Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI PENYISIPAN PESAN TEKS TERENKRIPSI DENGAN

ALGORITMA MODIFIKASI VIGENERE CIPHER PADA CITRA DIGITAL


MENGGUNAKAN STEGANOGRAFI END OF FILE

Sandy Parningotan Manalu (13110326)

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan


Jl. Sisingamangaraja No. 338 Sp. Limun Medan
http://www.stmik-budidarma.ac.id // Email: sandymanalu2612@gmail.com

ABSTRAK

Pengamanan data atau file sangatlah penting terutama dalam berkomunikasi, teknik kriptografi dan
steganografi sangatlah bagus dalam hal untuk mengamankan data atau file. Kelemahan kriptografi yaitu
timbulnya kecurigaan orang yang tidak bertanggung jawab terhadap data dan file hasil enkripsi yang
dirahasiakan.
Melihat kebutuhan terhadap keamanan dalam berkomunikasi, diperlukan pengamanan berdasarkan
teknik kriptografi dan steganografi, dimana kriptografi yang mampu menyamarkan data dengan simbol-simbol
yang lain dan sulit untuk dimengerti, selanjutnya steganografi yang mampu menyembunyikan data atau file
terhada file lain.
Algoritma Modifikasi Vigenere Cipher merupakan algoritma modifikasi kriptografi klasik yaitu vigenere
cipher yang masuk dalam kategori algoritma kunci simetris dengan memodifikasi pada kunci pada algoritma ini
tidak ditemukan lagi perulangan huruf atau kata pada hasil enkripsinya. Steganografi End Of File merupakan
metode dengan menyisipkan pesan diakhi file penampung, sehingga output dari metode ini sama sekali tidak
mempengaruhi kualitas, namun akan mempengaruhi ukuran sesuai data yang disisipkan.

Kata Kunci: Kriptografi, Steganografi, Modifikasi Vigenere Cipher, End Of File (EOF), Pesan teks,
KunciSimetris, Kunci Asimetris, Citra Digital, Bitmap, Android, Eclipse Juno.

1. Pendahuluan kemudian membeli saham-saham yang anjlok dari


1.1 Latar Belakang korbannya [1].
Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga Adapun algoritma yang digunakan dalam
kerahasiaan pesan dengan cara menyandikannya ke pemanfaatan kedua teknik ini yaitu algoritma
dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi Modifikasi Vigenere Cipher dan algoritma End Of
maknanya. Sedangkan steganografi adalah ilmu dan File (EOF). Dengan ini dapat meningkatkan
seni untuk menyembunyikan pesan rahasia di dalam keamanan pesan karena pesan penting dienkripsi
media digital sedemikian rupa sehingga orang lain terlebih dahulu berdasarkan algoritma modifikasi
tidak menyadari ada suatu pesan rahasia dalam vigenere cipher kemudian ciphertext yang dihasilkan
media tersebut. disembunyikan kedalam media citra digital
Satuhal yang menjadi contoh kasus yang berdasarkan algoritma End Of File (EOF).
menunjukkan masih lemahnya keamanan dalam
berkomunikasi adalah penyadapan sekitar 100 tahun 1.2 Perumusan Masalah
yang lalu, yaitu perkara yang dilaporkan pada tahun 1. Bagaimana prosedur pengamanan pesan teks
1987 oleh sebuah makelar saham Wall Street beker terenkripsi pada citra digital?
jasama dengan Western Union untuk melakukan 2. Bagaimana mengkombinasikan algoritma
penyadapan ke operator telegraph yang dikirim modifikasi vigenere cipher dengan steganografi
kekoran yang ada di Timur Tengah, kemudian pesan End OF File (EOF) untuk mengamankan pesan
telegraph tersebut diganti dengan yang palsu dengan teks?
melaporkan bahwa terjadi kebangkrutan keuangan 3. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi
dan bencana lainnya yang menimpa perusahaan yang penyisipan pesan teks terenkripsi pada citra
diduga telah dibelikan saham di Bursa Efek New digital berdasarkan algoritma modifikasi vigenere
York. Akibat penyadapan tersebut, spekulator cipher dan steganografi End OF File (EOF)?
1.3 Tujuan Dan Manfaat Fungsi Detektor adalah untuk mengembalikan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: pesan-pesan yang disembunyikan tersebut.
1. Megetahui prosedur pengamanan pesan teks 3. Carrier Document
terenkripsi pada citra digital. Merupakan dokumen yang berfungsi sebagai
2. Mengkombinasikan algoritma modifikasi media yang digunakan untuk menyisipkan
vigenere cipher dan steganografi End Of File informasi. Dokumen ini dapat berupa file-file
(EOF) untuk mengamankan pesan teks. seperti file audio, video dan citra (gambar).
3. Merancang dan membangun aplikasi penyisipan 4. Key
pesan teks terenkripsi pada citra digital Merupakan kata kunci yang ikut disisipkan
berdasarkan algoritma modifikasi vigenere cipher kedalam dokumen berguna dan dipakai sebagai
dan steganografi End OF File (EOF). proses verifikasi sewaktu informasi akan
ditampilkan atau diuraikan.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai 5. Secret Message/Plaintext
berikut: Merupakan pesan rahasia yang akan disisipkan
1. Dapat merahasiakan pesan teks tanpa diketahui kedalam carrier document. Pesan inilah yang
keberadaan pesan tersebut. tidak ingin terlihat dan terbaca oleh orang yang
2. Memberikan pengetahuan baru tentang tidak berkepentingan.
modifikasi vigenere cipher dan steganografi EOF
untuk pengamanan pesan. 2.2.1 Terminologi Steganografi
3. Mempermudah untuk meningkatkan Ada beberapa istilah terminologi steganografi [7],
pengamanan pesan teks terenkripsi pada citra yaitu:
digital. 1. Carrier file yaitu file yang berisi pesan rahasia
tersebut.
2. Landasan Teori 2. Steganalysis yaitu proses untuk mendeteksi
2.1 Implementasi keberadaan pesan rahasia dalam suatu file.
Implementasi adalah tahapan penerapan atau 3. Stego-medium yaitu media yang digunakan untuk
tindakan yang diperlukan agar mencapai sukses membawa pesan rahasia.
dalam suatu penelitian. Tahapan ini bukan lagi 4. Redundant bits yaitu sebagian informasi yang
sebagai wacana pemikiran atau ide, tetapi sudah pada terdapat didalam file yang jika dihilangkan tidak
tahapan perilaku dan tindakan yang diperlukan akan menimbulkan kerusakan yang signifikan
dalam penelitian. Disimpulkan implementasi adalah (setidaknya indera manusia).
penerapan dari suatu perencanaan yang telah disusun 5. Payload yaitu informasi yang akan
berdasarkan tindakan atau perilaku yang diperlukan disembunyikan.
untuk mencapai suatu tujuan tertentu [4].
2.2.2 Proses Steganografi
2.2 Steganografi Secara umum, terdapat dua proses didalam
Steganografi adalah seni dan ilmu menulis atau steganografi, yaitu proses encoding untuk
menyembunyikan pesan rahasia dengan suatu cara menyisipkan pesan ke dalam cover – object dan
sehingga selain si pengirim dan si penerima, tidak proses decoding untuk ekstraksi pesan dari stego–
ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari object. Kedua proses ini mungkin memerlukan kunci
bahwa ada suatu pesan rahasia. Ada beberapa hal rahasia (stegokey) agar hanya pihak yang berhak saja
yang diperlukan untuk menyembunyikan pesan [7 ], yang dapat melakukan penyisipan pesan dan
yaitu: ekstraksi pesan [5].
1. Algoritma Penyisipan (Embeding Algorithm) Gambar 2.1
Algoritma ini digunakan untuk menyisipkan Proses Steganografi
suatu pesan yang disembunyikan kedalam suatu
data yang akan dikirim. Proses penyisipan ini
diproteksi oleh sebuah key-word sehingga
hanya orang-orang yang mengetahui key-word
yang dapat membaca pesan yang disembunyikan
tersebut.
2. Fungsi Detektor (Detector Function)
Sumber : Yogie Aditya, Andhika Pratama, Alfian dwimatra (2 dimensi) [7]. Citra digital adalah citra
Nurlifa, 2010, G-33 [5] yang dapat diolah oleh komputer.
Keterangan :
fE = fungsi steganografi “embedding” 2.4.1 Pemilihan Cover
fE-1 = fungsi steganografi “extracting” Ukuran maksimal teks yang dapat disembunyikan
cover =cover data pada emb akan di sembunyikan bergantung pada ukuran citra penampung yang
emb = pesan yang akan disisipakan digunakan. Semakin besar citra yang digunakan
key = parameter fE maka akan semakin banyak pula jumlah karakter
stego =cover data dengan pesan yang telah yang dapat disembunyikan. Rumus untuk
disisipkan. menghitung jumlah maksimal karakter yang dapat
disembunyikan pada citra [ 8 ], adalah Ukuran file =
2.2.3 Metode End Of File lebar (kolom) x tinggi (baris) x (kedalaman bit) / 8.
Metode End Of File (EOF) merupakan metode
yang melakukan penyisipan (penambahan) diakhir 2.5 Kriptografi
file. Teknik ini dapat menambahkan data atau file Kriptografi (cryptography) berasal dari Bahasa
yang akan disembunyikan lebih dari ukuran file Yunani cryptos yang artinya rahasia, sedangkan
image. Data yang disembunyikan tersebut akan graphein artinya tulisan. Jadi, kriptografi berarti
disisipkan pada akhir file sehingga file image akan tulisan rahasia. Secara umum, kriptografi adalah
terlihat sedikit berbeda dengan aslinya [5]. ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan pesan
Proses embedding (penyisipan) pesan dengan dengan cara menyandikannya kedalam bentuk yang
metode EOF [8 ], yaitu : tidak dapat dimengerti lagi maknanya [3].
1. Memilih citra digital untuk dijadikan sebagai Kriptografi bertujuan untuk memberi layanan
cover, keamanan [6]. Aspek-aspek keamanan, yaitu :
2. Baca nilai desimal cover, 1. Kerahasiaan (confidentiality)
3. Masukkan pesan yang akan disisipkan, Ditujukan untuk menjaga agar pesan tidak dapat
4. Masukkan kunci sebanyak karakter, dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berhak.
5. Konversi nilai desimal pesan, 2. Integritas data (data integrity)
6. Proses EOF dengan menempatkan nilai desimal Ditujukan untuk menjamin bahwa pesan masih
kunci digabungkan dengan pesan, dimana kunci asli/utuh atau belum pernah dimanipulasi selama
ditempatkan pada nilai awal dan nilai akhir pada pengiriman.
citra cover. Nilai kunci dan pesan akan menjadi 3. Otentikasi (authentication)
kolom baru pada piksel citra, Ditujukan untuk mengidentifikasi pihak-pihak
7. Petakan menjadi citra baru (stegoimage). yang berkomunikasi (user authentication).
4. Nirpenyangkalan (non-repudiation)
2.3 Pesan Teks Bertujuan menjaga entitas yang berkomunikasi
Pesan merupakan simbol verbal dan non verbal melakukan penyangkalan, yaitu menyangkal
yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud melakukan pengiriman atau menyangkal
sumber berupa perpaduan dari pikiran dan perasaan menerima pesan.
seseorang dengan menggunakan lambang atau
bahasa lainnya disampaikan kepada orang lain. Pesan 2.5.1 Terminologi dan Konsep Dasar Kriptografi
juga dapat dirumuskan secara non verbal, seperti Didalam kriptografi akan sering ditemukan
melalui tindakan atau isyarat anggota tubuh [9]. Text beberapa istilah. Berikut merupakan istilah penting
merupakan sekumpulan karakter terdiri dari huruf- untuk diketahui memahami kriptografi [ 6 ], yaitu :
huruf, angka-angka (A-Z, a-z, 0-9) dan simbol- 1. Plaintext dan Ciphertext
simbol lainya seperti %, &, ^, =, @, $, !, * dan lain- Pesan (message) merupakan data atau informasi
lain, dengan menggunakan kode ASCII setiap yang dapat dibaca dan
karakter dari text berjumlah 8-bit atau 1 byte [ 7 ]. dimengerti maknanya. Nama lain untuk pesan
adalah plaintext atau teks jelas (cleartext).
2.4 Citra Digital 2. Pengirim dan Penerima
Citra adalah suatu representasi (gambaran), Komunikasi data melibatkan pertukaran pesan
kemiripan atau imitasi dari suatu objek. Secara antara dua entitas. Pengirim (sender) adalah
umum, citra (image) adalah gambar pada bidang entitas yang mengirim pesan kepada entitas
lainnya. Penerima (receiver) adalah entitas yang Keterangan :
menerima pesan. Entitas disini dapat berupa FK = final key
orang, mesin (komputer), kartu kredit, dan K1 = kunci pertama
sebagainya. K = kunci masukan pengguna
3. Enkripsi dan Dekripsi 3. Mengenkripsi pesan dengan final key
Proses penyandian pesan, dari plainteks ke menggunakan vigenere cipher yang terlihat pada
cipherteks dinamakan dengan enkripsi persamaan.
(encryption). Sedangkan proses mengembalikan C = (P + FK) mod 255
pesan dari ciphertext ke plaintext dinamakan Keterangan :
dengan dekripsi (decryption). C = Cipher text
4. Cipher dan kunci P = Pesan
Algoritma kriptografi disebut juga cipher, yaitu FK = Final key
aturan untuk enkripsi dan dekripsi, atau fungsi
matematika yang digunakan untuk enkripsi dan 3. Analisa Dan Perancangan
dekripsi. Enkripsi dan dekripsi merupakan fungsi 3.1 Analisa Masalah
yang memetakan elemen-elemen antara dua Permasalahan yang akan diselesaikan pada sistem
himpunan tersebut. Misalkan P menyatakan ini adalah mengamankan pesan teks dari pihak ketiga
plainteks dan C menyatakan cipherteks, maka : yang tidak berhak mengetahui isi dari pesan,
E(P) = C fungsi enkripsi E memetakan P ke C permasalahan yang dihadapi pada penelitian ini
D(C) =P fungsi dekripsi D memetakan C ke P adalah perlunya meningkatkan keamanan pesan
Gambar 2.2 dengan kombinasi teknik kriptografi dan
Skema Enkripsi dan Dekripsi Menggunakan Kunci steganografi. Pengamanan pesan berdasarkan dengan
mengimplementasikan kombinasi algoritma
modifikasi Vigenere Cipher dan steganografi End Of
File.

3.2 Pengamanan Pesan Berdasarkan Kombinasi


Teknik Kriptografi dan Steganografi
Berdasarkan penjelasan tertulis di atas
sehingga penulis mengimplementasikan kombinasi
Sumber : Fresly Nandar Pabokory, Indah Fitri Astuti,
algoritma modifikasi vigenere cipher dan algoritma
Awang Harsa Kridalaksana, 2015, 22 [6]
steganografi end of file untuk meningkatkan
2.5.2 Modifikasi Vigenere Cipher pengamanan pesan teks. Sebagai contoh
Algoritma ini merupakan algoritma gabungan penyembunyian dan ekstraksi pesan terenkripsi
dari caesar cipher dan vigenere. Menggunakan dalam bentuk teks kedalam sebuah citra ukuran
modifikasi ini tidak ada pengulangan kata pada 12*10 sebagai cover image.
cipher teks. Hal ini karena teks dienkripsi dengan Plaintext : 26SANDYPARNINGOTAN
kata yang tidak berulang pada final key sehingga Kunci enkripsi dan dekripsi : SANDY
informasi teks tidak dapat diprediksi. Adapun Cover stego : Citra bitmap
langkah-langkah untuk algoritma ini [3], yaitu : Gambar 3.7
1. Mencari nilai kunci pertama dengan Citra Bitmap Contoh Ukuran 12 x 10 Piksel
mengenkripsi kunci masukan pengguna, dengan
model matematis K1.
K1 = (Kj + i) mod 255
Keterangan :
K1 = kunci pertama
Kj = nilai karakter kunci ke j
I = nilai posisi pesan yang berhubungan
dengan Kj Kunci stegano : OL
2. Mencari final key dari hasil kunci pertama (K1) Langkah proses pengamanan seperti berikut:
dengan persamaan FK. 1. Proses Penyandian dan Penyembuan pesan
FK = (K1 + K) mod 255
a. Menentukan kunci pertama (K1) dari kunci user
(K) dengan rumus K1 = (Kj +i) mod 255, maka
dapat dihitung kunci pertama yaitu S+1, sehingga
kunci pertama untuk karakter pertama pesan
setelah merubah karakter kedesimal yaitu 83+1=
84 atau T. Begitu seterusnya sehingga ditemukan
kunci pertama (K1) yaitu TCQH ˆYHVM cˆM [
RhcR`.
b. Membentuk final key (FK) dengan rumus FK =
(K1+ K) mod 255, maka dapat dihitung final key i.
pertama yaitu T+S, sehingga final key pertama
dengan perhitungan desimal yaitu 84+83=167
atau §. Demikian seterusnya sehingga final key
yang digunakan untuk mengenkripsi pesan yaitu
§„ŸŒ ·¬‰¤ ‘ ¼±Ž © ­Á¶“® .
c. Proses enkripsi dengan final key berdasarkan
rumus C = (P+FK) mod 255. Dapat dihitung 2. Proses Pengekstrakan dan Pengembalian pesan
ciphertext karakter pertama yaitu 2+§, dengan a. Konversi stego-image jadi desimal menggunakan
melakukan perhitungan desimal maka ciphertext matlab dengan perintah >>P = imread
karakter pertama yaitu 50+167=217 atau Ù. (“filename.bmp”) >> asci=uint8, misalkan dari
Kemudian ciphertext yang kedua yaitu 6 +„ , proses didapatkan matrik citra bitmap(red)
maka didapatkan ciphertext kedua dengan sebagai berikut.
perhitungan desimal yaitu 54+132=186 atau º.
Demikian seterusnya maka didapatkan ciphertext
dari semua karakter pesan Ù º ò Í 6 ð â ô Ò 15 ×
÷ Ý 17 11 Ô ü artinya pesan telah terenkripsi.
d. Konversi Ciphertext nilai desimalnya 217 186
242 205 6 240 226 244 210 15 0 215 247 221 17
11 212 252.
e. Konversi citra menjadi matrik menggunakan
matlab dengan perintah
b. Konversi kunci (O L) ke desimal O = 79, L = 76
>>P=imread(“filename.bmp”)>>asci=uint8,
Membaca penanda dan membaca nilai desimal
misalkan dari proses di atas diperoleh matrik citra
stego-image sebanyak dua baris piksel, yaitu 79
bitmap(red) sebagai berikut :
242 205 243 205 2 2 214 244 210 8 242
219 226 227 3 3 222 251 76 0 0 0 0.
c. Memisahkan nilai desimal kunci dan
menghilangkan nilai desimal 0 penambah piksel
diakhir kunci menjadi, 242 205 243 205 2 2
214 244 210 8 242 219 226 227 3 3 222 251
d. Berdasarkan hasil pada proses pada langkah c di
atas, maka proses pengekstrakan dari dalam citra
stego telah selesai dengan hasil.
e. Citra cover ditampilkan setelah matrik
f. Konversi kunci (O L) ke desimal O = 79, L = 76.
g. Meletakkan kunci diawal dan diakhir pesan, citra pada tahap ke-4 dikonversi kembali
seperti berikut: 79 242 205 243 205 2 2 214 menjadi warna.
244 210 8 242 219 226 227 3 3 222 251
76
h. Proses embeding berdasarkan algoritma
steganografi end of file dengan memberi penanda
letak posisi baris batas yang dibutuhkan untuk
penyisipan dipiksel (0,0), seperti berikut :
f. Nilai desimal pesan yang telah didapatkan 2. Rancangan Form Enkripsi dan Embeding
dikonversi menjadi simbol, dengan menghasilkan Form enkripsi dan embeding berfungsi
symbol: Ùº ò Í 6 ð â ô Ò 15 × ÷ Ý 17 11 Ô ü. menampilkan halaman proses pengamanan dimulai
g. Selanjutnya melakukan proses dekripsi simbol dengan memasukkan pesan, kunci enkrip, gambar,
dengan menentukan kunci pertama (K1) dari kunci stego untuk mengamankan pesan teks.
kunci user (K) dengan rumus K1 = (Kj +i) mod Gambar 3.18
255, maka dapat dihitung kunci pertama yaitu Rancangan Form Enkripsi dan Embeding
S+1(indeks pesan), sehingga kunci pertama untuk
karakter pertama pesan setelah merubah karakter
kedesimal yaitu 83+1= 84 atau T. Begitu
seterusnya sehingga ditemukan kunci pertama
(K1) yaitu TCQH ˆYHVM cˆM [ RhcR`.
h. Membentuk final key (FK) dengan rumus FK =
(K1+ K) mod 255, maka dapat dihitung final key
pertama yaitu T+S, sehingga final key pertama
dengan perhitungan desimal yaitu 84+83=167
atau §. Demikian seterusnya sehingga final key
yang digunakan untuk mengenkripsi pesan yaitu
§„ŸŒ ·¬‰¤ ‘ ¼±Ž © ­Á¶“® .
i. Proses enkripsi dengan final key berdasarkan
rumus P = (C+FK) mod 255. Dapat dihitung 3. Rancangan Form Ekstraksi dan Dekripsi
ciphertext karakter pertama yaitu Ù - §, dengan Form ini berfungsi menampilkan halaman proses
melakukan perhitungan desimal maka ciphertext pengembalian cipher menjadi pesan dimulai dengan
karakter pertama yaitu 217+167=50 atau 2. menginputkan stego image, kunci stego dan kunci
Demikian seterusnya maka didapatkan ciphertext dekripsi sehingga menghasilkan pesan teks.
dari semua karakter pesan Gambar 3.19
26SANDYPARNINGOTAN artinya pesan teks Tampilan Form Ekstraksi dan Dekripsi
telah didapatkan.

3.3 Perancangan
Perancangan diperlukan untuk memudahkan
pengoperasian aplikasi berupa rancangan diagram
aliran data dengan menggunakan Flowchart dan
Unified Modelling Language serta tampilan-tampilan
form aplikasi yang akan dirancang.
1. Tampilan Menu Utama
Form menu utama bertujuan untuk menampilkan
menu enkripsi embeding, menu ekstraksi dekripsi,
dan menu keluar untuk menutup aplikasi.
Gambar 4.1
Tampilan Form Menu Utama

4. Implemntasi
4.1 Implementasi Sistem
Tujuan implementasi adalah untuk menerapkan
perancangan yang telah dilakukan terhadap sistem
sehingga user dapat memberi masukan demi
berkembangnya sistem yang telah dibangun sebagai
simulasi dari aplikasi implementasi algoritma
modifikasi vigenere cipher dan algoritma end of file
untuk pengamanan pesan teks pada citra digital yang
telah dianalisis dan telah dirancang sebelumnya
dengan menggunakan software eclipse juno yang 5. Kesimpulan
merupakan tools yang efektif, percobaan program ini 5.1 Kesimpulan
dijalankan dengan menggunakan Windows 10 pro. Setelah melakukan analisis, perancangan
1. Tampilan input output enkripsi embeding terhadap tingkat keamanan kombinasi modifikasi
Tampilan ini user akan menginputkan pesan teks vigenere cipher dan steganaografi end of file, maka
yang akan dienkripsi, kemudian kunci sebagai diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
kunci untuk mengenkripsi. Setelah proses 1. Proses pengamanan pesan teks terenkripsi dengan
penyandian selesai, user kembali menginput mengkonversi pesan, citra penampung dan kunci
gambar sebagai media penyisipan lalu menjadi bilangan desimal, selanjutnya nilai
memasukkan kunci untuk proses penyisipan desimal kunci digabung dengan desimal pesan,
pesan. kemudian memetakan menjadi piksel baru pada
Gambar 4.2 citra penampung.
Tampilan Input output Enkripsi embeding 2. Pesan dienkripsi terlebih dahulu berdasarkan
algoritma modifikasi vigenere cipher yang
menghasilka ciphertext. Selanjutnya cipher
dikonversi menjadi desimal dan menggabung
dengan desimal kunci untuk penyisipan, hasil
penggabungan disisipkan kedalam citra dengan
memetakan menjadi piksel baru setelah baris
terakhir piksel citra penampung berdasarkan
algoritma end of file, menghasilkan gambar yang
tidak merusak kualitas gambar asli, tetapi akan
merubah resolusi dan size gambar menjadi
semakin besar.
3. Perancangan aplikasi pengamanan pesan yang
dibangun menggunakan software eclipse juno
dapat membantu pengguna dalam mengamankan
pesan teks.
2. Tampilan inputo utput ekstraksi dekripsi
Tampilan ini user menginput gambar sebagai 5.2 Saran
media yang sudah disisipkan pesan kemudian Berikut saran-saran yang dapat dipertimbangkan
memasukkan kunci untuk proses pengekstrakan untuk melakukan penelitian selanjutnya:
cipher. Setelah proses pengekstrakan selesai user 1. Penelitian ini hanya menggunakan 18(delapan
menginputkan kunci sebagai sandi untuk belas) karakter, sebaiknya untuk penelitian
mendekripsi cipher. selanjutnya menggunakan karakter yang lebih
Gambar 4.3 banyak, serta citra penampung dengan format dan
Tampilan Input output Ekstraksi Dekripsi piksel yang lebih banyak lagi.
2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan
algoritma modifikasi vigenere cipher dan
algoritma end of file untuk mengamankan data
lainnya, gambar yang telah disisipi pesan rahasia
tidak mengalami perbedaan dan kerusakan.
3. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
untuk penelitian selanjutnya untuk dikembangkan
menjadi aplikasi pengiriman pesan dengan
menambahkan fitur-fitur lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Indra Wata. (2015, November)


indrawata.iainjambi.ac.id. [Online].
HYPERLINK
"http://indrawata.iainjambi.ac.id/2015/11/23/ba PT. Lancar Makmur Bersama," Jurnal Sistem
haya-dari-penyadapan-dan-kriptografi/" Informasi (JSI), vol. VOL. 4, NO. 2, pp. 469-
http://indrawata.iainjambi.ac.id/2015/11/23/bah 472, Okotober 2012.
aya-dari-penyadapan-dan-kriptografi/ [13] Taupik K Opik, Mohamad Irfan, and Ai
[2] Riris Tri Harini and Ema Utami, "APLIKASI Nurpianti, "PEMBUATAN APLIKASI
ENKRIPSI SMS DENGAN MODIFIKASI ANBIYAPEDIA ENSIKLOPEDI MUSLIM
VIGENERE CIPHER PADA PONSEL ANAK BERBASIS WEB," vol. VII No.1, pp.
ANDROID," JURNAL DASI, vol. 13, Juni 37-38, Juli 2013.
2012. [14] W. Damarullah and et.al , "Aplikasi
[3] Hendro Eko Prabowo and Arimaz Hangga, Pengenalan dan Pembelajaran Bahasa
"Enkripsi Data Berupa Teks Menggunakan Korea(Hangeul) Berbasis Android," Jurnal
Metode Modifikasi Vigenere Cipher," Seminar SCRIPT, vol. Vol.I, p. 80, 2013.
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, Juni [15] Safaat N, "Pemrograman Berbasis Android
2015. Pemula," vol. II, pp. 09-15, April 2013.
[4] Bonifacius Vicky Indiyono, "Implementasi [16] Abhi. (2015, Juni) w3big.com. [Online].
Sistem Keamanan File dengan Metode HYPERLINK
Steganografi EOF dan Enkrisi Caesar Cipher," "http://www.w3big.com/id/sql/sql-select.html"
Jurnal Sisfo, vol. 06, No.01, pp. 1-16, Agustus http://www.w3big.com/id/sql/sql-select.html
2016.
[5] Yogie Aditya, Andhika Pratama, and Alfian
Nurlifa, "STUDI PUSTAKA UNTUK
STEGANOGRAFI DENGAN BEBERAPA
METODE," Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi, Juni 2010.
[6] Fresly Nandar Pabokory, Indah Fitri Astuti,
and Awang Harsa Kridalaksana,
"IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI
PENGAMANAN DATA PADA PESAN
TEKS, ISI FILE DOKUMEN, DAN FILE
DOKUMEN MENGGUNAKAN
ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION
STANDARD," Jurnal Informatika
Mulawarman, vol. 10 No. 1, Februari 2015.
[7] Sandro Sembiring, "PERANCANGAN
APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK
MENYISIPKAN PESAN TEKS PADA
GAMBAR DENGAN METODE END OF
FILE," Pelita Informatika Budi Darma, vol.
IV, No.2, pp. 45-51, Agustus 2013.
[8] T. Sahata Pandapotan and T. Zebua, "Analisa
Perbandingan Least Significant Bit dan End Of
File Untuk Steganografi Citra Digital
Menggunakan Matlab," Prosiding Seminar
Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi
(SNITI-3), pp. 604-608, November 2016.
[9] Dony Ariyus, Pengantar Ilmu KRIPTOGRAFI
Teori, Analisis dan Implementasi, FL Sigit
Suyantoro, Ed. Yogyakarta: ANDI, 2008.
[10] Anandia Zelvina, Syahril Efendi, and Dedy
Arisandi, "Perancangan Aplikasi Pembelajaran
Kriptografi Kunci Publik ElGamal Untuk
Mahasiswa," JURNAL DUNIA TEKNOLOGI
INFORMASI, vol. 1 , No. 1, pp. 56-62 , 2012.
[11] Darma Putra, Pengolahan Citra Digital.
Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET, 2010.
[12] Suryasari , Astrid Callista, and Juwita Sari,
"Rancangan Aplikasi Customer Service Pada
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Sandy Parningotan Manalu


Tempat Dan Tanggal Lahir : Laksa, 26 Desember 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Katholik
Alamat : Laksa, Kec. Pakkat, Kab. Humbang Hasundutan
Kota : Medan
Provinsi : Sumatera Utara
No. Hp : 082370477057
E-mail : sandymanalu2612@gmail.com

PENDIDIKAN

1. Tahun 2006 Tamat SD Negeri 173478 Laksa


2. Tahun 2009 Tamat SMP RK Santa Maria Pakkat
3. Tahun 2012 Tamat SMA RK Santa Maria Pakkat
4. Tahun 2017 Alumni STMIK BUDI DARMA MEDAN
Demikian daftar riwayat hidup ini saya perbuat dengan sebenarnya.

Medan, Agustus 2017

SANDY PARNINGOTAN MANALU

Anda mungkin juga menyukai