ABSTRAKSI
Dalam hal perlindungan data dan proteksi, banyak orang mengirim file satu
terhadap yang lainnya, dan ada beberapa kasus agar pesan tersebut tidak dapat diketahui
atau dibaca bahkan dipecahkan oleh orang yang tidak berhak. Maka dari itu perlu
dibangun suatu aplikasi Audio steganografi yang memanfaatkan media file audio untuk
menyisipkan pesan / file rahasia agar terselubung dan tidak diketahui oleh orang lain.
Aplikasi ini menggunakan metode LSB dengan memodifikasi bit-bit yang
tergolong bit LSB pada setiap byte pada sebuah berkas. Tahapan pembuatan aplikasi
yang dilakukan adalah perancangan aplikasi, pembuatan rancangan diagram,
pembuatan aplikasi dan uji coba dan analisa program. Perkakas (tools) yang
digunakan adalah bahasa pemrograman Java yaitu Java 2 System Development Kit
(J2SDK) versi 1.5.0 dan perangkat lunak Eclipse SDK 3.0 untuk mengimplementasikan
koding program.
Tahap pengujian yang dilakukan pada penulisan ini ada 2 yaitu tahap
embedding dan tahap retrieving. Tahap embedding merupakan pengujian yang
dilakukan dalam lingkup proses penyisipan data berupa teks atau file sedangkan tahap
retrieving pengujian yang dilakukan dalam lingkup proses pengembalian data. Program
aplikasi steganografi ini mampu membaca file audio dengan tipe format mp3 dan au
serta dapat menyembunyikan pesan rahasia ke dalam media audio dengan berupa
gambar, teks, video, dokumen. Aplikasi ini dibuat agar dapat dikembangkan lagi.
Dikarenakan aplikasi ini masih belum sempurna dan masih terdapat kekurangan-
kekurangan yaitu salah satunya adalah semakin besar file atau pesan yang disisipkan
berbanding lurus dengan hasil output pada file dalam tahap embedding.
Kata Kunci : Audio Steganografi , Least Significant Bit (LSB), Embedding, Retrieving
1. Pendahuluan
1
terbatas saja. Oleh karena itu, biasanya telah dibubuhkan pesan rahasia oleh
pengirim tersebut mengirim pesan pengirim.
secara sembunyi-sembunyi agar tidak Dengan berkembangnya dunia
ada pihak lain yang mengetahui. multimedia, maka steganografi modern
Walaupun seringkali dilakukan dengan menggunakan file-file multimedia ini
sembunyi-sembunyi tetapi tetap saja sebagai kedok untuk menyembunyikan
pesan tersebut dapat diketahui oleh pesan, teknik ini dikenal dengan sebutan
orang lain ataupun karena mungkin digital watermarking. Lalu lintas file-file
adanya suatu hambatan atau masalah multimedia di internet sudah lumrah
seperti misalnya media pesannya sehingga akan mengurangi kecurigaan
berupa kertas dan kertas tersebut jatuh akan adanya pesan rahasia.
di jalan atau rusak terkena air. Salah satu jenis file multimedia
Hal-hal seperti itu membuat yang populer adalah file dengan format
orang yang mengirim pesan rahasia mp3. Semenjak 6-7 tahun terakhir, file
tersebut semakin lama semakin malas audio dengan format ini menjadi yang
atau lelah untuk melakukannya dan terpopuler hingga sekarang. Walaupun
menginginkan sesuatu yang lebih jenis kompresi yang lainnya beberapa
aman dan mudah untuk mengirim memiliki kualitas yang lebih baik,
pesan tersebut. Salah satu hal yang namun sifat kosmopolit dari mp3 belum
dapat dilakukan untuk mengatasi dapat tersaingi hingga saat ini.
situasi di atas adalah mengembangkan Maka dari itu penggunaan mp3
suatu aplikasi yang mampu sebagai salah satu media steganografi
menyamarkan pesan tersebut pada suatu merupakan langkah yang baik. Lalu
media yang dapat diakses oleh setiap lintas pertukaran mp3 di internet
orang. Teknik ini disebut steganografi, merupakan hal biasa sehingga
setiap orang bisa menampilkan atau steganografi menggunakan mp3 adalah
membuka media tersebut, namun teknik yang baik untuk mengamankan
tidak menyadari bahwa media tersebut pesan rahasia melalui media internet.
2. Landasan Teori
2
keduanya merupakan hal berbeda. enkripsi. Jadi, walaupun enkripsi
Pada kriptografi informasi diamankan berhasil dipecahkan pesan atau data
sedemikian rupa sehingga orang lain rahasia tetap tidak terlihat. Selain itu,
tidak mengenali informasi tersebut, pada kriptografi pesan disembunyikan
sedangkan steganografi dengan diacak sehingga pada kasus-
menyembunyikan informasi kasus tertentu dapat dengan mudah
sedemikian rupa sehingga tidak mengundang kecurigaan, sedangkan
disadari keberadaannya oleh orang pada steganografi pesan disamarkan
lain. Satu hal yang menjadi kelebihan dalam bentuk yang relatif aman
dari steganografi adalahkemampuannya sehingga tidak terjadi kecurigaan itu.
untuk menipu persepsi manusia, Steganografi dapat digunakan pada
manusia tidak memiliki insting untuk berbagai macam bentuk data, yaitu citra,
mencurigai adanya arsip-arsip yang audio dan video.
memiliki informasi yang tersembunyi
didalamnya, terutama bila arsip tersebut
tampak seperti arsip normal lainnya.
Steganografi merupakan salah
satu cara untuk menyembunyikan suatu
pesan atau data rahasia di dalam data
atau pesan lain yang tampak tidak
mengandung apa-apa, kecuali bagi orang
yang mengerti kuncinya. Dalam bidang
keamanan komputer, steganografi
digunakan untuk menyembunyikan data Gambar 2.1 Gambaran Umum
rahasia saat enkripsi tidak dapat Steganografi
dilakukan atau bersamaan dengan
2.2 Metode Steganografi pada tersedia dari file induk atau file aslinya.
Suara Karena metode ini mudah diterapkan
Cara untuk mengaplikasikan dalam implementasi steganografi untuk
steganografi pada file audio terdiri dari suara atau audio Dengan metode ini
beberapa cara yang lazim digunakan dan keuntungan yang didapatkan adalah
prinsip kerja atau algoritma yang ukuran pesan yang disispkan relative
digunakan sama eperti pada metode besar,namun berdampak pada hasil
steganografi pada gambar. Berikut audio yang berkualitas kurang dengan
adalah beberapa teknik yang digunakan: banyaknya noise.
1. Low Bit coding / Least Significant 2. Phase coding
Bit Metode kedua yang digunakan
Cara ini lazim digunakan dalam ini adalah merekayasa fasa dari sinyal
teknik digital steganografi yaitu masukan. Teori yang digunakan adalah
mengganti LSB input setiap dengan mensubstitusi awal fasa dari tiap
samplingnya dengan data yang awal segment dengan fasa yang telah
dikodekan. Metode ini sama dengan dibuat sedemikian rupa dan
LSB pada media gambar. Dengan merepresentasikan pesan yang
menyisipkan bit-bit dari pesan yang akan disembunyikan. Fasa dari tiap awal
dimasukkan kedalam bit yang sudah segment ini dibuat sedemikian rupa
3
sehingga setiap segmen masih memiliki menjadi bahasa pemrograman pada
hubungan yang berujung pada kualitas World Wide Web. Beberapa tahun
suara yang tetap terjaga. Teknik ini kemudian merupakan salah satu bahasa
menghasilkan keluaran yang jauh lebih pemrograman serbaguna yang pernah
aik daripada metode pertama namun dikembangkan dan banyak digunakan.
dikompensasikan dengan kerumitan Java memiliki beberapa keunggulan
dalam realisasinya. bila dibandingkan dengan bahasa
3. Spread Spectrum pemrograman lainnya. Diantaranya :
Metode yang ketiga adalah 1. Java bersifat lebih sederhana dan
penyebaran spektrum. Dengan metode relatif mudah Java dimodelkan
ini pesan dikodekan dan disebar ke sebagian dari bahasa C++, namun
setiap spectrum frekuensi yang dengan memperbaik beberapa
memungkinkan. Makadari itu akan karakteristik C++, seperti mengurangi
sangat sulit bagi yang akan mencoba kompleksitas beberapa fitur,
memecahkannya kecuali ia memiliki penambahan fungsionalitas, serta
akses terhadap data tersebut atau dapat penghilangan beberapa aspek pemicu
merekonstruksi sinyal random yang ketidakstabilan sistem pada C++.
digunakan untuk menyebarkan pesan 2. Java berorientasi objek Java adalah
pada range frekuensi. bahasa pemrograman berorientasi
4. Echo Hiding objek (OOP), yang dimaksud dengan
Metode terakhir yang sering pemrograman berorientasi objek
digunakan adalah menyembunyikan adalah suatu konsep pemrograman
pesan melalui teknik echo. Teknik yang memecahkan masalah dengan
menyamarkan pesan ke dalam sinyal cara memilah program menjadi objek
yang membentukecho. Kemudian pesan – objek yang saling berinteraksi satu
disembunyikan dengan menvariasikan sama lain.
tiga parameter dalam echo yaitu besar 3. Java bersifat multiplatform
amplitude awal, tingkat penurunan Dapat diterjemahkan oleh Java
atenuasi, dan offset.Dengan adanya interpreter pada berbagai sistem operasi.
offset dari echo dan sinyal asli maka 4. Java bersifat multithread
echo akan tercampur dengan sinyal Thread adalah proses yang dapat
aslinya, karena sistem pendengaran dikerjakan oleh program dalam suatu
manusia yang tidak memisahkanantara waktu. Ini berarti Java dapat
echo dan sinyal asli. mengerjakan beberapa proses dalam
Keempat metode di atas memiliki waktu yang hampir bersamaan.
kesamaan yaitu menggunakan
kelemahan dari sistem pendengaran Program Java dapat dibedakan menjadi
manusia. Maka dari itu teknik dua jenis, yaitu applet dan aplikasi.
steganografi dalam MP3 juga akan 1. Applet, adalah program yang dibuat
menggunakan kelemahan ini untuk dengan Java, dapat diletakkan pada Web
menyembunyikan pesan. server dan diakses melalui web browser.
Dalam hal ini browser yang digunakan
2.3 Bahasa Java adalah yang memiliki kemampuan Java
Versi pertama bahasa (misalnya Netscape Navigator, Internet
pemrograman Java dirilis pada akhir Explorer, dan Hot Java).
1995, dan dalam beberapa bulan Java 2. Aplikasi, adalah program yang
4
dibuat dengan Java yang bersifat atau Pascal. Setelah dikompilasi,
umum. Aplikasi dapat dijalankan dapat dieksekusi secara langsung.
secara langsung, tidak perlu perangkat Java dipaketkan dalam tiga edisi, yaitu
lunak browser untuk menjalankannya. Java 2 Standard Edition (J2SE), Java 2
Aplikasi dapat dibayangkan seperti Enterprise Edition (J2EE), dan Java 2
program yang ditulis dengan bahasa C Micro Edition (J2ME).
3.2 FlowChart
Untuk Menggambarkan retrieving agar masing-masing proses
keterhubungan antara masing proses tergambarkan dengan jelas
pada alur tahap embeding dan Alur tahap
5
3.3 UML (Unified Modelling prosedur atau jalannya program secara
language). rinci pada Activity Diagram, Serta
Uml digunakan untuk Keterhubungan antar masing – masing
menggambarkan gambaran program / class yang digunakan dalam pembuatan
sistem secara umum (Use Case program
Diagram), lalu menggambarkan
.
3.4 Uji Coba Program dibedakan dalam dua tahap yaitu tahap
Pelaksanan uji coba dilakukan embedding dan tahap retrieving. Dalam
guna mencari hasil dan menjawab program ini, dilakukan uji coba berbagai
berbagai macam teori an analisa yang format audio. Format audio yang
hendak dibuktikan oleh penyusun. digunakan dalam uji coba adalah mp3
Secara garis besar, pelaksanaan ujicoba dan au.
3.5 Analisis dengan Metode SNR (SNR) ini didapatkan besarnya noise
(Signal to Noise Ratio) yang dihasilkan pada file hasil keluaran
Analisa dengan menggunakan dengan satuan desible (db).
signal-to noise ratio (SNR) terhadap Dalam pengujian analisa
sebuah file hasil keluaran dengan terhadap SNR 30 detik pertama,
menggunakan perangkat lunak tambahan digunakan sebuah file pembawa/master
yang bernama Oscillometer 7.0, yang di dan beberapa file data Hero.mp3 dan
dalam file keluraran terdapat file atau face down.mp3 dalam jenis steganografi
pesan rahasia. Ini dilakukan untuk embed file . Pengujian pertama akan
mengetahui seberapa besar terjadinya dilakukan dengan sebuah file pembawa
noise yang dikeluarkan setelah dan sebuah file data dengan perubahan
penyisipan dari tahap embedding. ukuran pada file.
Dari analisa signal-to noise ratio
6
4. Penutup