Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI IMAGE

MENGGUNAKAN METODE LSB PADA MEDIA


ANDRIOD MOBILE

TUGAS AKHIR

Oleh :
TAUFIK SYOFIANDA

4311101021

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma IV

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK NEGERI BATAM
BATAM
2015

Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini saat berkembang pesat. Salah satunya adalah teknologi

dalam berkomunikasi, bentuk komunikasi yang sering digunakan adalah mengirim dan
menerima pesan, baik itu pesan text atau email. Seiring berkembangnya teknologi, semakin
berkembang juga kejahatan dalam keamanan pesan yang dikirim, suatu pesan yang kita kirim
pada seseorang belum tentu aman sutuhnya, entah itu pesan penting sebuah perusahaan yang
dikirim ke anak perusahaan dalam keadaan berbeda negara.
Salah satu cara untuk menghindari kebocoran informasi dalam pesan tersebut adalah
dengan menyembukin pesan tersebut kedalam media pesan yang lain, baik itu berbentuk, text,
video, ataupun berbentuk sebuah gambar. Teknik ini disebut steganografi. Steganografi adalah
ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia didalam pesan lain sehinggakeberadaan pesan
rahasia tersebut tidak dapat diketahui (Rian dalam Munir, 2006:301).
Perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi tidak berhenti sebatas pesan text dan
email saja, saat ini muncul sebuah sistem seperti sistem komputer yang dapat mengelola
beberapa aplikasi didalam sebuah perangkat mobile, salah satu dari sekian banyak sistem
tersebut adalah sistem android. Pengiriman pesan pada mobile saat ini banyak digukan oleh
masyarakat, hal itu disebabkan oleh kecepatan dan keefektifitasannya lebih tinggi dari kita
mengirim email dikomputer. Pesan rahasia sebuah perusahaan terkadang juga dikirim melalui
mobile melaui aplikasi pengirim pesan yang ada di mobile tersebut seperti media sosial yang
ada di android.
Namun keamanan pesan di sistem ini dipertanyakan, apakah pesan yang kita kirim di
media sosial itu seutuhnya aman. Disini munculah ide penulis untuk meimplementasikan
steganografi yang dapat dijalankan pada sistem android. Disini penulis akan coba menyisipkan
sebuah pesan text kedalam image (gambar) yang tingkat keamanan pesan tersebut tentunya
akan bertambah.
Metode yang akan digunakan adalah metode LSB. Metode ini bekerja dengan cara
mengganti

bit

terakhir

dari

masing-masing

piksel

dengan

pesan

yang

akan

disisipkan. LSB mempunyai kelebihan yakni ukuran gambar tidak akan berubah. Sedangkan
kekurangannya adalah pesan/data yang akan disisipkan terbatas, sesuai dengan ukuran citra

2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan diatas maka dapat kita rumuskan masalah
yang sedang terjadi :
1.
2.

Bagaimana cara meimplementasikan steganografi kedalam android?


Bagaimana cara membangun aplikasi steganografi di dalam android agar

masyarakat juga dapat mengamankan pesan melaui mobile?


3.
Berapa persenkah tingkat keberhasilan motode LSB dalam pembuatan
4.

aplikasi steganografi di android dalam mengamankan sebuah pesan?


Bagaimana cara membangun Aplikasi steganografi di dalam android yang

menggunakan image (gambar) sebagai medianya?


5.
Berapa persenkah tingkat keefektifitasan

gambar

sebagai

media

pengamanan pesan pada aplikasi steganografi di android?

Batasan Masalah
1.
2.
3.

Aplikasi Steganografi dibangun berbasis android mobile.


Metode yang digunakan adalah metode LSB.
Aplikasi steganorafi yang akan dibangun menggukan media image
(gambar) .

4.
5.

Media yang dipakai sebagai object percobaan adalah image (gambar) dalam
format jpeg.
Sosial media yang digunakan dalam pengiriman pesan adalah BBM.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :


1.

Untuk membangun aplikasi steganografi yang dapat dijalankan di sistem

adroid mobile.
2.
Untuk mempermudah masyarakat dalam mengamankan pesan yang dikirm
3.

melalui sosial media di adroid mobile.


Untuk efektifitas proses mengenskripsi ataupun mendeskrip pada android
mobile.

Tinjauan Pustaka

1. Kriptografi

Kata kriptografi (Cryptography) berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata cryptos yang
artinya tersembunyi dan Graphein yang artinya menulis.
Kriptografi dapat diartikan sebagai suatu ilmu atau seni yang mempelajari bagaimana
sebuah data dikonversi ke bentuk tertentu yang sulit dimengerti (Dafid dalam Bruce Schneier,
1996). Kriptografi bertujuan untuk menjaga kerahasian sebuah informasi atau data supaya
tidak mudah diketahui oleh pihak yang tidak berhak.
Suatu data yang tidak disandikan disebut plaintext atau cleartext. Sedangkan data yang
telah disandikan disebut chipertext. Proses untuk mengubah plaintext ke bentuk chipertext
disebut enkripsi (encryption) atau enchiperment. Sedangkan proses untuk mengubah
chipertext ke bentuk plaintext disebut deskrisi (descryption) atau decipherment.
2. Steganografi
Steganografi adalah seni dan ilmu menulis pesan tersembunyi atau menyembunyikan
pesan dengan suatu cara sehingga selain si pengirim dan sipenerima, tidak ada seorangpun
yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia, (tri, 2012). Kata steganografi
berasal dari bahasa Yunani steganos, yang artinya tersembunyi atau terselebung, dan graphein
yang artinya menulis.
Kini, istilah steganografi termasuk penyembunyian data digital dalam berkas-berkas (file)
komputer. Contohnya, si pengirim mulai dengan berkas gambar biasa, lalu mengatur warna
setiap pixel ke-100 untuk menyesuaikan suatu huruf dalam alphabet (perubahannya begitu
halus sehingga tidak ada seorangpun yang menyadarinya jika ia tidak benar-benar
memperhatikannya).
Pada umumnya, pesan steganografi muncul dengan rupa lain seperti gambar, artikel,
daftar belanjaan, atau pasar-pasar lainnya. Pesan yang tertulis ini merupakan tulisan yang
menyelubungi atau menutupi. Contohnya, suatu pesan bisa disembunyikan dengan
menggunakan tinta yang tidak terlihat di antara garis-garis yang kelihatan.
Teknik stenagrafi meliputi banyak sekali metode komunikasi untuk menyembunyikan
pesan rahasia (teks atau gambar) di dalam berkas-berkas lain yang mengandung teks, image,
bahkan audio tanpa menunjukan ciri-ciri perubahan yang nyata atau terlihat dalam kualitas
dan struktur dari berkas semula. Metode ini termasuk tinta yang tidak nampak, microdots,
pengaturan kata, tanda tangan digital, jalur tersembunyi dan komunikasi spektrum lebar.
3. Metode LSB (Least Significant Bit)

Least significant bit adalah bagian dari barisan data biner (basis dua) yang mempunyai
nilai yang paling tidak berarti/paling kecil, (tri, 2012). Letaknya adalah bagian dari barisan
data biner (basis dua) yang mempunyai nilai paling tidak berarti/paling kecil. Letaknya adalah
paling kanan dari barisan bit. Sedangkan most significant bit adalah sebaliknya, yaitu angka
yang paling berarti/paling besar dan letaknya disebelah paling kiri.
Least significant bit sering kali digunakan untuk kepentingan penyisipan data ke dalah
suatu media digital lain, salah satu yang memanfaatkan

Least significant bit adalah

steganografi audio dan gambar.


4. Android
Menurut (Fatimah dalam Nasruddin, 2012:1) android adalah sebuah sistem operasi pada
handphone yang bersifat terbuka

dan berbasis pada sistem operasi Linux. Android

menyediakan platfrom terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka
sendiri yang akan digunakan untuk bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google inc.
membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian
untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34
perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel,
Motorola, Qualcomn,T-mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset
Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di
lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi
perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Desain Sistem
Model pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan model
waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:
1. System Engineering (Rekaya Perangkat Lunak)

Tahap untuk menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan
sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.
2. System Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
pembuatan perangkat lunak.
3. System Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah
dimengerti oleh user.
4. System Coding (Implementasi)
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang
kedalam bahasa pemrograman tertentu.
5. System Testing (Pengujian)
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
6. System Maintenance (Perawatan)
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami
perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

Gambar waterfall

Jadwal Kerja

8.

Daftar Pustaka

[1]dafid, Oktober 2006, Kriptografi Kunci Simetris Dengan Menggunakan Algoritma


Crypton, Volume 2, No 3, http://eprints.mdp.ac.id/545/1/Jurnal%20Kriptografi%20Kunci
%20Simetris.pdf , 11 Oktober 2015.
[2]Prasetyo Utomo Tri, 2012, Steganografi Gambar Dengan Metode Least Significant Bit
Untuk Proteksi Komunikasi Pada Media Online, Volume 2, No 3,
http://jumadi.blog.ugm.ac.id/files/2012/05/trip.pdf , 11 Oktober 2015.
[3]Lauren Glenn, dkk, Desember 2013, Rancangan Bangun Aplikasi Pembelajaran Budaya
Indonesia Untuk Anak Sekolah Dasar Berbasis Android, Volume 2, No 2,
http://murtiwiyati.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/2058/jurnal+Android.pdf, 11
Oktober 2015.

Anda mungkin juga menyukai