Anda di halaman 1dari 26

L/O/G/O

Training Toyota Technician


Kelistrikan Mesin
Contents

Kelistrikan Mesin
Garis Besar Kelistrikan Mesin

Baterai

Sistem Start

Sistem Pengisian

Sistem Pengapian
Garis Besar Kelistrikan Mesin
Kelistrikan Mesin

Berbagai macam perlengkapan


dibutuhkan untuk menghidupkan
mesin dan mengoperasikannya
dengan cara yang stabil.

Baterai
Starter (sistem start)
Alternator (sistem pengisian)
Koil pengapian (sistem pengapian)
Switch pengapian
Meter kombinasi (Lampu peringan
pengosongan baterai)
Sensor-sensor
Baterai

Baterai adalah alat yang dapat diisi


kembali yang berperan menyuplai
tenaga bagi part-part kelistrikan saat
mesin mati. Saat mesin hidup, ia
menyimpan listrik yang digunakan.

Terminal negatip Elektrolit


Sumbat ventilasi Sel
Indikator Plat kutub
Terminal positip
Baterai
Prinsip pengisian dan pengosongan

REFERENSI:
Prinsip pengisian dan pengosongan
Baterai mengisi dan mengosongkan
energi listrik melalui reaksi kimia
elektrolit.

Pengosongan
Pengisian

Amper pengosongan
Amper pengisian
Baterai
Kode-kode identifikasi baterai

Kode-kode identifikasi baterai, yang


ditandai pada bodi baterai,
menunjukkan ukuran dan performa
baterai, yang merupakan kapasitas
penyimpanan listrik.

Pengosongan
Pengisian

Amper pengosongan
Amper pengisian
Baterai

Performa
Menunjukkan jumlah elektrolit
yang dapat disimpan di baterai
(kapasitas baterai).
Baterai

Tinggi dan lebar baterai


Kombinasi tinggi dan lebar
baterai ditunjukkan oleh salah
satu dari delapan huruf (A sampai
H).
Lebar
Tinggi
Baterai

Panjang baterai
Menunjukkan panjang baterai
dalam centimeter (cm).

Panjang
Baterai

Posisi terminal negatip


Menunjukkan apakah terminal
negatif baterai terletak di sebelah
kanan (R) atau kiri (L).
Baterai
Diameter terminal

REFERENSI:
Terminal positif dan negatif baterai
memiliki diameter yang berbeda,
untuk menghindari penghubungan
ke terminal yang salah.
Sistem Start

Sistem start memaksa mesin untuk


hidup dengan motor listrik, dan
menghidupkan mesin.

Baterai
Switch pengapian
Starter
Sistem Start

Terdapat empat tipe starter,


seperti yang ditunjukkan di
sebelah kiri.

A Tipe konvensional

B Tipe reduksi

Pinion gear Planetary gear C Tipe planetary


Armature Magnet permanen
Idler gear
Tipe planetary reduction-
D
Segment conductor motor
Sistem Start
Pengoperasian starter
Starter menghidupkan mesin
dengan cara menautkan pinion
gear ke dalam ring gear.

A Start mesin

B Setelah start mesin

Switch pengapian Armature


Pull-in coil Kopling
Hold-in coil Pinion gear
Field coil Ring gear
Sistem Pengisian

Sistem pengisian menghasilkan


listrik untuk menyuplai komponen-
komponen kelistrikan dengan
jumlah listrik yang dibutuhkan, dan
untuk mengisi baterai saat mesin
kendaraan sedang bekerja.

Alternator
Baterai
Lampu peringatan pengosongan
Switch pengapian
Sistem Pengisian
Alternator

Saat mesin hidup, drive belt


menyebabkan puli alternator
berotasi. Akibatnya, rotor berotasi,
dan arus listrik keluar di coil stator.

Puli IC regulator
Rotor (Coil) Terminal "B"
Stator (Coil)
Rectifier (dioda)
Sistem Pengisian
Alternator tipe SC

REFERENSI:
Joined segment conductor system
(angular copper wire) digunakan
pada stator coil yang dilas di
SC (Segment Conductor) dan
bukan sistem gulungan biasa.
Sistem Pengisian
Alternator tipe SC

Alternator memiliki tiga fungsi:

A. Pembangkitan

B. Pembetulan C. Pengaturan

Pulley
Rotor
Rotor coil
Stator coil
Sistem Pengisian
Lampu Peringatan Pengosongan

Lampu peringatan pengosongan


menyala saat alternator tidak dapat
membangkitkan dikarenakan
terjadi Malfungsi.
Sistem Pengapian

Sistem pengapian membangkitkan


loncatan bunga api pada tegangan
tinggi, dan menyalakan
percampuran udara-bahan bakar
yang dimampatkan di dalam
silinder, pada waktu yang optimal.

Switch pengapian Engine ECU


Baterai Camshaft position sensor
Ignition coil dengan igniter Crankshaft position sensor
Busi
Sistem Pengapian
Sistem Pengapian Langsung

Sistem pengapian langsung


menyuplai tegangan tinggi
secara langsung dari ignition coil
ke busi-busi.

A Tipe A

Ignition coil (dengan igniter) B Tipe B


Busi
Kawat bertegangan tinggi
Sistem Pengapian

REFERENSI :

A. Tipe konvensional

B. Tipe IIA (Integrated Ignition


Assembly)

Distributor Igniter
Tutup distributor Engine ECU (Electronic Control Unit)
Rotor Signal rotor
Ignition coil Pick-up coil
Sistem Pengapian
Ignition Coil

Tipe konvensional
Tipe DIS (Direct Ignition System)
Tipe IIA (Integrated Ignition
Assembly)

Primary terminal (+) Primary terminal (-)


Primary coil Iron core
Secondary coil Secondary terminal
Igniter Busi
Sistem Pengapian
Busi

Busi dengan banyak elektroda


Busi Beralur
Busi berelektroda menonjol

Elektroda tengah
Elektroda masa
Alur V
Alur U
Perbedaan pada volume tonjolan
Sistem Pengapian
Sistem Pengkodean Busi

REFERENSI :
DENSO
NGK
Sistem Pengapian
Busi

A Busi Resistor

B Busi berujung platina

C Busi berujung iridium

Resistor
Elektroda tengah berujung platina
Elektroda massa berujung platina
Elektroda tengah berujung iridium

Anda mungkin juga menyukai