa pubertas. Anak-anak akan mulai memiliki grup dan kemauannya sendiri. Seorang mama memegang peran penting pada saat tumbuh kembang anak. Kebiasaan dan pengetahuan mama selama kehamilan dan proses tumbuh kembang anaknya akan memengaruhi sifat, akhlak, mental, dan moral anaknya kelak. Mama yang siap hamil harus siap bahwa dia akan menjadi panutan bagi anak. Agar bisa menjadi panutan, tidak mungkin mama berubah secara instan menjadi ideal saat melihat bayinya lahir. Misalnya, mama yang tidak biasa di rumah untuk menyusui anaknya, mungkin akan merasa berat saat tinggal di rumah hanya untuk menyusui wy anaknya. Seorang perempuan yang akan hamil perlu menyesuaikan diri bagaimana nantinya bersikap dan berperilaku saat bayinya lahir. Masa /ate childhood bukan artinya tidak atau tanpa penyakit. Meskipun masih anak-anak, tidak menutup kemungkinan sudah bisa memiliki berbagai macam penyakit, misalnya obesitas dini. Obesitas dini pada masa kanak-kanak disebabkan banyak faktor, di antaranya nutrisi yang diberikan oleh mama saat dan setelah masa menyusui serta kurangnya aktivitas fisik anak. Risiko ini bahkan sudah muncul sejak di dalam kandungan, yaitu jika mama makan makanan manis berlebihan dan mengalami kenaikan berat badan berlebih. Oleh karena itu, penting mempersiapkan masa prekonsepsi agar pada masa /ate childhood, anak lebih sehat. MASA PREKONSEPS! TIDAK HANYA BERMANFAAT UNTUK CALON ORANGTUA, TETAP] JUGA UNTUK CALON ANAK. w Calon Mama dan Papa, ternyata mempersiapkan kehamilan itu penting dilakukan sejak masa prekonsepsi. Dengan mempersiapkan masa prekonsepsi, akan memengaruhi masa depan anak nantinya. Masa prekonsepsi tidak hanya bermanfaat untuk calon orangtua, tetapi juga untuk calon anak. Untuk lebih jelas lagi tentang hal-hal apa saja yang harus calon Mama dan Papa ketahui, simak penjelasan pada bab-bab selanjutnya. PENGERTIAN Vy PERUBAHAN POLA HIDUP YANG HARUS DILAKUKAN Prekonsepsi merupakan masa persiapan untuk kehamilan dengan rentang waktu tiga sampai enam bulan sebelum perempuan hamil. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa ‘masa prakehamilan adalah masa trimester nol ‘a. Jika Overweight, Diet! b. Jka Merokok, Berhenti! ‘c. Memperbanyak Pengetahuan tentang Kehamilan (trimester zero). rai PREKONSEPSI \ paw impcikasinya PENTINGNYA MENGETAHUI TENTANG PREKONSEPSI |. MASA PERSALINAN ‘Mempermudah Proses Persalinan '. NASA BAY! ATAU FARLY CHILDHOOD Berat badan yang ideal bagi Mama dapat ‘mempermudah memproduksi ASI serta ‘menghentikan kebiasaan merokok bagi Papa dan ‘Mama, sehingga dapat mengurangi risiko bayi menjadi perokok ketiga atau perokok pasif. MASA LATE CHILDHOOD Dapat menghasilkan anak-anak ‘yang lebih sehat fisiknya, lebih cerdas, dan masa depan cerah. Masa prekonsepsi menjadi saat yang tepat untuk mengubah pola dan gaya hhidup. Jka masa prekonsepsinya tidak baik, dapat terjadi kerusakan selama ‘masa kehamilan yang dapat berdampak permanen bagi janin hingga di masa dewasanya kelak. Vv a A MENGENALI ~ MASA SUBUR 7. e Mensenat masa subur menjadi langkah pertama dalam merencanakan sebuah kehamilan. & Kerra memutuskan untuk berkeluarga, berarti Anda telah siap untuk memulai kehidupan baru dan membangun sebuah rumah tangga. Hadirnya buah hati akan menambah keharmonisan rumah tangga. Tidak bisa dimungkiri, kehadiran buah hati menjadi penguat pertahanan untuk selalu bersama. Banyak kita lihat rumah tangga berantakan hanya karena tidak memiliki momongan. Namun, jangan khawatir, calon Mama dan Papa akan diberikan tips bagaimana cara mendapatkan kehamilan yang sehat. Salah satu tipsnya adalah dengan mengenali masa subur. Mengenali masa subur menjadi langkah pertama dalam merencanakan sebuah kehamilan. Artinya, jika pasangan tahu tentang dan kapan masa suburnya terjadi maka ini merupakan langkah awal yang baik dalam mendapatkan kehamilan, sehingga kehamilan dapat direncanakan dan dipersiapkan dengan baik. Berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui w Usia subur dapat diartikan ketika seorang perempuan atau laki-laki oleh calon Mama dan Papa tentang masa subur. |. MENGENALI USIA SUBUR DAN TIDAK SUBUR berpeluang besar menghasilkan keturunan secara alami tanpa bantuan medis. Usia subur perempuan relatif lebih singkat daripada laki-laki. Menurut badan kesehatan dunia (WHO), usia subur perempuan adalah pada saat mereka berusia 14—49 tahun, puncak masa subur dan kualitas telur terbaik perempuan berada pada usia 20—30 tahun. Biasanya, pada usia subur ini pasangan akan lebih mudah untuk hamil. Adapun usia tidak subur adalah usia pada saat laki-laki dan perempuan tidak mampu atau belum mampu menghasilkan keturunan. Usia ini merupakan usia di luar masa subur. Meskipun ketidaksuburan dikatakan sebagai ketidakmampuan pasangan suami istri untuk hamil setelah setahun berhubungan seks tanpa pelindung, tetapi ketidaksuburan lebih umum terjadi pada perempuan atau pasutri dengan usia tua. Seperti disebutkan sebelumnya, usia mungkin merupakan faktor paling penting dalam menilai kualitas ovarium serta kuantitas sel yang akan berkembang menjadi ovum atau disebut istilah oosit. Tidak mengherankan, dalam proses IVF (in vitro fertilisation) atau dikenal juga dengan program bayi tabung, perempuan yang lebih tua cenderung menghasilkan lebih sedikit sel telur yang layak untuk proses pembentukan janin. Oleh karena itu, potensi untuk hamil pada perempuan di atas usia subur lebih rendah. Lebih jauh lagi, perempuan dengan usia tua yang tidak mampu mengasilkan sel telur yang bagus akan mengalami kehamilan berisiko, di antaranya keguguran dan ketidaksempurnaan pada janin. CALON MAMA DAN PAPA DAPAT MELAKUKAN PROGRAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN TEKNOLOGI, NAMUN, USIA MENJADI PEMERAN UTAMA DALAM BERHASILNYA PROSES PROGRAM TERSEBUT. Pertambahan usia pada perempuan, berhubungan dengan penurunan jumlah sel telur yang terdapat pada ovarium. Penurunan jumlah sel telur 20 ini biasanya dimulai pada usia 32 tahun dan terjadi penurunan secara perlahan setelah usia 37 tahun. Pada perempuan, usia merupakan faktor yang sangat penting karena berkaitan dengan kesuburan. Bahkan, calon mama dan papa yang ingin melakukan program hamil dengan semua kemajuan teknologi, tetap saja usia menjadi pemeran utama dalam proses berhasilnya program tersebut. Penilaian ovarium membantu dalam konseling serta menentukan terapi yang tepat. Selain penting mengetahui usia subur calon mama, juga penting untuk mengetahui usia subur calon papa. Selama laki-laki mampu berhubungan suami istri dan menghasilkan sperma, dianggap berpotensi untuk membuahi sel telur. Adapun puncak fertilitas (kesuburan) laki-laki sangat bervariasi (beragam). Di beberapa penelitian ditemukan kondisi sperma terbaik ketika berada di rentang usia 30—35 tahun. Secara garis besar, usia tidak subur pada laki-laki dikaitkan dengan tidak bisa menghasilkan sperma dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Namun, ada ahli yang mengatakan bahwa usia tidak subur laki-laki berada di rentang usia 40 tahunan. Di mana pada usia ini laki-laki mulai mengalami penurunan kualitas dan kuantitas sperma, sehingga sperma yang dihasilkan tidaklah sebagus dulu. Dengan terjadinya penurunan kualitas sperma, kehamilan sangat sulit terjadi. Banyak faktor yang memengaruhi kesuburan laki-laki, hal ini tidak bisa dilihat secara kasat mata. Biasanya, klinik program hamil akan melakukan uji analisis sperma yang bertujuan untuk memeriksa jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma saat pengeluaran sperma. 2. USIA MAPAN ATAU KEDEWASAAN Usia mapan merupakan usia ketika seorang perempuan dan laki-laki sudah memiliki kehidupan yang stabil dan mandiri. Usia mapan berbeda antara satu individu dan individu lainnya. Usia mapan dalam hal membina rumah tangga lebih ditekankan pada kedewasaan hubungan antara suami dan istri, daripada kemapanan finansial. Meskipun penting, kemapanan finansial bersifat relatif antara individu. Jika kebutuhan sandang, pangan, dan papan terpenuhi, bisa dikatakan pasangan tersebut sudah mapan. Kedewasaan dalam hubungan suami istri memberikan kedewasaan juga dalam hal mendidik anak. Pasangan suami istri usia belia cenderung lebih banyak mengedepankan ego masing-masing, sehingga memberikan contoh interaksi antara suami dan istri yang tidak sehat. Kemapanan dalam hal menjalani rumah tangga tanpa banyak campur tangan pihak lain, seperti orangtua, kakek, nenek, dan saudara dalam lingkaran keluarga 2 22 juga penting. Hal ini dimaksudkan agar orangtua dapat menjadi sentral dalam kehidupan anaknya serta dapat memberikan contoh dan teladan yang baik. Jika hal ini terjadi, akan terjalin ikatan yang sehat antar-anggota keluarga. Selain itu, orangtua juga harus mampu mendidik anak dengan tepat, tanpa perlakuan kekerasan terhadap anak, serta mengerti bahwa anak harus dituntun dengan baik oleh orangtua, terutama secara mental dan spiritual. Hal ini akan memiliki pengaruh yang besar terhadap anak dalam tumbuh kembangnya kelak. KEMAMPUAN MENDIDIK ANAK MEMBUTUHKAN KEDEWASAAN DAN KEMATANGAN PSIKOLOGIS DARI PASANGAN SUAMI ISTRI Kemampuan mendidik anak bukan hanya tercermin dari kesiapan orangtua dalam memenuhi kebutuhan finansial anaknya. Kemampuan mendidik anak membutuhkan kedewasaan dan kematangan psikologis dari pasangan suami istri, terutama bagi seorang mama. Mengingat kedekatan emosional yang akan terjalin antara anak dan mama, penting bagi seorang calon mama memiliki bukan hanya kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan dan kesiapan psikologis dan spiritual. Selain peran mama, peran papa dalam mendidik anak pun dituntut. Seorang papa tidak hanya dituntut untuk hadir dalam pemenuhan kebutuhan finansial anak, tetapi juga penting baginya hadir dalam pola pengasuhan dan pendidikan anak. Oleh karena itu, seorang calon papa juga harus siap secara psikologis dan spiritual untuk menjadi papa kelak. — 3. USIA PERNIKAHAN IDEAL Usia pernikahan ideal pada tiap individu berbeda. Pernikahan harus didasari atas kematangan dan kedewasaan dalam hubungan antarindividu disertai dengan kematangan organ reproduksi. Hal ini disebabkan setiap pasangan yang menikah harus mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara fisik maupun mental terhadap pasangannya masing- masing, Saatini, marak pernikahan usia dini. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya pernikahan usia dini, di antaranya pengaruh media sosial, kurangnya perhatian orangtua dan keluarga, serta faktor pertemanan di lingkungan. Di balik terjadinya pernikahan dini, ada persoalan psikologis yang harus menjadi perhatian, yakni mengenai psikis dan mental dari kedua pasangan yang menikah tersebut. Selain itu, pernikahan usia dini atau pernikahan remaja tidak termasuk usia pernikahan ideal, terlebih lagi 23 w 24 dalam hal kematangan organ reproduksi. Oleh karena itu, penting untuk mengukur tingkat kedewasaan atau kemapanan untuk menentukan usia pernikahan ideal. Hal ini dapat dilihat dalam tiga aspek, yaitu ideal secara psikologis, ideal secara fisik, dan ideal secara finansial. Ideal secara psikologis dapat diartikan dengan kemampuan dalam mengelola emosi. Kemampuan mengelola emosi diperlukan karena masalah-masalah dalam pernikahan bisa menimbulkan frustrasi dan te- kanan pada pasangan, terutama untuk pasangan yang baru menikah. Kemampuan mengelola emosi akan menghindarkan pasangan untuk melakukan tindakan agresif maupun merusak diri sendiri, apalagi hingga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Mengelola emosi dapat dicontohkan dengan tidak suka membesarkan masalah yang kecil, tidak pendendam, tidak melampiaskan amarahnya ke orang terdekat, tahu kelebihan dan kekurangan diri dan pasangan, serta tidak mengeluarkan kata-kata kasar ketika marah. Ideal secara fisik lebih dikaitkan dengan kemampuan perempuan untuk hamil dan laki-laki untuk membuahi, atau bisa dibilang siap berhubungan seksual. Berhubungan seksual penting dalam pernikahan. Kesiapan fisik yang sehat sama pentingnya, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Hal ini terkait dengan salah satu tujuan pernikahan, yaitu memiliki keturunan. Mereka yang memiliki kondisi fisik yang kurang sehat, misalnya kurang subur atau memiliki riwayat penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, hendaknya lebih mempersiapkan kesehatan diri dengan menjalankan pola hidup sehat. Kesiapan seksual lebih penting dipersiapkan oleh pe- rempuan. Perubahan fisik janin yang begitu cepat selama masa kandungan membutuhkan keterampilan mama yang mengandung untuk menjaga kesehatan dengan mengontrol kondisi organ reproduksi dan mengatur kecukupan asupan gizi ketika hamil, sehingga kesehatan mama dan janin bisa terjaga dengan baik. 5 Ideal secara finansial umnumnya di Indonesia penting dimiliki oleh laki-laki terkait dengan tugas suami sebagai pemimpin keluarga yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Kesiapan finansial juga penting bagi perempuan, yaitu kemampuan mengelola keuangan. Salah satu masalah keuangan rumah tangga bukan hanya pendapatan rendah, melainkan juga salahnya pengalokasian pendapatan. Banyak keluarga miskin yang lebih memprioritaskan belanja rokok daripada kebutuhan gizi keluarga. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (2006) mencatat bahwa alokasi belanja rokok pada keluarga miskin perokok menempati urutan kedua setelah beras (YLKI 2011). Kemampuan laki-laki dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan kemampuan istri dalam mengelola keuangan 25 26 keluarga dapat menjadi acuan penting seseorang dikatakan ideal secara finansial dalam berumah tangga. BERDASAKAN ILMU KESEHATAN, UMUR IDEAL MENIKAH SECARA FISIK, BIOLOGIS, MAUPUN PSIKOLOGIS ADALAH 20—29 TAHUN UNTUK PEREMPUAN DAN USIA 23—30 TAHUN UNTUK LAKI-LAKI. Di samping ketiga hal di atas, menurut BKKBN, usia pernikahan ideal adalah usia antara 21—25 tahun karena berdasarkan undang-undang perlindungan anak, usia kurang dari 18 tahun masih tergolong anak-anak. Adapun berdasarkan ilmu kesehatan, umur ideal menikah secara fisik, biologis, maupun psikologis adalah 20—25 tahun untuk perempuan dan usia 25—30 tahun untuk laki-laki. 4. SIKLUS HAID Siklus haid normal berkisar antara 21—35 hari, terhitung sejak hari pertama menstruasi (timbul flek) hingga 1 hari sebelum menstruasi berikutnya. Menstruasi normal sekitar 4—10 hari. Misalnya, hari pertama haid bulan ini datangnya tanggal 1 Oktober, jika siklus Mama rata-rata adalah 28 hari, kemungkian menstrusi Mama selanjutnya akan datang pada tanggal 28 Oktober. Berarti menstruasinya 2 kali dalam sebulan? Tidak, karena kita menghitung menstruasi berdasarkan siklus Mama dari bulan sekarang ke bulan selanjutnya. Misalnya, Mama menstruasi tanggal 17 November, jika siklus menstruasi Mama rata-rata adalah 28 hari, kemungkinan Mama akan menstrusi lagi pada tanggal 14 Desember. MARET 2019 SSRKISM PRK @>:; 4567890 Wo12 13 14 15 16 17 Ig 19 20 21 22 23 24 25 26 2728 29 30 31 (© oc nana nt acess Kae emurginan mers seanutns 27 CONTOH |: @:; 13 14 15 25 26 27 CONTOH 2: @ w 19 29 30 31 10 11 12 KETERANGAN: Tanggal berwarna merah: hari pertama menstruasi Tanggal berwarna kuning: kemungkinan menstruasi selanjutnya 4 16 SIKLUS 28 HARI 5 17 29 21 6 18 30 22 7 19 31 23 16 8 20 24 $s 21 25 10 22 26 1 23 27 12 24 Lalu, bagaimana jika siklus haid Mama tidak teratur? Salah satu masalah menstruasi adalah flek yang berkepanjangan yang dapat menandakan banyak hal, seperti gangguan hormonal, kelainan pada rongga rahim, 218 kelainan pada jalan lahir, dan gangguan organ reproduksi lainnya. Siklus haid yang tidak teratur berpotensi menimbulkan masalah dalam hal kesuburan. Bagi sebagian besar perempuan, siklus menstruasi yang normal berkisar antara 21 hingga 35 hari. Namun, 14% hingga 25% perempuan memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, yang berarti siklusnya lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya, lebih berat atau lebih ringan dari biasanya, atau mengalami masalah lain, seperti kram perut. Siklus haid erat kaitannya dengan ovulasi. Ovulasi atau masa subur, yaitu saat sel telur dilepaskan dari indung telur (ovarium) yang terjadi pada masa subur. Masa subur bisa diperkirakan, sehingga pasutri yang ingin menunda kehamilan dapat menghindari berhubungan seks pada masa subur dan pasutri yang ingin menyegerakan kehamilan bisa meningkatkan frekuensi berhubungan seks pada masa subur. Hanya hubungan suami istri yang dilakukan pada masa subur yang akan menimbulkan kehamilan. 5. CARA MENGHITUNG MASA SUBUR Ovulasi atau masa subur dapat dihitung dengan memperkirakan kapan haid berikutnya akan datang. Masa ovulasi dihitung secara mundur, yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Banyak perempuan yang salah 29 dengan menghitung masa subur secara maju, yaitu 14 hari dari hari pertama haid. Contohnya, ovulasi pada seorang perempuan dengan siklus haid 30 hari akan jatuh pada hari ke-16. Adapun untuk perempuan dengan siklus haid 34 hari, akan jatuh dari hari ke-20 dari hari pertama haid. MARET 2019 sSRKJISM _—— @2:; 456789 10 nz 3@s 6 7 18 19 20 21 22 23 24 25 26 272829 30 31 © roca. scene wszan: har pertama menstrussh -Tancca.erewarnn KUNG: jungkinan menstrual sentry © recon. arena an: emunghnan ovlat ‘sus wa 28 at CONTOH | : @::; 13 @ 1s 25 26 27 CONTOH 2: KETERANGAN: Tanggal berwarna merah: hari pertama menstruasi Tanggal berwarna kuning: kemungkinan menstruasi selanjutnya 4 SIKLUS 28 HARI 5 17 29 21 14 6 18 30 22 15 7 19 31 23 16 8 20 24 7 Tanggal berwarna hijau: kemungkinan ovulasi 9 21 25 10 22 26 1 23 27 12 24 28 31 32 Siklus haid yang tidak teratur dapat menjadi hambatan dalam menentukan masa subur. Oleh karena itu, seringkali perempuan dengan gangguan siklus haid mengalami masalah kesulitan untuk hamil. jJika seorang perempuan mengalami gangguan siklus haid, apakah masih ada masa subur? Tentu saja ada, tetapi tidak bisa diprediksi kapan masa subur itu terjadi. Oleh karena itu, suami dengan istri yang mengalami gangguan siklus haid bisa melakukan hubungan intim secara teratur 1 kali dalam 3 hari atau 3 hari sekali secara berturut-turut, sampai menstruasi datang. Terapi lainnya adalah dengan melakukan konsultasi dengan dokter kandungan khusus yang menangani masalah kesuburan. 6.KUALITAS SPERMA Pemeriksaan sperma pada laki-laki lebih mudah dibandingkan dengan pemeriksaan sel telur pada perempuan. Keluhan yang sering terjadi adalah sperma encer dan sperma sering keluar pasca-senggama. Hal ini sebenarnya wajar dan tidak berhubungan dengan kualitas sperma. Kualitas sperma tidak dapat dinilai hanya dengan warna, bau, dan kekentalan, tetapi perlu ada pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. Kualitas sperma penting diketahui karena sangat menentukan metode program kehamilan yang direncanakan. Kualitas sperma yang sangat buruk dapat menurunkan peluang kehamilan secara natural hingga di bawah 2% pada setiap masa subur. Kelainan pada sperma secara umum dibagi dalam tiga kategori, yaitu: . kelainan bentuk (teratozoospermia), . kelainan jumlah sperma (oligozoospermia), dan . kelainan pergerakan sperma (asthenozoospermia). Sering kali, kelainan sperma ditemukan dalam bentuk kombinasi bebe- rapa kelainan secara bersamaan, seperti oligoasthenozoospermia, yaitu kondisi sperma yang diejakulasikan memiliki jumlah sedikit dan per- gerakannya tidak bagus. Berlawanan dengan anggapan umum bahwa teratozoospermia menjadi salah satu kelainan yang sering terjadi. Teratozoospermia sebenarnya tidak mengganggu kapasitas sperma untuk membuahi atau tidak menimbulkan masalah kesuburan. Kelainan yang paling berat adalah oligoasthenoteratozoospermia, yaitu sperma yang diejakulasikan memiliki jumlah, pergerakan, dan bentuk yang tidak baik. Kelainan lain yang meresahkan, yaitu jika cairan yang diejakulasikan tidak 33 34 mengandung sel sperma (azoospermia). Sebagian kasus azoospermia dapat diatasi dengan bayi tabung. MENGETAHUI MASA SUBUR PADA PREKONSEPS! MERUPAKAN LANGKAH AWAL UNTUK SUKSES TERJADINYA SEBUAH KEHAMILAN Calon Mama dan Papa, betapa pentingnya mengetahui masa subur dalam prekonsepsi. Mengetahui masa subur pada prekonsepsi merupakan langkah awal untuk sukses terjadinya sebuah kehamilan. Jika calon Mama mengalami masalah menstruasi dan calon Papa mengalami masalah dengan sperma, diharapkan dengan penjelasan di bab ini sedikit tercerahkan. Konsultasikan masalah Anda ke dokter kandungan Anda agar segera dapat ditangani. & 4 std BERAT BADAN Barat badan menjadi salah satu indikator atau petunjuk tentang status kesehatan seseorang, baik untuk calon Mama dan Papa, maupun perempuan dan laki-laki yang tidak merencanakan kehamilan. Caton Mama dan Papa, seperti yang kita ketahui bersama, masalah berat badan merupakan masalah yang tidak ada habisnya untuk dibahas, baik dari kalangan muda hingga tua. Demikian juga berat badan yang berhubungan dengan persiapan kehamilan. Apa sebenarnya hubungan antara berat badan ideal dan prekonsepsi? 35 36 Berat badan menjadi salah satu indikator atau petunjuk tentang status kesehatan seseorang, baik untuk calon Mama dan Papa, maupun pe- rempuan dan laki-laki yang tidak merencanakan kehamilan. Berat badan ideal sangat tergantung dari proporsi tubuh seseorang, yaitu tinggi badan dan berat badan. Dalam prekonsepsi, berat badan menentukan kualitas sel telur dan sel sperma bagi calon mama dan calon papa, sehingga memengaruhi kualitas janin kelak. Di samping itu, berat badan juga berdampak terhadap proses kehamilan, status nutrisi mama dan bayi dalam kandungan, teknik persalinan, proses menyusui, hingga status metabolik anak di kemudian hari. Pada saat kontrol kehamilan rutin, kenaikan berat badan Mama menjadi salah satu tolok ukur penting mengenai pola makan Mama selama waktu tertentu, Kenaikan berat badan yang tidak terkendali sering kali berhubungan dengan buruknya status nutrisi Mama, seperti over nutrition, yang mengakibatkan risiko naiknya kadar gula dalam darah selama kehamilan atau dikenal dengan istilah diabetes gestasional. Diabetes gestasional merupakan faktor risiko akan naiknya tekanan darah selama kehamilan atau dikenal dengan hipertensi gestasional, yang bila berkelanjutan menjadi kejang saat kehamilan atau dikenal dengan istilah eklampsi. Jika selama kehamilan Mama mengalami kejang, ini akan berbahaya dan dapat berakibat fatal terhadap Mama dan bayi. Untuk lebih jelas tentang berat badan dan pentingnya dalam masa pre- konsepsi, mari kita cermati paparan berikut. |. CARA MENGHITUNG INDEKS MASA TUBUH (IMT) Indeks Masa Tubuh (IMT) adalah perhitungan yang digunakan untuk menilai proporsi badan seseorang termasuk ideal atau tidak. IMT dihitung dengan rumus: IMT = BB (DALAM KILOGRAM)/TB” (DALAM METER) Contohnya: Berat badan Mama adalah 55 kg dengan tinggi badan 150 cm. Cara perhitungan IMT Mama menjadi = 55 kg/(1,50x1,50) = 24,4. 37 38 Didapatkan IMT Mama sebesar 24,4. Pada klasifikasi IMT Asia Pasifik menurut WHO, Mama berada pada kategori overweight (terlalu gemuk). Dari IMT, kita dapat melihat bahwa badan yang besar tidak berarti memiliki berat badan berlebih. Untuk itu, penting untuk mendapatkan data IMT sebelum kehamilan dan setelah kehamilan terjadi. IMT dibagi dalam beberapa kelompok atau grup. Saat ini, Indonesia belum memiliki pembagian IMT yang cocok untuk populasi penduduk Indonesia. Akan tetapi, organisasi kesehatan dunia (WHO) memiliki pembagian IMT menurut klasifikasi Asia Pasifik, sebagai berikut: rn . Underweight (kurus) <18,5 . Normal (normal)18,5 - 22,9 . Overweight (terlalu gemuk) 23 - 24,9 : Pre Obese (pra-obesitas) 25-29,9 . Obese 1 (obese atau obesitas) 30 - 40 . Obese 2 (morbid obese atau obesitas yang kurang sehat) 40.1 - 50 . Obese 3 (super obese atau sangat gemuk) >50 Pembagian IMT ini mempermudah dokter untuk menentukan, apakah calon Mama dan Papa memiliki risiko tertentu atau tidak. Berbeda dengan pandangan terdahulu yang mengatakan, “Tidak apa-apa gemuk, asal sehat,” atau “Gemuk tanda bahagia”, saat ini pendapat tersebut sudah tidak tepat. Tidak ada lagi istilah healthy obesity, melainkan obesitas adalah gangguan metabolisme yang tidak baik atau dikenal dengan istilah metabolisme abnormal dan berpotensi mendatangkan berbagai masalah saat ini, maupun di kemudian hari. Kenali dulu, apakah calon Mama dan Papa masuk dalam kategori ideal atau tidak. Jika ternyata tidak termasuk kondisi ideal maka harus diperbaiki gaya hidupnya, termasuk pola makan. 2. IMT DAN KESUBURAN IMT sangat penting dalam kesuburan. Banyak program hamil yang gagal karena masalah berat badan. Semakin besar berat badan seorang perempuan, peluang terjadinya kehamilan semakin kecil. Hal ini juga berlaku pada laki-laki. Rata-rata, hasil analisis sperma pada laki-laki obesitas ditemukan kondisi yang abnormal. Beberapa penelitian menunjukkan angka kesuburan menurun pada pasutri obesitas hingga 30%. Dengan kata 39 40 lain, pasutri yang obesitas akan 30% lebih sulit hamil jika dibandingkan dengan pasutri yang tidak obesitas. 3. IMT DAN KEHAMILAN Beberapa studi menunjukkan bahwa hingga 30% kehamilan di bawah usia 12 minggu terancam mengalami keguguran. Persentase ini meningkat jika ditambah faktor-faktor risiko lainnya, seperti usia mama dan IMT mama yang tidak ideal. Pada trimester kedua, terjadinya komplikasi juga akan meningkat pada mama yang mengalami obesitas atau kenaikan berat badan secara berlebih, Pada kehamilan trimester kedua dan ketiga, obesitas dapat meningkatkan berbagai macam risiko, seperti persalinan prematur serta gangguan pertumbuhan bayi dalam kandungan, seperti bayi terlalu kecil atau terlalu besar, kecacatan fisik pada bayi, hingga kematian bayi dalam kandungan. Faktor risiko ini akan meningkat seiring dengan semakin meningkatnya IMT mama atau berat badan mama selama kehamilan. Hal-hal seperti inilah yang membuat berat badan mama saat sebelum hamil dan pada saat hamil perlu menjadi perhatian khusus. Seorang dokter kandungan yang baik harus selalumemberikan penyuluhan (edukasi) gizi yang baik dalam kehamilan dan memerhatikan status nutrisi sang calon mama dan bayinya, sejak sebelum kehamilan hingga selama kehamilan. WHO memberikan (anjuran) rekomendasi kenaikan berat badan selama kehamilan berdasarkan IMT sebelum hamil pada perempuan sebagai berikut. + Mama underweight disarankan untuk naik berat badan antara 12,5—18 kg; + Mama dengan berat badan normal disarankan untuk naik berat badan antara 11,5—16 kg; + Mama overweight disarankan naik 7—11 kg saja, + Mama obesitas cukup naik 5—9 kg. 4. IMT DAN PERSALINAN IMT berpengaruh terhadap jenis persalinan. Secara garis besar, persalinan dibagi menjadi dua, yaitu persalinan per vaginam (melalui vagina sendiri) dan persalinan secara per abdominam (melalui perut). Persalinan per vaginam dibagi menjadi dua, yaitu persalinan alami dan persalinan patologis. 4 42 Persalinan alami haruslah terjadi karena kekuatan mama dan kekuatan mengejan mama. Dokter kandungan selama proses persalinan normal berperan penting dalam mengawasi proses ini. Selain itu, dokter kan- dungan juga berperan dalam mengawasi kemampuan bayi dalam mengompensasi kontraksi yang timbul, sehingga dapat mendeteksi dini kemungkinan timbuInya komplikasi dalam persalinan, seperi persalinan macet dan gawat janin. Semua persalinan yang terjadi tidak secara alami atau dibantu (dengan obat, alat, dan sebagainya) disebut persalinan patologis. Persalinan patologis contohnya persalinan bayi sungsang (misalnya bokong bayi lahir lebih dulu), persalinan dengan vakum, persalinan dengan forsep, dan persalinan dengan induksi. Adapun persalinan abdominal atau dikenal juga dengan section caesaria atau sesar dilakukan ketika mama mengalami komplikasi, seperti pinggul terlalu sempit, gawat janin, atau kelainan letak. IMT YANG TINGGI COBESITAS) DIKETAHUL AKAN MENINGKATKAN BERBAGAI RISIKO PERSALINAN, SEPERT! LAMANYA PERSALINAN, SEHINGGA MAMA DAN BAY! AKAN MENGALAMI RISIKO PERSALINAN DENGAN KONTRAKS! YANG LEBIH LAMA IMT yang tinggi (obesitas) diketahui akan meningkatkan berbagai risiko persalinan, seperti lamanya persalinan, sehingga mama dan bayi akan mengalami risiko persalinan dengan kontraksi yang lebih lama. Jika ke- kuatan kontraksi selama persalinan berkurang, akan mengakibatkan meningkatnya risiko persalinan dengan vakum atau forsep, bahkan me- ningkatnya kejadian sesar hingga tiga kali lipat lebih tinggi. IMT yang tinggi juga meningkatkan risiko tidak hanya pada proses persalinan, tetapi juga pada bayinya. Risiko lahir meninggal, gawat janin, serta terisapnya mekonium atau kotoran bayi ditemukan meningkat pada mama dengan IMT yang tinggi. Tentunya hal ini harus menjadi perhatian khusus, dimana semua calon mama yang termasuk dalam kategori obesitas atau mengalami kenaikan berat badan berlebih pada kehamilan haruslah melahirkan di rumah sakit dengan pendampingan dokter spesialis. «“ 5. IMT DAN MENYUSUI > Kenaikan berat badan mama yang tidak terkendali selama kehamilan sering kali berdampak buruk pada proses laktasi atau menyusui. Bentuk puting payudara mama yang masuk ke dalam adalah salah satu faktor penghambat menyusui yang paling menantang. Puting yang masuk ke 43 a4 dalam sering kali dialami mama yang mengalami obesitas. Bentuk puting yang masuk ke dalam dapat diperbaiki dengan beberapa metode “suction” pada puting payudara. Namun, tindakan ini jika dilakukan pada saat hamil sering kali berisiko menimbulkan kontraksi prematur. Untuk itu, usaha memperbaiki bentuk puting payudara harus dilakukan sejak sebelum kehamilan. MAMA YANG MENGALAMI OBESITAS AKAN LEBIH LAMA MEMPRODUKSI AS HINGGA LEBIH DARI 48. JAM. ASI akan diproduksi setelah persalinan terjadi dengan naiknya kadar hormon prolaktin pasca-persalinan dan menimbulkan proses laktogenesis (proses dalam persiapan pembentukan ASI). Mama yang mengalami obesitas akan lebih lama memproduksi ASI hingga lebih dari 48 jam. Setiap kenaikan 1 poin dari IMT, proses laktogenesis atau pembentukan ASI akan tertunda 30 menit. Produksi ASI pun akan lebih sedikit, sehingga durasi menyusui pada mama yang obesitas akan lebih singkat. Akibatnya, cita-cita menyusui dengan ASI eksklusif dan ASI dua tahun menjadi tidak tercapai. 6. IMT DAN MASA DEPAN ANAK Tahukah Mama bahwa berat badan Mama dan kenaikan berat badan Mama selama hamil akan menentukan masa depan anak kelak? Tidak hanya menentukan jenis persalinan serta masa kanak-kanak awal dan sekolahnya, tetapi juga hingga masa depan anak di kemudian hari sangat dipengaruhi pada saat di dalam kandungan. Pada saat hamil, tubuh Mama akan melakukan banyak hal untuk me- menuhi kebutuhan nutrisi Mama (bukan bayinya). Hal ini terjadi karena tubuh Mama saat ini mengonsumsi energi dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya karena adanya bayi di dalam kandungan. Bayi di dalam kandungan berperan sebagai ‘parasit’ yang sangat efektif dalam mengambil nutrisi dari mamanya. Respon tubuh Mama berupa mual dan muntah di awal kehamilan merupakan pertanda baik akan berkembangnya janin. Namun dari sisi lain, hal ini juga menunjukkan suatu respon penolakan dari badan Mama terhadap adanya ‘benda asing’ di dalam tubuhnya yang dalam hal kehamilan adalah kehadiran janin. Tenang, embrio yang berkualitas baik dan sehat akan mampu mempertahankan diri selama periode krusial ini, sehingga akan bertumbuh dan berkembang menjadi janin yang sehat. 4s 46 Pada awal kehamilan inilah sel-sel otak mulai terbentuk hingga umur kehamilan 8 minggu. Adanya mual dan muntah pada kehamilan awal membuat asupan nutrisi untuk Mama menjadi terhambat dan secara langsung akan berdampak pada janin. Jika Mama sejak sebelum kehamilan memiliki IMT ideal, risiko terjadinya kekurangan gizi pada saat ini akan lebih kecil dibandingkan dengan mama yang mengawali kehamilan dengan IMT yang kurang atau undernutrition. Mengawali kehamilan dengan undernutrition menyebabkan gangguan dalam hal tumbuh kembang jaringan penting pada janin, terutama sel-sel otak. Tentunya, hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan dan masa depan anak kelak. Kenaikan berat badan secara berlebihan dalam kehamilan akan sangat meningkatkan kemungkinan terjadinya kenaikkan IMT Mama. Seorang mama yang mengawali kehamilan dengan IMT normal, tetapi mengalami kenaikan berat badan secara tidak terkendali, akan memiliki dampak lebih buruk terhadap janinnya daripada seorang mama dengan IMT obesitas, tetapi memiliki kenaikan berat badan secara terkendali selama kehamilan. Dampak buruk apa saja yang mungkin terjadi? Kenaikkan berat badan Mama secara tidak terkendali meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit metabolik. Mengapa hal tersebut terjadi? Kenaikkan berat badan berlebih diakibatkan oleh suatu kondisi overnutrisi pada Mama. Overnutrisi pada Mama bisa mengubah sel-sel kromosom pada bayi dalam kandungan dan menimbulkan kerusakan yang bisa diwariskan hingga tiga generasi berikutnya. Ternyata, pola makan Mama dan edukasi nutrisi yang tidak tepat dalam kehamilan dapat memengaruhi tiga generasi berikutnya! TERNYATA, POLA MAKAN MAMA DAN EDUKAS! NUTRISI YANG TIDAK TEPAT DALAM KEHAMILAN DAPAT MEMENGARUHI TIGA GENERASI BERIKUTNYAl Overnutrisi pada mama yang sedang hamil berhubungan dengan konsumsi guladan makanan manis secara berlebihan. Halinimenimbulkan terjadinya lonjakan kadar gula darah mama secara tidak teratur selama kehamilan, lonjakan gula tersebut juga terjadi pada bayi. Lonjakan kadar gula darah pada janin membuat janin akan berusaha menjaga keseimbangan kadar gula darah di dalam tubuhnya dengan menghasilkan hormon insulin dari organ pankreasnya. Namun, jika lonjakan kadar gula secara abnormal terjadi setiap hari dan secara terus menerus, hal ini akan meningkatkan berbagai risiko kerusakan pada organ pankreas janin, sehingga berisiko 47 48 menimbulkan berbagai gangguan metabolik di kemudian hari, seperti diabetes dan obesitas. Hal ini tidak hanya terjadi akibat makanan manis, tetapi juga makanan yang tinggi lemak. Studi tahun 2018 menunjukkan bahwa IMT mama yang tinggi meningkatkan risiko obesitas pada anak setelah lahir. IMT mama pada masa prekonsepsi juga berperan dalam kognitif anak di kemudian hari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa obesitas dan diabetes pada masa prekonsepsi meningkatkan risiko autism spectrum disorder (ASD) atau autis pada anak. Masalah lainnya, yaitu obesitas pada calon mama ternyata berpotensi meningkatkan gangguan kognitif atau kecerdasan pada bayi di kemudian hari sebesar 1,3—3,6 kali lebih tinggi jika dibandingkan calon mama yang tidak obesitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan anak dipengaruhi berat badan mama. Hal ini semakin menguatkan akan pentingnya masa prekonsepsi ini dalam mempersiapkan bukan saja kesehatan, melainkan juga kecerdasan anak di kemudian hari. Kecerdasan anak akan memengaruhi masa depan dan kesuksesannya kelak. = 1BU HAMIL OVERNUTRISI S}ADETHS SAN-GBESAT AS. PERUBAHAN EPIGENETIC INTI SEL (i. 666. DINAMIKA MITOKONDRIA EPIGENETIK MITOKONDRIA ABNORMAL MODIFIKASI GAMET PADA GAMET JANIN eee FIKETURUNAN DENGAN DISFUNGSI MITOKONDRIA F2 KETURUNAN DENGAN i DISFUNGSI MITOKONDRIA il , F3 KETURUNAN DENGAN — DisFuncsi miTOKONDRIA 49 50 7. \MT PAPA DAN IMT BAY Seperti yang telah dibahas sebelumnya, berat badan calon papa pada masa prekonsepsi juga sangat penting. Sebagai calon Papa, kualitas sperma berhubungan erat dengan IMT. Obesitas akan menurunkan kualitas sperma secara signifikan jika dibandingkan antara calon papa yang obesitas dengan calon papa yang tidak obesitas. Obesitas pada papa juga menurunkan kualitas ereksi dan hubungan suami istri. Selain itu, obesitas pada calon papa juga menurunkan kesuburan. Kita tahu bersama bahwa penting bagi sperma untuk berada dalam kondisi yang baik sebelum kehamilan. Namun, kondisi papa yang obesitas akan membuat sperma berada pada kondisi yang kurang baik. Sering kali, obesitas pada papa terjadi akibat efek samping dari merokok. Beberapa hormon yang memengaruhi nafsu makan berhubungan dengan rokok. Merokok dapat memengaruhi berat badan seseorang menjadi tidak ideal. Pada perokok aktif, selain dapat menyebabkan obesitas, merokok bahkan dapat menyebabkan munculnya penyakit diabetes mellitus. Kandungan zat kimia dalam rokok dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk mendeteksi rasa yang mungkin diakibatkan oleh penurunan kadar serotonin. Serotonin yaitu zat kimia di dalam otak yang berfungsi mengontrol respon selera seseorang. Jika hal ini terjadi pada seorang perokok, dapat mengakibatkan dia makan secara berlebihan. Bukan hanya itu, semua perokok, berapa pun berat badannya, cenderung lebih sering menyukai makanan tinggi lemak dibandingkan bukan perokok. Oleh karena itu, masa prekonsepsi sangat penting untuk calon papa berhenti merokok. PADA MASA PREKONSEPSI, PENTING BAGI PAPA UNTUK MENURUNKAN BERAT BADANNYA DAN MENCAPAI IMT IDEAL Pada masa prekonsepsi, penting bagi Papa untuk menurunkan berat badannya dan mencapai IMT ideal. Hal ini akan membuat parameter sperma menjadi baik dan membuat kehamilan menjadi lebih mudah. Buruknya kualitas sperma berhubungan dengan berat badan lahir bayi kelak. Semakin buruk kualitas sperma, berat badan bayi lahir akan menjadi semakin berkurang. Bayi-bayi yang lahir dengan berat badan kurang memiliki risiko mengalami berbagai penyakit, mulai risiko asma, alergi, hingga obesitas. 5! PENTINGNYA MENGENAL BERAT BADAN DALAM PREKONSEPSI: |. Berat badan calon Mama memengaruhi kualitas sel telur. 9. Berat badan calon Papa memengaruhi kualitas sel sperma, ereks|, hubungan suam sti, dan kesuburan, . Berat badan Mama akan berdampak terhadap proses kehamilan. |, Berat badan Mama akan berdampak terhadap status nutrisi Mama dan bayi dalam kandungan. . Berat badan Mama akan berdampak terhadap te persalinan. . Berat badan Mama akan berdampak terhadap proses: menyust. . Berat badan Mama akan berdampak terhadap status metabolik anak di kemudian hari. CARA MENGHITUNG IMT + IMT = BB (dalam kilogram)/TB2 (dalam meter) + Contohnya: erat badan Mama adalah 55 kg dengan tinggi badan 150.cm. + Cara perhitungan IMT Mama menjadi = 55 kg/(1,50x1,50) = 24,4, ‘SKALA IMT ASIA PASIFIK: + Underweight (kurus) <18,5 + Normal (normal) 18,5 - 22.9 + Overweight (terialu gemuk) 23 - 24,9 + Pre Obese (pra-obesitas) 25 - 29,9 + Obese 1 (obese atau obesitas) 30 - 40 + Obese 2 (morbid obese atau obesitas yang. kurang sehat) 40.1 - 50 + Obese 3 (super obese atau sangat gemuk) > SO [Ww MENGENAL BERAT BADAN “N REKOMENDASI KENAIKAN BERAT BADAN MAMA SELAMA KEHAMILAN BERDASARKAN IMT SEBELUM HAMIL (WHO) + Mama underweight disarankan untuk naik berat badan antara 12,5 -18 kg: + Mama dengan berat badan normal disarankan untuk naik berat badan antara 11,5 ~ 16 kg ‘Mama overweight disarankan naik 7 -11 kg saja, + Mama obesitas cukup nalk 5 ~ 9kg. Dari yang telah dijelaskan pada bab ini, ternyata penting sekali untuk mengenal berat badan. Untuk bisa mendapatkan kehamilan yang baik, diperlukan berat badan yang ideal. Berat badan yang kurang atau berlebih sangat memengaruhi proses terjadinya sebuah kehamilan. Hal ini mengingat, untuk mendapatkan kehamilan yang sehat ditentukan oleh kualitas sel telur calon mama dan kualitas sperma calon papa. Oleh karena itu, pada tahap awal ini diharapkan calon mama dan papa dapat mengendalikan berat badan hingga IMT ideal atau normal. Jangan berhenti baca sampai di sini saja ya, masih ada langkah sukses selanjutnya untuk mendapatkan kehamilan yang didambakan. & 53 s4 ¥ MEROKOK a Vaconesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi tembakau tertinggi di dunia. & Meroiox menjadi suatu kebiasaan yang sulit dihilangkan. Bahkan, banyak perokok yang berdalih bahwa merokok bukanlah kebiasaan buruk yang berdampak negatif terhadap kesehatan. Merokok juga sering kali dianggap menyehatkan karena dapat menurunkan nafsu makan, dorongan untuk ngemil, hingga mencegah berbagai penyakit, seperti asma. Semua pendapat ini tentu tidak tepat dan menyesatkan. Tidak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan manfaat dari merokok, bahkan salah besar jika ada yang menyatakan bahwa rokok dapat mencegah penyakit tertentu. 55 56 Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi tembakau tertinggi di dunia. Sekitar 64,9% laki-laki dewasa Indonesia adalah perokok, sedangkan untuk perempuan sekitar 2,1% (WHO report on the global tobacco epidemic, 2017). Menurut survei The Tobacco Atlas 2015, perokok Indonesia merupakan perokok nomor satu di dunia dengan persentase sekitar 57% di antaranya adalah laki-laki. Setelah Indonesia, selanjutnya Papua Nugini, Rusia, dan China. Meskipun sangat merugikan dan membahayakan perokok itu sendiri dan orang lain di sekitarnya, tetap saja banyak laki-laki maupun perempuan yang aktif merokok. Padahal, beberapa di antara mereka adalah seorang Papa dan calon papa. Memang, sangat sulit (jika tidak mau dikatakan mustahil) untuk berhenti merokok dalam sekejap. Tidak seperti membalikkan telapak tangan, berhenti merokok membutuhkan waktu dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya, knususnya pasangan dan lingkungan perokok tersebut. Di lain pihak, pasutri perokok akan lebih mudah untuk berhenti merokok jika keduanya saling memotivasi untuk berhenti merokok daripada hanya salah satu yang ingin berhenti. Jika hanya salah satu yang ingin berhenti merokok, tentunya akan sulit kebiasaan tersebut berhenti. Misalnya, istri ingin berhenti merokok, tetapi suami tetap merokok. KARENA SULITNYA UNTUK BERHENTI MEROKOK DALAM SEKEJAP. KEBIASAAN UNTUK BERHENTI MEROKOK HARUS DIMULAI SEJAK SEBELUM KEHAMILAN ATAU MASA PREKONSEPS! Karena sulitnya untuk berhenti merokok dalam sekejap, kebiasaan untuk berhenti merokok harus dimulai sejak sebelum kehamilan atau masa prekonsepsi. Hal ini akan membuat tubuh perokok memiliki kesempatan untuk mengeluarkan racun (detoksifikasi) rokok dari tubuhnya, sehingga kehamilan yang sehat bisa didapatkan. Berhenti merokok menyebabkan tubuh mengalami sindroma putus nikotin atau nicotine withdrawal syndrome dan menimbulkan berbagai perubahan pada tububh, seperti menggigil, perubahan mood, dan nafsu makan menurun. Belum ada penelitian ilmiah tentang dampak dari sindroma putus nikotin ini. Akan tetapi, secara umum disepakati bahwa kondisi ini dapat berpotensi membahayakan janin. Oleh karena itu, penting untuk berhenti merokok sejak sebelum kehamilan atau masa prekonsepsi. Hal tersebut juga memberi kesempatan untuk detoksifikasi pada lingkungan tempat bayi akan lahir nanti, seperti bantal, guling, sofa, dan gorden yang semula terpapar nikotin. Hal ini merupakan bentuk pencegahan agar calon mama 57 58 dan bayi yang akan dilahirkan kelak tidak menjadi thirdhand smoker (perokok ketiga). |. TIPE PEROKOK Perokok terbagi menjadi beberapa golongan atau tipe. Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan istilah perokok aktif dan perokok pasif, istilah tersebut masih digunakan hingga saat ini. Perokok aktif adalah perokok yang mengonsumsi rokok secara langsung, sedangkan perokok pasif adalah bukan perokok langsung, tetapi terpapar oleh asap rokok dari perokok aktif. Saat ini terdapat golongan perokok lainnya, yaitu thirdhand smoker atau perokok ketiga. Thirdhand smoker tidak terpapar asap rokok secara langsung, tetapi terpapar oleh toksin yang dihasilkan atau dibawa oleh perokok aktif. Contoh dari perokok ketiga, yaitu pengguna transportasi umum, penghuni kamar hotel, serta istri dan anak yang suaminya perokok (meski merokok tidak dilakukan di dalam rumah). Seseorang sudah menjadi perokok ketiga jika dapat mencium dan merasakan adanya rokok di sekitarnya. Bisa jadi, nikotin dan zat lain dari asap rokok menempel di baju, kendaraan umum, tirai, sprei, atau barang- barang lain yang juga telah digunakan oleh perokok aktif. Selain ketiga jenis perokok tersebut, kini juga muncul tipe perokok baru. Tipe perokok keempat adalah pengguna e-cigarette atau saat ini lebih dikenal dengan istilah vape, vaping, atau rokok elektik. Ada beberapa asumsi bahwa vaping membantu seseorang untuk berhenti merokok dan memiliki kandungan nikotin yang lebih rendah, tetapi hal ini tidak dapat terbukti secara medis. Rokok elektrik tidak membuat penggunanya menjadi lebih mudah berhenti merokok, bahkan rokok elektrik berbahaya karena menjadi awal dari seseorang yang ingin mencoba-coba merokok, Bukan membuat berhenti merokok, rokok elektrik justru membuat sesesorang yang awalnya hanya mencoba-coba, menjadi ketagihan untuk merokok. Selain itu, cairan dalam rokok elektrik tidak memiliki regulasi dan standar yang jelas, sehingga lebih berisiko daripada rokok konvensional yang memiliki regulasi batas kadar nikotin yang diperbolehkan. Oleh karena itu, American College of Obstetrician and Gynecologist (ACOG) secara tegas melarang penggunaan rokok elektrik oleh mama yang sedang hamil dan/atau penggunaan rokok elektrik di sekitar mama hamil. 59 PEROKOK AKTIF (Orang Pertama yang merokok PEROKOK PASIF Segara XY eee TIPE PEROKOK ™sS PEROKOK ELEKTRIK (vaPE) PEROKOK KETIGA (THIRDHAND SMOKER) Asap rokok menempel pada bantal, baju, dan lainnya kemudianterhisap pihak ketiga 60 2. RISIKO ROKOK TERHADAP KESUBURAN Dari paparan di atas, telah jelas bahwa tidak ada batasan aman sesesorang untuk merokok. Secara umum, merokok berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh, termasuk kesehatan organ reproduksi. Lebih jauh lagi, merokok berdampak buruk terhadap fertilitas (kesuburan), baik bagi calon papa maupun calon mama. a. Risiko Merokok terhadap Kesuburan Calon Papa Laki-laki sering berdalih bahwa merokok akan meningkatkan kejantanan. Pada kenyataannya, tidak ada penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara merokok dengan kejantanan (hormon testosteron). European Urology dalam penelitian tahun 2016 menunjukkan bahwa merokok akan menurunkan jumlah (konsentrasi sperma per ejakulasi) sel sperma hingga 23%, pergerakkan dari sel sperma hingga 13%, dan bentuk sel sperma yang abnormal. Untuk laki-laki yang sudah memiliki masalah kesuburan, merokok akan memperparah kondisi ini. 61 62 Semakin berat kebiasaan merokok, kesehatan spermanya juga akan semakin memburuk. Lebih jauh lagi, merokok akan menurunkan keber- hasilan program kehamilan (promil) pada pasangan yang kesulitan memiliki anak, bahkan meningkatkan risiko keguguran. Kegagalan promil dan meningkatnya risiko keguguran pada perokok dapat terjadi akibat struktur DNA sel sperma mengalami kerusakan (fragmentasi DNA), sehingga menghambat pembuahan dan perkembangan janin. Lebih jauh lagi, suami perokok akan memengaruhi kesehatan reproduksi istrinya, sehingga istri akan kesulitan mencapai kehamilan. Seorang laki- laki perokok kronis juga memiliki masalah lain, yaitu microangiopati atau terjadinya kerusakan pada pembuluh darah kecil. Hal ini menimbulkan gangguan (disfungsi) ereksi pada laki-laki perokok. Untuk memulihkan kondisi sperma, calon papa perokok membutuhkan paling sedikit tiga bulan untuk berhenti merokok. Namun, bisa lebih lama lagi jika di dalam tubuh masih ditemukan residu toksin rokok. b. Risiko Merokok terhadap Kesuburan Calon Mama Sama seperti calon papa, rokok juga berdampak buruk pada organ reproduksi calon mama. Risiko yang akan dihadapi calon mama, di antaranya penuaan indung telur/ovarium (ovarian aging) lebih cepat dari seharusnya. Misalnya, usia mama adalah 25 tahun, tetapi usia ovariumnya sudah 35 tahun. Penuaan ovarium akan berdampak pada kualitas sel telur. Semakin tua ovarium, kualitas sel telur akan semakin buruk, sehingga menghambat sel telur berkembang sebagai embrio. Selain itu, penuaan ovarium dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam kecacatan pada janin, seperti kecacatan struktur fisik serta kerusakan kromosom atau struktur DNA. RAKIM ‘SALURAN TELUR 63 64 Merokok juga dapat meningkatkan berbagai kerusakan pada struktur organ reproduksi calon mama. Penyumbatan saluran telur atau tuba sering ditemukan pada perokok, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kehamilan di luar kandungan dan kesulitan hamil (infertilitas). Selain berdampak pada ovarium, merokok juga menimbulkan gangguan, di antaranya tertanamnya janin pada dinding rongga rahim (endometrium), sehingga menimbulkan kegagalan implantasi, seperti keguguran ber- ulang, infertilitas, hingga implantasi yang abnormal, seperti kelainan letak plasenta (plasenta previa) dan perlekatan plasenta yang terlalu erat (pasenta akreta). Singkatnya, merokok dapat mempersulit terjadinya kehamilan dan me- nyebabkan masalah pada organ reproduksi. Setelah mengetahui dampak rokok pada organ reproduksi, berhenti merokok segera sejak meren- canakan kehamilan adalah hal terbaik. Tubuh perempuan_perokok membutuhkan waktu paling sedikit 6 bulan untuk membersihkan sisa toksin rokok di dalam tubuh. Namun, jika terjadi kerusakan pada ovarium, kerusakan yang timbul sering kali tidak bisa pulih. c. Risiko Merokok untuk Kehamilan dan Janin Aktivitas merokok dan kandungan nikotin dalam rokok berdampak buruk pada kehamilan dan janin. Hal tersebut sudah dikenal sangat luas di kalangan awam dan sudah tidak dapat disangkal lagi. Sayangnya, masih banyak kelompok orang yang berpura-pura tidak tahu atau tidak paham akan bahaya rokok, termasuk merokok di sekitar calon mama dan bayi baru lahir. Merokok pada masa kehamilan dapat meningkatkan berbagai masalah, baik pada mama maupun bayi. Risiko pada mama, misalnya gangguan pencernaan seperti penyakit maag di awal kehamilan, gangguan pernapasan, kenaikan berat badan mama yang kurang, dan kenaikan berat badan berlebih. Masalah lainnya ada pada plasenta, seperti menurunnya fungsi plasenta, terhambatnya aliran nutrisi mama kepada bayi, dan meningkatnya risiko terlepasnya plasenta sebelum waktunya (solutio placenta) yang dapat menimbulkan kematian mendadak pada janin. Namun di samping itu, mama perokok memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami kenaikan tekanan darah dalam kehamilan (preeklamsia). Meskipun memiliki nilai protektif terhadap preeklamsia, hingga saat ini tidak dianjurkan seorang calon mama merokok karena keuntungannya tidak sebanding dengan kerugian yang didapat. 65 66 MEROKOK PADA MASA KEHAMILAN DAPAT MENINGKATKAN BERBAGAI MASALAH, BAIK PADA MAMA MAUPUN BAY! Dampak rokok pada bayi di dalam kandungan selama kehamilan juga sangat jelas, seperti risiko keguguran, timbulnya cacat pada janin (seperti bibir sumbing), gangguan pertumbuhan janin, gangguan perkembangan organ paru-paru, persalinan prematur, dan banyak risiko lainnya yang mengancam janin dengan mama perokok. Penelitian lain juga menunjukkan, dampak lain dari merokok pada calon mama (Centers for Disease Controland Prevention [CDC] dan Cochrane Reviews). Misalnya, gangguan pembentukan organ jantung pada bayi, gangguan pembentukan tangan dan kaki pada bayi (seperti kelebihan/kekurangan jari jemari hingga deformitas), hernia, serta gangguan pada alat pencernaan hingga anus. Rokok meningkatkan risiko keguguran walaupun hanya calon papa saja yang merokok. Jika calon papa berhenti merokok pada masa perikonsepsi, risiko keguguran akan menurun hingga 18%. Di samping itu, ada beberapa penelitian di dalam Cochrane Reviews menunjukkan hubungan antara kebiasaan merokok calon papa yang menyebabkan cacat pada bayi yang masih dalam kandungan. Hal ini ada kemungkinan berkaitan dengan kerusakan DNA yang diwariskan melalui sel sperma papa yang membuahi sel telur mama. Bukan hanya rokok biasa, beberapa penelitian menunjukkan dampak vaping (merokok elektrik) terhadap calon mama dan janin. Jurnal Chemical Research in Toxicology 2018 menunjukkan bahwa rokok elektrik meningkatkan risiko gangguan kognitif dan neurologis pada janin yang dikandung. Paediatric Respiratory Reviews 2018 menunjukkan bahwa paparan vaping selama kehamilan dan pasca-persalinan berdampak pada kesehatan organ pernapasan anak. American Journal of Respiratory and Critical Care 2016 menunjukkan bahwa vaping dan rokok konvensional sama berbahayanya bagi calon mama dan janin. Tidak ada satu penelitian ilmiah pun yang menunjukkan bahwa vaping adalah alternatif merokok untuk calon mama atau orang-orang di lingkungan calon mama . Hal ini karena aerosol yang diembuskan saat vaping berpotensi berbahaya untuk mama dan janin dalam kandungan. d. Risiko Merokok untuk Bayi dan Masa Depan Anak Bayi yang lahir dari mama dan papa perokok akan menjadi perokok pasif atau thirdhand smoker. Banyak yang menutup mata akan hal ini 67 68 dan beranggapan bahwa merokok untuk orang dengan bayi itu tidak bermasalah, asalkan tidak terkena asapnya. Padahal, bayi yang baru lahir serta anak-anak yang menjadi perokok pasif dan thirdhand smoker akan memiliki berbagai masalah kesehatan, seperti asma, infeksi telinga, pneumonia, dan bronchitis. BAY! YANG BARU LAHIR SERTA ANAK-ANAK YANG MENJADI PEROKOK PASIF DAN THIRDHAND SMOKER AKAN MEMILIKI BERBAGA] MASALAH KESEHATAN, SEPERT! ASMA, INFEKS! TELINGA, PNEUMONIA, DAN BRONCHITIS Seorang mama yang merokok selama kehamilan akan meningkatkan risiko terjadinya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) pada bayi. Beberapa penelitian menunjukkan dampak mama yang merokok pada masa kehamilan pada anak. Tahun 2012, sebuah penelitian dalam Jurnal Neurotoxicology and Teratology memuat bahwa merokok pada masa kehamilan dapat menurunkan prestasi akademik dan kemampuan kognitif pada masa kanak-kanak. Sebuah artikel yang ditulis oleh Pam Harrison pada tahun 2017 di MedScape membahas bahwa seorang anak yang lahir dari seorang mama yang merokok selama masa kehamilan akan menjadi seorang anak yang berpotensi tumbuh dengan kepribadian antisosial pada masa dewasanya kelak serta mengalami gangguan perilaku pada masa remaja dan dewasa. Penelitian lain menunjukkan bahwa paparan terhadap nikotin menjelang persalinan dan pasca-persalinan akan meningkatkan risiko terjadinya ADHD yang kelak dapat berpotensi terhadap produktivitas kerja. Terakhir adalah sebuah penelitian dalam Journal of Psychiatric Research, Juni 2018, menunjukkan adanya hubungan antara perilaku menentang dan membangkang pada masa kanak-kanak yang berlanjut hingga dewasa (oppositional-defiant disorder) ditemukan meningkat akibat stres selama kehamilan, serta gangguan perilaku (conduct disorder) pada masa remaja dan dewasa muda meningkat pada mama yang merokok. Masih banyak penelitian lainnya tentang dampak rokok. Pada prinsipnya, semua me- nunjukkan bahwa merokok bukan saja membahayakan mama dan janin selama kehamilan, melainkan juga memengaruhi hingga masa depan anak kelak. 69 70 MEROKOK BUKAN SAJA MEMBAHAYAKAN MAMA DAN JANIN SELAMA KEHAMILAN, MELAINKAN JUGA MEMENGARUHI HINGGA MASA DEPAN ANAK KELAK Dari penjelasan bab ini, diulas tentang akibat buruk dari rokok. Bahan kimia yang terdapat pada rokok dapat merusak sel sperma dan sel telur, baik untuk perokok aktif, pasif, maupun perokok ketiga. Disarankan, calon Mama dan Papa yang sedang menanti kehadiran buah hati untuk berhenti merokok sekarang juga. Ingat ya calon Mama dan Papa, kehamilan yang sehat dimulai dari persiapan kehamilan yang baik. Gs 4 Bt VEL Ea! Dewasa ini, mengonsumsi alkohol dan kafein merupakan hal yang sudah menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan berulang kali tanpa kita sadari efek sampingnya, termasuk bagi calon Mama dan Papa yang sedang menjalani program kehamilan. Gs Praca bab sebelumnya, kita telah membahas hal-hal yang perlu calon Mama dan Papa perhatikan dalam proses persiapan kehamilan. Dewasa ini, mengonsumsi alkohol dan kafein merupakan hal yang sudah menjadi 7 72 sebuah kebiasaan yang dilakukan berulang kali tanpa kita sadari efek sampingnya, termasuk bagi calon Mama dan Papa yang sedang menjalani program kehamilan. Secara tidak disadari, alkohol dikonsumsi oleh masyarakat karena dianggap dapat membantu dalam mengelola stres, penting dalam pergaulan, dapat dapat mencegah insomnia, sertamembuat tidur menjadi nyenyak. Adapun mengonsumsi minuman mengandung kafein selain karena kebiasaan dan pergaulan juga diangggap dapat mengusir mabuk. Jelas, hal ini merupakan persepsi yang salah tentang alkohol dan kafein. Kedua unsur ini sering ditemukan sehari-hari, baik dalam kehidupan sosial, maupun sudah menjadi kebiasaan. Tentunya para calon mama sudah tahu benar bahwa mengonsumsi alkohol berpotensi membahayakan kehamilan dan janin. Namun, apa saja dampak dari konsumsi alkohol, sebaiknya kita ketahui juga. Adapun kafein adalah bahan yang terkandung di dalam kopi, teh, dan coklat. Banyak yang menyangka bahwa kopi tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan, tetapi sebenarnya kopi bisa dikonsumsi dalam batas tertentu selama kehamilan. Apa saja dampak kafein terhadap calon mama jika dikonsumsi berlebih dan apa saja alternatif dari kafein yang bisa dikonsumsi secara aman? Mari simak penjelasan berikut. ALKOHOL Alkohol dijumpai dalam aneka macam minuman maupun campuran minuman. Meskipun konsumsi alkohol dalam bentuk wine dua cup per minggu memberikan manfaat kesehatan karena kandungan antioksidan di dalamnya, tetapi tetap saja mengonsumsi alkohol secara berlebihan tidak memberikan manfaat. Selama kehamilan, Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyatakan bahwa tidak ada batas aman untuk konsumsi alkohol. Oleh karena itu, semua perem- puan hamil harus langsung berhenti total dari alkohol selama kehamilan. Bahkan, sebaiknya sejak sebelum tes kehamilan menunjukkan hasil positif. Karena seorang mama bisa saja masih mengonsumsi alkohol, padahal sebenarnya tanpa dia sadari, kehamilan sudah terjadi. Pada saat tes kehamilan positif, setidaknya usia kehamilan saat itu sekitar 4 minggu. Pada saat usia kehamilan 4 hingga 8 minggu, sel-sel otak sedang tumbuh dengan pesat dan tentunya semua bentuk kerusakan pada sel-sel otak pada masa ini akan menimbulkan masalah permanen pada pertumbuhan dan fungsi dari sel-sel otak tersebut. 73 74 Mengapa alkohol sangat berbahaya dalam kehamilan? Dalam masa kehamilan, organ-organ pencernaan mama _berjalan lebih lambat. Tujuannya agar bisa memberikan waktu lebih lama bagi saluran pencer- naan untuk mengambil nutrisi dari makanan yang disantap mama. Namun, hal ini juga membuat saluran pencernaan memiliki waktu lebih lama untuk menyerap alkohol yang diminum oleh mama. Oleh karena itu, seorang perempuan hamil mungkin lebih mudah mengalami keracunan (intoksikasi) daripada perempuan yang tidak sedang hamil. Alkohol di dalam darah mama kemudian akan menembus plasenta dan masuk ke dalam peredaran darah janin. Selain itu, alkohol juga dapat tersimpan di dalam air ketuban untuk waktu lama. Adapun, tubuh janin belum punya kemampuan untuk melakukan detoksifikasi (kemampuan tubuh untuk mengurangi dan mengeluarkan racun) alkohol sendiri, sehingga tubuh janin dalam kandungan akan mengandalkan metabolisme mamanya untuk menetralisasi kandungan alkohol di dalam tubuh dan kandungannya. Alkohol dapat menghambat metabolisme, merusak DNA dan sel-sel janin, serta mengganggu pembentukan organ janin. Selain itu, alkohol juga menimbulkan gangguan transfer nutrisi dari mama ke janin dan menimbulkan suatu gangguan penyerapan oksigen oleh janin dalam kandungan (gangguan oksigenasi kronik). FETAL ALCOHOL SPECTRUM DISORDER (FASD) ATAU SINDROM ALKOHOL JANIN: ADALAH KUMPULAN GEJALA PADA BAY! YANG TERJADI AKIBAT KERACUNAN (CINTOKSIKASI) ALKOHOL SELAMA KEHAMILAN Fetal alcohol spectrum disorder (FASD) atau sindrom alkohol janin adalah kumpulan gejala pada bayi yang terjadi akibat keracunan (intoksikasi) alkohol selama kehamilan. Ciri-ciri fisik yang khas pada wajah, gangguan kognitif, kecerdasan, dan perilaku bayi menyertai sindrom ini. Sayangnya, FASD tidak dapat diobati. Oleh karena itu, mencegah paparan terhadap alkohol dalam kehamilan merupakan satu-satunya cara menghindari risiko FASD 100%. FASD adalah salah satu bentuk yang mengerikan di samping bahaya lain dari konsumsi alkohol selama kehamilan, seperti keguguran, kondisi bayi kecil, dan persalinan prematur. Minuman beralkohol sendiri dalam bentuk murni (bukan campuran atau mixed alcohol dan cocktail) sering kali merupakan jenis minuman yang tinggi kalori. Oleh karena itu, mengonsumsinya secara berlebihan berhubungan dengan meningkatnya risiko obesitas dan perlemakkan pada organ hati (fatty liver). Seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, obesitas 75 76 dan kenaikan berat badan berlebih selama prekonsepsi bukanlah hal yang baik. Dengan mencampur alkohol ke dalam minuman lain yang tidak beralkohol untuk mendapatkan rasa yang lebih enak, justru menimbulkan konsumsi alkohol yang lebih banyak, ditambah dengan konsumsi minuman dengan kalori yang tinggi. Hal ini akan meningkatkan dampak buruk dari alkohol yang dikonsumsi. Hasil penelitian menunjukkan, konsumsi alkohol pada laki-laki bervariasi. Hingga saat ini, konsumsi alkohol tidak diketahui memberikan dampak buruk pada parameter sperma. Adapun yang memperburuk parameter sperma dipengaruhi oleh hal-hal lain di luar konsumsi alkohol, seperti merokok. Bagaimana pun, konsumsi alkohol berlebihan oleh seorang calon Papa harus dipertimbangkan karena Papa adalah panutan anak dalam keluarga, baik untuk anak perempuan maupun laki-laki. Memberikan contoh yang baik dalam konsumsi makanan dan minuman untuk anak dimulai dari orangtuanya. Dari pemaparan ini, semakin jelas bahwa konsumsi alkohol sudah harus dihentikan sejak mulai merencanakan kehamilan atau prekonsepsi. Hal ini untuk mencegah terjadinya paparan alkohol pada janin jika terjadi kehamilan. ods 7 ALKOHOL DIMINUM CALON MAMA 1.Jika terjadi kehamilan, kemungkinan terjadi kerusakan otak pada janin (usia 4 ~ 8 minggu). DIMINUM CALON PAPA 1, Meningkatnya risiko obesitas dan 2.Jika terjadi kehamilan, dapat menghambat metabolisme, merusak DNA dan sel-sel janin, serta mengganggu pemibentukan organ Jenin, 2. Merupakan contoh yang buruk untuk keluarga, terutama anak-anak. 3. Jika terjadi kehamilan, dapat terjadi {fetal alcohol spectrum disorder (FASD). 4, Meningkatnya risiko obesitas dan fatty liver. 5. Merupakan contoh yang buruk Untuk keluarga, terutama anak-anak. 78 KAFEIN Kafein merupakan kandungan utama yang membuat seseorang ketagihan meminum kopi. Beberapa tahun belakangan ini, kopi menjadi minuman yang semakin populer di dunia dan di Indonesia khususnya. Dampak konsumsi kafein terhadap kesehatan seseorang sangat bervariasi dan masih terus dipelajari hingga saat ini. Namun, satu hal yang disepakati bersama adalah kafein memberikan dampak yang bervariasi pada setiap individu dan konsumsi kafein dalam jumlah yang cukup akan memberikan manfaat bagi kesehatan, sedangkan konsumsi kafein berlebihan malah dapat membahayakan kesehatan. Kadar kafein di dalam minuman berbasis kopi yang diminum sehari-hari sangat bervariasi. Hal ini ditentukan oleh jenis biji kopi yang digunakan, cara pemrosesan biji kopi, hingga cara penyajiannya. Oleh karena itu, jenis minuman kopi yang sama (contohnya, cappuccino) di satu kafe mungkin memiliki kadar kafein yang berbeda dengan cappuccino di tempat lain. SECARA UMUM, KADAR KAFEIN YANG DIPERBOLEHKAN UNTUK SESEORANG YANG MEMASUK MASA PREKONSEPS! ADALAH SEBANYAK 200 MG KAFEIN PER HARI. HAL INI JUGA BERLAKU DALAM KEHAMILAN. Secara umum, kadar kafein yang diperbolehkan untuk seseorang yang memasuki masa prekonsepsi adalah sebanyak 200 mg kafein per hari. Hal ini juga berlaku dalam kehamilan. Namun, di beberapa studi menunjukkan konsumsi kafein berhubungan dengan kemungkinan kehamilan yang lebih rendah pada pasutri yang sedang menjalankan program bayi tabung. Oleh karena itu, konsumsi kafein pada masa prekonsepsi sebaiknya dihindari. Selain itu, sampai saat ini tidak ada studi yang menunjukkan perubahan pada hasil pemeriksaan sperma. Oleh karena itu, dapat diasumsikan sampai sejauh ini kafein tidak memengaruhi kualitas sperma. Tentunya untuk individu yang tidak mengonsumsi kafein, sebaiknya tidak mulai untuk mencoba-coba konsumsi kafein pada masa prekonsepsi atau kehamilan. Meskipun demikian, kafein tidak meningkatkan risiko keguguran, persalinan prematur, atau bayi kecil. Namun, memang penelitian mengenai hal ini masih perlu dilakukan lebih jauh lagi. Kafein sendiri dapat menembus plasenta dan masuk ke dalam tubuh janin dan menimbulkan gangguan atau perubahan di pergerakan janin di dalam kandungan dan siklus tidur janin. Secara umum, sebagian besar studi sepakat bahwa konsumsi kafein di bawah 200 mg/hari (1 cangkir kopi per hari) tidak memberikan dampak buruk pada masa prekonsepsi dan kehamilan. 79 80 Kadar kafein pada jenis kopi seduh (brewed coffee), bervariasi sekitar 70— 140 mg kafein, tergantung jenis kopi dan metode roasting-nya. Rata-rata kopi seduh memiliki kadar kafein sekitar 95 mg. Espresso adalah bentuk dasar penyajian kopi yang kemudian akan dikombinasi dengan bahan- bahan lain, seperti susu, menjadi bentuk kopi lain. Espresso memiliki kadar kafein sekitar 75—125 mg (yang tertinggi adalah double shot espresso). Kopi dengan campuran susu seperti caffe latte dan cappuccino memiliki kadar kafein yang bervariasi. Rata-rata kadar kafeinnya adalah sekitar 125 mg. Kopi instan atau kopi sachet memiliki kadar kafein sekitar 90 mg. Kopi decaf (kopi bebas kafein) pun ternyata tetap memiliki kafein di dalamnya dan kandungannya bervariasi antara 3—7 mg kafein per cangkir. Selain pada kopi, kafein juga sering ditemukan sebagai salah satu tambahan bahan makanan, seperti roti, puding, susu, dan coklat. Selain itu, obat- obatan yang dijual bebas juga sering memiliki kandungan kafein. Untuk itu, seseorang yang sedang dalam masa prekonsepsi dan kehamilan, sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, minuman, maupun obat. Selain pada kopi, kafein juga terdapat dalam teh dan coklat dengan kandungan yang lebih sedikit dibandingkan dengan kandungan dalam kopi. Biasanya, ketika menghindari konsumsi kopi, kita akan beralih pada konsumsi teh atau coklat. Namun, ternyata teh dan coklat pun memiliki kandungan kafein. Kandungan kafein teh dan coklat pun bervariasi, tergantung jenisnya. Teh adalah salah satu bentuk minuman yang sering dikonsumsi di Indonesia dan sering dianggap sebagai alternatif kopi bagi seseorang yang mencoba untuk berhenti minum kopi. Teh juga memiliki kadar kafein yang cukup tinggi, yaitu sekitar 45 mg per cangkir. Dalam 100 ml teh hitam, terkandung 17,5—22,5 mg kafein, dalam 100 ml teh hijau (green tea) terkandung 17,3—21,5 mg kafein, dan dalam 100 ml teh putih (white tea) terkandung 19,2—25,7 mg kafein. Oleh karena itu, harus diwaspadai konsumsi teh secara terus-menerus sepanjang hari dapat memasukkan kafein di luar batas aman (200 mg per hari). Selain kopi dan teh, produk coklat pun memiliki kandungan kafein. Dalam 180 ml coklat panas mengandung 6—30 mg kafein dan dalam 250 ml coklat susu mengandung 2—7 mg kafein. Adapun dalam coklat hitam (dark chocolate) bar (56 gr) mengandung 40—50 mg kafein dan dalam coklat susu (milk chocolate) bar (56 gr) mengandung 3—20 mg kafein. SELAIN KANDUNGAN KAFEIN, YANG HARUS DIPERHATIKAN JUGA SAAT MENGONSUMS! MINUMAN BERBASIS KOPI, TEH, DAN COKLAT ADALAH PENAMBAHAN SUSU, KRIMER, SIRU DAN GULA,

Anda mungkin juga menyukai