Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 2, Oktober 2018

ISSN 2301-9425 (Media Cetak)

Hal: 157-161

IMPLEMENTASI ALGORITMA ATBASH UNTUK MENYANDIKAN

PESAN TEKS BERBASIS ANDROID
Benny Hermanto Situmorang, Sinar Sinurat, Kennedi Tampubolon
Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia
Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun, Medan

ABSTRAK
Keamanan database merupakan sesuatu yang harus diperhatikan dalam kemajuan teknologi informasi, terutama database
yang bersifat rahasia. Database adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan informasi terstruktur, dimana
informasi tersebut disusun dan disimpan sedemikian sehingga bisa diambil dengan mudah dan efisien.Database dapat
mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat sehingga membantu pengambilan
keputusan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Oleh karena itu database dapat menjadi hal yang penting apabila
database tersebut memiliki informasi yang berharga. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat membuat
permasalahan keamanan sering bermunculan. Permasalahan keamanan yang sering bermunculan seperti pencurian data,
penyadapan data dan pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang. Seiring dengan permasalahan keamanan yang
semakin komplek, dibutuhkan sebuah cara atau solusi untuk mengatasi keamanan data, salah satu cara pengamanan data
dalam dunia teknologi komputer dan jaringan adalah teknik kriptografi. Kriptografi memilki banyak algoritma dengan
berbagai kelebihan dan kekurangannya. Algoritma Serpent merupakan salah satu teknik kriptografi yang dapat digunakan
untuk menyandikan database. Algoritma Serpent merupakan algoritma blok cipher yang didesain oleh Ross Anderson, Eli
Biham, dan Lars Knudsen.Serpent merupakan operasi SP-network (subtitution permutation network) 32 putaran pada 4
word berukuran 32 bit (blok berukuran 128 bit).

Kata Kunci: Kriptografi, algoritma, Serpent Cipher, Pesan Teks.

I. PENDAHULUAN Caesar Cipher, Playfair, Hill Cipher, sedangkan

Keamanan pesan teks adalah suatu cara
untuk melindungi pesan teks dari ancaman, baik
dalam bentuk kesengajaan maupun tidak disengaja.
Ancaman adalah segala situasi atau kejadian baik
secara sengaja maupun tidak yang bersifat
merugikan dan mempengaruhi sistem serta secara
konsekuensi terhadap perorangan atau organisasi
yang memiliki pesan teks yang rahasia. Pesan teks
tersebut dapat berbentuk surat, email, SMS dan
bentuk lainnya. Namun pada penelitian pesan teks
yang akan dibahas ialah SMS pada smartphone
android dikarenakan smartphone android banyak
digunakan pada saat ini. Android adalah sebuah
sistem operasi untuk perangkat telepon yang
berbasis linux yang mencakup sistem operasi,
aplikasi dan menyediakan platform terbuka bagi
para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka.
Kemajuan teknologi informasi yang sangat
pesat membuat permasalahan keamanan sering
bermunculan. Permasalahan keamanan yang sering
bermunculan seperti SMS Spoofing, SMS Snooping,
dan SMS Interception. Dengan adanya beberapa
keterangan di atas maka dibutuhkan sebuah cara
untuk mengatasi keamanan tersebut, salah satu cara
pengamanan pesan teks dalam dunia teknologi
komputer dan jaringan adalah metode kriptografi
Kriptografi bertujuan untuk menyamarkan
data atau informasi yang dikomunikasikan,
sehingga hanya pihak yang memiliki wewenang
saja yang dapat melakukan transaksi data secara
benar dan sah. Kriptografi terbagi atas dua yaitu,
kriptografi klasik dan kriptografi modern.
Algoritma kriptografi klasik yang dapat digunakan
untuk mengenkripsi data teks antara lain Atbash,
algoritma kriptografi modern antara lain algoritma
Ron’s Code 4 (RC4), IDEA, algoritma AES dan
Blowfish, namun dalam penelitian ini akan
digunakan algoritma Atbash cipher karena
algoritma ini menawarkan kesederhanaan dalam
mengatasi pesan teks. Algoritma Atbash cipher
digunakan bangsa Yahudi konon sejak sekitar 600
SM. Penerapan algoritma Atbash cipher diharapkan
dapat meminimaliskan permasalahan terhadap
keamanan pesan teks
II. TEORITIS
A. Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah
logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata
kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam
algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan
bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks,
algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk
melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam
pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma
haruslah benar. Pertimbangan kedua yang harus
diperhatikan adalah kita harus mengetahui seberapa
baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut.
Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi
algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi
waktu dan memori.
B. Kriptografi
Kriptografi (cryptography) berasal dari
Bahasa Yunani, yaitu cryptos dan graphia yang
berarti ‘penulisan rahasia’. Kriptografi adalah ilmu
ataupun seni yang mempelajari bagaimana
membuat suatu pesan yang dikirim oleh pengirim

157
 Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 2, Oktober 2018
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 157-161

dapat disampaikan kepada penerima dengan aman.
Kriptografi merupakan bagian dari suatu cabang
ilmu matematika yang disebut kriptologi
(cryptology). Kriptografi bertujuan menjaga
kerahasian informasi yang terkandung dalam data
sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui
oleh pihak yang tidak sah. Perancang algoritma
kriptografi disebut kriptografer.
C. Atbash Cipher
Sandi Atbash adalah cipher substitusi
sederhana dengan cara membalikkan alfabet
sehingga setiap huruf dipetakan ke huruf di posisi
yang sama kebalikan dari abjad. Pelaksanaan
pertama kali atbash cipher dilakukan pada abjad
Ibrani dan referensi Perjanjian Lama untuk itu
Atbash cipher juga telah dikaitkan dengan berbagai
bentuk mistisisme. Di zaman modern, ini disebut
sebagai kode alfabet terbalik, translater Atbash ini
(termasuk encoder Atbash dan decoder Atbash)
dapat membantu mengenkripsi dan dekripsi kode
pesan [1].
Sandi Atbash digunakan bangsa Yahudi
konon sejak sekitar 600 SM. Sandi Atbash
mengganti alfabet Hebrew dengan korespondensi
kebalikannya Jika diterapkan pada alfabet latin
maka akan berupa:
pi : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T
UVWXYZ
ci : Z Y X W V U T S R Q P
ONMLKJIHGFEDCBA
Maka dari penerapan pada alfabet berikut
menghasilkan rumus :
PDA, telepon seluler, smartphone Android, dan
perangkat sejenisnya. Teks dalam mobile android
terdapat dalam berbagai aplikasi di antaranya office
mobile, pengingat, web browser, aplikasi chatting
pesan teks atau SMS.
Android adalah sebuah sistem operasi untuk
perangkat telepon yang berbasis linux yang
mencakup sistem operasi, aplikasi dan
menyediakan platform terbuka bagi para
pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.
Android berkembang pesat karena mempunyai
platform yang sangat lengkap baik dalam sistem
operasi, aplikasi dan tool Pengembangannya,
market aplikasi serta mendapat dukungan yang
sangat tinggi dari komunitas Open Source di dunia.
Meskipun Android memiliki fitur yang
lengkap, namun layanan SMS (Short
Message Service) sebagai layanan pertukaran
informasi atau pesan pendek menjadi komunikasi
favorit karena saat ini semua telepon genggam
memiliki layanan ini dan yang paling penting
adalah biaya SMS relatif murah. Namun demikian
SMS tidak menjamin integritas dan keamanan
pesan yang disampaikan.
B. Penerapan Algoritma Atbash Cipher
Penerapan algoritma digunakan untuk
mengetahui alur proses dari algoritma yang
digunakan untuk dapat diterapkan ke dalam aplikasi
yang dibangun. Pembangunan aplikasi ini
menggunakan kriptografi Monoalphabetic Cipher
dan Vigenere Cipher untuk proses enkripsi dan
dekripsi data teks.

E(x)=D(x)= (-x mod m) + 1 Proses Enkripsi Atbash Cipher

Proses enkripsi yang dilakukan pada data
Keterangan : teks melalui tahap enkripsi kriptografi Atbash
E(x): Proses Enkripsi Cipher sehingga data teks yang terenkripsi akan
D(x): Proses Dekripsi mengalami perubahan menjadi data teks yang tidak
x : Plainteks atau Cipherteks dapat dimengerti. berikut ini adalah tabel substitusi
m : Jumlah Alfabet dari A-Z yang disusun bedasarkan metode Atbash Cipher
Pada model penyandian ini, huruf „a‟ pada tersebut:
plainteks (yaitu teks asal yang belum disandikan)
akan diubah menjadi huruf „z‟ pada cipherteks Tabel 1. Atbash Cipher Dalam Bentuk Angka
(teks yang sudah disandikan), huruf „b‟ akan P
disandikan dengan huruf „y‟, dan seterusnya. A 1 N 14
B 2 O 15
III. ANALISA C 3 P 16
A. Analisa Masalah D 4 Q 17
Teks merupakan suatu bentuk tulisan yang E 5 R 18
terdapat di berbagai media baik itu buku, komputer, F 6 S 19
majalah, mobile dan media lainnya. Namun dalam G 7 T 20
pembahasan ini media teks yang akan digunakan H 8 U 21
ialah dalam bentuk mobile khususnya mobile I 9 V 22
berbasis android. Mobile dapat di artikan sebuah
J 10 W 23
program aplikasi yang dapat dijalankan atau
K 11 X 24
digunakan walaupun pengguna berpindah-pindah
L 12 Y 25
dari satu tempat ke tempat yang lain serta
mempunyai ukuran yang kecil. Aplikasi mobile ini M 13 Z 26
dapat di akses melalui perangkat nirkabel, pager,
158
 Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 2, Oktober 2018
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 157-161

Misalnya diketahui sebuah pesan teks yaitu :

BENNY HERMANTO. D(S) = (- S mod 26) + 1 = (- 19 mod 26) + 1 = 8
Rumus enkripsi Atbash Cipher =H
E(x)= (-x mod m) + 1 D(V) = (- V mod 26) + 1 = (- 22 mod 26) + 1 = 5
=E
Proses Enkripsi: D(I) = (- I mod 26) + 1 = (- 9 mod 26) + 1 = 18
E(B) = (- B mod 26 ) + 1 = (- 2 mod 26) + 1= 25 =R
=Y D(N) = (- N mod 26) + 1 = (- 14 mod 26) + 1 = 13
E(E) = (- E mod 26) + 1 = (- 5 mod 26) + 1 = 21 =M
=V D(Z) = (- Z mod 26) + 1 = (- 26 mod 26) + 1 = 1
E(N) = (- N mod 26) + 1 = (- 14 mod 26) + 1 = 13 =A
=M D(M) = (- M mod 26) + 1 = (- 13 mod 26) + 1 =
E(N )= (- N mod 26) + 1 = (- 14 mod 26) + 1 = 13 14 = N
=M D(G) = (- G mod 26) + 1 = (- 7 mod 26) + 1 = 20
E(Y )= (- Y mod 26) + 1 = (- 25 mod 26) + 1 = 25 =T
=G D(L) = (- L mod 26) + 1 = (- 12 mod 26) + 1 = 12
=O
E(H) = (- H mod 26) + 1 = (- 8 mod 26) + 1 = 19
=S Maka hasil dekripsi yaitu: BENNY HERMANTO
E(E) = (-E mod 26) + 1 = (- 5 mod 26) + 1 = 22
=V IV. IMPLEMENTASI
E(R) = (-R mod 26) + 1 = (- 18 mod 26) + 1 = 9 A. Impementasi Sistem
=I Pengembangan implementasi sistem, sangat
E(M) = (-M mod 26) + 1 = (- 13 mod 26) + 1 = 14 diperlukan suatu metodologi yang dapat digunakan
=N sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus
E(A)= (- A mod 26) + 1 = (- 1 mod 26) + 1 = 26 dikerjakan selama implementasi ini. Dengan
=Z mengikuti metode dan prosedur-prosedur yang
E(N)= (- N mod 26) + 1 = (- 14 mod 26) + 1 = 13 diberikan oleh suatu metodologi, maka
=M implementasi sistem diharapkan dapat diselesaikan
E(T)= (- T mod 26) + 1 = (- 20 mod 26) + 1 = 7 dengan baik. Implementasi merupakan langkah
=G yang digunakan untuk mengoperasikan sistem yang
E(O)= (- O mod 26) + 1 = (- 15 mod 26) + 1 = 12 dibangun.
=L Berikut ini merupakan bentuk sistem yang
telah di implementasikan ke dalam pemograman
Maka hasil enkripsi yaitu: YVMMG SVINZMGL Eclipse

Proses Dekripsi Atbash Cipher 1. Form Menu SMS

Proses dekripsi yang dilakukan pada data Form ini digunakan untuk melakukan proses
teks melalui tahap dekripsi algoritma Atbash Cipher pemilihan menu pada informasi yang
sehingga data teks akan mengalami perubahan dimasukkan, seperti terlihat pada gambar
menjadi data teks yang semula atau aslinya. dibawah ini :
berikut ini adalah tabel substitusi yang disusun
bedasarkan metode Atbash Cipher tersebut :

Misalnya diketahui sebuah pesan teks enkripsi yaitu

: YVMMG SVINZMGL
Rumus enkripsi Atbash Cipher
D(x)= (-x mod m) + 1

Proses Dekripsi
D(Y) = (- Y mod 26) + 1 = (- 24 mod 26) + 1= 2
=B
D(V) = (- V mod 26) + 1 = (- 22 mod 26) + 1= 5
=E Gambar 1. Form Menu
D(M) = (- M mod 26) + 1 = (- 13 mod 26) + 1 =
14 = N 2. Form Tulis Pesan
D(M) = (- M mod 26) + 1 = (- 13 mod 26) + 1 = Form ini digunakan untuk melakukan proses
14 = N penulisan pesan dan enkripsi pada informasi
D(G) = (- G mod 26) + 1 = (- 7 mod 26) + 1 = 25 yang dimasukkan, seperti terlihat pada gambar
=Y dibawah ini :
159
 Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 2, Oktober 2018
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 157-161

4. Form About Program

Form ini digunakan untuk melihat tentang
pembuatan program, seperti terlihat pada
gambar dibawah ini :

Gambar 2. Form Enkripsi

3. Form Baca Pesan

Form ini digunakan untuk melakukan proses
baca pesan dan dekripsi pada informasi yang
dimasukkan, seperti terlihat pada gambar
dibawah ini :
Gambar 4. Form About

V. KESIMPULAN
Kesimpulan dari suatu penelitian merupakan
penjelasan tentang hasil akhir yang menguraikan
pencapaian dari tujuan penelitian. Dari hasil
penulisan dan analisa dari bab-bab sebelumnya,
maka dapat diambil kesimpulan-kesimpulan,
dimana kesimpulan-kesimpulan tersebut kiranya
dapat berguna bagi para pembaca, sehingga
penulisan skripsi ini dapat lebih bermanfaat.
Adapun kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Pesan yang di sandikan dengan algoritma
Atbash Cipher merupakan pesan teks yang
terdapat pada aplikasi SMS Android
2. Penerapan algoritma Atbash Cipher hanya
diterapkan pada pesan teks.
3. Perancangan aplikasi penyadian pesan teks
dengan algoritma Atbash Cipher dapat di
implementasikan dalam pemograman Eclipse.

REFERENCES
[1] Haryus Aminul Akbar. 2010. Analisis Serangan Dictionary
attack pada Cipherteks Berbasis Substitusi Monoalfabetik.
Bandung, ITB
[2] Edy Irwansyah. 2013. Sistem Informasi Geografis: Prinsip
Dasar dan Pengambangan Aplikasi. Yogyakarta, Digibooks
[3] Muhammad Zarlis Handrizal.2008. Algoritma dan
Pemograman Teori dan Praktik dalam Pascal.
[4] Emy Setyaningsih. 2015. Kriptografi & Implementasinya
Gambar 3. Form Dekripsi Menggunakan Matlab. Yogyakarta, Andi

160
 Jurnal Pelita Informatika, Volume 7, Nomor 2, Oktober 2018
ISSN 2301-9425 (Media Cetak)
Hal: 157-161

[5] Dony Ariyus, 2006, Pengantar Ilmu Kriptografi Teori, [8] Nazaruddin Safaat H. 2011. Pemograman Aplikasi Mobile
Analisis, dan Implementasi. Yogyakarta. Andi Smartphone dan Tablet PC edisi ke 2. Bandung.
[6] F.X.Wisnu Yudo Untoro. 2010. Algoritma Pemograman Informatika Bandung.
dengan Bahasa Java. Yogyakarta, GRAHA ILMU [9] Stone . 2011 ASCII
[7] Windu Gatta, Grace Gatta. 2013. Sukses Membangun
Aplikasi Penjualan dengan Java. Jakarta. PT Elex Media
Komputindo

161