Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keamanan dan kerahasiaan data pada jaringan komputer saat ini menjadi
isu yang sangat penting dan terus berkembang sehingga kemajuan bidang jaringan
komputer dengan konsep open system akan memberi peluang untuk mengakses
kawasan–kawasan vital tersebut. Sebab itu data, informasi perlu dilakukan
pengamanan . Selain itu hal yang menjadi permasalahan adalah hak cipta, sebuah
karya cipta harus dilindungi supaya tidak ada penyalahgunaan atau pengakuan
sebuah karya karena dapat merugikan pemiliknya.
Banyak cara yang dilakukan untuk melindungi agar pesan yang disampaikan
dapat sampai kepada orang yang dikehendaki tanpa adanya kekuatiran pesan kita
disadap atau diubah oleh orang lain. Ancaman keamanan ini dapat berupa
interupsi, penyadapan, modifikasi, dan fabrikasi. Adapun pesan yang akan
disisipkan kedalam sebuah gambar tesebut bukan pesan untuk dikirim melainkan
pesan teks yang hanya untuk mengamankan gambar tersebut seperti gambar
hologram.
Gambar yang akan dilindungi adalah gambar yang berekstensi bmp karena
gambar yang ekstensi bmp adalah gambar yang ukuran pikselnya jika diperbesar
akan mempengaruhi gambar tersebut, maka penulis membuat gambar tersebut
dengan ektsensi gambar dengan bmp berbeda dengan ekstensi yang lain.
Kriptografi merupakan sarana untuk mengamankan pesan dengan cara
mengenkripsikan sebuah pesan kedalam sebuah kode sehingga pesan tersebut
sangat sulit dipahami dan dimengerti oleh orang lain kecuali orang itu sendiri
yang membuatnya maka pesan itu dapat dimengerti oleh orang lain.
Steganografi merupakan sarana untuk mengamankan sebuah pesan dengan
cara menyembunyikan pesan kemedia lain, sehingga dapat digunakan untuk
meningkatkan aspek keamanan suatu informasi. Algoritma Steganografi yang
baik akan memerlukan waktu yang lama untuk memecahkan data yang telah
1
disembunyikan. Media ini dapat berupa file gambar, suara, maupaun video. Pesan
yang akan disembunyikan dapat berupa teks, gambar, suara dan video.
Steganografi dan Kriptografi mempunyai prinsip kerja yang berbeda,
namun keduanya mempunyai tujuan hubungan yang sangat dekat dengan
keamanan data. Pada kriptografi menghasilkan chiperteks dimana dengan seolah-
olah dengan sengaja menunjukkan sesuatu didalamnya namun maknanya yang
ada didalam tidak dapat diketahui. Dengan bentuk chipernya justru akan membuat
data tersebut terancam oleh usaha-usaha yang dilakukan oleh orang lain untuk
dapat membongkarnya dengan tujuan alasan apapun.
Steganografi dan Kriptografi yang dapat digunakan untuk melakukan
pengamanan data digital, namaun kedua ini tidaklah sama, pada kriptografi, suatu
data digital diamankan dengan cara mengenkripsi pesan tersebut dan
menghasilkan sebuah pesan berupa sandi atau kode, tetapi secara visual data
tersebut masih dapat terlihat atau diketahui, hanya saja pesan tersebut menjadi
sulit dimengerti, berbeda dengan Stegaografi pesan tersebut yang tujuannya
menyembunyikan pesan kedalam sebuah media sehingga pesan tersebut tidak
dapat terlihat.
Dengan adanya steganografi ini, bukanlah untuk menggantikan kedudukan
kriptografi. Bahkan dengan adanya steganografi ini dapat memperkuat dan
menambah pertahanan digital dimana pesan tersebut dapat dienkripsikan terlebih
dahulu dengan kriptografi setelah pesan dienkripsikan maka pesan tersebut akan
disteganografikan sehingga akan dapat mempertahankan keamanan digital
tersebut dan sangat sulit untuk dipecahkan.
Metode steganograpfi sendiri yang dikenal dapat bekerja dengan baik adalah
LSB ( Least Significant Bit ). Namun metode ini mempunyai kekurangan juga,
karena 3 komponen warna (RGB) yang digunakan untuk menyembunyikan pesan
mengalami perubahan seluruhnya sehingga dapat terdeteksi kalau ada pesan yang
disembunyikan. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini akan dicoba digunakan
metode SLSB ( Selected Least Significant Bit ).
Dalam Penelitian terdahulu, yang dilakukan oleh Indra Yatni B dan Femi
Dwi Astusi (2015) menyimpulkan bahwa perhitungan pada modifikasi Affine
2
Cipher yang diperkuat dengan Vigenere Cipher menghasilkan cipherteks yang
memiliki karakter yang berbeda dengan plainteks, akibatnya cipherteks tidak
mudah didekripsi oleh kriptansial, karena melalui dua kali proses penyandian
yang cipherteksnya mempunyai karakteristik dari cipher alphabet majemuk.
Dalam Penelitian terdahulu, yang dilakukan oleh E. Haududin Nurkifli dan
Edi Winarko (2012) yang menyimpulkan bahwa implementasi dan pengujian
yang dilakukan pada system steganografi adalah kebutuhan bit dari pesan
dikompresi memiliki penghematan bit sampai 50 %, nilai batas error untuk
seluruh gambar steganografi memiliki nilai batas error yang tidak jauh berbeda
dengan nilai estimasi gambar asli[2].
Pada aplikasi ini yang akan dibuat adalah penggabuangan antara kriptografi
dan steganografi, dimana pada kriptografi akan diterapkan metode Affine Cipher
sebagai alat atau metode yang digunakan untuk mengenkripsi pesan tersebut, dan
steganografi akan diterapkan metode SLSB untuk menyispkan pesan tersebut
secara random ke gambar, sehingga pesan tersebut sangat sulit dipecahkan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba untuk mengembangkan dengan
judul” Aplikasi Penyisipan Pesan Terenkripsi pada Citra Menggunakan
Metode Affine Cipher dan Metode Select Least Significant Bit (SLSB) ”
untuk penulisan karya ilmiah.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah

adalah:

1. Bagaimana proses enkripsi pada pesan teks dengan metode Affine Chiper?
2. Bagaimana proses penyisipan pesan pada implementasi penyisipan pesan
dan enkripsi menggunakan metode Select Least Significant Bit (SLSB) ?
3. Bagaimana merancang aplikasi pada implementasi penyispan pesan dan
enkripsi menggunakan metode Select Least Significant Bit (SLSB) ?

3
1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian implementasi steganografi teknik select


least significant bit (SLSB) berdasarkan penyisipan menggunakan fungsi linier
ini adalah sebagai berikut dan proses enkripsinya :
1. Bagaimana proses enkripsi pada pesan teks dengan menggunakan metode
Affine Chiper ?
2. Bagaimana proses penyisipan pesan menggunakan metode Select Least
Significant Bit (SLSB) ?
3. Bagaimana merancang Aplikasi Penyisipan Pesan Terenkripsi pada Citra
Menggunakan Metode Affine Chiper dan Metode Select Least Significant Bit
(SLSB)?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dan manafaat dari penelitian skripsi ini adalah untuk dapat
membuat aplikasi penyisipan pesan yang di enkripsi pada citra dengan cara:
1. Pesan teks adalah teks
2. Format file citra yang akan disisipkan teks yaitu file bitmap.
3. Bahasa pemograman yang digunakan adalah Matlab 2013a.

1.5 Metodeologi Penelitian

Penelitian skripsi ini, tahapan yang dilakukan adalah :


1. Studi Pustaka

Penelitian yang dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari teori buku–
buku penunjang yang berhubungan dengan permasalahan sistem yang akan
dikembangkan. Serta mengunjungi situs–situs online penyedia jurnal baik
dalam bahasa indonesia maupun bahasa inggris untuk dijadikan referensi
penelitian yang sedang penulis kerjakan.
2. Pengumpulan Data

4
Dalam kegiatan peengumpulan data untuk penelitian ini digunakan metode
pengumpulan Studi Pustaka yang mana pada metode ini kegiatan yang
dilakukan adalah mempelajari, mencari dan menggumpulkan data yang
berhubungan dengan penelitian ini, seperti buku dan internet.
3. Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap rumusan masalah dan batasan yang
ada dalam skripsi ini. Analisis ini juga dilakukan untuk melakukan analisis
spesifikasi sistem yang akan dibuat sesuai dengan batasan yang ada.
4. Perancangan Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan analisis desain dan perancangan sistem yang akan
dilakukan :
a. Pemodelan dan perancangan sistem
Pemodelan sistem menggunakan konteks diagram, Perancangan sistem
diberikan berupa tampilan–tampilan program. Dalam hal ini penulis
menggunakan bahasa pemrograman Matlab 2013a.
b. Perancangan antar muka
Perancangan antar muka dilakukan guna membuat aplikasi yang user
friendly sehingga mudah dioperasikan oleh pengguna.
5. Pengkodean Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan proses pembuatan aplikasi dengan menggunakan
perintah-perintah yang sesuai dengan tujuan aplikasi yang dibuat.
6. Pengujian
Aplikasi yang telah selesai ini nantinya juga akan diuji coba dan dilakukan
evaluasi guna mengetahui kelayakan sistem dan sejauh mana sistem tersebut
mampu diimplementasikan.
7. Impelementasi
Pada tahap terakhir ini aplikasi yang sudah dirancangan akan digunakan la
ngsung untuk membuktikan hasil pembuatan program.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, sesuai dengan

5
sistematika/ketentuan dalam pembuatan skripsi, adapun pembagian bab-bab
tersebut adalah:
BAB    I    :     PENDAHULUAN
Pada Bab ini diulas tentang latar belakang, perumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II      :    LANDASAN TEORI
Bab ini berisi mengenai konsep dan teori pembelajaran yang
menjadi landasan pembuatan skripsi ini serta langkah–langkah apa
saja yang diperlukan dalam desain dan implementasi sistem
membahas tentang sistem yang dirancang serta membahas teori
metode dan algoritma yang penulis bahas.
BAB III    :     ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini dibahas tentang perancangan sistem meliputi
pembuatan use case diagram, acivity diagram serta rancangan
input output.
BAB IV     :    IMPLEMENTASI
Dalam bab ini akan dibahas tentang implementasi sistem yang
telah dirancang.

BAB V      :     KESIMPULAN DAN SARAN


Bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari
pembahasan pada bab - bab sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai