Abstract - White oyster mushroom is a micro business that is popular in most parts of
Indonesia. At present many farmers cultivate white oyster mushrooms. In order for the
quality of mushrooms to be optimal, the farmers in the cultivation of white oyster
mushrooms always attend training. The quality of oyster mushrooms can be considered by
factors that affect the growth of oyster mushrooms themselves. The good quality of
mushrooms can increase the selling value of the mushrooms themselves. The decision
support system can be used to determine the quality of oyster mushrooms. In this study also
the implications of fuzzy logic. It is hoped that the farmers can use the quality of the best
oyster mushrooms.
Keywords - Decision Support Systems, Best Quality, White Oyster Mushrooms and Fuzzy
Logic.
Abstract - Jamur tiram putih merupakan usaha mikro yang populer sebagian besar di
wilayah Indonesia. Pada saat ini banyak para petani yang membudidayakan jamur tiram
putih. Agar kualitas jamur dapat optimal maka para petani dalam budidaya jamur tiram
putih selalu mengikuti pelatihan- pelatihan. Kualitas jamur tiram dapat diperhatikan
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram itu sendiri.
Kualitas jamur yang baik dapat meningkatkan nilai jual jamur itu sendiri. Sistem
pedukung keputusan dapat digunakan dalam menentukan kualitas jamur tiram.
Dalam penelitian ini juga di impletasikan logika fuzzy. Diharapkan dapat digunakan
para petani dalam menentukan kualitas jamur tiram terbaik.
Kata kunci - Sistem Pendukung Keputusan, Kualitas Terbaik, Jamur Tiram Putih dan
Logika Fuzzy.
percobaan enkripsi maupun dekripsi secara cross pada Input File Gambar
Proses Enkripsi
4. Enkripsi pada ImageSteganography, lalu hasilnya Gambar 1 Flowchart Enkripsi Image Steganography
akan dilakukan dekripsi dengan OpenStego (jenis
file image PNG) Gambar 1 menampilkan tampilan dari flowchart
5. Enkripsi pada OpenStego, lalu hasilnya akan atau diagram alur dari proses enkripsi image
dilakukan dekripsi dengan rSteg (jenis file image steganography yang secara umum pada suatu software
PNG) image steganography.
6. Enkripsi pada rSteg, lalu hasilnya akan dilakukan
dekripsi dengan OpenStego (jenis file image E. Flowchart Dekripsi Image Steganography
PNG) Diagram Alir atau Flowchart dari proses Dekripsi
7. Enkripsi pada ImageSteganography, lalu hasilnya image steganography terlihat pada gambar dibawah
akan dilakukan dekripsi dengan rSteg (jenis file ini.
image PNG)
8. Enkripsi pada rSteg, lalu hasilnya akan dilakukan Start
dekripsi dengan ImageSteganography (jenis file
image PNG) Input File Enkripsi
image steganography terlihat pada gambar dibawah Gambar 2 Flowchart Dekripsi Image Steganography
ini.
Gambar 2 menampilkan tampilan dari flowchart
atau diagram alur dari proses dekripsi image
steganography yang secara umum pada suatu software
image steganography.
Skenario Cross
Tools
Pengujian Skenario
Perbandingin Tools
Hasil Kesimpulan
Analisa Tools
End
C. Perbandingan Tools
Perbandingan masing-masing tools atau aplikasi
dapat dilakukan berdasarkan hasil dari seluruh
skenario yang telah disusun sebelumnya, yaitu
Gambar 15 Dekripsi Tool OpenStego skenario kinerja, skenario performa, dan skenario
cross antar tools. Untuk perbandingan tools lebih
Gambar 15 menampilkan proses dekripsi dari jelasnya dapat dilhat pada gambar dibawah ini.
tool OpenStego yang berhasil dilakukan dengan image
yang telah di enkripsi sebelumnya, file image berjenis
PNG. Password dekripsi berupa 123
saat melakukan proses enkripsi file image, dan tools
SteganPeg dan rSteg hanya dapat menginputkan file
text yang berukuran kurang dari 1kb saat melakukan
proses enkripsi.