Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 3 STEGANOGRAFI

Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keamanan Sistem Informasi

Dosen: Sofyan Noor Arief, S.ST., M.Kom.

Dibuat Oleh:

Firdha Arga Putriani


2141764171

PROGAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


JURUSAN SISTEM INFORMASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2022
STEGANOGRAFI
A. Pengertian
Stenografi terdiri dari dua kata yaitu “Stenos” yang berarti singkatan atau pendek
“Graphein” yang berarti tulisan. Jadi stenografi (Stenography) berarti tulisan singkat atau
tulisan pendek yang berasal dari bahasa Yunani. Steganografi adalah seni dan ilmu menulis
pesan tersembunyi atau menyembunyikan pesan dengan suatu cara sehingga selain si pengirim
dan si penerima, tidak ada seorangpun yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan
rahasia. Sebaliknya, kriptografi menyamarkan arti dari suatu pesan, tapi tidak
menyembunyikan bahwa ada suatu pesan. pesan steganografi muncul dengan bentuk lain
seperti gambar, artikel, daftar belanjaan, atau pesan-pesan lainnya. Pesan yang tertulis ini
merupakan tulisan yang menyelubungi atau menutupi.

B. Metode Steganografi
1. Least Significant Bit Insertion (LSB). Metoda yang digunakan untuk
menyembunyikan pesan pada media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya,
pada berkas image pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara
menyisipkannya pada bit rendah atau bit yang paling kanan (LSB) pada data pixel
yang menyusun file tersebut. Pada berkas bitmap 24 bit, setiap pixel (titik) pada
gambar tersebut terdiri dari susunan tiga warna merah, hijau dan biru (RGB) yang
masing-masing disusun oleh bilangan 8bit (byte) dari 0 sampai 255 atau dengan
format biner 00000000 sampai 11111111.
2. Algorithms and Transformation Algoritma compression adalah metode steganografi
dengan menyembunyikan data dalam fungsi matematika. Dua fungsi tersebut adalah
Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet Transformation.
3. Redundant Pattern Encoding. Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan
kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari
cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.
4. Spread Spectrum method Spread Spectrum steganografi terpencar-pencar sebagai pesan
yang diacak (encrypted) melalui gambar (tidak seperti dalam LSB). Untuk membaca suatu
pesan, penerima memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan stego-key.

C. Sejarah Penggunaan Steganografi


Steganografi telah digunakan sejak sekitar 2.500 tahun yang lalu untuk kepentingan
politik, militer, diplomatik, serta untuk kepentingan pribadi sebagai alat. Catatan pertama
tentang steganografi ditulis oleh Herodotus, yaitu seorang sejarawan Yunani. Herodatus
mengirim pesan rahasia dengan menggunakan kepala budak atau prajurit sebagai media.
Caranya dengan menuliskan pesan di atas kepala budak yang telah dibotaki, ketika rambut
budak telah tumbuh, budak tersebut diutus untuk membawa pesan rahasia di balik rambutnya.

Sedangkan penggunaan steganografi oleh bangsa Romawi dilakukan dengan


menggunakan tinta tak-tampak (invisible ink) untuk menuliskan pesan. Tinta tersebut dibuat
dari campuran sari buah, susu, dan cuka. Jika tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya
tidak tampak. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut.

Di era modern, teknik steganografi menjadi populer setelah kasus pemboman Gedung
WTC pada 11 September 2001 di Amerika Serikat. Pada saat itu, teroris menyembunyikan
pesan-pesan kegiatan terornya dalam berbagai media yang dapat dijadikan penampung untuk
menyembunyikan file seperti pada image, audio dan video. Pada peristiwa tersebut disebutkan
bahwa para teroris menyembunyikan peta-peta dan foto-foto target dan juga perintah untuk
aktivitas teroris di ruang chat sport, bulletin boards porno dan website lainnya.

Anda mungkin juga menyukai