Anda di halaman 1dari 7

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/303373119

Aplikasi Steganografi Citra Digital


Menggunakan Metode LSB (Least Significant
Bit) Visual Basic 6

Working Paper May 2016

CITATIONS READS

0 513

3 authors, including:

Finna Monica
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Finna Monica on 20 May 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Aplikasi Steganografi Citra Digital Menggunakan
Metode LSB (Least Significant Bit) Visual Basic 6
Finna Monica1, Entik Insanudin, MT.2
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jalan. A.H. Nasution 105 Cibiru-Bandung 40614
finnaica@student.uinsgd.ac.id

Abstrak The results of this application is able to


Saat ini teknologi informasi sudah sangat insert hidden messages in the form of text into a
berkembang menjadi salah satu media yang paling digital image file formats such as JPEG and can
populer didunia. Sayangnya dengan extract the hidden message from back in the
berkembangnnya teknologi informasi semakin
berkembang pula tindak penyalahgunaan informasi
image (stego-image).
yang bukan haknya. Dengan berbagai teknik banyak
Keywords Steganography, LSB, VB 6
yang mencoba untuk mengakses informasi yang
bukan haknya. Maka dari itu sejalan dengan
berkembangnya media internet ini harus juga I. PENDAHULUAN
dibarengi dengan perkembangan pengamanan
informasi. Berbagai macam teknik digunakan untuk
Steganografi adalah seni dan ilmu untuk
melindungi informasi yang dirahasiakan dari orang
yang tidak berhak, salah satunya adalah teknik menyembunyikan pesan dalam sebuah pesan. Seni
steganografi. dan ilmu ini telah diterapkan sejak dahulu oleh
Pada tugas akhir ini, dibuat aplikasi orang Yunani kuno yang menyembunyikan pesan
steganografi yang bertujuan untuk mengamankan dengan cara membuat tato di kepala pembawa
informasi berupa pesan teks dengan menyisipkan berita yang dibotaki dan menunggu sampai
(menyembunyikan) kedalam pesan lainnya yaitu rambutnya tumbuh. Ketika perang dunia pertama,
pada citra digital dengan menggunakan metode orang Jerman menyembunyikan pesan dalam
algoritma LSB (Least Significant Bit). bentuk "microdot", yaitu titik-titik yang kecil.
Hasil dari aplikasi ini adalah dapat
Agen dapat membuat foto kemudian
menyisipkan pesan tersembunyi berupa teks ke
dalam berkas citra digital berformat JPEG dan mengecilkannya sampai sekecil titik di tulisan
dapat mengekstraksi kembali pesan tersembunyi dalam buku. Buku ini kemudian bisa dibawa-bawa
tersebut dari dalam citra (stego-image). tanpa ada yang curiga bahwa tanda titik di dalam
tulisan di buku itu berisi pesan ataupun gambar.
Kata Kunci - Steganografi, LSB, VB 6 Kerahasiaan pesan yang ingin
disampaikan merupakan faktor utama sehingga
Abstract digunakan metode steganografi. Dengan metode
Current information technology has steganografi, pesan yang ingin disampaikan
been highly developed into one of the most disembunyikan dalam suatu media umum sehingga
popular media in the world. Unfortunately with diharapkan tidak akan menimbulkan kecurigaan
the growing information technology followed by dari pihak lain yang tidak diinginkan untuk
misuse information that is not right. With various mengetahui pesan rahasia tersebut. Oleh sebab itu
techniques ofmany who try to access information metode steganografi terus digunakan dan
which is not right. Therefore, in line with the dikembangkan sampai saat ini.
development of internet media must also be Saat ini internet sudah berkembang
coupled with the development of information menjadi salah satu media yang paling populer di
security. Various techniques are used to protect dunia. Karena fasilitas dan kemudahan yang
confidential information from a person who is dimiliki oleh internet maka internet untuk saat ini
not entitled to, one of which is the technique sudah menjadi barang yang tidak asing lagi.
of steganography. Sayangnya dengan berkembangnya internet dan
In this final task, steganography aplikasi menggunakan internet semakin
applications were made aimed at securing berkembang pula kejahatan sistem informasi.
information in the form of a text message with Dengan berbagai teknik banyak yang mencoba
the Insert (hide) into another message that is on untuk mengakses informasi yang bukan haknya.
a digital image using the algorithm LSB (Least Maka dari itu sejalan dengan berkembangnya
Significant Bit).
media internet ini harus juga dibarengi dengan Beberapa contoh media penyisipan pesan
perkembangan pengamanan sistem informasi. rahasia yang digunakan dalam teknik
Atas dasar uraian diatas, maka pada Steganography antara lain adalah
penulisan tugas akhiri ini akan membahas 1. Teks.
mengenai bagaimana mengamankan suatu pesan Dalam algoritma Steganografi yang
dengan menyisipkan (menyembunyikan) kedalam menggunakan teks sebagai media
pesan lainnya yaitu file citra dengan menggunakan penyisipannya biasanya digunakan teknik
algoritma LSB (Least Significant Bit) pada suatu NLP sehingga teks yang telah disisipi pesan
aplikasi steganografi. rahasia tidak akan mencurigakan untuk orang
yang melihatnya.
2. Audio.
II. LANDASAN TEORI Format ini pun sering dipilih karena biasanya
berkas dengan format ini berukuran relatif
II.1 Steganografi besar. Sehingga dapat menampung pesan
rahasia dalam jumlah yang besar pula.
Steganografi berasal dari bahasa Yunani 3. Citra.
yaitu Stegans yang berarti menyembunyikan dan Format ini juga sering digunakan, karena
Graptos yang artinya tulisan, sehingga secara format ini merupakan salah satu format file
keseluruhan artinya adalah tulisan yang yang sering dipertukarkan dalam dunia
disebunyikan. Secara umum steganografi internet. Alasan lainnya adalah banyaknya
merupakan ilmu yang mempelajari, meneliti, dan tersedia algoritma Steganografi untuk media
mengembangkan seni menyembunyikan sesuatu penampung yang berupa citra.
informasi. Secara teori, semua file umum yang ada 4. Video.
di dalam komputer dapat digunakan sebagai Format ini memang merupakan format
media, seperti file gambar berformat JPEG, GIF, dengan ukuran file yang relatif sangat besar
BMP, atau di dalam musik MP3, atau bahkan di namun jarang digunakan karena ukurannya
dalam sebuah film dengan format WAV atau AVI. yang terlalu besar sehingga mengurangi
Semua dapat dijadikan tempat bersembunyi, kepraktisannya dan juga kurangnya algoritma
asalkan file tersebut memiliki bit-bit data redundan yang mendukung format ini.
yang dapat dimodifikasi. Setelah dimodifikasi file
media tersebut tidak akan banyak terganggu
fungsinya dan kualitasnya tidak akan jauh berbeda II.3 Teknik Penyembunyian Data
dengan aslinya. Teknik penyembunyian data ke dalam citra
digital dapat dilakukan dalam dua macam domain:
II.2 Pengertian Steganografi 1. Domain Spasial/waktu (spatial/time
domain).
Steganografi merupakan suatu ilmu atau Teknik ini memodifikasi langsung nilai byte
seni dalam menyembunyikan informasi dengan dari covertext (nilai byte dapat
memasukkan informasi tersebut ke dalam pesan merepresentasikan intesitas/warna pixel atau
lain. Dengan demikian keberadaan informasi amplitude). Metode yang tergolong ke dalam
tersebut tidak diketahui oleh orang lain. Tujuan teknik ranah spasial adalah metode LSB.
dari steganografi adalah menyembunyikan 2. Domain Transform (frequency transform
keberadaan pesan dan dapat dianggap sebagai domain).
pelengkap dari kriptografi yang bertujuan untuk Teknik ini memodofikasi langsung hasil
menyembunyikan isi pesan. Oleh karena itu, transformasi frekuensi sinyal. Metode yang
berbeda dengan kriptografi, dalam steganografi tergolong ke dalam teknik ini ranah frekuensi
pesan disembunyikan sedemikian rupa sehingga adalah spread spectrum.
pihak lain tidak dapat mengetahui adanya pesan Pada tugas akhir ini, akan digunakan metode
rahasia. Pesan rahasia tidak diubah menjadi LSB (Least Significant Bit) yang merupakan teknik
karakter aneh seperti halnya kriptografi. Pesan penyembunyian data yang bekerja pada domain
tersebut hanya disembunyikan ke dalam suatu spasial. Tiga aspek yang berbeda yang
media berupa gambar, teks, musik, atau media mempengaruhi sifat sistem penyembunyian atau
digital lainnya dan terlihat seperti pesan biasa. penyisipan pesan rahasia pada gambar adalah :
Teknik Steganografi yang digunakan kapasitas, keamanan, dan ketahanan. Kapasitas
dalam dunia moderrn sekarang ini sudah sangat merujuk pada jumlah informasi yang dapat
beragam. Beragam mulai dari algoritma yang disembunyikan dalam medium cover. Keamanan
digunakannya sampai pada media yang adalah ketidakmampuan pengamat untuk
digunakannya. mendeteksi pesan yang tersembunyi, dan
ketahanan yaitu jumlah modifikasi stego medium
yang dapat bertahan sebelum musuh dapat 4. Dekripsi.
merusak pesan rahasia yang tersembunyi tersebut. Dekripsi adalah proses mengekstraksi
Steganografi modern hanya dapat dideteksi pesan yang ada dalam ciphertext. Proses
jika pesan rahasia diketahui kunci rahasianya. Hal dekripsi akan menghasilkan plaintext yang
ini mirip dengan prinsip Kerckhoff dalam sama seperti sebelum dienkripsi. Dalam
kriptografi, yaitu memegang suatu keamanan dekripsi diperlukan juga kunci.
sistem kriptografi harus mempercayakan semata- 5. Key / kunci.
mata pada materi kuncinya. Dalam hal Key adalah suatu parameter yang
steganografi untuk tetap tidak terdeteksi, maka digunakan untuk melakukan enkripsi
medium cover yang tidak dimodifikasi harus dijaga maupun dekripsi. Kunci yang digunkan
tetap rahasia, karena jika diperlihatkan, maka dapat berbentuk apapun seperti abjad,
perbandingan antara medium cover dan medium bilangan, atau bahkan dalam kriptografi
stego akan mudah terungkap perbedaannya. modern dapat berupa bit.
Christian Cachin mengusulkan suatu model Lewat notasi, proses tersebut dapat ditulis sebagai
informasi teoritis untuk steganografi dengan berikut:
mempertimbangkan masalah keamanan dari sistem Enkripsi
steganografi terhadap pengintai yang pasif. Dalam Ek(P) = C
model ini, dianggap bahwa musuh telah E = fungsi enkripsi C = ciphertext
mengetahui sistem encoding tetapi tidak P = plaintext K = key
mengetahui kunci rahasianya. Dekripsi
Pada dasarnya komunikasi steganografi Dk(C) = P
yaitu, pengirim dan penerima setuju pada suatu D = fungsi dekripsi C = ciphertext
sistem steganografi dan membagi pakai (sharing) P = plaintext K = key
kunci rahasia untuk menentukan bagaimana suatu
pesan dikodekan dalam citra digital. Untuk
mengirim suatu pesan rahasia yang tersembunyi. II.4 Ukuran Teks yang Disembunyikan
Proses utama dalam kriptografi ada dua, yaitu Semakin besar wadah (cover-image) yang
enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah proses digunakan untuk penyembunyian pesan maka
penyembunyian pesan dengan menggunakan key semakin besar atau banyak pula jumlah karakter
tertentu. Sedangkan dekripsi adalah proses yang dapat disembunyikan dan semakin besar teks
pembacaan atau ekstrasi pesan dari ciphertext. yang disembunyikan di dalam citra, semakin besar
Berikut ini gambaran umum dari proses tersebut. pula kemungkinan teks tersebut rusak akibat
manipulasi pada citra penampung. Rumus untuk
menghitung jumlah maksimal karakter yang dapat
disisipkan ke gambar :

Gambar 2.1 Enkripsi-Dekripsi


Ukuran teks yang akan disembunyikan
Berikut ini penjelesan mengenai istilah bergantung pada ukuran gambar yang dijadikan
dan component utama yang sering dipakai dalam sebagai wadah penyimpanan. Misalnya Suatu
kriptografi: gambar yang digunakan sebagai wadah untuk
1. Plaintext. penyimpanan berukuran 200 x 200 x 8b, berarti
Plaintext adalah pesan yang akan kita kirim gambar mempunyai panjang 200 piksel, lebar 200
atau simpan dalam bentuk aslinya. Plaintext piksel dan 8b menunjukan format pikselnya 8 bit.
dapat dibaca secara langsung dan Gambar tersebut mempunyai 40000 piksel, karena
bermakna. 1 karakter terdiri dari 8 bit (ASCII) maka pesan
2. Ciphertext . disisipkan pada setiap 8 piksel sehingga teks
Ciphertext adalah pesan yang sudah kita maksimal yang dapat disembunyikan pada gambar
enkripsi. Ciphertext tidak dapat dibaca adalah sebanyak 40000/8=5000 karakter.
secara langsubg dan tidak bermakna.
3. Enkripsi. II.5 Teknik Steganografi Least Significant
Enkripsi adalah proses penyembunyian Bit (LSB)
pesan. Proses enkripsi merubah pesan
plaintext menjadi ciphertext yang tidak Teknik Steganografi dengan
bermakna. Pada algoritma saat ini, untuk menggunakan metode modifikasi Least Significant
melakukan enkripsi diperlukan suatu kunci. Bit (LSB) adalah teknik yang paling sederhana,
pendekatan yang sederhana untuk menyisipkan
informasi di dalam suatu citra digital (medium
cover). Mengkonversi suatu gambar dari format NILAI ASCII B ADALAH 66,
GIF atau BMP, yang merekonstruksi pesan yang BINERNYA 01000010
sama dengan aslinya (lossless compression) ke
JPEG yang lossy compression, dan ketika
dilakukan kembali akan menghancurkan informasi
yang tersembunyi dalam LSB.
Untuk menyembunyikan suatu gambar
dalam LSB pada setiap byte dari gambar 24-bit,
dapat disimpan 3 byte dalam setiap pixel. Gambar
1,024 x 768 mempunyai potensi untuk
disembunyikan seluruhnya dari 2,359,296 bit
(294,912 byte) pada informasi. Jika pesan tersebut
dikompres untuk disembunyikan sebelum
ditempelkan, dapat menyembunyikan sejumlah
besar dari informasi. Pada pandangan mata
manusia, hasil stego-image akan terlihat sama
dengan gambar cover.

II.6 Visual Basic 6


Microsoft Visual Basic 6.0 (disingkat
sebagai VB6.0) merupakan sebuah bahasa
pemrograman yang menawarkan Integrated
Development Environment (IDE) visual untuk
membuat program perangkat lunak/ aplikasi
berbasis sistem operasi Microsoft Windows yang
berbasis GUI (Grapical User Interface).
Microsoft Visual Basic merupakan event-
driven programming (pemrograman terkendali
kejadian) artinya program menunggu sampai Convert Nilai Desimal ke Pixel. maka Citra
adanya respon dari pemakai berupa event atau digital yang sudah disisipi pesan tidak tampak /
kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih, perbedaanya jika di lihat dengan kasat mata.
disentuh, dan lain-lain).

III. PEMBAHASAN

III.1 Algoritma LSB Proses Penyisipan


(Embedding) pesan ke Citra Digital

PESAN YANG AKAN DISISIPKAN


ADALAH AB
NILAI ASCII A ADALAH 65,
BINERNYA 01000001
III.2 Algoritma proses Dekripsi (Ekstraksi) III.4 Flowchart proses Dekripsi (Ekstraksi)
Pesan dari Citra Digital Pesan dari Citra Digital
Diagram alir pengekstrakan teks yang ada
pada gambar dapat dijelaskan pada gambar berikut
:

Ambil Nilai Bit Terakhir:


01000001 = 65 = A
01000010 = 66 = B Gambar 2. Flowchart proses Dekripsi (Ekstraksi)
Pesan dari Citra Digital
PESAN HASIL EKSTRAKSI ADALAH
AB
III.5 Design Interface Aplikasi
III.3 Flowchart LSB Proses Penyisipan Berikut adalah design interface dari
(Embedding) pesan ke Citra Digital aplikasi steganografi yang dibangun dengan
menggunakan Visual Basic 6.
Diagram alir penyisipan teks ke dalam
gambar dengan menggunakan Teknik Least
Significant Bit pada perangkat lunak steganografi
dapat dijabarkan dalam diagram alir berikut :

Gambar 3. Tampilan Utama

Dari tampilan utama, lakukan


pengambilan gambar yang akan dijadikan sebagai
wadah untuk menyisipkan teks. Kemudian dapat
dilakukan pemilihan apakan akan mengenkripsi
Gambar 1. Flowchart LSB Proses Penyisipan teks atau mendekripsi teks.
(Embedding) pesan ke Citra Digital
JPEG dan dapat mengekstraksi kembali pesan
tersembunyi tersebut dari dalam citra. Memang
terjadi perubahan pada ukuran citra namun secara
kasat mata, perbedaan antara gambar sebelum dan
sesudah disisipkan pesan tidak terlihat. Selain itu
waktu yang dibutuhkan untuk proses enkripsi dan
dekripsi dipengaruhi oleh kecepatan komputer
yang digunakan dan ukuran citra

IV.2 Saran
Meskipun perancangan program enkripsi,
dekripsi dan tahapan implementasi telah
memenuhi kebutuhan proses pengamanan data
namum aplikasi perlu dilakukan pengembangan
agar lebih sempurna lagi

Gambar 4. Tampilan Citra yang Digunakan untuk DAFTAR PUSTAKA


Menyisipkan Text
Alatas, Putri. (2009).Implementasi Teknik
Pada proses pemilihan citra pada enkripsi Steganografi dengan Metode LSB pada
dan dekripsi tidak berbeda jauh. Perbedaannya Citra Digital. Universitas Gunadarma :
hanyalah terletak pada hasil. Untuk proses dari Jakarta
enkripsi yaitu menghasilkan gambar yang
didalamnya telah mengandung teks. Sedangkan Cahyadi, Tri.(2012).Steganografi LSB dengan
pada proses dekripsi, hasilnya adalah teks yang Enkripsi Vigenere Chiper pada Citra
sebelumnya telah disisipkan pada gambar dan
hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut :
JPEG.Universitas Dipenogoro.

Setiawan, Wawan.(2012)Aplikasi Keamanan


Pesan Menggunakan Algoritma
Steganografi dan Kriptografi.Teknik
Informatika UPN: Yogyakarta.

Suranta, Ricardo Pramana. (2012).


Perbandingan Ketahanan Algoritma LSB
dan F5 dalam Steganografi Citra.ITB:
Bandung.

Gambar 5. Tampilan Hasil Dekripsi Test pada


Citra

IV. PENUTUP

IV.1 Simpulan
Hasil perancangan aplikasi steganografi
dengan metode LSB dapat disimpulkan bahwa
dapat dilakukan penyisipan pesan tersembunyi
berupa teks ke dalam berkas citra digital berformat

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai