Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

KOMPERESI DATA
“Steganografi”

Disusun Oleh :
Winastya Febrin Rantelili
42620053
3C

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK MULTIMEDIA
DAN JARINGAN
A. DASAR TEORI
Steganografi (covered writing) didefinisikan sebagai ilmu dan seni untuk menyembunyikan
pesan rahasia (hiding message) sedemikian sehingga keberadaan (eksistensi) pesan tidak
terdeteksi oleh indera manusia[4]. Steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Steganós yang
berarti menyembunyikan dan Graptos yang artinya tulisan, sehingga secara keseluruhan artinya
adalah tulisan yang disebunyikan. Secara umum steganografi adalah ilmu dan seni
menyembunyikan pesan rahasia sedemikian sehingga keberadaan pesan tidak terdeteksi oleh
indera manusia.

Keuntungan penggunaan steganografi adalah memungkinkan pengiriman pesan secara rahasia


tanpa diketahui bahwa pesan sedang dikirim. Ini membuat pihak ketiga tidak menyadari
keberadaan pesan. Sebaliknya, penggunaan kriptografi akan menarik kecurigaan pihak ketiga
bahwa ada sesuatu yang disembunyikan dalam pesan yang sedang dikirim.

Steganografi juga memiliki kelemahan. Tidak seperti kriptografi, steganografi memerlukan


banyak ruang untuk dapat menyembunyikan beberapa bit pesan. Akan tetapi, kelemahan ini
sedikit demi sedikit dapat diatasi seiring dengan perkembangan teknik-teknik dalam melakukan
steganografi.

Steganografi dapat digunakan untuk menyembunyikan informasi rahasia ke dalam media lain,
untuk melindunginya dari pencurian dan dari orang-orang yang tidak berhak untuk
mengetahuinya. Steganografi juga dapat digunakan untuk pengiriman pesan secara rahasia
tanpa diketahui bahwa pesan sedang dikirim. Ini membuat pihak ketiga tidak menyadari
keberadaan pesan. Di sisi lain steganografi juga bisa digunakan sebagai sarana kejahatan.
Steganografi dapat digunakan untuk mencuri data yang disembunyikan pada data lain sehingga
dapat dikirim ke pihak lain tanpa ada yang curiga. Steganografi juga dapat digunakan oleh para
teroris untuk saling berkomunikasi dengan yang lain.

Steganografi dapat diterapkan pada data digital, yaitu teks, citra, suara dan video. Terdapat
banyak metode steganografi untuk citra digital yang sudah ada. Ada yang bekerja pada domain
spasial atau waktu seperti metode Modifikasi LSB(Least Significant Bit) dan ada yang
mengalami transformasi terrlebih dahulu, misalnya ke domain frekuensi seperti DCT (Domain
Cosine Transform), Wavelet Transform, Spread Spectrum, dan sebagainya.

B. DATA PERCOBAAN
C. ANALISA
Pada data percobaan yang telah saya lakukaan analisa yang saya dapat adalah steganografi
memiliki cara kerja dimana pesan rahasia yang ingin dikirimkan tidak di acak melainkan
disembunyikan pada penampungnya. Hal ini sangat menguntungkan karena akan mengurangi
keinginan seseorang untuk memeriksa file tersebut. Pada steganografi pesan “disamarkan”
dalam bentuk yang relatif “aman” sehingga tidak terjadi kecurigaan, sehingga penerapan
kompresi data pada file steganografi dapat mempengaruhi kualitas dan keberhasilan
steganografi.
D. KESIMPULAN
Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia di dalam media yang
tampaknya biasa, seperti gambar, audio, atau teks. Kompresi data adalah proses mengurangi
ukuran file dengan menghilangkan redundansi atau memanfaatkan pola dalam data. Ketika
menggabungkan steganografi dengan kompresi data, tujuannya adalah untuk menyembunyikan
pesan rahasia dalam file yang dikompresi. Pada prinsipnya, steganogrphy memiliki fungsi yang
sama dengan cryptographic dan watermarking, yaitu sama-sama berperan dalam keamanan suit
data, tapi ketiganya memiliki maksud yang berbeda. Pada cryptographic, pesan dikodekan
sedemikian rupa sehingga orang lain tidak mengerti atau mengenali pesan tersebut (Alfebra
dkk, 2008), watermarking merupakan teknik peluasan informasi dan menjadikannya suatu
atribut dari sebuah media digital yang dapat berupa copyright, kepemilikan, atau lisensi
(Suyono, 2004), sementara steganography merupakan teknik, seni, dan ilmu berkomunikasi
dengan cara menyembunyikan informasi pada informasi yang lainnya sehingga orang lain tidak
mengetahui keberadaan informasi dari komunikasi tersebut (Kriti dkk, 2010)

Anda mungkin juga menyukai